PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • te psl. 3 hlm. 15-18
  • Dia Yang Menjadikan Segala Perkara

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Dia Yang Menjadikan Segala Perkara
  • Mendengar kepada Guru yang Agung
  • Bahan Terkait
  • Pribadi yang Membuat Segala Sesuatu
    Belajarlah dari sang Guru Agung
  • Allah Mulai Membuat Segala Sesuatu
    Buku Cerita Alkitab
  • Allah Membuat Langit dan Bumi
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Sepucuk Surat dari Allah
    Mendengar kepada Guru yang Agung
Lihat Lebih Banyak
Mendengar kepada Guru yang Agung
te psl. 3 hlm. 15-18

Pasal 3

Dia Yang Menjadikan Segala Perkara

SAYA mempunyai cerita yang sangat menarik. Maukah kau mendengarnya?⁠— Coba tengok tanganmu. Coba gunakan jari-jarimu untuk mengambil sesuatu. Nah, kau lihat tanganmu bisa melakukan banyak hal dengan baik, bukan? Tahukah kau siapa yang menciptakan tangan itu?⁠— Allah yang menciptakannya.

Nah, sekarang tengok muka saya. Apa yang kau lihat?⁠— Kau lihat mulut saya, hidung saya dan dua mata saya. Bagaimana kau dapat melihat itu?⁠— Dengan matamu sendiri. Dan siapakah yang membuat mata itu?⁠— Allah yang menciptakan itu. Sangat menarik, bukan?⁠—

Banyak hal yang dapat kau lihat dengan matamu. Kau bisa melihat bunga-bunga. Kau bisa melihat burung-burung. Kau bisa melihat rumput yang hijau dan langit yang biru.

Tetapi siapakah yang menciptakan segala perkara ini?⁠— Apakah manusia yang membuatnya?⁠— Tidak. Manusia dapat membuat rumah. Tetapi tidak seorangpun manusia yang dapat membuat rumput yang dapat tumbuh. Manusia tidak dapat membuat seekor burung, setangkai bunga atau makhluk hidup yang manapun juga. Kau sudah tahu hal itu?⁠—

Adalah Allah yang menjadikan segala perkara ini. Dia yang menjadikan langit dan bumi. Dia juga yang menjadikan orang. Dia menciptakan laki-laki yang pertama dan wanita yang pertama. Yesus, Guru yang Agung, mengajarkan hal itu.—Matius 19:4-6.

Bagaimana Yesus tahu bahwa Allah yang menjadikan laki-laki dan perempuan? Apakah Yesus melihat Allah melakukan hal itu?​— Ya, dia melihatnya. Yesus ber-sama2 dengan Allah pada waktu Allah menjadikan laki2 dan perempuan. Yesus yang per-tama2 diciptakan oleh Allah. Dia seorang malaikat, dan dia tinggal dan bekerja bersama-sama dengan Allah di surga.

Di dalam Alkitab Allah berkata: ”Marilah kita menjadikan manusia.” Tahukah kau kepada siapa Allah sedang berbicara?⁠— Dia sedang berbicara kepada Puteranya, orang yang belakangan datang ke bumi dan menjadi Guru yang Agung!—Kejadian 1:26.

Segala sesuatu yang Allah lakukan memperlihatkan kasihnya. Allah yang menjadikan matahari. Matahari memberikan terang dan panas kepada kita. Jika kita tidak mempunyai matahari maka segala sesuatu akan kedinginan dan tidak akan ada kehidupan di atas bumi. Tidakkah kau senang bahwa Allah menjadikan matahari?⁠—

Allah juga menjadikan hujan. Mungkin kadang-kadang kau tidak senang kepada hujan karena kau tidak dapat bermain di luar pada waktu hujan turun. Tetapi hujan membantu tumbuhnya bunga-bunga.

Jadi bila kau melihat bunga yang indah-indah, kepada siapakah kita mengucapkan terima kasih?⁠— Kepada Allah. Bila kita memakan buah-buahan dan sayur-sayuran yang enak cita-rasanya kepada siapakah kita berterima kasih?⁠— Kita patut bersyukur kepada Allah, karena matahari dan hujan yang dijadikanNya menyediakan tanaman tersebut tumbuh. Allah begitu baik untuk menjadikan segala perkara yang menakjubkan ini bagi kita.

Tahukah kau di mana Allah?⁠— Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa Ia tinggal di surga.

Dapatkah kau melihat Allah?⁠— Tidak. Alkitab berkata: ’Tidak seorang manusiapun yang dapat melihat Allah.’ Maka seorangpun jangan mencoba membuat patung dari padaNya. Jadi kita jangan mempunyai barang-barang semacam itu di rumah kita, bukankah begitu?⁠—Keluaran 33:20; 20:4, 5.

Tetapi jika kau tidak dapat melihat Allah, dari manakah kau tahu bahwa Allah itu benar-benar ada?⁠— Coba pikir begini. Dapatkah kau melihat angin?⁠— Tidak. Tidak seorangpun dapat melihat angin. Tetapi kau dapat melihat hasil pekerjaan dari angin. Kau dapat melihat daun-daunan pada sebatang pohon bergerak pada waktu angin bertiup atasnya. Jadi kau percaya bahwa memang ada angin.

Kau dapat juga melihat hasil pekerjaan dari Allah. Bila kau melihat setangkai bunga yang hidup atau seekor burung, kau sedang melihat sesuatu yang dijadikan Allah. Maka kau percaya bahwa Allah itu benar-benar ada.

Mungkin seseorang menanyakan kepadamu, ”Siapakah yang menjadikan matahari dan bumi?” Bagaimana jawabmu?⁠— Kau dapat mengatakan bahwa Allah yang menjadikannya. Alkitab berkata: ”Allah menciptakan langit dan bumi.”—Kejadian 1:1.

Bagaimana kalau ada orang yang bertanya kepadamu, ”Apakah Allah juga yang menjadikan manusia dan binatang?” Apa yang akan kau katakan?⁠— Katakan kepadanya: ”Ya, Allah yang menjadikan manusia dan binatang. Allah juga menjadikan burung-burung.” Alkitab berkata: ’Allah menciptakan segala-galanya.’—Efesus 3:9.

Mungkin ada orang yang mengatakan kepadamu bahwa dia tidak percaya akan adanya Allah. Nah, apa yang akan kau katakan?⁠— Tunjukkan saja kepada sebuah rumah. Tanyakan kepadanya: ”Siapakah yang menjadikan rumah itu?” Seseorang membuatnya. Rumah itu tidak dapat menjadikan dirinya sendiri, bukankah begitu?⁠—

Kemudian bawa orang itu ke kebun dan perlihatkan kepadanya setangkai bunga. Tanyakan kepadanya: ”Siapakah yang menjadikan ini?” Bukan manusia yang menjadikannya. Dan karena rumah tidak menjadikan dirinya sendiri, bunga ini juga tidak membuat diri sendiri. Seseorang mesti menjadikannya. Allah yang menjadikannya.

Minta kepada orang itu untuk berhenti sebentar dan mendengarkan kicauan dan nyanyian seekor burung. Kemudian tanyakan kepadanya: ”Siapakah yang menjadikan burung itu dan mengajarnya bernyanyi?” Allah yang berbuat. Adalah Allah yang menjadikan langit dan bumi dan segala benda yang hidup. Dialah pribadi yang memberi kehidupan.

Dan alangkah senangnya untuk hidup. Kita dapat mendengarkan nyanyian yang merdu dari burung-burung. Kita dapat melihat bunga-bunga dan hal-hal lain yang dijadikan Allah. Dan kita dapat memakan makanan yang diberikan Allah.

Untuk semua hal tersebut kita patut berterima kasih kepada Allah. Yang terutama sekali kita patut berterima kasih untuk kehidupan yang diberikanNya kepada kita. Jika kita sungguh-sungguh berterima kasih kepada Allah, kita ingin membuat sesuatu. Apakah itu?⁠— Kita ingin mendengar kepada Allah dan melakukan apa yang Ia perintahkan di dalam Alkitab. Dengan cara ini kita memperlihatkan bahwa kita mengasihi Dia yang menjadikan segala sesuatu.

(Kita hendaknya memperlihatkan penghargaan kepada Allah untuk semua perkara yang Dia lakukan. Cara bagaimana? Bacakan Mazmur 139:14; Wahyu 4:11, Yohanes 4:23, 24 dan 1 Yohanes 5:21.)

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan