-
Siapakah yang Akan Diperkenan oleh Yehuwa?Menara Pengawal—1988 (Seri 54) | Menara Pengawal—1988 (Seri 54)
-
-
12 Belakangan, Paulus menulis bahwa semua orang Kristen perlu ’tetap mengerjakan keselamatan mereka dengan takut dan gentar.’ Namun, hal itu dapat dilakukan, ”karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNya [eu·do·kiʹas; ”karena Ia merasa senang,”NW]”—Filipi 2:12, 13.
-
-
Siapakah yang Akan Diperkenan oleh Yehuwa?Menara Pengawal—1988 (Seri 54) | Menara Pengawal—1988 (Seri 54)
-
-
Tidak ada keraguan bahwa orang-orang yang sudah dibaptis pada jaman dulu mendapat perkenan Yehuwa, karena Ia mengurapi mereka dengan roh suci, mengangkat mereka sebagai anak rohani. Rasul Paulus menulis: ”Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya [eu·do·kiʹan; ”dengan senang hati,”NW].” (Efesus 1:5) Jadi, dalam abad itu apa yang diramalkan para malaikat pada waktu kelahiran Yesus mulai terbukti benar: ’Damai sejahtera di antara manusia yang berkenan kepada [Allah].’—Lukas 2:14.
18. Mengapa orang Kristen terurap tidak dapat menganggap kedudukan mereka yang diperkenan di hadapan Allah sebagai sesuatu yang sudah semestinya?
18 Untuk memelihara damai sejahtera itu, ”manusia yang berkenan kepada [Allah]” perlu ’tetap mengerjakan keselamatan mereka dengan takut dan gentar.’ (Filipi 2:12) Itu tidak mudah, karena mereka masih tidak sempurna. Mereka akan menghadapi godaan dan tekanan untuk berbuat salah. Jika mereka menyerah kepada perbuatan dosa, mereka akan kehilangan perkenan Allah.
-