PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Belajar dari Burung-Burung
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2016
  • ’Amati Burung-Burung dengan Saksama’
    Sedarlah!—2014
  • Bisakah Manusia Bebas dari Kematian?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Umum)—2019
  • Apakah Saudara Mendambakan untuk Melayani Lebih Sepenuhnya?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1

BURUNG LAYANG-LAYANG

[Ibr., derohrʹ].

Kata Ibrani derohrʹ sama bentuknya dengan kata Ibrani yang diterjemahkan ”kebebasan” (Im 25:10; Yes 61:1), dan beberapa komentator merasa bahwa nama itu menggambarkan burung layang-layang yang terbang bebas dengan gerakan yang lincah dan indah.

Burung layang-layang sering membangun sarangnya yang berbentuk cangkir (terbuat dari butiran-butiran lumpur) pada rumah-rumah atau bangunan-bangunan lain, sering kali di bagian bawah atap. Dahulu mereka bersarang di bangunan bait di Yerusalem, seperti halnya dewasa ini di bangunan-bangunan serupa di seluruh Israel. Belakangan, ada duri-duri tajam dari emas yang mencuat dari puncak bait Herodes agar burung-burung tidak bersarang pada bangunan tersebut.—The Jewish War, karya F. Yosefus, V, 224 (v, 6).

Ketika menyerukan kerinduannya akan halaman rumah Yehuwa, sang pemazmur menyebutkan bahwa burung layang-layang mendapatkan sarang untuk menaruh anak-anaknya—ya, di dalam bait itu sendiri, kelihatannya di sekitar ’mezbah agung’ Yehuwa. (Mz 84:1-3) Sebagai orang Lewi non-imam, sang pemazmur berdinas di bait hanya selama satu minggu setiap enam bulan, tetapi ia tahu bahwa burung layang-layang mempunyai tempat tinggal yang lebih permanen di sana. Dengan demikian, ia mengekspresikan kerinduannya untuk berada di halaman tabernakel Yehuwa sesering mungkin.

Ayat lain yang menyebutkan burung layang-layang ialah Amsal 26:2, yang menyatakan bahwa sama ”seperti burung mempunyai alasan untuk lari dan sama seperti burung layang-layang untuk terbang, demikianlah laknat tidak datang tanpa alasan yang nyata”. (NW) Namun, beberapa terjemahan mengalihbahasakan ungkapan Ibrani itu menjadi ”kutuk yang tanpa alasan [dan] tidak hinggap” (RS; lihat juga AS, Ro), dengan demikian menganggap ayat tersebut memaksudkan bahwa kutuk yang tanpa alasan seperti itu tidak akan tergenap atau ”hinggap” tetapi, sebaliknya, bagaikan terbangnya burung layang-layang yang tanpa henti memburu serangga nyaris tanpa lelah. Di ayat-ayat sebelum dan sesudahnya sang penulis sedang membahas orang bodoh serta perbuatannya. Karena itu, dalam terjemahan yang pertama dikutip (NW), maknanya bisa jadi sebaliknya, yaitu sama seperti terbangnya burung sewaktu meluputkan diri dari bahaya atau mencari makanan didasari alasan yang nyata, demikian pula, bukannya tanpa alasan yang nyata bahwa haluan orang bodoh mendatangkan laknat atas dirinya; itu adalah akibat haluannya yang bodoh.—Bdk. Ams 26:3; juga 1:22-32.

Burung layang-layang api (Hirundo rustica) banyak ditemukan di Palestina. Salah satu jenisnya tetap ada di sana sepanjang tahun, sedangkan yang lain datang dari bagian selatan Afrika pada bulan Maret dan pergi menjelang datangnya musim dingin. Banyak yang melewati Palestina selama migrasi pada musim semi dan musim gugur. Dengan tubuh yang kecil, sayap yang panjang dan kuat, dan biasanya ekor yang menyerupai garpu, burung layang-layang terbang dengan sangat anggun dan cepat, dan dapat menempuh jarak yang jauh sewaktu bermigrasi. Bulu-bulunya kebanyakan mempunyai warna-warni yang berkilau; kicauannya enak didengar, gabungan antara ciapan yang lembut dan siulan.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan