PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w90 15/8 hlm. 15-20
  • Dengan Loyal Bekerja Bersama Yehuwa

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Dengan Loyal Bekerja Bersama Yehuwa
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Untuk Siapa Kita Bekerja?
  • Para Penentang Beroperasi
  • Pekerjaan-Pekerjaan yang Tidak Ada Gunanya
  • Melakukan ”Pekerjaan Baik” Dewasa Ini
  • Pekerjaan dengan Nilai Tertinggi
  • Bekerja bersama Sidang
  • ”Berjuang dan Bekerja Keras”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1981 (No. 30)
  • Bekerja Sama dengan Allah Membuat Kita Bahagia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2016
  • Cara Menikmati Pekerjaan Saudara
    Cara agar Tetap Dikasihi Allah
  • Nikmati Hal-Hal Baik dari Kerja Keras Saudara
    ”Tetaplah Berada dalam Kasih Allah”
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
w90 15/8 hlm. 15-20

Dengan Loyal Bekerja Bersama Yehuwa

”Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan pekerjaanMu yang ajaib.”—MAZMUR 71:17.

1. Mengapa dapat kita katakan bahwa bekerja merupakan karunia dari Yehuwa?

PEKERJAAN adalah salah satu karunia Allah kepada manusia. Kepada orang-tua kita yang pertama, Adam dan Hawa, Yehuwa berkata, ”Penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.” Penugasan tersebut merupakan tantangan tetapi bukannya di luar kesanggupan mereka. Upaya fisik dan mental yang dituntut akan meningkatkan keriangan hidup mereka, jauh melebihi apapun yang dialami oleh binatang-binatang yang tinggal di tempat yang sama di bumi.—Kejadian 1:28.

2, 3. (a) Apa artinya bekerja bagi banyak orang sekarang, dan mengapa? (b) Kesempatan apa, untuk melakukan suatu pekerjaan khusus, perlu kita bahas?

2 Bahkan dalam keadaan kita yang tidak sempurna, ”jerih payah” yang menghasilkan ”kesenangan [kebaikan, NW]” adalah ”pemberian Allah”, demikian tulis Salomo yang bijaksana. (Pengkhotbah 3:13) Manusia masih perlu menggunakan kesanggupan pikiran dan tubuhnya. Tidak mempunyai pekerjaan atau menganggur bisa membuat orang tertekan. Meskipun begitu, tidak semua pekerjaan itu baik atau bermanfaat. Bagi banyak orang, pekerjaan merupakan sesuatu yang membosankan, tuntutan untuk mendapatkan nafkah.

3 Namun, ada pekerjaan yang benar-benar membawa berkat dan semua orang diundang ikut serta. Tetapi ada banyak penentang dan problem yang harus diatasi oleh mereka yang ingin ikut ambil bagian. Mengapa penting agar kita memenuhi syarat untuk pekerjaan ini? Apa yang dapat kita lakukan agar memenuhi syarat? Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, marilah kita pertama-tama membahas:

Untuk Siapa Kita Bekerja?

4. Jenis pekerjaan apa mendatangkan keriangan dan perasaan puas kepada Yesus?

4 Yesus Kristus berkata, ”MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya.” (Yohanes 4:34) Bekerja dengan loyal bagi Yehuwa mendatangkan banyak keriangan dan kepuasan kepada Yesus. Hal itu memberinya tujuan dalam kehidupan, dan pada akhir pelayanannya selama tiga setengah tahun, ia dengan jujur dapat mengatakan kepada Bapa surgawinya, ”Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya.” (Yohanes 17:4) Sebagaimana makanan jasmani dapat memelihara kehidupan, demikian juga pekerjaan dalam bidang rohani. Yesus menandaskan hal ini pada kesempatan lain ketika ia memberi nasihat, ”Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.” (Yohanes 6:27) Sebagai kontras, pekerjaan yang secara rohani tidak produktif akan membawa frustrasi dan kematian.

5. Siapa yang menentang pekerjaan baik yang Yesus lakukan, dan mengapa?

5 ”BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.” Pernyataan ini Yesus tujukan kepada orang-orang Yahudi yang mengritik dia karena pada hari Sabat ia menyembuhkan seorang pria yang telah sakit selama 38 tahun. (Yohanes 5:5-17) Meskipun Yesus melakukan pekerjaan Yehuwa, para penentangnya yang beragama menolak untuk mengakui fakta itu dan sebisa-bisanya berupaya menghentikan dia. Mengapa? Karena mereka berasal dari bapak mereka, Setan si Iblis, oknum yang selalu menentang pekerjaan Yehuwa. (Yohanes 8:44) Karena Setan dapat ”menyamar sebagai malaikat Terang”, dengan menggunakan ”rupa-rupa tipu daya jahat”, kita membutuhkan daya pengamatan rohani dan pertimbangan yang benar untuk mengenali apa sebenarnya pekerjaan-pekerjaannya itu. Kalau tidak, kita bisa saja mendapati diri bekerja melawan Yehuwa.—2 Korintus 11:14; 2 Tesalonika 2:9, 10.

Para Penentang Beroperasi

6. Mengapa orang-orang yang murtad adalah ”pekerja-pekerja curang”? Lukiskan.

6 Beberapa orang, seperti mereka yang murtad dewasa ini, dengan tidak loyal bekerja sebagai agen dari Setan untuk merusak iman anggota-anggota sidang Kristen yang baru bergabung. (2 Korintus 11:13) Daripada hanya menggunakan Alkitab sebagai dasar ajaran yang benar, mereka terus berupaya mendiskreditkan New World Translation of the Holy Scriptures (Alkitab Terjemahan Dunia Baru), seolah-olah Saksi-Saksi Yehuwa sepenuhnya bergantung kepada itu untuk dukungan. Tetapi tidak demikian halnya. Selama hampir satu abad, Saksi-Saksi terutama menggunakan King James Version, Douay Version dari Katolik Roma, atau terjemahan apapun yang tersedia dalam bahasa mereka, untuk belajar kebenaran tentang Yehuwa dan maksud-tujuan-Nya. Dan mereka menggunakan versi-versi yang lebih tua ini dalam mengumumkan kebenaran tentang keadaan orang mati, hubungan antara Allah dan Putra-Nya, dan mengapa hanya suatu kawanan kecil yang pergi ke surga. Orang-orang yang mendapat penjelasan juga mengetahui bahwa Saksi-Saksi Yehuwa terus menggunakan banyak terjemahan dari Alkitab dalam pekerjaan penginjilan mereka di seluruh dunia. Namun, sejak 1961, sukacita mereka bertambah karena digunakannya New World Translation, yang terjemahannya telah diperbaiki, saksama dan mudah dibaca.

7. (a) Mengapa Yesus menolak banyak orang yang mengaku beriman kepadanya? (b) Mengapa penting untuk mengindahkan nasihat di 1 Yohanes 4:1?

7 Yesus berkata bahwa ia akan menolak banyak orang yang mengaku beriman kepadanya. Ia mengakui bahwa bisa saja mereka bernubuat, mengusir hantu-hantu, dan ”mengadakan banyak mujizat” dalam namanya. Meskipun begitu, ia menyatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan ini ’jahat’. (Matius 7:21-23) Mengapa? Karena mereka tidak melakukan kehendak dari Bapa surgawinya dan mereka tidak berharga dalam pandangan Allah Yehuwa. Perbuatan yang dewasa ini luar biasa bahkan yang tampaknya bersifat mukjizat, dapat saja berasal dari si penipu ulung, Setan. Rasul Yohanes, ketika menulis suratnya yang pertama lebih dari 60 tahun setelah kematian dan kebangkitan Yesus, menasihati umat Kristiani agar ’jangan percaya akan setiap pernyataan yang terilham, tetapi ujilah itu, apakah berasal dari Allah’. Kita perlu melakukan hal yang sama.—1 Yohanes 4:1, NW.

Pekerjaan-Pekerjaan yang Tidak Ada Gunanya

8. Bagaimana seharusnya perasaan kita mengenai pekerjaan menurut daging?

8 Sekalipun kita tidak melakukan pekerjaan yang melemahkan kerohanian, upaya kita akan sia-sia jika hal itu terus melayani keinginan daging yang berdosa. Rasul Petrus mengatakan bahwa kita sudah cukup lama melakukan ”kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah [”bangsa-bangsa”, NW] . . . hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang”. (1 Petrus 4:3, 4) Tentu hal ini tidak berarti bahwa semua orang yang sekarang adalah orang Kristiani yang berbakti pernah melakukan hal-hal semacam ini, tetapi maksudnya ialah bahwa sikap dari mereka yang dulu melakukan hal-hal tersebut harus cepat diubah seraya pandangan rohani mereka berkembang. Dunia ini akan mencemoohkan mereka karena perubahan yang mereka buat; hal itu memang harus diharapkan. Namun, mereka harus berubah jika mereka ingin menjadi pekerja yang loyal dalam dinas Yehuwa.—1 Korintus 6:9-11.

9. Apa yang kita pelajari dari pengalaman seorang Saksi yang mulai berlatih sebagai penyanyi opera?

9 Yehuwa telah mengaruniakan kepada kita banyak hal untuk dinikmati, antara lain musik. Namun, karena ”seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat”, Setan si Iblis, apakah ini termasuk dunia musik? (1 Yohanes 5:19) Ya, musik dapat menjadi jerat yang halus, sebagaimana dialami oleh Sylvana. Ia mendapat kesempatan untuk berlatih di Perancis sebagai penyanyi opera. ”Saya masih mempunyai keinginan kuat untuk melayani Yehuwa,” ia menjelaskan. ”Saya menikmati dinas perintis ekstra dan berharap dapat menggabungkan kedua hal ini dalam hidup saya. Tetapi problem pertama yang harus saya hadapi dalam mengejar karir saya adalah hal-hal yang amoral. Mula-mula, teman-teman saya menganggap saya masih polos ketika saya tidak mau ikut-ikutan dengan pembicaraan dan contoh mereka yang amoral. Belakangan, lingkungan yang bejat mulai membuat saya tidak peka, membuat saya toleran terhadap hal-hal yang Yehuwa benci. Salah seorang guru saya terus mendesak agar saya membuat karir menyanyi saya menjadi agama, dan saya diajar untuk agresif di atas panggung dan menganggap diri lebih unggul daripada siapapun juga. Semua hal ini membuat saya merasa sangat tidak enak. Akhirnya, saya harus mempersiapkan diri untuk suatu pertunjukan khusus. Saya berdoa kepada Yehuwa agar membuat jelas bagi saya jalan mana yang harus saya tempuh. Meskipun saya telah menyanyi dengan baik dan penuh percaya diri, saya tidak terpilih. Belakangan, saya mengetahui alasannya—hasilnya secara diam-diam sudah ditentukan jauh sebelum kontes berlangsung. Namun saya mendapat jawaban yang jelas atas doa saya dan memutuskan untuk meninggalkan panggung opera dan memberi pelajaran menyanyi di rumah.” Saudari ini belakangan menikah dengan seorang penatua di sebuah sidang Kristiani, tempat mereka sekarang melayani bersama dengan loyal untuk memajukan kepentingan Kerajaan.

10. Apa kesimpulan saudara mengenai kata-kata Yesus di Yohanes 3:19-21?

10 Yesus berkata, ”Barangsiapa berbuat kejahatan, benci akan terang dan tiada datang kepada terang itu, supaya jangan kelak segala perbuatannya kena tempelak.” Sebaliknya, ”orang yang berbuat benar datang kepada terang, supaya nyata segala perbuatannya itu dikerjakan di dalam Allah”. (Yohanes 3:19-21, Bode) Benar-benar suatu berkat untuk bekerja selaras dengan kehendak dan maksud-tujuan Yehuwa! Tetapi agar dapat melakukan hal tersebut dengan sukses, kita harus selalu membiarkan pekerjaan kita diteliti dalam terang Firman Allah. Kita tidak pernah terlalu tua dan tidak pernah terlambat untuk mengubah jalan hidup kita dan menerima undangan untuk terjun dalam dinas Yehuwa yang bermanfaat.

Melakukan ”Pekerjaan Baik” Dewasa Ini

11. Apa yang dikejar banyak orang sebagai ”pekerjaan baik”, dan mengapa hal demikian dapat menimbulkan frustrasi?

11 Pekerjaan yang bermanfaat dewasa ini harus memperlihatkan betapa genting zaman kita. Banyak orang yang tulus setuju dan menyibukkan diri dengan pekerjaan yang sering digambarkan sebagai ”pekerjaan baik”, yang dilaksanakan untuk kepentingan umat manusia secara umum atau untuk suatu tujuan khusus. Namun, jenis pekerjaan ini akhirnya dapat membuat seseorang sangat frustrasi! Di Inggris CAFOD (Catholic Fund for Overseas Development atau Dana untuk Perkembangan di Luar Negeri dari Katolik), ketika melaporkan mengenai kampanye menanggulangi kelaparan, berkata, ”Tiga tahun yang lalu . . . jutaan poundsterling [mata uang Inggris] dikumpulkan untuk bantuan penyelamatan. Ribuan kehidupan diselamatkan. Sekarang kehidupan yang sama terancam sekali lagi . . . Tetapi mengapa? Di mana letak kesalahannya?” Melanjutkan laporannya, CAFOD Journal menjelaskan bahwa problem-problem jangka panjang tidak pernah ditangani dan bahwa ”sumber-sumber materi yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia telah digunakan untuk mengobarkan konflik [perang sipil]”. Pasti, saudara mendengar pernyataan serupa dari para dermawan murah hati yang berperan serta dalam pekerjaan seperti itu.

12. Apa satu-satunya jawaban atas problem-problem yang dihadapi dunia dewasa ini?

12 Kelaparan merupakan problem yang mendesak. Namun, siapa yang menyingkapkan bahwa tragedi kelaparan dewasa ini menggenapi nubuat Yesus Kristus, yang menunjuk kepada akhir sistem perkara ini? (Matius 24:3, 7) Siapa yang telah menyiarkan bukti yang mengaitkan peristiwa-peristiwa ini dengan berpacunya keempat penunggang kuda yang dengan jelas sekali dilukiskan dalam Alkitab di buku Wahyu, pasal 6? Secara konsisten, Saksi-Saksi Yehuwa dengan loyal telah melakukan hal tersebut melalui majalah ini. Mengapa? Untuk memperlihatkan bahwa manusia tidak akan sanggup merancang jalan keluar apapun yang akan bertahan lama. Ini tidak berarti bahwa umat Kristiani bersikap masa bodoh terhadap problem-problem dunia. Sama sekali tidak. Mereka turut bersedih dan akan melakukan sebisa-bisanya untuk mengurangi penderitaan. Namun, mereka dengan realistis menghadapi fakta bahwa tanpa campur tangan ilahi, problem-problem dunia tidak pernah akan dapat diatasi. Seperti halnya orang miskin, problem-problem ini akan terus ada selama Setan masih diizinkan menjadi penguasa dunia ini.—Markus 14:7; Yohanes 12:31.

Pekerjaan dengan Nilai Tertinggi

13. Pekerjaan apa yang paling mendesak sekarang, dan siapa yang melaksanakannya?

13 Kebutuhan yang paling mendesak sekarang adalah memberitakan kabar baik bahwa Kerajaan Allah Yehuwa tidak lama lagi akan menggantikan semua pemerintahan dunia dan membawa kelepasan yang didambakan oleh orang-orang yang takut akan Allah. (Daniel 2:44; Matius 24:14) Yesus Kristus menjadikan pengabaran Kerajaan surgawi sebagai tujuan utamanya dalam kehidupan, meskipun pengabarannya terbatas di Palestina saja. Dewasa ini, pengabaran dilakukan di seluruh dunia, tepat sebagaimana Yesus katakan sebelumnya. (Yohanes 14:12; Kisah 1:8) Dapat ambil bagian, bahkan bagian yang kecil, dalam pekerjaan Allah, merupakan hak istimewa yang tak ada bandingnya. Pria dan wanita, tua maupun muda, yang tidak pernah sebelumnya membayangkan akan menjadi pengabar kabar baik berada di garis depan dari pekerjaan penginjilan yang sedang dilaksanakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini. Seperti Nuh dan keluarganya, mereka dengan loyal melakukan pekerjaan Allah di bawah pimpinan Dia, dan karena itu dalam kekuatan Dia, sebagai suatu hal yang mendahului akhir sistem ini.—Filipi 4:13; Ibrani 11:7.

14. Bagaimana pengabaran menyelamatkan kehidupan dan pada waktu yang sama menjadi perlindungan?

14 Pekerjaan kesaksian oleh Saksi-Saksi Yehuwa selama hari-hari terakhir ini membawa keselamatan bagi mereka yang mendengarkan dan yang bertindak selaras dengan kabar baik yang mereka dengar. (Roma 10:11-15) Hal itu juga merupakan perlindungan bagi mereka yang mengabar. Dengan sungguh-sungguh berminat membantu orang-orang yang memiliki problem-problem yang lebih besar daripada yang kita hadapi sendiri, kita tidak akan terlalu mengkhawatirkan problem-problem yang mungkin kita miliki. Kita menyadari bahwa dunia ini dengan standar-standar yang semakin merosot ingin agar kita mengikuti jalan-jalannya. Maka mengisi pikiran kita dengan pikiran Allah selama kita mengabar pasti lebih daripada sekedar meneguhkan iman kita; hal itu adalah demi kebaikan kita. Seperti dikatakan seorang Saksi, ”Jika saya tidak berupaya mengubah orang-orang yang saya jumpai, mereka yang akan mengubah saya!”—Bandingkan 2 Petrus 2:7-9.

Bekerja bersama Sidang

15. Tanggung jawab apa saja yang diberikan kepada para gembala bawahan dewasa ini, dan bagaimana hendaknya perasaan anggota-anggota pria dari sidang mengingat 1 Timotius 3:1?

15 Bila peminat-peminat baru datang ke sidang, mereka datang ke bawah pemeliharaan Gembala Agung, Allah Yehuwa, dan Gembala yang Baik, Yesus Kristus. (Mazmur 23:1; Yohanes 10:11) Kedua Gembala surgawi ini di atas bumi diwakili oleh gembala-gembala bawahan yang loyal dari kawanan, yaitu pria-pria yang dilantik dalam sidang. (1 Petrus 5:2, 3) Kedudukan demikian merupakan hak istimewa yang tak ternilai di hari-hari terakhir ini. Pekerjaan seorang gembala memang berat, yaitu tidak saja mengambil pimpinan dalam pengajaran di sidang dan sewaktu menginjil tetapi juga melindungi kawanan dari pemangsa-pemangsa rohani dan serangan yang bagaikan badai dari lingkungan dunia kita. Tidak ada pekerjaan yang lebih bermanfaat yang dapat diupayakan oleh anggota-anggota pria di sidang daripada membantu memelihara kesejahteraan rohani anggota-anggota sidang Kristiani yang terus bertambah besar.—1 Timotius 3:1; bandingkan Yesaya 32:1, 2.

16. Dalam hal-hal apa para gembala Kristiani saling melengkapi?

16 Namun, jangan kita sekali-kali lupa bahwa gembala-gembala itu manusia juga, dengan kepribadian dan kelemahan yang berbeda-beda seperti halnya orang-orang lain dari kawanan. Meskipun seseorang menonjol dalam segi tertentu dari penggembalaan, karunia orang lain akan memberi manfaat kepada sidang dalam segi yang berbeda. Pekerjaan mereka sebagai penatua-penatua Kristiani, saling melengkapi untuk menguatkan sidang. (1 Korintus 12:4, 5) Semangat bersaing hendaknya tidak pernah menyusup di antara mereka. Mereka bekerja bersama untuk melindungi dan memajukan kepentingan Kerajaan, ”menadahkan tangan yang suci [”loyal”, NW]” dalam doa kepada Yehuwa, memohonkan berkat dan bimbingan-Nya atas semua pertimbangan dan keputusan mereka.—1 Timotius 2:8.

17. (a) Kewajiban apa yang kita miliki? (b) Hal-hal apa harus kita hindari jika kita ingin melaksanakan kewajiban kita dengan cukup baik?

17 Pekerjaan pengabaran sekarang lebih mendesak lagi karena akhir imperium Setan semakin dekat. Dengan memiliki kebenaran dari Firman Allah Yehuwa, sebagai Saksi-Saksi-Nya, kita mempunyai kewajiban untuk memberitakan kabar baik pada setiap kesempatan. Pekerjaan yang harus kita lakukan lebih dari cukup untuk membuat kita tetap sibuk, terus sampai akhir. Jangan kita sekali-kali pernah membiarkan diri disimpangkan oleh keinginan mengejar kesenangan yang amoral atau dibebani oleh materialisme. Jangan kita terlibat dalam cara berpikir spekulatif, bersilat kata, karena hal ini ternyata tidak bermanfaat dan menghabiskan waktu. (2 Timotius 2:14; Titus 1:10; 3:9) Ketika murid-murid Yesus bertanya kepadanya, ”Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Yesus mengarahkan pikiran mereka kepada tugas penting yang harus dilakukan, dan berkata, ”Kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Tugas tersebut terus berlangsung sampai sekarang.—Kisah 1:6-8.

18. Mengapa bekerja bersama Yehuwa begitu bermanfaat?

18 Bekerja dengan Yehuwa, mengabar dengan sidang-Nya di seluruh dunia dewasa ini, membawa kebahagiaan, kepuasan, dan tujuan yang berarti kepada kehidupan kita. Ini adalah kesempatan bagi setiap orang yang mengasihi Yehuwa untuk memperlihatkan pengabdian dan loyalitas kepada Dia. Pekerjaan ini dalam banyak seginya tidak pernah akan diulangi. Dengan harapan hidup kekal yang jelas di hadapan kita, semoga kita dengan loyal terus ”memberikan kepada Allah dinas suci yang disertai takut ilahi dan hormat”, demi kepujian Dia dan demi keselamatan kita sendiri.—Ibrani 12:28, NW.

Bagaimana Saudara Menjawab?

◻ Dari pekerjaan apa Yesus mendapatkan keriangan dan perasaan puas?

◻ Siapa yang menentang pekerjaan Yehuwa, dan mengapa?

◻ Bagaimana ”pekerjaan baik” dari dunia dibandingkan dengan pengabaran kabar baik dari Kerajaan Allah?

[Gambar di hlm. 18]

Yesus menugaskan murid-muridnya untuk pergi mengabar

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan