-
Sambutlah Kristus, Raja yang Mulia!Menara Pengawal—2014 | 15 Februari
-
-
Karena Kristus adalah Raja dan Pejuang yang tak terkalahkan, ia disebut ”pribadi yang perkasa”. Pada tahun 1914, ia menyandang pedang sewaktu ia mengalahkan Setan dan hantu-hantunya lalu mencampakkan mereka dari surga ke bumi.—Pny. 12:7-9.
10 Itu baru awal kemenangannya sebagai Raja Pejuang. Ia masih harus ”menyelesaikan penaklukannya”. (Pny. 6:2) Yehuwa telah menetapkan bahwa seluruh dunia Setan harus dibinasakan, dan pengaruh Setan serta hantu-hantunya harus dilenyapkan. Pertama-tama, Babilon Besar, atau imperium agama palsu sedunia, akan dimusnahkan. Yehuwa akan menggunakan para penguasa politik dunia ini untuk membinasakan ”sundal” yang jahat itu. (Pny. 17:16, 17) Berikutnya, Kristus akan melenyapkan semua pemerintahan dalam dunia Setan. Lalu, sebagai ”malaikat dari jurang yang tidak terduga dalamnya”, Yesus akan menuntaskan kemenangannya dengan melemparkan Setan dan hantu-hantunya ke dalam jurang tersebut. (Pny. 9:1, 11; 20:1-3)
-
-
Sambutlah Kristus, Raja yang Mulia!Menara Pengawal—2014 | 15 Februari
-
-
Sang Raja menunggang kuda putih. Penyingkapan 6:2 mengatakan, ”Aku memandang, dan, lihat! seekor kuda putih; dan pribadi yang duduk di atasnya mempunyai sebuah busur; dan sebuah mahkota diberikan kepadanya, dan ia pergi untuk menaklukkan dan menyelesaikan penaklukannya.” Kuda putih melambangkan perang yang adil-benar dan diperkenan Allah. (Pny. 19:11) Selain pedang, Sang Raja juga membawa busur. Pedang maupun busur melambangkan cara yang Kristus gunakan untuk membinasakan musuh-musuhnya.
Burung-burung akan dipanggil untuk membersihkan bumi (Lihat paragraf 18)
18. Apa yang akan terjadi sewaktu Kristus menggunakan ’anak-anak panahnya’?
18 Dengan kata-kata puitis, pemazmur bernubuat tentang Sang Raja, ”Anak-anak panahmu tajam—di bawahmu bangsa-bangsa terus berjatuhan—menembus jantung musuh-musuh raja.” Akan ada pembinasaan di seluruh dunia. Yeremia bernubuat, ”Orang-orang yang dibunuh oleh Yehuwa pada hari itu akan bergelimpangan dari ujung bumi sampai ke ujung bumi.” (Yer. 25:33) Nubuat lain tentang peristiwa yang sama mengatakan, ”Aku juga melihat seorang malaikat berdiri di matahari, dan ia berseru dengan suara keras dan mengatakan kepada semua burung yang terbang di tengah langit, ’Kemarilah, berkumpullah ke perjamuan malam yang besar dari Allah, agar kamu makan bagian-bagian yang berdaging dari raja-raja dan bagian-bagian yang berdaging dari komandan-komandan militer dan bagian-bagian yang berdaging dari orang-orang kuat dan bagian-bagian yang berdaging dari kuda-kuda dan dari mereka yang duduk di atasnya, dan bagian-bagian berdaging dari semua, dari orang-orang merdeka dan juga dari budak-budak dan dari orang-orang kecil dan besar.’”—Pny. 19:17, 18.
19. Bagaimana Kristus menuntaskan kemenangannya?
19 Setelah membinasakan dunia Setan yang jahat, Raja Yesus Kristus yang mulia akan maju ”menuju keberhasilan”, atau mencapai kemenangan. (Mz. 45:4) Ia akan menuntaskan kemenangannya dengan mencampakkan Setan dan hantu-hantunya ke dalam jurang. Mereka akan mendekam di sana sementara Yesus dan ke-144.000 memerintah dari surga selama seribu tahun. (Pny. 20:2, 3) Di dalam jurang itu, Iblis dan hantu-hantunya seolah-olah mati karena mereka tidak akan bisa mengganggu umat manusia. Seluruh bumi akan menikmati pemerintahan Sang Raja tanpa pengaruh jahat Setan dan hantu-hantunya.
-