PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • bm bag. 24 hlm. 27-28
  • Paulus Menyurati Sidang-Sidang Jemaat

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Paulus Menyurati Sidang-Sidang Jemaat
  • Alkitab—Apa Isinya?
  • Bahan Terkait
  • Nasihat tentang Iman, Tingkah Laku, dan Kasih
    Alkitab—Apa Isinya?
  • Timotius—”Anak yang Sejati dalam Iman”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Paulus di Roma
    Buku Cerita Alkitab
  • Keselarasan dari Seluruh Isi Alkitab
    Alkitab—Firman dari Allah atau dari Manusia?
Lihat Lebih Banyak
Alkitab—Apa Isinya?
bm bag. 24 hlm. 27-28
Di tahanan rumah, Paulus mendikte suratnya

BAGIAN 24

Paulus Menyurati Sidang-Sidang Jemaat

Surat-surat Paulus menguatkan organisasi Kristen

SIDANG Kristen yang baru berdiri bakal berperan penting dalam menggenapi maksud-tujuan Yehuwa. Tetapi, orang Kristen abad pertama segera mendapat serangan. Apakah mereka akan mempertahankan integritas kepada Allah sewaktu menghadapi penganiayaan dari luar dan bahaya yang lebih tersamar dari dalam? Kitab-Kitab Yunani Kristen memuat 21 surat yang berisi nasihat dan anjuran yang dibutuhkan.

Empat belas surat di antaranya​—dari buku Roma sampai buku Ibrani—​ditulis oleh rasul Paulus. Surat-surat ini diberi nama menurut penerimanya​—entah orang perorangan atau sidang jemaat tertentu. Perhatikan beberapa hal yang diulas dalam surat-surat Paulus.

Pengingat tentang moral dan tingkah laku. Orang-orang yang mempraktekkan percabulan, perzinaan, dan dosa-dosa serius lainnya ”tidak akan mewarisi kerajaan Allah”. (Galatia 5:19-21; 1 Korintus 6:9-11) Para penyembah Allah harus bersatu, tidak soal apa kebangsaan mereka. (Roma 2:11; Efesus 4:1-6) Mereka hendaknya dengan bersukacita mengerahkan diri untuk menolong rekan seiman yang membutuhkan. (2 Korintus 9:7) ”Berdoalah dengan tiada henti,” kata Paulus. Sesungguhnya, para penyembah Yehuwa dianjurkan untuk mencurahkan isi hati mereka kepada-Nya dalam doa. (1 Tesalonika 5:17; 2 Tesalonika 3:1; Filipi 4:6, 7) Supaya didengar oleh Allah, doa harus dipanjatkan dengan iman.​—Ibrani 11:6.

Apa yang akan membantu keluarga bertumbuh sejahtera? Suami harus mengasihi istri seperti tubuhnya sendiri. Istri harus memiliki respek yang dalam kepada suaminya. Anak-anak harus menaati orang tua, karena hal ini menyenangkan Allah. Orang tua perlu membimbing dan melatih anak dengan pengasih, menggunakan prinsip ilahi.​—Efesus 5:22–6:4; Kolose 3:18-21.

Peta yang menunjukkan di mana Paulus menulis surat-surat

Pemahaman tentang maksud-tujuan Allah. Banyak aspek Hukum Musa berguna untuk melindungi dan membimbing orang Israel hingga Kristus tiba. (Galatia 3:24) Namun, untuk menyembah Allah, orang Kristen tidak perlu menjalankan Hukum itu. Dalam suratnya kepada jemaat orang Ibrani, yakni orang Yahudi yang telah menjadi Kristen, Paulus membantu mereka memahami makna Hukum dan bagaimana maksud-tujuan Allah digenapi dalam diri Kristus. Paulus menjelaskan bahwa berbagai pengaturan di bawah Hukum itu sebenarnya adalah nubuat. Misalnya, binatang yang dikorbankan menggambarkan kematian Yesus sebagai korban, yang memungkinkan pengampunan dosa yang sesungguhnya. (Ibrani 10:1-4) Melalui kematian Yesus, Allah membatalkan perjanjian Hukum itu karena tidak dibutuhkan lagi.​—Kolose 2:13-17; Ibrani 8:13.

Sidang Kristen masa awal mendengarkan salah satu surat Paulus dibacakan

Petunjuk untuk mengorganisasi sidang dengan sepatutnya. Pria-pria yang rela mengemban tanggung jawab di sidang harus memiliki standar moral yang tinggi dan memenuhi persyaratan rohani. (1 Timotius 3:1-10, 12, 13; Titus 1:5-9) Para penyembah Allah Yehuwa hendaknya berkumpul secara teratur dengan rekan seiman untuk saling menganjurkan. (Ibrani 10:24, 25) Pertemuan ibadat harus membina dan bersifat mengajar.​—1 Korintus 14:26, 31.

Sewaktu Paulus menulis surat yang kedua kepada Timotius, sang rasul sudah kembali ke Roma; ia dipenjarakan sambil menanti keputusan pengadilan. Hanya segelintir orang yang berani mengambil risiko untuk menjenguknya. Paulus tahu bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. ”Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik,” katanya. ”Aku telah berlari di lintasan sampai garis akhir, aku telah menjalankan iman.” (2 Timotius 4:7) Bisa jadi, Paulus mati sebagai martir tidak lama kemudian. Tetapi, surat-surat sang rasul membimbing para penyembah Allah yang sejati hingga hari ini.

​—Berdasarkan Roma; 1 dan 2 Korintus; Galatia; Efesus; Filipi; Kolose; 1 dan 2 Tesalonika; 1 dan 2 Timotius; Titus; Filemon; Ibrani.

  • Surat-surat Paulus memuat pengingat apa tentang moral dan tingkah laku?

  • Bagaimana Paulus membantu kita memahami penggenapan maksud-tujuan Allah dalam diri Kristus?

  • Petunjuk apa yang Paulus sediakan untuk mengorganisasi sidang dengan sepatutnya?

SIAPA BENIH YANG DIJANJIKAN ITU?

Setelah Adam dan Hawa berdosa, Allah menggunakan bahasa lambang sewaktu Ia berkata kepada sang ular, ”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan wanita itu dan antara benihmu dan benihnya. Ia akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:15) Alkitab memperkenalkan si Iblis sebagai ”ular yang semula”. (Penyingkapan 12:9) Identitas Benih, atau Pembebas, yang Allah janjikan merupakan rahasia yang selama berabad-abad disingkapkan secara bertahap dalam Alkitab.

Sekitar 2.000 tahun setelah Adam dan Hawa berdosa, Yehuwa menunjukkan bahwa Benih yang dijanjikan itu akan datang melalui garis keturunan Abraham. (Kejadian 22:17, 18) Berabad-abad kemudian, rasul Paulus menyingkapkan bahwa bagian utama Benih itu adalah sang Mesias, Yesus Kristus. (Galatia 3:16) Selaras dengan Kejadian 3:15, secara kiasan ’tumit’ Yesus diremukkan sewaktu ia dibunuh. Namun, Allah membangkitkan Yesus, yang ”dihidupkan sebagai roh”.​—1 Petrus 3:18.

Allah juga bermaksud agar 144.000 manusia menjadi bagian sekunder benih itu. (Galatia 3:29; Penyingkapan 14:1) Mereka dibangkitkan sebagai makhluk roh untuk menjadi sesama ahli waris dengan Kristus dalam Kerajaan surgawi.​—Roma 8:16, 17.

Sebagai Raja yang perkasa di surga, Yesus akan segera menyingkirkan Iblis dan benihnya, yakni orang fasik dan para hantu yang mengikuti Setan. (Yohanes 8:44; Efesus 6:12) Pemerintahan Yesus akan mendatangkan kedamaian dan sukacita bagi seluruh umat manusia yang taat. Dengan demikian, ia akhirnya akan meremukkan ’kepala’ ular itu hingga binasa dan lenyap.​—Ibrani 2:14.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan