-
Percaya kepada Yehuwa Menuntun kepada Pembaktian dan BaptisanMenara Pengawal—1988 (Seri 46) | Menara Pengawal—1988 (Seri 46)
-
-
Mengapa Percaya kepada Yehuwa?
4. Apa sifat-sifat utama dari Yehuwa, dan bagaimana hal itu memberi kita alasan yang kuat untuk menaruh kepercayaan kita kepadaNya?
4 Kita dapat percaya kepada Yehuwa untuk alasan-alasan yang kuat. Pertama-tama, kita dapat menaruh kepercayaan kepada Dia karena sifat-sifatNya yang utama—kasih, hikmat, keadilan, dan kuasa—dan sifat-sifat lain yang menakjubkan. FirmanNya meyakinkan kita bahwa Ia mahakuasa, salah satu gelarnya ialah ”Allah Yang Mahakuasa.” (Kejadian 28:3) Hal itu benar-benar suatu dasar untuk percaya! Tidak seorang pun dapat dengan berhasil menentang Yehuwa, dan tidak seorang pun dapat menggagalkan maksud-tujuanNya. Ia juga Pribadi Yang Mahatahu. Ia tidak hanya mengetahui akhir segala sesuatu sejak awal mula, karena masa depan merupakan sebuah buku yang terbuka bagiNya, tetapi dalam diriNya juga terkandung semua pengetahuan dan hikmat, seperti nampak dari karya ciptaanNya yang menakjubkan. Dalam semua urusanNya Ia tidak pernah membuat satu kesalahan pun. (Yesaya 46:10; Roma 11:33-35) Selain itu, Yehuwa secara sempurna dapat dipercaya, Allah dari kebenaran dan kesetiaan. Ia mustahil berdusta. (Ulangan 32:4; Titus 1:2; Ibrani 6:18) Yang terutama, karena kasih yang tidak mementingkan diri adalah sifatNya yang paling menonjol, dengan cocok dikatakan: ”Allah adalah kasih.”—1 Yohanes 4:8, 16.
5. Catatan apa yang terdapat dalam Firman Allah, yang membuktikan bahwa Ia dapat dipercaya?
5 Cara Yehuwa berurusan dengan umat manusia memberikan bukti lebih lanjut bahwa Ia Allah yang mahakuasa, berhikmat, adil, dan kasih, yang dapat dipercaya. Musa meyakinkan orang-orang Israel bahwa Yehuwa berpegang kepada perjanjian dan kasih kemurahan terhadap mereka yang mengasihi Dia dan mentaati perintah-perintahNya. (Ulangan 7:9) Sebelumnya, Yehuwa telah menyelamatkan Nuh yang takut akan Allah dan keluarganya melewati Air Bah. Allah menyelamatkan Lot yang benar dan kedua putrinya dari pembinasaan Sodom dan Gomora dalam api. Kemudian, Allah membebaskan orang-orang Israel dari Mesir dan memberi mereka negeri Kanaan sesuai dengan janjiNya kepada Abraham. (Kejadian 7:23; 17:8; 19:15-26) Dan tidakkah Yehuwa menyelamatkan ketiga orang Ibrani yang dicampakkan ke dalam dapur api yang menyala-nyala, dan juga Daniel dari gua singa?—Daniel 3:27; 6:23.
6. Bukti apa yang ada pada jaman modern bahwa percaya kepada Yehuwa tidak salah tempat?
6 Bahwa Yehuwa adalah Pribadi kepada siapa kita dapat menaruh kepercayaan kita juga dibuktikan oleh pengalaman dari Saksi-SaksiNya pada jaman modern. Sebagai contoh, Adolf Hitler membual bahwa ia akan memusnahkan ”anak buah” Saksi-Saksi Yehuwa di Jerman. Tetapi sebaliknya Hitler dan partai Nazinya yang dilenyapkan, dan dewasa ini kelompok Saksi-Saksi itu telah berkembang berlipat ganda sampai berjumlah lebih dari 119.000. Selain itu, ratusan pengalaman hidup dari Saksi-Saksi Yehuwa yang telah diterbitkan dalam Menara Pengawal dan majalah rekannya Sedarlah! memberikan bukti yang kuat akan kenyataan bahwa Yehuwa benar-benar Allah yang dapat kita percaya.
-
-
Percaya kepada Yehuwa Menuntun kepada Pembaktian dan BaptisanMenara Pengawal—1988 (Seri 46) | Menara Pengawal—1988 (Seri 46)
-
-
Percaya kepada Yehuwa Menuntun kepada Pembaktian
9, 10. (a) Apa yang perlu sebelum seseorang dapat menaruh kepercayaan kepada Yehuwa, dan bagaimana sambutan mereka yang mempunyai keadaan hati yang benar? (b) Kepada siapakah orang-orang sedemikian mempraktekkan iman?
9 Sebelum seseorang dapat menaruh kepercayaan kepada Yehuwa, ia harus mendengar tentang Dia. Tetapi ”bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakanNya?” (Roma 10:14) Pada waktu hamba-hamba Yehuwa mengabar, orang-orang yang mempunyai keadaan hati yang benar akan menyambut, seperti yang dilakukan banyak orang di Tesalonika jaman purba. Mengenai mereka, Paulus menulis: ”Kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi—dan memang sungguh-sungguh demikian—sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.”—1 Tesalonika 2:13.
10 Dengan belajar tentang Yehuwa, orang-orang yang berhati baik tersebut mempraktekkan iman kepadaNya. Ini penting, karena ”tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” (Ibrani 11:6) Juga penting untuk mempraktekkan iman kepada Putra Allah. ”Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”—ya, tidak ada nama lain selain dari nama Yesus Kristus.—Kisah 4:12.
11. Percaya kepada Yehuwa akan membuat seseorang mengikuti nasihat apa yang diberikan oleh rasul Petrus?
11 Percaya kepada Firman Allah, kepada Yehuwa, dan kepada PutraNya Yesus Kristus akan menggerakkan seseorang untuk mentaati nasihat rasul Petrus kepada orang-orang Yahudi pada jamannya: ”Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar [Yehuwa] mendatangkan waktu kelegaan.” (Kisah 3:19)
-