PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Apakah Saudara Mengikuti Yehuwa dengan Sepenuh Hati?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Dua Belas Mata-Mata
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Taatilah Yehuwa dengan Sepenuh Hati
    Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2021
  • Pelajaran Alkitabku
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1

KALEB

[Anjing].

1. Putra Hezron, saudara Yerahmeel, dan cicit dari Yehuda dan Tamar (1Taw 2:3-5, 18); ia juga disebut Khelubai (1Taw 2:9). Salah seorang keturunannya adalah Bezalel, perajin yang mahir yang mendapat tugas mengawasi pembangunan tabernakel. (1Taw 2:19, 20; Kel 35:30) Tampaknya No. 2 yang disebutkan di bawah adalah keturunannya.

2. Putra Yefune, orang Kenaz dari suku Yehuda, paman Otniel, dan mungkin keturunan No. 1. (Bil 32:12; Yos 15:17; 1Taw 4:13, 15; lihat OTNIEL.) Ketika berumur 40 tahun, Kaleb menjadi salah satu di antara 12 mata-mata yang diutus oleh Musa untuk mengadakan survei selama 40 hari di tanah Kanaan. Setelah mereka kembali, Kaleb bersama Yosua tampil menghadapi tentangan yang dinyatakan oleh semua mata-mata lainnya dan memberikan laporan yang baik, dengan mengatakan, ”Mari kita langsung maju, dan kita tentu dapat merebut negeri itu.” (Bil 13:6, 30; 14:6-9) Karena ia telah ’mengikuti Yehuwa, Allahnya, dengan sepenuhnya’, ia satu-satunya dari generasi orang dewasa pada waktu itu, selain Yosua dan beberapa orang Lewi, yang boleh masuk ke Tanah Perjanjian pada tahun 1473 SM. Enam tahun kemudian, ketika ia berumur 85 tahun, Kaleb menyatakan, ”Sekarang lihat, Yehuwa telah memelihara aku tetap hidup, sebagaimana yang ia janjikan, yaitu selama empat puluh lima tahun ini sejak Yehuwa mengucapkan janji tersebut kepada Musa pada waktu Israel mengembara di padang belantara, dan sekarang lihat, hari ini aku berusia delapan puluh lima tahun. Namun aku sama kuatnya seperti pada hari Musa mengutusku. Sebagaimana kekuatanku pada waktu itu, demikianlah kekuatanku sekarang untuk keluar berperang dan kembali.”—Yos 14:6-11.

Kota Hebron (benteng yang disebut Kiriat-arba, yang diduduki oleh orang Anakim yang seperti raksasa) maupun daerah sekelilingnya, termasuk Debir yang berdekatan letaknya, diserahkan kepada Kaleb sebagai miliknya. Di 1 Samuel 30:13, 14, dikisahkan mengenai orang-orang Amalek yang mengadakan penyergapan ”di sebelah selatan Kaleb”. Tentunya, ini tidak memaksudkan kota dengan nama itu, tetapi daerah yang diserahkan kepada Kaleb dan yang disebutkan menurut namanya; oleh karena itu, penyergapan tersebut terjadi ’di sebelah selatan daerah Kaleb’.

Setelah menerima tanah itu, Kaleb menyatakan, ”Barang siapa menggempur Kiriat-sefer [juga disebut Debir] dan merebutnya, aku pasti akan memberikan Akhsa, putriku, kepadanya sebagai istri.” Otniel, kemenakannya (hakim pertama di Israel setelah kematian Yosua), merebut kota itu dan memperoleh hadiah tersebut. Lalu Kaleb meluluskan permintaan putrinya untuk memberikan kepada dia Gulot Atas dan Gulot Bawah sebagai hadiah perkawinan, selain ”sebidang tanah di selatan”.—Yos 15:13-19; Hak 1:11-15; 3:9-11.

Akhsa disebut sebagai putri ”Kaleb, saudara Yerahmeel” (No. 1 di atas) yang hidup satu setengah abad sebelum ”Kaleb putra Yefune”. (1Taw 2:42, 49) Beberapa komentator mengatakan bahwa hanya ada satu Kaleb. Namun, selang waktu yang panjang antara Hezron, cicit Yehuda, dan saat didudukinya Kanaan membuat kesimpulan itu tidak masuk akal. Komentator lain mengatakan bahwa kedua Kaleb itu pastilah mempunyai anak perempuan dengan nama yang sama. Akan tetapi, kaum wanita disebutkan dalam silsilah hanya apabila mereka memainkan peranan yang penting dalam sejarah umat Allah. Dan karena hanya ada satu Akhsa yang terkenal, pastilah ia putri dari Kaleb yang kedua, yaitu putra Yefune. Komentator yang lain lagi ingin menghapus pernyataan mengenai Akhsa ini dari ayat tersebut (1Taw 2:49) karena menganggapnya sebagai penambahan yang salah tempat, tetapi tidak ada teks yang mendukung pendapat mereka. Akan tetapi, lebih masuk akal untuk bernalar bahwa penulis aslinya memang sengaja memasukkan pernyataan singkat ini dalam ayat 49 untuk maksud khusus, menggunakan ”putri” dalam maknanya yang lebih luas, yaitu keturunan, dengan maksud menarik perhatian kepada fakta bahwa Akhsa bukan saja putri dari Kaleb, putra Yefune, melainkan juga keturunan langsung dari Kaleb, putra Hezron.

Nabal juga disebut keturunan Kaleb.—1Sam 25:3.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan