PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Diselamatkan dari Suatu ”Generasi yang Fasik”
    Menara Pengawal—1995 | 1 November
    • Diselamatkan dari Suatu ”Generasi yang Fasik”

      ”Oh, generasi yang tidak beriman dan berbelat-belit, berapa lama aku harus terus bersamamu dan tahan dengan sabar menghadapi kamu?”​—LUKAS 9:41.

      1. (a) Zaman kita yang penuh bencana ini menandakan apa? (b) Apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang orang-orang yang selamat?

      KITA hidup dalam zaman penuh bencana. Gempa bumi, banjir, kelaparan, penyakit, pelanggaran hukum, pengeboman, peperangan yang mengerikan​—semua ini dan masih banyak lagi telah melanda umat manusia selama abad ke-20. Akan tetapi, bencana terbesar dari segalanya mengancam di masa depan yang dekat ini. Bencana apa? Ini adalah ”kesengsaraan besar seperti yang tidak pernah terjadi sejak awal dunia hingga sekarang, tidak, dan juga tidak akan terjadi lagi”. (Matius 24:21) Akan tetapi, banyak dari antara kita dapat menantikan masa depan yang penuh sukacita! Mengapa? Karena Firman Allah sendiri menggambarkan ”suatu kumpulan besar orang yang tidak seorang pun dapat menghitung jumlahnya, dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa . . . ’Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesengsaraan besar . . . Mereka tidak akan lapar lagi ataupun haus lagi . . . Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka’”.—Penyingkapan 7:1, 9, 14-17.

      2. Ayat-ayat pembuka dari Matius 24, Markus 13, dan Lukas 21 memiliki penggenapan pertama apa yang bersifat nubuat?

      2 Catatan yang terilham di Matius 24:3-22, Markus 13:3-20, dan Lukas 21:7-24 memperkenalkan gambaran Yesus yang bersifat nubuat tentang ”penutup sistem perkara” ini.a Nubuat ini memiliki penggenapan awal atas sistem perkara Yahudi yang bejat pada abad pertama Tarikh Masehi, yang mencapai klimaksnya pada ”kesengsaraan besar” yang belum pernah terjadi sebelumnya atas orang-orang Yahudi. Segenap struktur agama dan politik dari sistem Yahudi, yang berpusat di bait Yerusalem, diruntuhkan, tidak pernah dipulihkan lagi.

      3. Mengapa mendesak agar kita mengindahkan nubuat Yesus dewasa ini?

      3 Marilah kita sekarang membahas keadaan yang melatarbelakangi penggenapan yang pertama dari nubuat Yesus. Hal ini akan membantu kita untuk memahami dengan lebih baik penggenapan paralelnya dewasa ini. Ini akan memperlihatkan kepada kita betapa mendesaknya untuk mengambil tindakan yang positif sekarang agar selamat melampaui kesengsaraan terbesar yang mengancam segenap umat manusia.—Roma 10:9-13; 15:4; 1 Korintus 10:11; 15:58.

      ”Akhir Itu”—Kapan?

      4, 5. (a) Mengapa orang-orang Yahudi yang takut akan Allah pada abad pertama M berminat akan nubuat dalam Daniel 9:24-27? (b) Bagaimana nubuat ini digenapi?

      4 Kira-kira pada tahun 539 SM, Daniel nabi Allah diberi suatu penglihatan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi selama ”minggu” terakhir dari suatu periode ”tujuh puluh minggu” tahun. (Daniel 9:24-27, NW) ’Minggu-minggu’ ini dimulai pada tahun 455 SM, sewaktu Raja Artahsasta dari Persia memerintahkan pembangunan kembali kota Yerusalem. ”Minggu” terakhir ini dimulai dengan munculnya Mesias, Yesus Kristus, pada pembaptisan dan pengurapannya pada tahun 29 M.b Orang-orang Yahudi yang takut akan Allah pada abad pertama M mengenal betul corak waktu dari nubuat Daniel ini. Misalnya, sehubungan dengan kumpulan orang banyak yang berduyun-duyun datang untuk mendengar pengabaran Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, Lukas 3:15 mengatakan, ”Orang-orang sedang menanti dan semuanya memikir-mikir dalam hati mereka tentang Yohanes, ’Apakah mungkin ia adalah Kristus?’”

      5 ”Minggu” yang ke-70 itu adalah tujuh tahun perkenan istimewa yang diulurkan kepada orang-orang Yahudi. Dimulai pada tahun 29 M, ini mencakup pembaptisan dan pelayanan Yesus, kematiannya sebagai korban ”pada setengah minggu itu” pada tahun 33 M, dan ”setengah minggu” berikutnya sampai ke tahun 36 M. Selama ”minggu” ini, kesempatan untuk menjadi murid-murid Yesus yang terurap diulurkan secara eksklusif kepada orang-orang Yahudi dan proselit Yahudi yang takut akan Allah. Kemudian pada tahun 70 M, suatu tanggal yang tidak diketahui sebelumnya, legiun Romawi di bawah Titus memusnahkan sistem Yahudi yang murtad.—Daniel 9:26, 27, NW.

      6. Bagaimana ”perkara yang menjijikkan” itu mulai bertindak pada tahun 66 M, bagaimana tanggapan orang-orang Kristen?

      6 Dengan demikian keimaman Yahudi, yang telah mencemari bait Yerusalem dan berkomplot dalam pembunuhan Putra Allah sendiri, disingkirkan. Yang juga lenyap adalah catatan nasional dan catatan mengenai suku-suku. Setelah itu, tidak ada orang Yahudi yang dapat secara sah menuntut warisan keimaman atau kerajaan. Namun, syukurlah orang-orang Yahudi rohani yang terurap telah dipisahkan sebagai suatu keimaman-raja untuk ”menyatakan ke mana-mana keluhuran” Allah Yehuwa. (1 Petrus 2:9) Sewaktu bala tentara Romawi mula-mula mengepung Yerusalem dan bahkan merusak kawasan bait pada tahun 66 M, orang-orang Kristen mengenali angkatan militer tersebut sebagai ”perkara yang menjijikkan yang menyebabkan kehancuran, yang difirmankan melalui Daniel sang nabi, berdiri di suatu tempat kudus”. Dalam menaati perintah nubuat Yesus, orang-orang Kristen di Yerusalem dan Yudea melarikan diri ke daerah pegunungan untuk berlindung.—Matius 24:15, 16; Lukas 21:20, 21.

      7, 8. ”Tanda” apa yang diperhatikan oleh orang-orang Kristen, tetapi apa yang tidak mereka ketahui?

      7 Orang-orang Kristen Yahudi yang setia itu menyaksikan penggenapan dari nubuat Daniel dan menjadi saksi mata dari peperangan yang tragis, bala kelaparan, sampar, gempa bumi, dan pelanggaran hukum yang Yesus telah nubuatkan sebagai bagian dari ”tanda . . . dari penutup sistem perkara”. (Matius 24:3) Tetapi apakah Yesus memberi tahu mereka kapan Yehuwa sebenarnya akan melaksanakan penghakiman atas sistem yang bejat tersebut? Tidak. Apa yang ia nubuatkan tentang klimaks dari kehadirannya sebagai raja di masa depan pasti juga berlaku atas ”kesengsaraan besar” abad pertama, ”Sehubungan dengan hari dan jam itu tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, Putra pun tidak, tetapi hanya Bapak.”—Matius 24:36.

      8 Dari nubuat Daniel, orang-orang Yahudi dapat menghitung waktu munculnya Yesus sebagai Mesias. (Daniel 9:25) Namun, mereka tidak diberi tanggal untuk ”kesengsaraan besar” yang pada akhirnya memusnahkan sistem perkara Yahudi yang murtad. Baru setelah kehancuran Yerusalem dan baitnya mereka menyadari bahwa tanggal tersebut adalah tahun 70 M. Akan tetapi, mereka telah mengetahui kata-kata nubuat Yesus: ”Generasi ini sama sekali tidak akan berlalu sampai semua perkara ini terjadi”. (Matius 24:34) Tampaknya, penggunaan kata ”generasi” di sini berbeda dari penggunaannya di Pengkhotbah 1:4, yang berbicara tentang generasi demi generasi yang datang dan pergi selama suatu jangka waktu.

      ”Generasi Ini”—Apa Itu?

      9. Bagaimana kamus-kamus mendefinisikan kata Yunani ge·ne·aʹ?

      9 Sewaktu empat rasul yang duduk bersama Yesus di Gunung Zaitun mendengar nubuatnya tentang ”penutup sistem perkara”, bagaimana mereka memahami pernyataan ”generasi ini”? Dalam Injil, kata ”generasi” diterjemahkan dari kata Yunani ge·ne·aʹ, yang didefinisikan oleh kamus-kamus yang ada sekarang dalam istilah-istilah berikut: ”Secara harfiah orang-orang yang berasal dari nenek moyang yang sama.” (Greek-English Lexicon of the New Testament dari Walter Bauer) ”Yang telah diperanakkan, suatu keluarga; . . . anggota-anggota turun-temurun dari suatu silsilah . . . atau dari suatu ras bangsa . . . atau dari segenap kumpulan orang banyak yang hidup pada waktu yang sama, Mat. 24:34; Mrk. 13:30; Luk. 1:48; 21:32; Flp. 2:15, dan khususnya orang-orang dari ras Yahudi yang hidup pada periode yang sama.” (Expository Dictionary of New Testament Words dari W. E. Vine) ”Yang telah diperanakkan, pria-pria dari sumber yang sama, suatu keluarga; . . . segenap kumpulan orang banyak yang hidup pada waktu yang sama: Mat. xxiv. 34; Mrk. xiii. 30; Luk. i. 48 . . . khusus digunakan berkenaan ras Yahudi yang hidup pada periode yang sama.”—Greek-English Lexicon of the New Testament dari J. H. Thayer.

      10. (a) Definisi yang serupa apa diberikan oleh dua sumber yang berwenang dalam mengutip Matius 24:34? (b) Bagaimana sebuah kamus teologi dan beberapa terjemahan mendukung definisi ini?

      10 Dengan demikian Vine dan Thayer keduanya mengutip Matius 24:34 dalam mendefinisikan ”generasi ini” (he ge·ne·aʹ hauʹte) sebagai ”segenap kumpulan orang banyak yang hidup pada waktu yang sama”. Theological Dictionary of the New Testament (1964) mendukung definisi ini, dengan menyatakan, ”Penggunaan kata ’generasi’ oleh Yesus menyatakan maksud-tujuannya yang luas: ia menujukannya kepada segenap manusia dan sadar akan solidaritas mereka dalam dosa.” Benar-benar suatu solidaritas dalam dosa tampak dalam bangsa Yahudi sewaktu Yesus berada di bumi, dan hal ini juga menjadi tanda dari sistem dunia dewasa ini.c

      11. (a) Wewenang apa yang terutama hendaknya membimbing kita dalam menentukan cara menerapkan he ge·ne·aʹ hauʹte? (b) Bagaimana wewenang ini menggunakan istilah ini?

      11 Tentu saja, orang-orang Kristen yang mempelajari hal ini membimbing cara berpikir mereka terutama berdasarkan bagaimana para penulis Injil yang terilham menggunakan ungkapan Yunani he ge·ne·aʹ hauʹte, atau ”generasi ini”, dalam melaporkan kata-kata Yesus. Ungkapan ini secara konsisten digunakan dengan cara yang negatif. Jadi, Yesus menyebut para pemimpin agama Yahudi ”ular, keturunan ular berbisa” dan selanjutnya mengatakan bahwa penghakiman berupa Gehena akan dilaksanakan atas ”generasi ini”. (Matius 23:33, 36) Akan tetapi, apakah penghakiman ini terbatas kepada para pemimpin agama yang munafik? Sama sekali tidak. Dalam sejumlah peristiwa, murid-murid Yesus mendengarnya mengatakan tentang ”generasi ini”, menerapkan istilah ini secara seragam dalam arti yang jauh lebih luas. Apa itu?

      ”Generasi yang Fasik Ini”

      12. Seraya murid-muridnya mendengarkan, bagaimana Yesus mengaitkan ”kumpulan orang” dengan ”generasi ini”?

      12 Pada tahun 31 M, selama pelayanan yang besar dari Yesus di Galilea dan tidak lama setelah Paskah, murid-muridnya mendengar dia mengatakan kepada ”kumpulan orang”, ”Dengan siapa akan kubandingkan generasi ini? Ia seperti anak-anak kecil yang duduk di pasar-pasar yang berteriak kepada teman-teman bermain mereka, dengan mengatakan, ’Kami memainkan seruling untukmu, tetapi kamu tidak menari; kami meratap, tetapi kamu tidak memukuli diri karena pedih hati.’ Demikian pula, Yohanes [Pembaptis] datang tidak makan dan tidak minum, namun orang-orang mengatakan, ’Ada suatu hantu padanya’; Putra manusia [Yesus] datang makan dan minum, tetap orang-orang mengatakan, ’Lihat! Seorang yang gelojoh dan ketagihan minum anggur, sahabat pemungut pajak dan pedosa.’” Sama sekali tidak menyenangkan bagi ”kumpulan orang” yang tidak berprinsip ini!—Matius 11:7, 16-19.

      13. Di hadapan murid-muridnya, siapa yang Yesus identifikasikan dan kutuk sebagai ”generasi yang fasik ini”?

      13 Belakangan pada tahun 31 M, seraya Yesus dan murid-muridnya bersiap-siap untuk perjalanan pengabaran mereka yang kedua di Galilea, ”beberapa dari antara penulis-penulis dan orang-orang Farisi” meminta tanda dari Yesus. Ia memberi tahu mereka dan ”kumpulan orang” yang hadir, ”Suatu generasi yang fasik dan penuh perzinaan terus meminta suatu tanda, namun tidak ada tanda yang akan diberikan kecuali tanda Yunus sang nabi. Sebab sebagaimana Yunus berada dalam perut ikan yang sangat besar tiga hari dan tiga malam, demikian pula Putra manusia akan berada dalam jantung bumi tiga hari dan tiga malam. . . . Begitulah juga kelak dengan generasi yang fasik ini.” (Matius 12:38-46) Jelaslah, ”generasi yang fasik ini” mencakup para pemimpin agama maupun ”kumpulan orang” yang tidak pernah memahami tanda yang digenapi dalam kematian dan kebangkitan Yesus.d

      14. Murid-murid Yesus mendengarnya mengucapkan kutukan apa atas orang-orang Saduki dan Farisi?

      14 Setelah Paskah pada tahun 32 M, ketika Yesus dan murid-muridnya datang ke Magadan di daerah Galilea, orang-orang Saduki dan Farisi kembali meminta tanda dari Yesus. Ia mengulangi kepada mereka, ”Generasi yang fasik dan penuh perzinaan terus meminta suatu tanda, namun tidak ada tanda yang akan diberikan kepadanya kecuali tanda Yunus.” (Matius 16:1-4) Orang-orang beragama yang munafik tersebut benar-benar sangat layak dicela sebagai pemimpin di antara ”kumpulan orang” yang tidak setia yang Yesus kutuk sebagai ”generasi yang fasik ini”.

      15. Tepat sebelum dan sekali lagi tepat setelah transfigurasi, bagaimana perjumpaan Yesus dan murid-muridnya dengan ’generasi ini’?

      15 Menjelang akhir pelayanannya di Galilea, Yesus memanggil kumpulan orang dan murid-muridnya kepadanya dan mengatakan, ”Barangsiapa menjadi malu akan aku dan perkataanku dalam generasi yang penuh perzinaan dan berdosa ini, Putra manusia juga akan menjadi malu akan dia.” (Markus 8:34, 38) Maka massa Yahudi yang tidak bertobat dari zaman itu jelaslah merupakan ”generasi yang penuh perzinaan dan berdosa ini”. Beberapa hari kemudian, setelah transfigurasi Yesus, Yesus dan murid-muridnya ”datang kepada kumpulan orang itu”, dan seorang pria memohon Yesus untuk menyembuhkan putranya. Yesus berkomentar, ”Oh, generasi yang tidak beriman dan berbelat-belit, berapa lama aku harus terus bersamamu? Berapa lama aku harus tahan dengan sabar menghadapi kamu?”—Matius 17:14-17; Lukas 9:37-41.

      16. (a) Kutukan apa atas ”kumpulan orang” diulangi Yesus di Yudea? (b) Bagaimana ”generasi ini” sampai melakukan hal yang paling fasik dari semua kejahatan?

      16 Kemungkinan di Yudea itulah, setelah Festival Pondok Daun pada tahun 32 M, ”ketika kumpulan orang itu berkumpul bersama” di sekeliling Yesus, ia mengulangi kutukannya kepada mereka, dengan mengatakan, ”Generasi ini adalah generasi yang fasik; ia mencari tanda. Namun tidak ada tanda yang akan diberikan kepadanya kecuali tanda Yunus.” (Lukas 11:29) Akhirnya, sewaktu para pemimpin agama mengadili Yesus, Pilatus menawarkan untuk membebaskan dia. Catatan mengatakan, ”Imam-imam kepala dan para tua-tua membujuk kumpulan orang itu untuk meminta Barabas, namun agar Yesus dibinasakan. . . . Pilatus mengatakan kepada mereka, ’Maka, apa yang harus kulakukan dengan Yesus yang disebut Kristus?’ Mereka semua mengatakan, ’Biarlah dia dipantek!’ Ia mengatakan, ’Mengapa, perkara buruk apa yang telah dia lakukan?’ Namun mereka terus makin lebih berteriak, ’Biarlah dia dipantek!’” ”Generasi yang fasik” itu menuntut darah Yesus!—Matius 27:20-25.

      17. Bagaimana beberapa orang dari ”generasi yang bengkok ini” menanggapi pemberitaan Petrus pada hari Pentakosta?

      17 Jadi, suatu ”generasi yang tidak beriman dan berbelat-belit”, atas desakan para pemimpin agamanya, memainkan bagian utama dalam menyebabkan kematian dari Tuan Yesus Kristus. Lima puluh hari kemudian, pada hari Pentakosta tahun 33 M, murid-murid menerima roh kudus dan mulai berbicara dalam bahasa-bahasa yang berbeda. Setelah mendengar bunyi tersebut, ”orang banyak itu datang berkumpul”, dan rasul Petrus menyapa mereka sebagai ”pria-pria Yudea dan kamu semua penduduk Yerusalem”, dengan mengatakan, ”Pria ini [Yesus] . . . kamu pantek pada sebuah tiang melalui tangan orang-orang yang melanggar hukum dan singkirkan.” Bagaimana reaksi beberapa dari antara yang mendengarkan? ”Tertikamlah hati mereka.” Petrus kemudian mengimbau agar mereka bertobat. Ia ”memberikan kesaksian yang saksama dan terus menganjurkan mereka dengan kuat, dengan mengatakan, ’Selamatkanlah diri dari generasi yang bengkok ini.’” Sebagai tanggapan, kira-kira tiga ribu orang ”menyambut perkataannya dengan sepenuh hati [dan] dibaptis”.—Kisah 2:6, 14, 23, 37, 40, 41.

      ”Generasi Ini” Diidentifikasi

      18. Penggunaan Yesus akan istilah ”generasi ini” secara konsisten merujuk kepada apa?

      18 Maka, apa gerangan ”generasi” yang begitu sering disebutkan oleh Yesus di hadapan murid-muridnya? Apa yang mereka pahami melalui kata-katanya, ”Generasi ini sama sekali tidak akan berlalu sampai semua perkara ini terjadi”? Pastilah, Yesus tidak menyimpang dari cara ia secara tetap menggunakan istilah ”generasi ini”, yang ia terapkan dengan konsisten kepada massa yang hidup sezaman dengan ”penuntun buta” mereka yang bersama-sama membentuk bangsa Yahudi. (Matius 15:14) ”Generasi ini” mengalami semua penderitaan yang dinubuatkan Yesus dan kemudian berlalu dalam ”kesengsaraan besar” yang tak ada bandingannya atas Yerusalem.—Matius 24:21, 34.

      19. Kapan dan bagaimana ”langit dan bumi” dari sistem Yahudi berlalu?

      19 Pada abad pertama, Yehuwa menghakimi orang-orang Yahudi. Orang-orang yang bertobat, yang datang untuk menjalankan iman akan persediaan Yehuwa yang penuh belas kasihan melalui Kristus, diselamatkan ke luar dari ”kesengsaraan besar” tersebut. Tepat seperti yang dikatakan Yesus, semua hal yang dinubuatkan terjadi, dan kemudian ”langit dan bumi” dari sistem perkara Yahudi—seluruh bangsa, dengan para pemimpin agamanya dan masyarakat manusianya yang fasik—berlalu. Yehuwa telah melaksanakan penghakiman!—Matius 24:35; bandingkan 2 Petrus 3:7.

      20. Nasihat yang tepat waktu apa berlaku dengan sangat mendesak atas semua orang Kristen?

      20 Orang-orang Yahudi yang telah memperhatikan kata-kata nubuat Yesus menyadari bahwa keselamatan mereka bergantung, bukan dengan berupaya menghitung panjangnya suatu ”generasi” atau ”masa atau musim” yang ditentukan tanggalnya, melainkan dengan menjaga diri terpisah dari generasi yang jahat pada zaman mereka dan dengan bergairah melakukan kehendak Allah. Meskipun kata-kata terakhir dari nubuat Yesus berlaku untuk penggenapan utama pada zaman kita, orang-orang Kristen Yahudi pada abad pertama juga perlu menaati nasihat ini, ”Jadi, tetaplah sadar setiap waktu seraya membuat permohonan agar kamu berhasil luput dari semua hal ini yang ditentukan untuk terjadi, dan berdiri di hadapan Putra manusia.”—Lukas 21:32-36; Kisah 1:6-8.

      21. Perkembangan yang tiba-tiba apa dapat kita harapkan di masa depan yang dekat?

      21 Dewasa ini, ”hari [Yehuwa] yang hebat . . . sudah dekat dan datang dengan cepat sekali!” (Zefanya 1:14-18; Yesaya 13:9, 13) Tiba-tiba, pada ”hari dan jam” yang telah Yehuwa sendiri tentukan sebelumnya, kegusaran-Nya akan dilampiaskan atas unsur-unsur agama, politik, dan perdagangan dunia ini, bersama dengan orang-orang yang suka melawan yang membentuk ”generasi yang fasik dan penuh perzinaan” pada zaman yang sama ini. (Matius 12:39; 24:36; Penyingkapan 7:1-3, 9, 14) Bagaimana saudara dapat diselamatkan dari ”kesengsaraan besar”? Artikel kita yang berikut akan menjawab dan memberitahukan harapan yang luar biasa untuk masa depan.

      [Catatan Kaki]

      a Untuk uraian yang lebih terperinci tentang nubuat ini, silakan lihat bagan pada halaman 14, 15 dari Menara Pengawal 15 Februari 1994.

      b Untuk keterangan lebih jauh tentang ’minggu-minggu’ tahun, lihat halaman 130-2 dari buku Alkitab—Firman dari Allah Atau dari Manusia?, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

      c Beberapa Alkitab menerjemahkan he ge·ne·aʹ hauʹte di Matius 24:34 sebagai berikut: ”orang-orang ini” (The Holy Bible in the Language of Today [1976], oleh W. F. Beck); ”bangsa ini” (The New Testament—An Expanded Translation [1961], oleh K. S. Wuest); ”umat ini” (Jewish New Testament [1979], oleh D. H. Stern).

      d ”Kumpulan orang” yang tidak setia ini tidak boleh disamakan dengan ʽam-ha·ʼaʹrets, atau ”orang-orang di negeri”, yang ditolak sebagai teman bergaul oleh para pemimpin agama yang sombong, namun yang kepada mereka Yesus ”merasa kasihan”.—Matius 9:36; Yohanes 7:49.

  • Suatu Masa untuk Tetap Sadar
    Menara Pengawal—1995 | 1 November
    • Suatu Masa untuk Tetap Sadar

      ”Di semua bangsa kabar baik harus diberitakan dahulu. . . . Namun dia yang telah bertekun sampai ke akhir adalah orang yang akan diselamatkan.”​—MARKUS 13:10, 13.

      1. Mengapa kita hendaknya bertekun dan tabah?

      KITA harus bertekun—di tengah-tengah generasi yang tidak beriman dan berbelat-belit! Sejak tahun 1914 suatu generasi orang-orang telah menjadi bejat, sama seperti pada zaman Yesus. Dan dewasa ini kebejatannya sudah pada skala seluas dunia. Pada ”hari-hari terakhir” ini, ”masa kritis yang sulit dihadapi” yang digambarkan oleh rasul Paulus sedang menyusahkan umat manusia. ’Orang-orang yang fasik dan penipu-penipu terus meningkat dari buruk menjadi lebih buruk’. Jelaslah, ”seluruh dunia terletak dalam kuasa si fasik”, Setan si Iblis, yang kini mengerahkan upaya terakhirnya untuk merusak bumi. Namun tabahlah! Ada suatu ”kesengsaraan besar” yang sudah dekat yang akan mendatangkan kelegaan permanen atas semua yang mengasihi keadilbenaran.—2 Timotius 3:1-5, 13; 1 Yohanes 5:19; Penyingkapan 7:14.

      2. Bagaimana nubuat digenapi pada tahun 1914?

      2 Syukurlah, Yehuwa kini telah mentakhtakan Tuan Yesus Kristus di surga, sebagai persiapan untuk menyingkirkan musuh-musuh yang menindas dari umat manusia. (Penyingkapan 11:15) Sebagaimana pada kedatangan pertama dari Mesias, demikian pula pada abad ini, sebuah nubuat yang menakjubkan yang ditulis oleh Daniel telah digenapi. Di Daniel 4:16, 17, 32, kita diberi tahu tentang ditangguhkannya kedudukan sebagai raja yang sah atas bumi untuk suatu periode ”tujuh masa”. Dalam penggenapannya yang utama, tujuh masa ini sama dengan tujuh tahun Alkitab yang masing-masing berjumlah 360 hari, atau total 2.520 tahun.a Ini mulai dari tahun 607 SM, sewaktu Babilon mulai menginjak-injak kerajaan Israel, sampai tahun 1914 M, tahun ditakhtakannya Yesus di surga sebagai Raja yang sah atas umat manusia. Kemudian ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa” berakhir. (Lukas 21:24) Namun bangsa-bangsa telah menolak untuk menyerah kepada Kerajaan Mesianik yang akan datang.—Mazmur 2:1-6, 10-12; 110:1, 2.

      3, 4. (a) Perbandingan apa dapat dibuat dari peristiwa-peristiwa abad pertama dengan apa yang terjadi pada zaman kita? (b) Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan apa dapat diajukan?

      3 Seraya minggu tahun yang ke-70 (29-36 M) mendekat, dan sekali lagi seraya tahun 1914 mendekat, orang-orang yang takut akan Allah menantikan kedatangan Mesias. Dan ia benar-benar datang! Namun, dalam masing-masing peristiwa, cara ia tampil berbeda dari apa yang diharapkan. Dalam masing-masing peristiwa juga, setelah suatu periode waktu yang relatif singkat, suatu ”generasi” yang jahat pada akhirnya dieksekusi melalui ketetapan ilahi.—Matius 24:34.

      4 Dalam artikel kita sebelumnya, kita melihat bagaimana generasi Yahudi yang fasik yang menuntut darah Yesus menemui akhirnya. Maka, bagaimana dengan generasi manusia yang suka merusak yang bahkan sekarang melawan dan tidak memedulikan dia? Kapan penghakiman atas generasi yang tidak setia ini dilaksanakan?

      ”Tetaplah Berjaga-jaga”!

      5. (a) Untuk alasan yang baik apa kita tidak perlu mengetahui saat dari ”hari dan jam” Yehuwa? (b) Menurut Markus, Yesus mengakhiri nubuatnya dengan nasihat yang baik apa?

      5 Setelah menubuatkan peristiwa-peristiwa yang menuntun kepada suatu masa ”kesengsaraan besar”, Yesus menambahkan, ”Sehubungan dengan hari dan jam itu tidak ada yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, Putra pun tidak, tetapi hanya Bapak.” (Matius 24:3-36; Markus 13:3-32) Kita tidak perlu mengetahui waktu yang tepat dari peristiwa-peristiwa. Sebaliknya, kita harus memusatkan diri untuk tetap waspada, memupuk iman yang kuat, dan terus sibuk dalam dinas Yehuwa—bukan untuk menghitung tanggal. Yesus mengakhiri nubuatnya yang besar dengan mengatakan, ”Tetaplah melihat, tetaplah sadar, karena kamu tidak tahu kapan waktu yang ditetapkan itu. . . . Tetaplah berjaga-jaga . . . Apa yang aku katakan kepadamu aku katakan kepada semua: Tetaplah berjaga-jaga.” (Markus 13:33-37) Bahaya mengintai di balik kegelapan dunia dewasa ini. Kita harus tetap sadar!—Roma 13:11-13.

      6. (a) Kita hendaknya menambatkan iman kita pada hal apa? (b) Bagaimana kita dapat ’menghitung hari-hari kita’? (c) Apa pada dasarnya yang Yesus maksudkan dengan ”generasi”?

      6 Kita tidak hanya harus memberikan perhatian kepada nubuat-nubuat terilham sehubungan dengan hari-hari terakhir dari suatu sistem yang fasik ini tetapi kita harus menambatkan iman kita terutama kepada korban yang mahal dari Kristus Yesus dan janji-janji Allah yang menakjubkan yang didasarkan atas hal tersebut. (Ibrani 6:17-19; 9:14; 1 Petrus 1:18, 19; 2 Petrus 1:16-19) Karena sangat ingin melihat akhir dari sistem yang jahat ini, umat Yehuwa kadang-kadang berspekulasi tentang saat ketika ”kesengsaraan besar” akan pecah, bahkan mengaitkan hal ini dengan perhitungan akan apa yang adalah jangka hidup suatu generasi sejak tahun 1914. Akan tetapi, kita ”beroleh hati yang bijaksana”, bukan dengan berspekulasi tentang berapa tahun atau berapa hari yang membentuk suatu generasi, melainkan dengan memikirkan bagaimana kita ’menghitung hari-hari kita’ dalam mendatangkan pujian yang penuh sukacita kepada Yehuwa. (Mazmur 90:12) Sebaliknya daripada menyediakan peraturan untuk mengukur waktu, istilah ”generasi” sebagaimana yang digunakan oleh Yesus terutama merujuk kepada orang-orang yang hidup sezaman dari suatu periode sejarah tertentu, dengan karakteristik, mereka yang menjadi tanda pengenal.b

      7. Apa yang ditulis seorang profesor sejarah tentang ”generasi 1914”, dan bagaimana hal ini ada hubungannya dengan nubuat Yesus?

      7 Selaras dengan yang disebutkan di atas, profesor sejarah bernama Robert Wohl menulis dalam bukunya The Generation of 1914, ”Suatu generasi dalam sejarah tidak ditentukan oleh batas-batas kronologinya . . . Ini bukan zona tanggal-tanggal.” Namun ia memperlihatkan bahwa Perang Dunia I menciptakan ”perasaan terputus yang luar biasa dengan masa lalu”, dan ia kemudian menambahkan, ”Orang-orang yang hidup melampaui perang tidak pernah dapat mengenyahkan dari pikiran mereka bahwa satu dunia telah berakhir dan dunia lain dimulai pada bulan Agustus 1914.” Betapa benarnya hal itu! Ini berpusat pada inti masalahnya. ”Generasi ini” dari umat manusia sejak tahun 1914 telah mengalami perubahan-perubahan yang mengejutkan. Generasi tersebut telah melihat bumi digenangi dengan darah jutaan orang. Peperangan, genosida, terorisme, kejahatan, dan pelanggaran hukum telah berkecamuk di seluas dunia. Kelaparan, penyakit, dan perbuatan-perbuatan amoral telah memangsa bumi kita. Yesus menubuatkan, ”Kamu juga, apabila kamu [murid-muridnya] melihat hal-hal ini terjadi, ketahuilah bahwa kerajaan Allah sudah dekat. Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Generasi ini sama sekali tidak akan berlalu sampai semua hal terjadi.”—Lukas 21:31, 32.

      8. Bagaimana nabi-nabi Yehuwa menekankan perlunya tetap sadar?

      8 Ya, kemenangan lengkap dari Kerajaan Mesianik sudah sangat dekat! Maka, apakah ada manfaatnya untuk mencari tanggal atau berspekulasi tentang masa hidup harfiah dari suatu ”generasi”? Sama sekali tidak! Habakuk 2:3 dengan jelas menyatakan, ”Penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” Hari perhitungan Yehuwa dengan cepat semakin dekat.—Yeremia 25:31-33; Maleakhi 4:1.

      9. Perkembangan apa sejak tahun 1914 memperlihatkan bahwa waktunya singkat?

      9 Sewaktu pemerintahan Kerajaan Kristus mulai pada tahun 1914, Setan dicampakkan ke bumi. Ini telah mengartikan ”celaka bagi bumi . . . sebab si Iblis telah turun kepadamu, dengan kemarahan yang besar, karena tahu ia mempunyai jangka waktu yang singkat”. (Penyingkapan 12:12) Waktu tersebut benar-benar singkat, dibandingkan dengan ribuan tahun pemerintahan Setan. Kerajaan ini sudah begitu dekat, dan demikian pula dengan hari dan jam Yehuwa untuk melaksanakan penghakiman atas generasi yang fasik ini!—Amsal 3:25; 10:24, 25.

      ”Generasi” yang Berlalu

      10. Bagaimana ”generasi ini” seperti generasi pada zaman Nuh?

      10 Marilah kita memeriksa kata-kata Yesus di Matius 24:34, 35 dengan lebih saksama, ”Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu bahwa generasi ini sama sekali tidak akan berlalu sampai semua perkara ini terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanku sama sekali tidak akan berlalu.” Kata-kata Yesus yang menyusul memperlihatkan bahwa ’tidak ada yang tahu hari dan jamnya’. Yang jauh lebih penting, ia memperlihatkan bahwa kita harus menghindari jerat-jerat yang mengelilingi kita dalam generasi ini. Oleh karena itu Yesus menambahkan, ”Sebab sama seperti hari-hari Nuh, demikian pula kehadiran Putra manusia kelak. Karena sebagaimana mereka pada hari-hari itu sebelum banjir, makan dan minum, pria-pria menikah dan wanita-wanita diberikan untuk dinikahkan, hingga hari Nuh masuk ke dalam bahtera; dan mereka tidak memperhatikan hingga banjir itu datang dan menyapu bersih mereka semua, demikian pula kehadiran Putra manusia kelak.” (Matius 24:36-39) Yesus di sini membandingkan generasi pada zamannya dengan generasi pada zaman Nuh.—Kejadian 6:5, 9; catatan kaki NW, Inggris.

      11. Perbandingan apa Yesus buat tentang ’generasi-generasi’, sebagaimana yang dilaporkan oleh Matius dan Lukas?

      11 Ini bukan pertama kali para rasul mendengar Yesus membuat perbandingan antara ’generasi-generasi’, karena beberapa hari sebelumnya ia telah mengatakan sehubungan dengan dirinya sendiri, ”Putra manusia . . . harus mengalami banyak penderitaan dan ditolak oleh generasi ini. Lagi pula, sama seperti yang terjadi pada hari-hari Nuh, demikian juga kelak pada hari-hari Putra manusia.” (Lukas 17:24-26) Maka, Matius pasal 24 dan Lukas pasal 17 membuat perbandingan yang sama. Pada zaman Nuh ”semua manusia [yang] menjalankan hidup yang rusak di bumi” dan yang dibinasakan pada Air Bah adalah ”generasi ini”. Pada zaman Yesus, orang-orang Yahudi yang murtad yang menolak Yesus adalah ”generasi ini”.—Kejadian 6:11, 12; 7:1.

      12, 13. (a) Dewasa ini, apa ”generasi ini” yang harus berlalu? (b) Bagaimana umat Yehuwa kini menghadapi ”generasi yang bengkok dan berbelat-belit”?

      12 Oleh karena itu, dalam penggenapan akhir dari nubuat Yesus dewasa ini, ”generasi ini” tampaknya merujuk kepada orang-orang di bumi yang melihat tanda kehadiran Yesus tetapi tidak memperbaiki jalan-jalan mereka. Sebaliknya, kita sebagai murid-murid Yesus menolak untuk dibentuk oleh gaya hidup dari ”generasi ini”. Meskipun berada dalam dunia, kita tidak boleh menjadi bagian darinya, ”karena waktu yang ditetapkan sudah dekat”. (Penyingkapan 1:3; Yohanes 17:16) Rasul Paulus menasihati kita, ”Teruslah lakukan segala sesuatu tanpa menggerutu dan berargumen, supaya kamu tidak dapat dipersalahkan dan polos, anak-anak Allah tanpa cacat di antara generasi yang bengkok dan berbelat-belit, yang di antaranya kamu bersinar sebagai penerang dalam dunia.”—Filipi 2:14, 15; Kolose 3:5-10; 1 Yohanes 2:15-17.

      13 Dengan ”bersinar sebagai penerang” kita tidak hanya mempertunjukkan kepribadian Kristen yang bersih, tetapi, yang terpenting, menggenapi perintah Yesus yang bersifat nubuat, ”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk untuk suatu kesaksian kepada semua bangsa; dan kemudian akhir itu akan datang.” (Matius 24:14) Tidak ada manusia yang dapat mengatakan kapan akhir tersebut akan terjadi, tetapi kita mengetahui bahwa akhir dari ”generasi ini”, yaitu dari orang-orang fasik, akan datang segera setelah kesaksian yang memuaskan Allah diberikan ”ke bagian yang paling jauh di bumi”.—Kisah 1:8.

      ”Hari dan Jam Itu”

      14. Nasihat apa diberikan baik oleh Yesus maupun Paulus sehubungan dengan ”waktu dan musim”, dan bagaimana hendaknya reaksi kita?

      14 Pada waktu kesaksian seluas dunia terlaksana sampai sejauh memenuhi maksud-tujuan Yehuwa, itulah ”hari dan jam”-Nya untuk melenyapkan sistem dunia ini. Kita tidak perlu mengetahui tanggalnya sebelumnya. Maka, dengan mengikuti teladan Yesus, rasul Paulus menasihati, ”Saudara-saudara, tentang waktu dan musim, tidak ada yang perlu dituliskan kepadamu. Karena kamu sendiri benar-benar mengetahui bahwa hari Yehuwa akan datang tepat seperti pencuri pada waktu malam. Apabila mereka sedang mengatakan, ’Perdamaian dan keamanan!’ maka kebinasaan yang mendadak akan menimpa mereka dalam sekejap sama seperti sengat penderitaan menimpa seorang wanita hamil; dan mereka sama sekali tidak akan luput.” Perhatikan pusat perhatian Paulus, ”Apabila mereka sedang mengatakan”. Ya, pada waktu ada pembicaraan tentang ”perdamaian dan keamanan”, pada waktu yang paling tidak disangka-sangka, penghakiman Yehuwa akan tiba-tiba dijalankan. Betapa tepatnya nasihat Paulus, ”Oleh karena itu, hendaklah kita tidak tidur terus seperti dilakukan orang lain, tetapi hendaklah kita tetap sadar dan memelihara kesadaran kita”!—1 Tesalonika 5:1-3, 6; lihat juga ayat 7-11; Kisah 1:7.

      15, 16. (a) Mengapa kita hendaknya tidak berpikir bahwa Armagedon masih lebih jauh daripada yang pernah kita percaya? (b) Bagaimana kedaulatan Yehuwa harus diagungkan dalam waktu dekat?

      15 Apakah sudut pandangan kita yang lebih tepat tentang ”generasi ini” mengartikan bahwa Armagedon masih lebih jauh daripada yang semula kita perkirakan? Sama sekali tidak! Meskipun pada waktu mana pun kita tidak pernah mengetahui ”hari dan jam” tersebut, Allah Yehuwa selalu mengetahuinya, dan Ia tidak berubah. (Maleakhi 3:6) Jelaslah, dunia ini tenggelam semakin dalam menuju kehancurannya yang terakhir. Kebutuhan untuk tetap sadar lebih genting daripada sebelumnya. Yehuwa telah menyingkapkan kepada kita ”hal-hal yang harus segera terjadi”, dan kita hendaknya menanggapinya dengan kesadaran penuh akan mendesaknya waktu.—Penyingkapan 1:1; 11:18; 16:14, 16.

      16 Seraya waktunya mendekat, tetaplah sadar, karena Yehuwa segera akan mendatangkan bencana atas segenap sistem Setan! (Yeremia 25:29-31) Yehuwa mengatakan, ”Aku akan menunjukkan kebesaran-Ku dan kekudusan-Ku dan menyatakan diri-Ku di hadapan bangsa-bangsa yang banyak, dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah [Yehuwa].” (Yehezkiel 38:23) ”Hari [Yehuwa]” yang menentukan itu semakin dekat!—Yoel 1:15; 2:1, 2; Amos 5:18-20; Zefanya 2:2, 3.

      ”Langit Baru dan Bumi Baru” yang Adil-Benar

      17, 18. (a) Menurut Yesus dan Petrus, bagaimana ”generasi ini” berlalu? (b) Mengapa kita hendaknya tetap berjaga-jaga sehubungan dengan tingkah laku dan perbuatan-perbuatan pengabdian yang saleh?

      17 Sehubungan dengan ’semua perkara yang harus terjadi ini’ Yesus mengatakan, ”Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanku sama sekali tidak akan berlalu.” (Matius 24:34, 35) Yesus kemungkinan memaksudkan ”langit dan bumi”—para penguasa dan yang dikuasai—dari ”generasi ini”. Rasul Petrus menggunakan kata-kata yang sama dalam merujuk kepada ”langit dan bumi yang ada sekarang”, yang ”disimpan untuk api dan sedang disediakan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang yang tidak saleh”. Ia kemudian melukiskan bagaimana ”hari Yehuwa akan datang seperti seorang pencuri, manakala langit [pemerintahan] akan lenyap” bersama dengan suatu masyarakat manusia yang rusak, atau ”bumi”, dan pekerjaan-pekerjaannya yang berdosa. Rasul ini kemudian menasihati kita untuk memiliki ”tindakan-tindakan tingkah laku yang kudus dan perbuatan-perbuatan pengabdian yang saleh, [seraya kita] menantikan dan tetap mengingat kehadiran hari Yehuwa, yang melaluinya langit yang karena terbakar akan dimusnahkan dan unsur-unsurnya yang karena luar biasa panas akan meleleh!” Apa yang menyusul? Petrus membawa perhatian kita kepada ’langit baru dan bumi baru yang di dalamnya keadilbenaran akan tinggal’.—2 Petrus 3:7, 10-13.c

      18 ”Langit baru” tersebut, pemerintahan Kerajaan oleh Kristus Yesus dan rekan-rekan rajanya, akan melimpahkan berkat atas masyarakat ”bumi baru” yang adil-benar dari manusia. Apakah saudara calon anggota dari masyarakat tersebut? Jika demikian, saudara memiliki alasan untuk sangat bersukacita atas masa depan menakjubkan yang tersedia!—Yesaya 65:17-19; Penyingkapan 21:1-5.

      19. Hak istimewa besar apa dapat kita nikmati sekarang?

      19 Ya, suatu ”generasi” umat manusia yang adil-benar bahkan kini sedang dikumpulkan. Dewasa ini, ”budak yang setia dan bijaksana” yang terurap menyediakan pendidikan ilahi selaras dengan kata-kata Mazmur 78:1, 4: ”Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku . . . , ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada [Yehuwa] dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.” (Matius 24:45-47) Pada tanggal 14 April tahun ini, dalam lebih dari 75.500 sidang dan dalam kira-kira 230 negeri, lebih dari 12.000.000 orang di seluas dunia menghadiri Peringatan kematian Kristus. Apakah saudara ada di antara mereka? Semoga saudara menaruh iman saudara kepada Kristus Yesus dan ’berseru kepada nama Yehuwa untuk keselamatan’.—Roma 10:10-13.

      20. Karena ”waktu yang masih ada telah berkurang”, bagaimana kita harus tetap sadar, dan dengan mengingat prospek apa?

      20 ”Waktu yang masih ada telah berkurang”, kata rasul Paulus. Oleh karena itu, inilah waktunya untuk senantiasa tetap sadar dan sibuk dalam pekerjaan Yehuwa, seraya kita menahan cobaan dan kebencian yang ditimpakan oleh generasi umat manusia yang fasik. (1 Korintus 7:29; Matius 10:22; 24:13, 14) Marilah kita terus berjaga-jaga, memperhatikan segala perkara yang dinubuatkan di dalam Alkitab yang akan menimpa ”generasi ini”. (Lukas 21:31-33) Dengan luput dari segala perkara ini dan berdiri di hadapan Putra manusia dengan perkenan ilahi, kita pada akhirnya dapat meraih pahala kehidupan abadi.

      [Catatan Kaki]

      a Untuk keterangan yang lebih terperinci tentang ”tujuh masa”, lihat halaman 127-39, 186-9 dari buku ”Datanglah Kerajaanmu”, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

      b Lihat Jilid 1, halaman 918, dari buku Insight on the Scriptures, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

      c Lihat juga halaman 152-6 dan 180-1 dari buku Our Incoming World Government—God’s Kingdom, diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan