PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
    • Pada Hari Kedua, Allah menjadikan angkasa dengan membuat pemisahan ”antara air dengan air”. Sebagian air tetap ada di bumi, tetapi sebagian besar dinaikkan jauh di atas permukaan bumi, dan di antara kedua bagian itulah terbentuk angkasa. Allah menyebut angkasa itu Langit, tetapi hanya yang berkaitan dengan bumi, sebab air yang digantungkan di atas angkasa tidak dikatakan mencakup bintang-bintang atau benda-benda luar angkasa lainnya.—Kej 1:6-8; lihat ANGKASA.

    • Tinjauan tentang pencapaian setiap hari penciptaan ditutup dengan pernyataan, ”Tibalah petang dan tibalah pagi”, hari pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. (Kej 1:5, 8, 13, 19, 23, 31) Karena panjang setiap hari penciptaan lebih dari 24 jam (sebagaimana akan dibahas nanti), ungkapan itu tidak memaksudkan malam dan siang secara harfiah tetapi secara kiasan. Pada waktu petang segala sesuatu tampak tidak jelas, tetapi pada pagi hari semuanya dapat terlihat dengan jelas. Pada waktu ”petang” atau permulaan setiap periode atau ”hari” penciptaan, maksud-tujuan Allah untuk hari itu, yang sudah sepenuhnya Ia ketahui, masih belum jelas bagi semua malaikat yang menjadi pengamat. Akan tetapi, ketika ”pagi” tiba, maksud-tujuan Allah untuk hari tersebut jelas sekali, karena sudah terlaksana pada waktu itu.—Bdk. Ams 4:18.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan