PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w92 1/5 hlm. 24-25
  • Ia Memelihara Bangsa Israel di Sinai

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Ia Memelihara Bangsa Israel di Sinai
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
  • Bahan Terkait
  • Pertanyaan Pembaca
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2023
  • Sinai​—Gunung Musa dan Belas Kasihan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Padang Gurun Yudea​—Tandus tetapi Menakjubkan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
  • Jangan Lupakan Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
w92 1/5 hlm. 24-25

Pemandangan dari Negeri Perjanjian

Ia Memelihara Bangsa Israel di Sinai

BAYANGKAN jutaan orang—pria, wanita dan anak-anak—sedang berjalan menuju ”padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air”!

Kata-kata Allah yang terdapat di Ulangan 8:15 tersebut membawa ke pusat perhatian apa yang mungkin tampaknya sebagai suatu perjalanan menakjubkan namun masih samar-samar bagi bangsa Israel sewaktu mereka keluar dari Mesir dan berbaris memasuki padang gurun Sinai. Satu masalah yang kelihatannya mustahil diatasi adalah: Siapa yang akan menyediakan cukup makanan dan air?

Bangsa Israel sebelumnya telah berada di bawah perbudakan di delta Sungai Nil, namun mereka tidak kekurangan. Gambar-gambar pada dinding makam-makam zaman purba melukiskan beragam buah-buahan seperti anggur, melon dan hasil bumi lainnya, demikian pula ikan dan unggas yang dapat diolah menjadi aneka hidangan. Maka betapa tepat kerinduan yang dikeluhkan di padang gurun, ”Siapakah yang akan memberi kita makan daging? Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih”!—Bilangan 11:4, 5; 20:5.

Setelah bangsa Israel menyeberangi Laut Merah, keadaan daerah Sinai yang sebenarnya segera menjadi jelas. Mereka tidak mengambil rute utara yang biasa dilalui para pedagang, melainkan berbelok menuju ujung semenanjung segi tiga. Sewaktu mereka telah berjalan kira-kira 80 kilometer melalui padang belantara, kebutuhan mereka akan air tampak semakin kritis. Mereka tidak dapat minum air yang mereka temukan, karena rasanya pahit dan mungkin mengandung bibit penyakit. ”Apakah yang akan kami minum?” ratap mereka. Allah turun tangan, membuat air tersebut manis rasanya.—Keluaran 15:22-25.

Perhatikan pemandangan barisan unta di atas. Saudara dapat memahami pertanyaan tentang bagaimana bangsa Israel sanggup berjalan terus melewati padang gurun ke Gunung Sinai. Bagaimana mereka dapat terus menemukan cukup air—dan makanan—yang mereka butuhkan bagi diri mereka sendiri dan juga bagi kawanan domba serta ternak mereka agar tetap hidup?—Keluaran 12:38.

Mereka berjalan lebih jauh ke arah selatan dan segera menemukan air yang menyegarkan dan makanan di Elim. (Keluaran 15:27) Akan tetapi, itu bukan tempat tujuan mereka. Mereka sedang menuju ”gunung Allah yang sejati”, Gunung Sinai. (Keluaran 3:1, NW; 18:5, NW; 19:2; 24:12-18, NW) Masih 120 kilometer jauhnya—berkilo-kilometer tanah berbatu-batu dan gersang.

Seraya kelompok besar itu bergerak maju ke Gunung Sinai, mereka semakin dekat—dan tampaknya berhenti di—oasis besar yang dikenal sebagai Feiran. Sebagian kecil oasis tersebut tampak pada foto di halaman sebelah.a Oasis ini terbentang melintasi sela di padang gurun, ke arah Laut Merah (Teluk Suez). Betapa leganya mereka dapat berada di sana!

Meskipun padang gurun Sinai umumnya cocok digambarkan sebagai ”padang gurun yang besar dan dahsyat”, bangsa Israel dapat menikmati teduhnya pohon palem yang tinggi dan pohon-pohon lainnya di oasis Feiran. Mereka dapat menemukan banyak buah kurma yang manis, persediaan makanan yang langsung dapat disantap dan persediaan makanan yang dapat mereka bawa.

Semua ini dimungkinkan karena air tanah yang memancar ke permukaan tanah di Feiran. Bayangkan bagaimana rasanya jika saudara berada di padang gurun dan tiba-tiba menemukan air segar untuk diminum! Ini menggambarkan bahwa bahkan di Sinai terdapat lokasi-lokasi tempat mengambil air. Kadang-kadang, sebuah sumur harus digali cukup dalam. Dibutuhkan upaya untuk menimba berember-ember atau berkendi-kendi benda cair yang penting ini, khususnya apabila kawanan domba dan ternak perlu diberi minum. Sampai masa sekarang, orang-orang Badui di Sinai merindukan sumur-sumur tempat mereka dapat menimba air untuk diri mereka sendiri dan untuk unta-unta mereka.—Bandingkan Kejadian 24:11-20; 26:18-22.

Memang, meskipun timbul keadaan-keadaan seperti ketika mereka bersungut-sungut terhadap apa yang tampaknya merupakan kekurangan yang tak tertanggulangi, bangsa Israel tetap mendapat air dan makanan. Kadang-kadang Allah secara mukjizat menyediakan hal-hal tersebut. (Keluaran 16:11-18, 31; 17:2-6) Pada kesempatan lain, Ia ternyata telah menuntun mereka ke ”tempat perhentian” dan di sana kebutuhan mereka yang sesungguhnya akan dipuaskan oleh persediaan alam. (Bilangan 10:33-36) Di atas segalanya, Ia menyediakan di hadapan mereka kelimpahan yang menanti orang-orang yang setia di Negeri Perjanjian.—Ulangan 11:10-15.

[Catatan Kaki]

a Foto ini tersedia dalam ukuran lebih besar pada Kalender Saksi-Saksi Yehuwa 1992.

[Keterangan Gambar di hlm. 24]

Pictorial Archive (Near Eastern History) Est.

[Keterangan Gambar di hlm. 24]

Pictorial Archive (Near Eastern History) Est.

[Keterangan Gambar di hlm. 24, 25]

Pictorial Archive (Near Eastern History) Est.

[Keterangan Gambar di hlm. 25]

Pictorial Archive (Near Eastern History) Est.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan