PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • yy psl. 8 hlm. 59-66
  • Teman Macam Apa yang Anda Inginkan?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Teman Macam Apa yang Anda Inginkan?
  • Masa Remaja—Manfaatkanlah Sebaik-baiknya
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • MENCARI TEMAN-TEMAN YANG BERHARGA
  • MENGAPA PILIHAN YANG BAIK SANGAT PENTING
  • TEMAN-TEMAN YANG PALING PENTING
  • Bagaimana Memilih Sahabat yang Baik?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • Carilah Teman yang Menyayangi Allah
    Cara agar Tetap Dikasihi Allah
  • Pilihlah Teman Bergaul dengan Bijak
    Hidup Bahagia Selamanya!—Pelajari Caranya dari Alkitab
  • Memuaskan Rasa Lapar akan Persahabatan
    Sedarlah!—2004
Lihat Lebih Banyak
Masa Remaja—Manfaatkanlah Sebaik-baiknya
yy psl. 8 hlm. 59-66

Pasal 8

Teman Macam Apa yang Anda Inginkan?

1-5. (a) Bagaimana persahabatan dapat menambah kesenangan hidup anda? (b) Bagaimana anda menggambarkan seorang teman yang sejati? (Amsal 18:24)

MEMPUNYAI teman yang sejati menambah banyak sukacita atas kehidupan. Orang yang ”sendirian” dan menghindari orang lain, jarang benar-benar bahagia jikapun pernah. Apa yang membuat persahabatan menambah begitu banyak kepada kebahagiaan anda?

2 Mengerjakan sesuatu bersama seorang teman tampaknya melipatgandakan kesenangan menikmati pengalaman khusus itu. Yesus pernah mengisahkan tentang seorang gembala yang menemukan dombanya yang hilang dan seorang wanita yang menemukan mata uangnya yang hilang. Kedua-duanya memanggil teman-teman mereka, dan berkata, ”Bersukacitalah bersama-sama dengan aku.” (Lukas 15:6, 9) Ya, anda sewajarnya ingin teman-teman ikut merasakan hal-hal yang baik, dan hasilnya kesenangan anda ternyata akan berlipat ganda. Pernahkah anda merasakan hal itu?

3 Sebaliknya, jika keadaan tidak berjalan baik dan anda merasa tertekan, seorang teman yang baik dapat banyak membantu menghilangkan kesedihan anda. Teman-teman dapat benar-benar membantu sewaktu bahaya mengancam. Mereka dapat memperingatkan akan bahaya dan membantu anda untuk dapat membebaskan diri darinya, dan dapat memberi anjuran dalam keadaan sukar. Anda mungkin setuju dengan Amsal 17:17 yang mengatakan, ”Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”

4 Ayat itu menekankan satu sifat yang betul-betul menandai teman yang sejati: Loyalitas. Menjadi seorang teman berarti lebih dari sekedar berlaku ramah. Seorang teman yang sejati akan loyal kepada anda dan kepada kepentingan terbaik anda. Apakah teman-teman anda seperti itu?

5 Sekarang, kebanyakan orang tampaknya lebih tertarik untuk melebihi sesama mereka daripada menolongnya. Bahkan di antara orang yang disebut ”teman” sering kali ada semangat bersaing, bukan loyalitas. Banyak persahabatan hanya bertahan selama tidak ada yang diminta untuk membuat perubahan-perubahan atau mengorbankan kepentingan pribadi demi kebaikan orang lain. Dalam dunia yang bersaing ini teman yang sejati tidak mudah diperoleh.

6-8. Dengan cara-cara apa Yonatan dan Husai terbukti sebagai teman-teman Daud?

6 Sebuah contoh Alkitab yang baik tentang seorang yang memiliki teman-teman yang benar-benar berharga adalah Daud. Anda mungkin telah mendengar bagaimana Daud, setelah mengalahkan Goliat, seorang pendekar musuh yang bertubuh sangat besar, mendapat teman yang baik dalam diri Yonatan, putra Raja Saul. Seandainya Yonatan iri, ia bisa saja membenci Daud sebagai saingannya atas takhta Israel. Tetapi, Yonatan malah mengakui bahwa perkenan Allah ada atas Daud, dan ”berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri”. (1 Samuel 18:1) Yonatan mengasihi dia karena keberanian dan imannya kepada Allah Yehuwa. Yonatan sendiri pasti juga memiliki kasih yang sama kepada Allah. Tidak mungkin ada dasar yang lebih baik untuk persahabatan bersama.

7 Anda dapat lebih jauh membaca tentang teman Daud yang kemudian yang bernama Husai, seorang rekan dekat Daud selama pemerintahannya. Cara Husai mempertahankan nyawa untuk mengacaukan komplotan pemberontakan Absalom, salah seorang putra Daud, benar-benar catatan yang menggetarkan untuk dibaca.—Lihat 2 Samuel 15:10-37; 16:16–17:16.

8 Mungkin anda mempunyai teman-teman seperti ini. Jika belum, bagaimana anda dapat memperolehnya? Hal itu akan membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh tetapi pasti tidak sia-sia.

MENCARI TEMAN-TEMAN YANG BERHARGA

9-13. (a) Bagaimana seseorang mendapat teman-teman yang berharga? Mengapa tidak bijaksana untuk mencoba memperoleh teman dengan memberikan atau membagikan harta benda? (b) Seperti diperlihatkan di Mazmur 101:5-7, teman macam apa lebih baik dihindari sebagai teman-teman dekat?

9 Memang benar pepatah yang mengatakan bahwa ’satu-satunya cara untuk mempunyai seorang teman adalah dengan menjadi seorang teman’. Kadang-kadang orang merasa sangat membutuhkan teman sewaktu mereka ’disisihkan’ oleh anak-anak muda lain yang mungkin mereka kagumi. Atau mereka mungkin pernah mempunyai teman tetapi kemudian kehilangan mereka. Mereka sangat terluka karena hal ini. Mungkin mereka tidak menyadari bahwa persahabatan seperti jalan dengan dua jalur.

10 Maka sebaiknya kita bertanya kepada diri sendiri: Apa yang saya lakukan untuk bersikap ramah terhadap orang lain? Seberapa banyak minat saya yang sungguh-sungguh dan tidak mementingkan diri terhadap orang lain, dan apa yang saya lakukan untuk menambah kebahagiaan dan kebaikan mereka? Sifat-sifat apa saya kembangkan yang akan membuat orang lain benar-benar senang bersahabat dengan saya?

11 Tipe teman yang anda peroleh sangat bergantung pada cara anda berusaha mencarinya. Ada yang berusaha mendapat teman dengan menghabiskan uang bagi mereka, atau dengan mengajak mereka ikut menikmati harta benda, seperti satu set kaset stereo dan piringan hitam atau alat-alat sport. Memang, ini mungkin menarik beberapa orang kepada anda. Amsal mengatakan, ”sahabat orang kaya itu banyak”, dan bahwa ”setiap orang bersahabat dengan si pemberi”. Ya, banyak orang menjadi ramah kepada orang yang mudah membelanjakan uangnya. Tetapi sewaktu habis uangnya, habis pula ”sahabat” mereka.—Amsal 14:20; 19:6.

12 Teman-teman yang berharga tidak dapat ”dibeli”, baik dengan harta benda, atau dengan rayuan atau dengan selalu mengabulkan apa yang diinginkan orang lain itu. Teman apapun yang dapat dibeli tidak berharga, walaupun mungkin ada banyak. Teman yang sejati tertarik kepada anda sebagaimana adanya, dengan sifat-sifat anda, bukan dengan apa yang dapat mereka peroleh dari anda.

13 Maka, walaupun baik untuk bersikap ramah terhadap orang, tapi jika ingin teman yang sejati anda perlu hati-hati dalam memilih mereka sebagai teman dekat dan teman pribadi. Daud berbuat demikian. Ia berkata, ”Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka. Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. . . . Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku.” (Mazmur 101:5-7) Mengapa begitu penting bagi kaum muda sekarang untuk hati-hati dalam memilih teman-teman dekatnya?

MENGAPA PILIHAN YANG BAIK SANGAT PENTING

14-16. (a) Pengaruh apa yang dimiliki seorang teman? Jelaskan. (b) Apa pengaruhnya atas persahabatan jika anda memberitahukan sahabat anda bahwa anda tidak setuju dengannya?

14 Suatu prinsip dasar dari hubungan sosial adalah bahwa anda cenderung menjadi seperti orang-orang di sekitar anda jika anda cukup lama bergaul dengan mereka. Pilihan teman-teman anda banyak mengungkapkan orang macam apa anda atau apa jadinya anda kelak. Teman-teman dekat anda cenderung ”membentuk” anda.

15 Apakah anda memilih teman-teman yang jujur serta sopan, penuh pertimbangan, yang memiliki respek kepada Allah dan FirmanNya dan yang berani melakukan apa yang benar? Atau apakah anda tertarik kepada orang yang menyombongkan diri karena dapat ”mengakali” orang lain, dan yang, bukannya sungguh-sungguh berani, tetapi mengambil risiko hanya untuk pamer? Apakah mereka siap mengambil risiko untuk ikut melakukan imoralitas, atau mencuri atau menggunakan obat bius dan kemudian membual bahwa mereka ’tidak tertangkap’? Jika mereka berusaha ”menjerat” anda untuk ikut bersama mereka melakukan sesuatu yang dapat membahayakan anda, apakah mereka layak disebut ”teman”?

16 Ingat, jika teman dekat anda orang semacam itu, anda harus mengikuti mereka atau tidak setuju dengan mereka. Tidak setuju dengan mereka akan mungkin mengakhiri ”persahabatan” itu. Mengapa? Karena mereka akan menganggap perasaan tidak setuju, sebagai kritik atau teguran. Biasanya orang-orang semacam itu senang mengejek orang lain, tetapi mereka sendiri tidak mau dicela. Amsal 9:8 berbicara tentang orang semacam itu dan kemudian, sebagai perbandingan, menambahkan, ”Kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya.” Teman yang sejati dapat saling berbicara dengan jujur dan saling membantu untuk memperbaiki atau mengoreksi di mana perlu. Jika anda memiliki teman yang sungguh-sungguh baik dan yang berpikir lurus serta berbicara terus terang, anda memiliki harta yang tak ternilai. Teman yang sejati seperti berlian—berharga tetapi langka. Sebaliknya, teman yang buruk ibarat batu biasa—terdapat di mana-mana.

17-19. (a) Jika anda menjadi teman dekat seseorang yang sebenarnya tidak percaya kepada Allah atau Alkitab, bagaimana anda akan dipengaruhi? (Amsal 11:9; Kejadian 34:1, 2) (b) Jika anda benar-benar ingin membantu orang itu, cara terbaik apa dapat dilakukan?

17 Banyak anak remaja sekarang, karena tidak beriman kepada Pencipta secara pribadi atau kepada FirmanNya, mengambil sikap ”marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”. Begitulah cara berpikir orang-orang jaman dulu yang dihukum untuk berkelahi melawan binatang buas di gelanggang. Mereka tidak beriman kepada Allah Yehuwa dan kuasaNya untuk menghidupkan kembali orang yang beriman kepadaNya. Bagi anda sebagai seorang muda, sebenarnya kehidupan baru mulai. Maka, apakah anda ingin bersikap seperti haluan hidup tahanan-tahanan yang dikutuk? Setelah menjelaskan pandangan ’hidup untuk hari ini’ saja, rasul Paulus selanjutnya berkata, ”Janganlah kamu sesat. Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:32, 33) Pikirkan tentang kebenaran hal itu. Jika anda bergaul erat dengan orang yang berpikir hanya untuk masa sekarang, dapat dipastikan mereka akan merusak harapan dan usaha anda untuk memperoleh masa depan yang kekal dan bahagia.

18 Kadang-kadang seorang pemuda mungkin berkata bahwa ia bergaul dengan orang yang mempunyai cara hidup dan reputasi yang meragukan, agar dapat menolong orang itu. Memang baik untuk ingin membantu orang lain. Tetapi jika anda ikut bersama mereka dalam kesenangan yang mementingkan diri, seberapa banyak bantuan yang dapat anda berikan kepada mereka? Misalnya, jika anda melihat seorang anak dalam lumpur, apakah anda akan membawa sabun ke dalam lumpur dan berusaha membersihkan anak itu dengannya? Anda hanya akan mengotori diri sendiri. Anda pertama-tama akan berusaha menganjurkan anak itu keluar dari lumpur sebelum anda dapat berharap untuk membersihkan dia dari jarak dekat.

19 Sebenarnya, menerima sebagai teman dekat seseorang yang mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk sering kali akan membawa pengaruh buruk kepada orang itu (dan juga kepada diri anda sendiri). Mengapa? Karena orang itu dianjurkan untuk terus berbuat hal yang sama, merasa bahwa ia dapat selalu bergantung pada dukungan anda. Bukankah jauh lebih baik untuk membatasi hubungan anda sampai saat anda dapat benar-benar membantu orang itu dengan menunjukkan nasihat yang bagus dan dengan mengundangnya menemani anda ke tempat-tempat di mana nasihat itu dijelaskan?

TEMAN-TEMAN YANG PALING PENTING

20. Bagaimana, dalam memilih teman-teman, kita sesungguhnya dapat membuat diri kita musuh Allah?

20 Di atas segalanya, anda seharusnya sangat memikirkan bagaimana pergaulan dengan orang-orang yang mempunyai kebiasaan-kebiasaan meragukan dapat mempengaruhi hubungan anda dengan Allah dan PutraNya. Di Yakobus 4:4 kebenaran ini dinyatakan, ’Siapa saja yang ingin menjadi sahabat dunia menjadikan dirinya musuh Allah.’ Prinsip itu dapat berlaku atas hubungan kita dengan orang dunia seperti juga hubungan kita dengan dunia secara keseluruhan. Jika kita menyetujui cara-cara seseorang yang tidak layak atau lebih senang bergaul dengan orang tersebut daripada dengan anak-anak muda yang benar-benar ingin menyenangkan Allah, maka bukankah kita menunjukkan diri sebagai ’sahabat dari dunia’?

21-23. (a) Apa keuntungan yang diperoleh seseorang yang benar-benar memiliki Allah dan Kristus sebagai teman-temannya? (Roma 8:35, 38, 39) (b) Bagaimana kita dapat memperlihatkan bahwa kita benar-benar menginginkan Mereka sebagai teman kita?

21 Jika anda benar-benar ingin bahagia sekarang dan di masa mendatang, tentu saja anda harus belajar menghargai persahabatan dengan Allah dan PutraNya. Selama ribuan tahun Allah telah bersahabat dengan orang-orang yang mencintai kebenaran, mengembangkan maksud-tujuanNya yang agung untuk membawa mereka kepada kehidupan kekal dalam keadaan yang benar-benar bahagia. Sewaktu Putra Allah berada di bumi, ia membuktikan kasihnya yang loyal kepada orang-orang yang berhati jujur. Ia memberitahukan murid-muridnya, ”Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”—Yohanes 15:13, 14.

22 Tidak seperti kebanyakan orang yang mungkin pura-pura menjadi teman anda, Allah Yehuwa dan PutraNya tidak akan pernah merasa bosan atau meninggalkan anda karena anda mengalami kesulitan. Jika anda menaruh kepercayaan kepada Mereka, anda akan mengalami bahwa selama masa-masa yang sulit, bantuan dan dukungan Mereka akan benar-benar menyertai anda.

23 Apakah anda benar-benar menghargai dan menginginkan Sahabat-Sahabat yang agung ini? Maka tunjukkan hal itu dengan mencari teman-teman yang loyal yang menerima serta hidup selaras dengan kewajiban yang ditulis rasul Yohanes sewaktu ia berkata, ”Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintahNya. Perintah-perintahNya itu tidak berat.” (1 Yohanes 5:3) Dalam keadaan senang atau susah, teman-teman sedemikian akan terbukti teman-teman yang benar-benar berharga untuk dimiliki.

[Blurb di hlm. 61]

Untuk mempunyai teman, kita perlu menjadi seorang teman

[Gambar di hlm. 63]

Teman sejati adalah seperti berlian

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan