PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ”Maksud-Tujuan Kekal” Allah Akan Orang Yang Diurapinya Terbentuk
    ”Maksud-Tujuan Kekal” dari Allah Sekarang Terlaksana untuk Kebaikan Manusia
    • “Lalu berfirmanlah TUHAN [Yehuwa] Allah kepada ular itu: ‘Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antar segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kau makan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara benih keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.’”—Kejadian 3:14, 15, NW; Leeser; Zunz.

  • ”Maksud-Tujuan Kekal” Allah Akan Orang Yang Diurapinya Terbentuk
    ”Maksud-Tujuan Kekal” dari Allah Sekarang Terlaksana untuk Kebaikan Manusia
    • YANG DIURAPI ALLAH DINUBUATKAN

      18. Perkara baru apakah yang diumumkan di sini, dan corak2 apa yang berhubungan dengannya?

      18 Di sini Allah Yehuwa mengadakan suatu maksud-tujuan yang baru, dan dia mengumumkannya. Setan si Iblis yang berdusta itu telah bangkit dan akibatnya Allah bermaksud untuk membangkitkan seorang yang Diurapi, seorang Ma·shiʹahh (Mesias) menurut bahasa Adam. (Daniel 9:25) Allah menyebut Yang Diurapi ini Mesias ini, sebagai “keturunan” dari “perempuan ini”. Allah akan mengadakan permusuhan antara Yang Diurapi ini dan Setan si Iblis, yang pada waktu itu dilambangkan oleh sang ular. Permusuhan ini juga akan meluas di antara Yang Diurapi dengan “keturunan” dari Ular Besar itu.

      19. (a) “Permusuhan” ini akan berakhir dengan konflik apa? (b) Mengapakah Yang Diurapi untuk maksud-tujuan Yehuwa ini harus bersifat surgawi?

      19 Permusuhan yang dinubuatkan itu akan menimbulkan peperangan yang akibat2nya menyakitkan, tapi akan berakhir dengan kemenangan bagi “keturunan” dari “perempuan ini.” Seperti seekor ular yang besar menghantam tumit (Kejadian 49:17), Ular besar ini, Setan si Iblis, akan menyebabkan luka pada tumit “keturunan” dari perempuan itu. Luka tumit itu tidak memautkan. Tapi akan disembuhkan, agar “keturunan perempuan itu dapat meremukkan kepala Ular Besar itu, sampai mati. Dengan demikian Ular Besar itu akan binasa, dan demikian juga “keturunan”nya beserta dia. Hal yang sangat penting yang harus diperhatikan mengenai konflik ini adalah: Agar “keturunan” perempuan itu dapat meremukkan kepala Ular Besar itu, Setan si Iblis, “keturunan” perempuan ini haruslah suatu pribadi roh dari surga, bukan seorang anak manusia dari seorang wanita di bumi. Mengapa demikian? Sebab Ular Besar itu adalah pribadi roh yang lebih tinggi dari manusia, seorang putra surgawi Allah yang memberontak. Seorang “keturunan” manusia saja tak akan cukup kuat untuk membinasakan Setan si Iblis yang tak kelihatan di alam roh itu. Maka Yang Diurapi bagi maksud-tujuan Yehuwa ini harus seorang Mesias surgawi.

      20. Maka, siapakah “perempuan” dari Kejadian 3:15 itu?

      20 Maka itu, bagaimana dengan “perempuan” yang Diurapi atau Mesias ini sebagai “keturunan”nya? Dia juga harus berada di surga. Sebagaimana ular yang dijatuhi hukuman untuk diremukkan pada kepalanya bukan ular yang aksara yang digunakan menipu Hawa, demikian pula “perempuan” dalam nubuat Yehuwa dalam Kejadian 3:15 itu bukan seorang perempuan aksara di bumi. Hawa adalah pelanggar yang sengaja terhadap hukum Allah dan menjadi penggoda bagi suaminya Adam untuk berdosa. Maka dia sendiri tidak layak menjadi ibu dari “keturunan” yang dijanjikan itu. “Perempuan” dari nubuat Allah itu haruslah seorang perempuan lambang. Tepat seperti ketika Allah Yehuwa menyebut umat pilihannya sebagai istrinya, perempuannya, sambil berkata kepada mereka: “Kembalilah, hai anak2 yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan [suami, NW] atas kamu!” (Yeremia 3:14; 31:31, Leeser [31:32, NW]) Demikian juga organisasi Allah di surga yang terdiri dari malaikat2 suci menjadi istri bagi Allah Yehuwa, dan dialah ibu surgawi bagi “keturunan” itu. Dialah “perempuan” itu. Adalah antara “perempuan” ini dan Ular itu Allah mengadakan permusuhan.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan