PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • gt psl. 12
  • Baptisan Yesus

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Baptisan Yesus
  • Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
  • Bahan Terkait
  • Yesus Dibaptis
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
  • Baptisan Yesus
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-24)
  • Yohanes Membaptis Yesus
    Buku Cerita Alkitab
  • Makna Baptisan Saudara
    Sembahlah Satu-satunya Allah yang Benar
Lihat Lebih Banyak
Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
gt psl. 12

Pasal 12

Baptisan Yesus

KIRA-KIRA enam bulan setelah Yohanes mulai mengabar, Yesus, yang kini berusia 30 tahun, datang menemui dia di Yordan. Untuk maksud apa? Apakah untuk berkunjung? Apakah Yesus hanya berminat kepada kemajuan dari kegiatan Yohanes? Tidak, Yesus meminta Yohanes untuk membaptisnya.

Segera Yohanes menolak, ”Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Yohanes mengetahui bahwa saudara sepupunya, Yesus, adalah Putra Allah yang khusus. Ya, Yohanes melonjak dalam perut ibunya ketika Maria, yang sedang mengandung Yesus, mengunjungi mereka! Pastilah, Elisabet, ibu dari Yohanes, belakangan memberitahukan dia mengenai kejadian ini. Tentu ia juga menceritakan pemberitaan malaikat mengenai kelahiran Yesus dan mengenai munculnya malaikat-malaikat kepada para gembala di malam hari ketika Yesus lahir.

Maka Yesus bukan orang asing bagi Yohanes. Yohanes tahu bahwa baptisan yang ia lakukan bukanlah untuk Yesus. Baptisan ini untuk orang-orang yang ingin bertobat dari dosa-dosa mereka, sedangkan Yesus tidak berdosa. Namun, meskipun Yohanes keberatan, Yesus mendesak, ”Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.”

Mengapa sepatutnya Yesus dibaptis? Karena baptisan Yesus adalah lambang, bukan pertobatan dari dosa, tetapi mempersembahkan diri untuk melakukan kehendak Bapaknya. Yesus sebelumnya seorang tukang kayu, namun sekarang telah tiba waktunya ia mulai dengan pelayanan yang Allah Yehuwa tugaskan kepadanya untuk dilaksanakan di bumi. Apakah saudara berpikir bahwa Yohanes mengharap akan terjadi sesuatu yang aneh pada waktu ia membaptis Yesus?

Nah, Yohanes belakangan melaporkan, ”Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atasNya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.” Jadi Yohanes memang mengharapkan roh Allah akan turun ke atas seseorang yang ia baptis. Mungkin, karena itu, ia tidak terlalu heran ketika, seraya Yesus keluar dari air, Yohanes melihat ”Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya”.

Akan tetapi, lebih banyak hal terjadi pada saat Yesus dibaptis. ’Langit terbuka’ di atasnya. Apa artinya ini? Rupanya ini berarti bahwa sewaktu ia dibaptis, ingatan mengenai kehidupannya di surga sebelum menjadi manusia kembali kepadanya. Maka, Yesus sekarang diingatkan sepenuhnya akan kehidupannya sebagai putra rohani dari Allah Yehuwa, termasuk segala perkara yang Allah utarakan kepadanya di surga selama ia menjadi makhluk roh.

Sebagai tambahan, pada saat ia dibaptis, suatu suara dari surga menyatakan, ”Inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.” Suara siapakah itu? Suara Yesus sendiri? Tentu saja bukan! Itu suara Allah. Jelaslah, Yesus adalah Putra Allah, bukan Allah sendiri, seperti anggapan beberapa orang.

Akan tetapi, Yesus adalah seorang manusia anak Allah, bahkan sama halnya seperti manusia pertama, Adam. Lukas, sang murid, setelah menjelaskan baptisan Yesus, menulis, ”Ketika Yesus memulai pekerjaanNya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, . . . anak Daud, . . . anak Abraham, . . . anak Nuh, . . . anak Adam, anak Allah.”

Sebagaimana Adam adalah manusia ”anak Allah”, demikian juga Yesus. Yesus adalah tokoh terbesar sepanjang masa, yang nyata terlihat dari kehidupan Yesus. Akan tetapi, pada waktu pembaptisannya, Yesus memasuki suatu hubungan yang baru dengan Allah. Ia juga menjadi Putra rohani Allah. Allah sekarang seolah-olah memanggil dia kembali ke surga, seperti sebelumnya, dengan memulai suatu haluan yang akan membuatnya meninggalkan kehidupan manusiawinya selamanya sebagai korban bagi umat manusia yang terkutuk. Matius 3:13-17; Lukas 3:21-38; 1:34-36, 44; 2:10-14; Yohanes 1:32-34; Ibrani 10:5-9.

▪ Mengapa Yesus bukan orang asing bagi Yohanes?

▪ Meskipun ia tidak berdosa, mengapa Yesus dibaptis?

▪ Mengingat apa yang Yohanes ketahui mengenai Yesus, mengapa ia tidak terlalu heran ketika Roh Allah turun ke atas Yesus?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan