-
Adil-benar, KeadilbenaranPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Orang Yahudi berpikir bahwa mereka sudah aman dan akan menerima Kerajaan Allah dengan berupaya menetapkan keadilbenaran mereka sendiri, tetapi mereka tidak menundukkan diri pada keadilbenaran Allah. (Rm 10:1-3) Itulah sebabnya Yesus mengatakan kepada murid-muridnya, ”Karena aku mengatakan kepadamu bahwa jika keadilbenaranmu tidak lebih limpah daripada keadilbenaran penulis-penulis dan orang-orang Farisi, kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga.” Orang-orang ini memiliki bentuk keadilbenaran karena mereka taat kepada tuntutan tertentu dalam Hukum dan kepada tradisi tambahan mereka. Tetapi mereka sebenarnya telah membuat firman Allah tidak berlaku oleh karena tradisi mereka, dan mereka menolak Kristus, yaitu jalan yang Allah sediakan sebagai sarana untuk memperoleh keadilbenaran sejati.—Mat 5:17-20; 15:3-9; Rm 10:4.
-
-
Adil-benar, KeadilbenaranPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Keadilbenaran bukan melalui perbuatan sendiri. Maka, jelas bahwa manusia yang tidak sempurna tidak akan mungkin mencapai keadilbenaran sejati—mereka tidak mungkin memenuhi persyaratan keadilbenaran Allah—baik dengan bergantung pada perbuatan menurut Hukum Musa ataupun melalui perbuatan berdasarkan keadilbenaran mereka sendiri. (Rm 3:10; 9:30-32; Gal 2:21; 3:21; Tit 3:5) Orang yang Allah sebut ”adil-benar” adalah orang yang telah memperlihatkan iman akan Allah dan tidak mengandalkan perbuatan mereka sendiri tetapi mendukung iman itu dengan perbuatan yang selaras dengan standar keadilbenaran Allah.—Kej 15:6; Rm 4:3-9; Yak 2:18-24.
-