PEMULIHAN
Pengembalian ke keadaan semula. Yang menarik, sehubungan dengan kembalinya Kristus, Alkitab menyebutkan tentang ”zaman pemulihan [bentuk kata Yn., a·po·ka·taʹsta·sis] segala sesuatu yang tentangnya Allah katakan melalui mulut nabi-nabinya yang kudus”.—Kis 3:20, 21.
Di ayat ini, King James Version menerjemahkan a·po·ka·taʹsta·sis menjadi ”pengembalian”. Kata Yunani itu sendiri berasal dari a·poʹ, yang berarti ”kembali” atau ”lagi”, dan ka·thiʹste·mi, yang secara harfiah berarti ”meletakkan”. Di Kisah 1:6, bentuk kata kerja yang terkait diterjemahkan ”memulihkan”. Theological Dictionary of the New Testament, yang diedit oleh G. Kittel, menyatakan bahwa arti dasar kata itu adalah ”pengembalian kepada keadaan sebelumnya” atau ”pemulihan”. (Diterjemahkan oleh G. Bromiley, 1964, Jil. I, hlm. 389) Kata itu digunakan oleh sejarawan Yahudi bernama Yosefus untuk memaksudkan kembalinya orang Yahudi dari pembuangan. Dalam tulisan-tulisan papirus, kata itu digunakan untuk perbaikan bangunan-bangunan tertentu, pengembalian properti kepada pemiliknya yang sah, dan penghitungan saldo rekening.
Ayat itu sendiri tidak memerinci hal-hal apa yang akan dipulihkan, maka apa yang dimaksud dengan ”segala sesuatu” harus dipastikan dengan mempelajari berita yang Allah katakan melalui nabi-nabi-Nya.