PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Perpustakaan Aleksandria Hidup Kembali
    Sedarlah!—2005
  • ”Septuaginta”​—Bermanfaat pada Masa Lalu dan Sekarang
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
  • Kami Tidak Takut​—Yehuwa Menyertai Kami
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
  • Yunani​—Kuasa Dunia Termasyhur yang Kelima
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-50)
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1

ALEKSANDRIA

Kota utama dan metropolitan yang terkenal di Mesir pada zaman Yesus dan para rasulnya. Aleksandria zaman modern (dalam bhs. Arab disebut Al-Iskandariyah) masih berdiri di lokasi yang sama dan merupakan sebuah kota pelabuhan, tetapi tidak banyak yang tersisa dari kesemarakannya dahulu.

[Peta di hlm. 87]

PETA: Aleksandria Kuno, Mesir

Nama kota ini berasal dari nama Aleksander Agung, yang memerintahkan pembangunannya pada tahun 332 SM. Akhirnya, Aleksandria menjadi kota yang sangat penting di Mesir, dan dijadikan ibu kota pada masa pemerintahan dinasti Ptolemeus, yaitu raja-raja Helenistik di Mesir. Kota itu tetap sebagai ibu kota ketika Roma menguasainya pada tahun 30 SM dan berfungsi sebagai pusat administratif Mesir selama era Romawi dan Bizantium sampai penaklukan oleh orang Arab pada abad ketujuh M.

Sejak lama, cukup banyak orang Yahudi menjadi penduduk Aleksandria, yang puncaknya mungkin mencapai 500.000 orang. Banyak di antara orang-orang Yahudi ini adalah keturunan dari orang-orang yang melarikan diri ke Mesir setelah Yerusalem jatuh pada tahun 607 SM. Pada zaman Tiberius, jumlah mereka dikatakan mencapai sepertiga dari jumlah total penduduk kota itu. Mereka mempunyai wilayah atau perkampungan mereka sendiri yang disebut Regio Yudaeorum, dan di sana orang Yahudi diperbolehkan hidup menurut hukum mereka sendiri dan mempunyai gubernur mereka sendiri, yang disebut Alabarkh.

Di Aleksandria inilah Septuaginta Yunani, terjemahan pertama Kitab-Kitab Ibrani, dibuat. Ini adalah hasil kerja orang-orang Yahudi penduduk Aleksandria yang tampaknya dimulai pada masa pemerintahan Ptolemeus (II) Filadelfus (285-246 SM).

Aleksandria tidak banyak disebutkan dalam Alkitab. Di antara orang-orang yang berbantah dengan Stefanus sebelum ia dibawa ke pengadilan terdapat ”orang-orang Aleksandria”, atau orang Yahudi dari Aleksandria. Aleksandria adalah kota asal Apolos yang fasih lidah. Dan dua kapal yang Paulus tumpangi sebagai tawanan ketika akan pergi ke Roma berangkat dari Aleksandria. Tidak diragukan, kedua kapal itu termasuk dalam armada Aleksandria yang terdiri atas banyak kapal besar pengangkut biji-bijian, yang menyeberangi L. Tengah menuju Puteoli, Italia, sekalipun kadang-kadang berlayar menyusuri pantai menuju pelabuhan-pelabuhan di Asia Kecil.—Kis 6:9; 18:24; 27:6; 28:11.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan