PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Tacitus, Publius Cornelius
    Daftar Istilah
  • Buku yang Dapat Anda Percayai—Bagian 6
    Sedarlah!—2011
  • Kelahiran Yesus—Sebuah Kisah Nyata
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Keterangan Tambahan Lukas—Pasal 2
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1

KUIRINIUS

Gubernur Romawi di Siria pada waktu Kaisar Agustus memerintahkan diadakannya ”pendaftaran” sehingga Yesus dilahirkan di Betlehem. (Luk 2:1, 2) Nama lengkapnya adalah Publius Sulpisius Kuirinius.

Dalam Kronografus Anni CCCLIIII, yaitu daftar konsul Romawi, nama Kuirinius muncul bersama nama Mesala pada tahun 12 SM. (Chronica Minora, diedit oleh T. Mommsen, Munich, 1981, Jil. I, hlm. 56) Tacitus, sejarawan Romawi, secara singkat menceritakan riwayat Kuirinius, ”[Ia] lahir di kota praja Lanuvium—tidak mempunyai hubungan keluarga; tetapi sebagai prajurit yang gagah berani dan hamba yang aktif ia memperoleh jabatan sebagai konsul di bawah pemerintahan Agustus yang didewakan, dan tidak lama kemudian, dengan merebut benteng-benteng orang Homonade di luar perbatasan Kilikia, ia mendapat lencana kemenangan . . . , penasihat bagi Gayus Caesar pada waktu ia memimpin di Armenia.” (The Annals, III, XLVIII) Ia meninggal pada tahun 21 M.

Hal yang tidak disebutkan Tacitus adalah hubungan Kuirinius dengan Siria. Yosefus, sejarawan Yahudi, menceritakan bahwa Kuirinius mendapat tugas sebagai gubernur di Siria dan bahwa Koponius pada waktu yang sama mendapat tugas sebagai penguasa Romawi di Yudea. Ia mengatakan, ”Kuirinius, seorang senator Romawi yang telah melalui semua kedudukan magistrat hingga jabatan konsul dan seorang yang sangat menonjol dalam hal-hal lainnya, tiba di Siria, diutus oleh sang kaisar untuk menjadi gubernur bangsa itu dan menaksir harta milik mereka. Koponius, seorang anggota pasukan berkuda, diutus bersamanya untuk memerintah atas orang Yahudi dengan wewenang penuh.” Yosefus selanjutnya menceritakan bahwa Kuirinius datang ke Yudea, dan ia diberi wewenang yang lebih besar serta menetapkan pemajakan di wilayah tersebut. Hal itu menimbulkan banyak keresahan dan suatu upaya pemberontakan yang tidak berhasil, yang dipimpin oleh ”Yudas, orang Gaulanitis”. (Jewish Antiquities, XVIII, 1, 2, 3, 4 [i, 1]) Ini pastilah pemberontakan yang disebutkan oleh Lukas di Kisah 5:37. Menurut catatan Yosefus, itu terjadi pada ”tahun ketiga puluh tujuh setelah sang kaisar mengalahkan Antonius di Aktium”. (Jewish Antiquities, XVIII, 26 [ii, 1]) Hal itu menunjukkan bahwa pada tahun 6 M, Kuirinius menjabat sebagai gubernur Siria.

Untuk waktu yang lama, keterangan itu merupakan satu-satunya peneguhan dari sejarah sekuler bahwa Kuirinius adalah gubernur Siria. Akan tetapi, pada tahun 1764 sebuah inskripsi yang dikenal sebagai Lapis Tiburtinus ditemukan di Roma. Inskripsi itu, walaupun tidak menyebutkan namanya, memuat informasi yang menurut pengakuan kebanyakan pakar hanya cocok dengan Kuirinius. (Corpus Inscriptionum Latinarum, diedit oleh H. Dessau, Berlin, 1887, Jil. 14, hlm. 397, No. 3613) Inskripsi itu memuat pernyataan bahwa ketika ia pergi ke Siria, ia menjadi gubernur (atau, legatus) untuk ’kedua kalinya’. Berdasarkan inskripsi-inskripsi yang ditemukan di Antiokhia yang memuat nama Kuirinius, banyak sejarawan mengakui bahwa Kuirinius juga menjadi gubernur Siria pada periode SM.

Akan tetapi, mereka tidak dapat memastikan di mana Kuirinius harus ditempatkan dalam urutan gubernur Siria yang dicatat oleh sejarah sekuler. Menurut Yosefus, Kuintilius Varus menjadi gubernur Siria pada waktu, dan setelah, meninggalnya Herodes Agung. (Jewish Antiquities, XVII, 89 [v, 2]; XVII, 221 [ix, 3]) Tacitus juga menyebutkan bahwa Varus menjadi gubernur pada waktu Herodes meninggal. (The Histories, V, IX) Yosefus menyatakan bahwa pendahulu Varus adalah Saturninus (C. Sentius Saturninus).

Mengingat bukti bahwa sebelumnya Kuirinius pernah memangku jabatan gubernur, banyak pakar memperkirakan bahwa ia menjadi gubernur pada tahun 3-2 SM. Walaupun tahun-tahun itu akan sangat selaras dengan catatan Alkitab, tahun-tahun itu dipilih oleh para pakar tersebut atas dasar yang keliru. Mereka menyebutkan bahwa Kuirinius menjadi gubernur pada tahun-tahun itu karena mereka menempatkan pemerintahannya setelah pemerintahan Varus dan ini berarti setelah kematian Herodes Agung; mereka menetapkan hal itu dengan menggunakan tahun yang populer tetapi keliru, yaitu tahun 4 SM. (Lihat HERODES No. 1 [Tahun Kematiannya]; KRONOLOGI.) (Untuk alasan yang sama, yaitu penggunaan tahun yang belum terbukti, 4 SM, sebagai tahun kematian Herodes, mereka menyatakan bahwa Varus menjadi gubernur dari tahun 6 sampai tahun 4 SM; namun, masa pemerintahannya tidak pasti karena Yosefus tidak menyebutkan tahun mulainya dan tahun berakhirnya.) Bukti yang terbaik menunjuk ke tahun 2 SM sebagai tahun kelahiran Yesus. Jadi, masa pemerintahan Kuirinius sebagai gubernur pasti mencakup tahun itu atau sebagian darinya.

Beberapa pakar tertarik kepada fakta bahwa istilah yang digunakan Lukas, dan biasanya diterjemahkan ”gubernur”, adalah he·ge·monʹ. Istilah Yunani ini digunakan untuk menjelaskan legatus, prokurator, dan prokonsul Romawi, dan pada dasarnya berarti seorang ”pemimpin” atau ”pejabat tinggi eksekutif”. Oleh karena itu, ada yang berpendapat bahwa, pada waktu berlangsung apa yang disebutkan oleh Lukas sebagai ”pendaftaran pertama”, Kuirinius bertugas di Siria dalam kedudukan sebagai duta khusus kaisar dengan kuasa yang sangat besar. Hal lain yang juga dapat membantu untuk memahami masalah itu adalah keterangan Yosefus yang jelas sehubungan dengan penguasa ganda di Siria, mengingat dalam catatannya ia menyebutkan ada dua orang, yaitu Saturninus dan Volumnius, yang bertugas dalam waktu yang bersamaan sebagai ”gubernur Siria”. (Jewish Antiquities, XVI, 277, 280 [ix, 1]; XVI, 344 [x, 8]) Jadi, apabila Yosefus benar dalam mendaftarkan Saturninus dan Varus secara berurutan sebagai gubernur Siria, ada kemungkinan bahwa Kuirinius bertugas pada waktu yang bersamaan dengan Saturninus (sebagaimana Volumnius) atau dengan Varus sebelum Herodes meninggal (yang mungkin terjadi pada tahun 1 SM). The New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge memberikan pandangan ini, ”Hubungan Kuirinius dan Varus, gubernur Siria, persis sama dengan hubungan Vespasianus dan Musianus di kemudian hari. Vespasianus memimpin perang di Palestina sementara Musianus menjadi gubernur Siria; Vespasianus adalah legatus Augusti yang memiliki gelar dan kedudukan formal yang persis sama dengan Musianus.”—1957, Jil. IX, hlm. 375, 376.

Sebuah inskripsi yang ditemukan di Venesia (Lapis Venetus) menyebutkan sensus yang diadakan oleh Kuirinius di Siria. Akan tetapi, inskripsi itu tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah sensus itu diadakan sewaktu ia memangku jabatan gubernur untuk pertama kali atau pada waktu yang belakangan.—Corpus Inscriptionum Latinarum, diedit oleh T. Mommsen, O. Hirschfeld, dan A. Domaszewski, 1902, Jil. 3, hlm. 1222, No. 6687.

Karena Lukas terbukti akurat dalam hal-hal yang berkaitan dengan sejarah, masuk akal untuk membenarkan acuannya tentang Kuirinius sebagai gubernur Siria kira-kira pada waktu kelahiran Yesus. Patut diingat bahwa Yosefus, yang dapat dikatakan sebagai satu-satunya narasumber lain, baru lahir pada tahun 37 M, jadi hampir empat dasawarsa setelah kelahiran Yesus. Di pihak lain, Lukas sudah menjadi seorang dokter yang mengadakan perjalanan keliling bersama Paulus sekitar tahun 49 M sewaktu Yosefus baru berumur 12 tahun. Berkenaan dengan keduanya, bahkan jika ditinjau dari hal-hal yang biasa, Lukas adalah narasumber yang lebih dapat dipercaya sehubungan dengan siapa yang menjadi gubernur Siria menjelang kelahiran Yesus. Yustin Martyr, seorang Palestina yang hidup pada abad kedua M, mengutip catatan-catatan Romawi sebagai bukti keakuratan Lukas sehubungan dengan jabatan Kuirinius sebagai gubernur pada waktu kelahiran Yesus. (A Catholic Commentary on Holy Scripture, diedit oleh B. Orchard, 1953, hlm. 943) Tidak ada bukti bahwa catatan Lukas pernah digugat oleh sejarawan masa awal, bahkan oleh kritikus masa awal seperti Selsus.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan