PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w98 1/6 hlm. 5-7
  • Sabar Menunggu

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Sabar Menunggu
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Berpikir Jernih
  • Allah Tidak Lambat
  • Perbuatan Lebih Nyata daripada Kata-Kata
  • Pengetahuan di Muka
  • ”Jagalah Dirimu dalam Kasih Allah”
  • Tetap Mengingat Hari Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • Marilah Kita Berpegang Erat pada Iman Kita yang Berharga!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • Buku Alkitab Nomor 61​—2 Petrus
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Ia Belajar Pengampunan dari Tuannya
    Tirulah Iman Mereka
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1998
w98 1/6 hlm. 5-7

Sabar Menunggu

GEMBALA yang berulang-kali berseru ”Serigala!” padahal tidak ada serigala mendapati bahwa seruan minta tolongnya yang berikut tidak digubris. Demikian pula dewasa ini, banyak orang mengabaikan dekatnya hari Yehuwa karena mereka mendengar begitu banyak peringatan yang terbukti hanyalah alarm palsu. Kenyataan bahwa begitu banyak orang tidak dapat memahami peringatan mana yang asli dan kemudian mengindahkannya dimanfaatkan oleh musuh besar Allah, Setan, yang menyamar sebagai ”malaikat terang”.​—2 Korintus 11:14.

Semangat berpuas diri berbahaya bahkan bagi orang-orang yang telah melayani Yehuwa selama beberapa waktu. Mengapa? Perhatikan peringatan rasul Petrus pada abad pertama.

Berpikir Jernih

Surat terilham yang kedua dari Petrus merupakan pengingat bagi orang-orang Kristen masa awal, dan bagi kita juga. ”Orang-orang yang dikasihi,” tulisnya, ”ini adalah surat kedua yang kutuliskan kepadamu, yang di dalamnya, seperti halnya suratku yang pertama, aku membangunkan kemampuan berpikirmu yang jernih melalui suatu pengingat.” (2 Petrus 3:1) Apa dasar keprihatinan Petrus? Petrus menyoroti kehadiran para pengejek yang ejekannya merongrong perasaan mendesak yang dibutuhkan mengingat masa sewaktu hamba-hamba Allah hidup. Sekaranglah waktunya untuk berhati-hati agar tidak tertipu oleh para pencemooh. Oleh karena itu, Petrus mendesak para pembacanya untuk ”mengingat perkataan yang diucapkan sebelumnya oleh nabi-nabi kudus”. (2 Petrus 3:2; Kisah 3:​22, 23) Apa yang telah diucapkan oleh para nabi itu?

Dalam banyak peristiwa, hamba-hamba Allah yang setia telah menarik perhatian pada cara penghakiman-penghakiman ilahi mengakhiri kefasikan. Petrus mengingatkan para pembacanya akan Air Bah pada zaman Nuh yang Allah gunakan sebagai sarana untuk campur tangan sewaktu bumi penuh dengan keburukan. Banjir besar yang deras tersebut dengan efektif mengakhiri dunia pada masa itu. Tetapi, Allah memelihara Nuh dan keluarganya dalam sebuah bahtera bersama dengan makhluk-makhluk hidup yang mewakili ”setiap jenis daging”. Legenda-legenda universal membuktikan kebenaran dari kisah Alkitab.a​—Kejadian 6:​19, NW; 2 Petrus 3:​5, 6.

Petrus menyebut campur tangan ilahi itu ’fakta yang luput dari perhatian’ beberapa orang. Kemudian, orang-orang lain dininabobokan oleh para pengejek pada masa itu. Namun, kita tidak boleh kehilangan pandangan akan apa yang telah Yehuwa lakukan. Petrus memberi tahu kita, ”Oleh firman yang sama langit dan bumi yang ada sekarang disimpan untuk api dan sedang disediakan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang yang tidak saleh.” (2 Petrus 3:7) Ya, campur tangan ilahi akan terjadi lagi.

Allah Tidak Lambat

Ribuan tahun telah berlalu. Mengapa Allah menunggu begitu lama untuk menuntaskan problem-problem umat manusia? Sekali lagi, Petrus memusatkan perhatian pada fakta lain. Ia mengatakan, ”Hendaklah satu fakta ini tidak luput dari perhatianmu, orang-orang yang dikasihi, bahwa satu hari bagi Yehuwa seperti seribu tahun dan seribu tahun seperti satu hari.” (2 Petrus 3:8) Pandangan Yehuwa berkenaan waktu berbeda dengan pandangan kita. Bagi Allah yang kekal, masa sejak penciptaan Adam hingga sekarang bahkan tidak melebihi satu minggu. Tetapi, pandangan apa pun yang kita miliki berkenaan waktu, setiap milenium dan setiap hari yang berlalu membawa kita semakin dekat pada pelaksanaan maksud-tujuan Yehuwa.

”Air di panci yang ditunggui tidak akan pernah mendidih” adalah pepatah yang menyiratkan bahwa sekadar menunggu suatu peristiwa membuatnya tampak seperti tidak akan pernah terjadi. Akan tetapi, Petrus menyarankan untuk ”menantikan dan tetap mengingat kehadiran hari Yehuwa”. (2 Petrus 3:12) Bagaimana kita dapat mengembangkan sikap mental yang senantiasa menyiagakan kita akan dekatnya campur tangan ilahi?

Perbuatan Lebih Nyata daripada Kata-Kata

Petrus memusatkan perhatian pada perbuatan dan tindakan. Ia merujuk pada ”tindakan-tindakan tingkah laku yang kudus” serta ”perbuatan-perbuatan pengabdian yang saleh”. (2 Petrus 3:11) Apa yang tersangkut dalam hal ini?

Hamba Allah yang sejati bertindak dengan cara yang menyenangkan Dia. Iman seorang penyembah sejati semacam itu tercermin dari tingkah lakunya. Ini membedakan dia dari orang-orang yang sekadar berbicara tentang kepercayaan akan Allah dan janji-janji-Nya. Barangkali saudara telah mengamati bahwa pelayanan umum dari Saksi-Saksi Yehuwa membuat mereka berbeda. Mereka mengunjungi rumah saudara untuk menarik perhatian pada janji-janji Allah yang diuraikan dalam Alkitab. Tetapi, mereka juga memberikan kesaksian tentang harapan dan kepercayaan mereka di mana pun mereka menjumpai orang.

Bagi Saksi yang menyibukkan diri dengan menyatakan imannya kepada orang-orang lain, imannya diperkuat. Pernyataan iman menghasilkan kesan yang dalam atas diri seseorang dan, pada waktu yang sama, membawa sukacita dan kepuasan batin. Sewaktu kita mengumumkan kabar baik Kerajaan Allah, kita juga menyenangkan Yehuwa. Kita tahu bahwa Ia ’bukannya tidak adil-benar sehingga melupakan pekerjaan kita dan kasih yang telah kita perlihatkan bagi namanya’, sebagaimana dinyatakan rasul Paulus, rekan Petrus.​—Ibrani 6:10; Roma 10:​9, 10.

Apa hasil dari minat yang sangat kuat untuk menyebarkan kabar baik Kerajaan ini selama hari-hari terakhir dari sistem fasik dewasa ini? Ratusan ribu orang berhati jujur sedang mempelajari caranya memiliki hubungan yang akrab dengan Yehuwa, untuk mendapatkan manfaat dari kebaikan hati-Nya yang tidak layak diterima dan menemukan kebahagiaan sejati berupa prospek kehidupan kekal dalam bumi firdaus.

Pengetahuan di Muka

Meskipun kita tahu dari Alkitab bahwa Allah Yehuwa akan campur tangan pada waktu yang telah ditentukan-Nya, kita perlu mengindahkan peringatan lebih lanjut yang diberikan Petrus. ”Dengan memiliki pengetahuan ini sebelumnya, waspadalah kamu agar kamu tidak terbawa bersama mereka oleh kesalahan orang-orang yang menentang hukum dan jatuh dari kekukuhanmu sendiri.”​—2 Petrus 3:17.

Pasti Yehuwa tahu di muka bahwa beberapa orang yang imannya tidak kuat dapat menjadi tawar hati karena campur tangan ilahi yang seolah-olah tertunda. Ia juga tahu bahwa pengaruh orang-orang yang tidak saleh dapat merusak hamba-hamba-Nya yang sejati atau, setidak-tidaknya, merongrong kepercayaan mereka bahwa penyucian nama Allah sudah dekat. Betapa tragisnya untuk jatuh dari kekukuhan pada hari-hari terakhir ini!

Sekarang bukan waktunya untuk menyimpan keragu-raguan atau ketidakpastian berkenaan apa yang akan Yehuwa lakukan. (Ibrani 12:1) Sebaliknya, sekaranglah waktunya untuk semakin menghargai hasil dari kesabaran Yehuwa​—prospek keselamatan bagi jutaan orang yang menjadi bagian dari kumpulan besar internasional dan yang menantikan keluputan dari sengsara besar yang akan datang. (Penyingkapan [Wahyu] 7:9, 14) Petrus menganjurkan, ”Teruslah bertumbuh dalam kebaikan hati yang tidak layak diterima dan pengetahuan akan Tuan dan Juru Selamat kita Yesus Kristus. Baginya kemuliaan sekarang maupun sampai hari kekekalan.”​—2 Petrus 3:18.

”Jagalah Dirimu dalam Kasih Allah”

Menyibukkan diri dalam pemberitaan Kerajaan dan menghadiri perhimpunan Kristen secara teratur untuk beribadat dan mempelajari Firman Allah memberi kita perlindungan. Dengan demikian, kita tidak akan mempunyai waktu untuk menjadi terlalu khawatir tentang kondisi yang memburuk dalam sistem yang fasik dewasa ini. Rasa takut dan kekhawatiran tidak perlu mendominasi kehidupan orang-orang Kristen sejati. (1 Korintus 15:58) Semakin sibuk kita melayani Yehuwa, semakin cepat waktu berlalu.

Yudas, yang hidup sezaman dengan Petrus dan adalah saudara tiri Yesus, menganjurkan kita, ”Kamu, orang-orang yang dikasihi, dengan membangun dirimu sendiri di atas imanmu yang paling kudus, dan berdoa dengan roh kudus, jagalah dirimu dalam kasih Allah, sementara kamu menunggu belas kasihan Tuan kita Yesus Kristus dengan kehidupan abadi sebagai tujuan.” (Yudas 20, 21) Perhatikan pentingnya sikap positif yang dikembangkan dengan bertekun dalam doa. (1 Tesalonika 5:17) Yudas kemudian menambahkan, ”Teruslah tunjukkan belas kasihan kepada beberapa yang memiliki keraguan; selamatkan mereka dengan merenggut mereka ke luar dari api. Akan tetapi, teruslah tunjukkan belas kasihan kepada yang lain, melakukannya dengan takut, seraya kamu membenci bahkan pakaian dalam yang telah dinodai oleh daging.” (Yudas 22, 23) Betapa pentingnya untuk menguatkan satu sama lain selama masa-masa yang sulit ini! Dan betapa pentingnya agar tidak jatuh ke dalam godaan, menggunakan ”hari keselamatan” yang diperpanjang ini sebagai dalih untuk ”tingkah laku bebas”, yang kini sedemikian merajalela dalam dunia yang bermoral bejat dewasa ini.​—Yudas 4; 2 Korintus 6:​1, 2.

Dengan mengindahkan nasihat yang pengasih dari Petrus, Paulus, dan Yudas, serta dengan menyibukkan diri dan aktif dalam dinas Allah, saudara dapat dengan sabar menunggu campur tangan Yehuwa. Tetapi, akankah saudara melakukannya?

Jangan ragu untuk menghubungi Saksi-Saksi di daerah Anda untuk memperoleh bantuan dalam menguatkan iman saudara akan janji-janji Pencipta mengenai kehidupan abadi. Pelajarilah apa yang dituntut agar memenuhi syarat untuk ambil bagian dalam pekerjaan kesaksian global ini yang tidak akan pernah terulang lagi yang akan berakhir pada sengsara besar yang mendekat. (Markus 13:10) Dengan demikian, saudara akan memiliki prospek kehidupan dalam dunia baru yang adil-benar yang Yehuwa janjikan. (2 Petrus 3:13) Indahkan pengingat-pengingat-Nya! Tunggulah dengan sabar! Sibukkan diri!

[Catatan Kaki]

a Silakan lihat buku Alkitab—Firman dari Allah Atau dari Manusia?, halaman 116, diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

[Gambar di hlm. 7]

Pelajarilah sekarang juga janji Allah akan Firdaus

[Keterangan Gambar di hlm. 5]

Serigala: Animals/Jim Harter/Dover Publications, Inc.; gembala muda: Children: A Pictorial Archive from Nineteenth-Century Sources/Grafton/Dover Publications, Inc.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan