PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • gt psl. 78
  • Bersiaplah!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bersiaplah!
  • Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
  • Bahan Terkait
  • Tetaplah Siaga, Pengurus yang Setia!
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
  • Berpikir Jauh ke Depan dan Bertindak Bijaksana
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
  • Perumpamaan tentang Talenta—Pentingnya Selalu Rajin
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
  • ”Hamba yang Setia” dan Badan Pimpinannya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
Lihat Lebih Banyak
Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
gt psl. 78

Pasal 78

Bersiaplah!

SETELAH memperingatkan orang banyak mengenai ketamakan, serta menasihati murid-muridnya perihal memberi perhatian yang tidak sepatutnya kepada perkara materi, Yesus menganjurkan, ”Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” Dengan demikian ia mengungkapkan bahwa hanya jumlah yang relatif kecil (belakangan diketahui berjumlah 144.000) akan berada dalam Kerajaan surgawi. Mayoritas dari mereka yang menerima kehidupan kekal akan menjadi rakyat dari Kerajaan itu di bumi.

Sungguh merupakan pahala yang menakjubkan, ”Kerajaan itu”! Sambil menjelaskan tanggapan sepatutnya yang seharusnya diberikan murid-murid dalam menerimanya, Yesus mendesak mereka, ”Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah!” Ya, mereka harus menggunakan milik mereka demi kepentingan rohani orang lain dan dengan demikian menimbun ”harta di sorga yang tidak akan habis.”

Yesus kemudian menasihati murid-muridnya untuk tetap siap sewaktu ia kembali. Ia berkata, ”Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.”

Dalam perumpamaan ini, kesiap-siagaan dari hamba-hamba ketika majikan mereka kembali nyata karena jubah panjang yang mereka tarik ke atas dan ikat di bawah ikat pinggang dan bahwa mereka terus melaksanakan penugasan mereka sampai malam hari jelas dari pelita-pelita yang diisi cukup minyak. Yesus menerangkan, ’Apabila sang majikan datang pada tengah malam [dari kira-kira pukul sembilan malam sampai tengah malam] atau pada dinihari [dari tengah malam sampai kira-kira pukul tiga pagi] dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.’

Sang majikan menghadiahi hamba-hambanya dengan cara yang luar biasa. Ia mempersilakan mereka duduk makan dan mulai melayani mereka. Ia memperlakukan mereka, bukan sebagai hamba, melainkan sebagai rekan yang loyal. Suatu pahala yang baik untuk ketekunan mereka bekerja bagi majikan mereka sepanjang malam sementara menunggu ia datang kembali! Yesus menyimpulkan, ”Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.”

Petrus sekarang bertanya, ”Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?”

Sebaliknya daripada menjawab langsung, Yesus memberikan perumpamaan lain. ”Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana,” tanyanya, ”yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.”

Jelas yang dimaksud dengan ”Tuan” adalah Kristus Yesus. ”Pengurus rumah” menggambarkan ”kawanan kecil” dari murid-murid sebagai suatu kumpulan secara kolektif, dan ”semua hamba” menunjuk kepada kelompok 144.000 yang sama yang menerima Kerajaan surgawi, tetapi ungkapan ini menonjolkan pekerjaan mereka sebagai individu. ”Segala miliknya” yang dipercayakan kepada pengurus rumah yang setia untuk diawasi adalah kepentingan kerajaan dari sang majikan di bumi, yang meliputi rakyat dari Kerajaan di bumi.

Ketika melanjutkan perumpamaan itu, Yesus menunjuk kepada kemungkinan bahwa tidak semua anggota dari golongan pengurus, atau hamba akan loyal, dengan menjelaskan, ”Jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkanya . . . , dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.”

Yesus kemudian mengemukakan bahwa kedatangannya telah membawa suasana panas bagi orang-orang Yahudi, karena beberapa menerima dan yang lain menolak ajarannya. Lebih tiga tahun sebelumnya, ia dibaptis dalam air, tetapi sekarang baptisannya ke dalam kematian semakin dekat kepada penyelesaiannya, dan seperti yang ia katakan, ”Betapakah susahnya hatiKu, sebelum hal itu berlangsung!”

Setelah menujukan kata-kata ini kepada murid-muridnya, Yesus kembali mengarah kepada orang banyak. Ia menyesali penolakan mereka yang bebal untuk menerima bukti yang jelas tentang identitas dirinya dan artinya. ”Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?” Lukas 12:32-59.

▪ Berapa banyak orang membentuk ”kawanan kecil”, dan apa yang mereka terima?

▪ Bagaimana Yesus menekankan kepada hamba-hambanya tentang perlunya bersiap?

▪ Dalam perumpamaan Yesus, siapa ”tuan”, ”pengurus rumah”, ”semua hamba”, dan ”segala miliknya”?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan