PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Saudara-Saudara—Apakah Kalian Berupaya Menjadi Penatua?
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2024 | November
    • 8. Bagaimana Saudara menunjukkan bahwa Saudara ”punya kebiasaan hidup yang seimbang” dan ”bisa mengendalikan diri”?

      8 Kalau Saudara ”punya kebiasaan hidup yang seimbang” dan ”bisa mengendalikan diri”, itu berarti Saudara seimbang dan tidak berlebihan dalam segala hal, termasuk dalam hal makan, minum, cara berpakaian, penampilan, dan rekreasi. Saudara tidak diperbudak oleh tren dunia ini. (Luk. 21:34; Yak. 4:4) Saudara juga tetap tenang sewaktu diperlakukan dengan buruk.

  • Saudara-Saudara—Apakah Kalian Berupaya Menjadi Penatua?
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2024 | November
    • 9. Apa artinya ”punya pertimbangan yang baik” dan ”tertib”?

      9 Kalau Saudara ”punya pertimbangan yang baik”, itu berarti Saudara mempertimbangkan prinsip-prinsip Alkitab dalam segala situasi, sehingga Saudara punya pandangan yang benar dan mengerti apa yang harus dilakukan. Sebelum membuat kesimpulan, Saudara memastikan bahwa Saudara punya semua informasi yang dibutuhkan. (Ams. 18:13) Hasilnya, Saudara membuat keputusan-keputusan yang bijak, yang sesuai dengan pandangan Yehuwa.

  • Saudara-Saudara—Apakah Kalian Berupaya Menjadi Penatua?
    Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2024 | November
    • 5. Bagaimana Saudara menunjukkan bahwa Saudara ”mencintai kebaikan”?

      5 Kalau Saudara ”mencintai kebaikan”, Saudara mencari hal-hal baik dalam diri orang lain dan memuji mereka. Saudara juga senang untuk berbuat baik, bahkan melebihi apa yang diharapkan. (1 Tes. 2:8) Mengapa seorang saudara yang menjadi penatua perlu ”mencintai kebaikan”? Karena dia akan menggunakan banyak waktu untuk menggembalakan sidang dan mengerjakan tugas-tugas lainnya. (1 Ptr. 5:​1-3) Meski begitu, kebahagiaan yang akan dia dapatkan karena melayani orang lain pasti jauh lebih besar daripada pengorbanan apa pun yang dia buat.—Kis. 20:35.

      6. Seperti apa orang yang ”murah hati” itu? (Ibrani 13:​2, 16; lihat juga gambar.)

      6 Saudara menunjukkan bahwa Saudara ”murah hati”, atau suka menerima tamu, dengan berbuat baik kepada orang lain, termasuk kepada orang yang bukan teman dekat Saudara. (1 Ptr. 4:9) Sebuah referensi mengatakan hal ini tentang orang yang suka menerima tamu: ”Pintu rumahnya—dan pintu hatinya—harus terbuka untuk orang asing.” Coba pikirkan: ’Apakah saya dikenal sebagai orang yang suka menerima tamu?’ (Baca Ibrani 13:​2, 16, dan catatan kakinya.) Orang yang seperti itu senang berbagi dengan orang lain, termasuk yang tidak punya banyak uang dan yang bekerja keras dalam pelayanan, seperti pengawas wilayah dan pengkhotbah tamu.—Kej. 18:​2-8; Ams. 3:27; Luk. 14:​13, 14; Kis. 16:15; Rm. 12:13.

      Sepasang suami istri memperlihatkan kamar tamu yang sudah disiapkan untuk pengawas wilayah dan istrinya.

      Sepasang suami istri yang murah hati mengundang pengawas wilayah dan istrinya ke rumah mereka (Lihat paragraf 6)


Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan