-
Pancaran Terang pada Zaman Para RasulMenara Pengawal—1995 | 15 Mei
-
-
Pancaran Terang pada Zaman Para Rasul
”Terang sudah terbit [”memancar”, ”NW”] bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.”—MAZMUR 97:11.
1. Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini serupa dengan orang-orang Kristen masa awal?
SEBAGAI orang Kristen sejati, kita sangat menghargai kata-kata dari Mazmur 97:11! ”Terang sudah memancar” bagi kita berulang kali. Bahkan, beberapa di antara kita telah melihat pencerahan yang memancar dari Yehuwa selama puluhan tahun. Semua ini mengingatkan kita kepada Amsal 4:18, yang berbunyi, ”Jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.” Karena kita lebih menghargai Alkitab daripada tradisi, kita Saksi-Saksi Yehuwa serupa dengan orang-orang Kristen masa awal. Sikap mereka dapat dengan jelas terlihat dari buku-buku sejarah yakni Kitab-Kitab Yunani Kristen berikut surat-suratnya, yang ditulis di bawah ilham ilahi.
2. Apa yang ada di antara pancaran terang pertama yang diterima oleh para pengikut Yesus?
2 Di antara pancaran terang pertama yang diterima oleh para pengikut masa awal dari Yesus Kristus adalah hal-hal sehubungan dengan Mesias. Andreas memberi tahu saudaranya Simon Petrus, ”Kami telah menemukan Mesias.” (Yohanes 1:41) Beberapa waktu kemudian, sang Bapak di surga memungkinkan rasul Petrus untuk memberi kesaksian yang senada sewaktu ia mengatakan kepada Yesus Kristus, ”Engkau adalah Kristus, Putra dari Allah yang hidup.”—Matius 16:16, 17; Yohanes 6:68, 69.
Terang Sehubungan Tugas Mereka untuk Mengabar
3, 4. Setelah kebangkitannya, penerangan apa diberikan Yesus kepada para pengikutnya sehubungan dengan kegiatan mereka di masa depan?
3 Setelah kebangkitannya, Yesus Kristus memancarkan terang sehubungan dengan tanggung jawab yang diemban semua pengikutnya. Kemungkinan besar adalah kepada 500 muridnya yang berkumpul di Galilea ia mengatakan, ”Karena itu pergilah dan jadikanlah murid-murid dari orang-orang segala bangsa, membaptis mereka dalam nama Bapak dan Putra dan roh kudus, mengajar mereka untuk menjalankan semua perkara yang aku perintahkan kepadamu. Dan, lihat! aku menyertaimu seluruh hari-hari sampai penutup sistem perkara.” (Matius 28:19, 20; 1 Korintus 15:6) Sejak itu, semua pengikut Kristus harus menjadi pengabar, dan tugas mereka untuk mengabar tidak terbatas kepada ”domba-domba yang hilang dari rumah Israel”. (Matius 10:6) Mereka juga tidak perlu melaksanakan pembaptisan Yohanes sebagai lambang pertobatan untuk mendapatkan pengampunan dosa. Sebaliknya, mereka harus membaptis orang-orang ”dalam nama Bapak dan Putra dan roh kudus”.
4 Tepat sebelum Yesus naik ke surga, 11 rasulnya yang setia bertanya, ”Tuan, apakah engkau akan memulihkan kerajaan bagi Israel pada masa ini?” Sebaliknya daripada menjawab pertanyaan itu, Yesus memberikan instruksi lebih lanjut sehubungan tugas mereka untuk mengabar, dengan mengatakan, ”Kamu akan menerima kuasa pada waktu roh kudus datang ke atasmu, dan kamu akan menjadi saksi-saksiku di Yerusalem maupun di seluruh Yudea dan Samaria dan ke bagian yang paling jauh di bumi.” Hingga saat itu, mereka telah menjadi saksi-saksi hanya dari Yehuwa, namun kini mereka juga menjadi saksi-saksi dari Kristus.—Kisah 1:6-8.
5, 6. Pancaran terang apa diterima murid-murid Yesus pada hari Pentakosta?
5 Hanya sepuluh hari berikutnya, alangkah cemerlangnya pancaran terang yang diterima para pengikut Yesus! Pada hari Pentakosta tahun 33 M, untuk pertama kalinya, mereka sepenuhnya mengerti makna dari Yoel 2:28, 29, ”Aku [Yehuwa] akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” Murid-murid Yesus melihat roh kudus tersebut, dalam bentuk lidah-lidah seolah-olah dari api, berada di atas kepala mereka semua—kira-kira 120 pria dan wanita—yang berkumpul di Yerusalem.—Kisah 1:12-15; 2:1-4.
6 Juga pada hari Pentakosta, murid-murid pertama-tama memahami bahwa kata-kata di Mazmur 16:10 berlaku atas Yesus Kristus yang dibangkitkan. Sang pemazmur telah mengatakan, ”Engkau [Allah Yehuwa] tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.” Murid-murid itu menyadari bahwa kata-kata tersebut tidak mungkin berlaku atas Raja Daud, karena makamnya masih ada pada mereka sampai waktu itu. Tidak heran bahwa kira-kira 3.000 orang yang mendengar penjelasan tentang terang baru ini begitu diyakinkan sehingga mereka dibaptis pada hari itu juga!—Kisah 2:14-41.
7. Terang yang cemerlang apa diterima rasul Petrus selama kunjungannya kepada perwira tentara Romawi Kornelius?
7 Selama berabad-abad, bangsa Israel menyadari apa yang telah Allah katakan tentang mereka, ”Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi.” (Amos 3:2) Maka betapa cemerlang pancaran terang yang diterima rasul Petrus dan orang-orang yang menyertai dia ke rumah perwira tentara Romawi Kornelius sewaktu roh kudus pertama kali turun atas orang-orang Kafir yang percaya yang tidak bersunat. Patut diperhatikan bahwa itulah satu-satunya peristiwa bahwa roh kudus diberikan sebelum pembaptisan. Namun hal ini perlu. Jika tidak, bagaimana Petrus dapat mengetahui bahwa orang-orang Kafir yang tidak bersunat ini memenuhi syarat untuk pembaptisan. Karena menyadari sepenuhnya makna dari fenomena ini, Petrus bertanya, ”Dapatkah seseorang melarang air sehingga orang-orang [Kafir] ini tidak dibaptis yang telah menerima roh kudus sama seperti kita?” Tentu saja, tidak seorang pun yang hadir dapat dibenarkan untuk merasa keberatan, dan pembaptisan orang-orang Kafir dengan demikian berlangsung.—Kisah 10:44-48; bandingkan Kisah 8:14-17.
Tidak Ada Lagi Sunat
8. Mengapa beberapa orang Kristen masa awal mendapati diri sulit untuk meninggalkan ajaran sunat?
8 Pancaran kebenaran yang cemerlang selanjutnya muncul sehubungan pertanyaan tentang sunat. Kebiasaan sunat dimulai pada tahun 1919 SM dengan perjanjian Yehuwa dengan Abraham. Allah kemudian memerintahkan Abraham agar ia dan semua pria lain dari rumah tangganya harus disunat. (Kejadian 17:9-14, 23-27) Maka, sunat menjadi tanda pengenal dari keturunan Abraham. Dan mereka sangat bangga akan kebiasaan ini! Akibatnya, ”tidak bersunat” menjadi suatu ungkapan penghinaan. (Yesaya 52:1; 1 Samuel 17:26, 27) Mudah untuk melihat mengapa orang-orang Kristen Yahudi tertentu pada masa awal ingin mempertahankan simbol ini. Beberapa di antara mereka berdebat sengit mengenai hal ini dengan Paulus dan Barnabas. Guna menyelesaikan hal ini, Paulus dan yang lain-lain pergi ke Yerusalem untuk bertanya kepada badan pimpinan Kristen.—Kisah 15:1, 2.
9. Pancaran terang apa disingkapkan kepada badan pimpinan masa awal, seperti yang dicatat di Kisah pasal 15?
9 Kali ini, orang-orang Kristen masa awal tersebut menerima terang bukan melalui mukjizat yang jelas bahwa sunat demikian tidak lagi merupakan tuntutan bagi hamba-hamba Yehuwa. Sebaliknya, mereka menerima terang yang bertambah dengan menyelidiki Tulisan-Tulisan Kudus, bersandar kepada roh kudus untuk bimbingan, dan mendengar pengalaman dari Petrus dan Paulus sehubungan dengan ditobatkannya orang-orang Kafir yang tidak bersunat. (Kisah 15:6-21) Keputusan ini dikeluarkan dalam sepucuk surat yang sebagian berbunyi, ”Roh kudus dan kami sendiri telah berkenan untuk tidak menambahkan beban lebih jauh kepadamu, kecuali hal-hal yang perlu ini: untuk tetap menjauhkan diri dari hal-hal yang dikorbankan kepada berhala dan dari darah dan dari apa yang dicekik dan dari percabulan.” (Kisah 15:28, 29) Dengan demikian orang-orang Kristen pada masa awal dibebaskan dari perintah untuk mempraktekkan sunat dan dari tuntutan-tuntutan Hukum Musa lainnya. Oleh karena itu, Paulus dapat mengatakan kepada orang-orang Kristen di Galatia, ”Untuk kemerdekaan yang demikian Kristus memerdekakan kita.”—Galatia 5:1.
Terang Dalam Injil
10. Pancaran-pancaran terang apa yang disingkapkan dalam Injil Matius?
10 Tidak ada keraguan bahwa Injil Matius, yang ditulis sekitar tahun 41 M, memuat banyak pancaran terang demi manfaat para pembacanya. Relatif sedikit dari orang-orang Kristen abad pertama yang secara pribadi mendengar Yesus menjelaskan ajaran-ajarannya. Khususnya, Injil Matius menekankan bahwa tema dari pengabaran Yesus adalah Kerajaan. Dan betapa kerasnya Yesus menekankan pentingnya memiliki motif yang benar! Sungguh menakjubkan pancaran terang yang terdapat dalam Khotbah Yesus di Gunung, dalam perumpamaan-perumpamaannya (seperti yang dicatat di pasal 13), dan dalam nubuat agungnya di pasal 24 dan 25! Semua ini dibawa kepada perhatian orang-orang Kristen masa awal dalam catatan Injil Matius, yang ditulis hanya kira-kira delapan tahun setelah Pentakosta 33 M.
11. Apa yang dapat dikatakan tentang isi dari Injil Lukas dan Injil Markus?
11 Sekitar 15 tahun kemudian, Lukas menulis Injilnya. Meskipun banyak dari Injilnya serupa dengan catatan Matius, 59 persen bersifat tambahan. Lukas mencatat enam dari antara mukjizat-mukjizat Yesus dan lebih dari dua kali lipat jumlah itu dari antara perumpamaan-perumpamaan-Nya tidak disebutkan oleh penulis Injil lainnya. Tampaknya, hanya beberapa tahun kemudian, Markus menulis Injilnya, menonjolkan Yesus Kristus sebagai seorang pria yang aktif, pembuat mukjizat. Meskipun Markus kebanyakan menceritakan peristiwa-peristiwa yang sebelumnya dicatat oleh Matius dan Lukas, ia mencatat sebuah perumpamaan yang tidak mereka catat. Dalam ilustrasi tersebut, Yesus menyamakan Kerajaan Allah dengan benih yang bertunas, menjadi tinggi, dan menghasilkan buah secara bertahap.a—Markus 4:26-29.
12. Sampai sejauh mana Injil Yohanes menyediakan penerangan lebih lanjut?
12 Kemudian terdapat Injil Yohanes, yang ditulis lebih dari 30 tahun setelah Markus menulis catatannya. Sungguh menakjubkan sinar terang yang Yohanes arahkan ke atas pelayanan Yesus, khususnya melalui banyak referensi kepada keberadaan-Nya sebelum menjadi manusia! Hanya Yohanes yang menyediakan catatan tentang kebangkitan Lazarus, dan dia saja yang memberikan kepada kita banyak komentar bagus dari Yesus kepada rasul-rasulnya yang setia serta juga doanya yang menyentuh hati pada malam ia dikhianati, sebagaimana dicatat dalam pasal 13 sampai 17. Sebenarnya, dinyatakan bahwa 92 persen dari Injil Yohanes bersifat unik.
Pancaran Terang Dalam Surat-Surat Paulus
13. Mengapa beberapa orang menganggap surat Paulus kepada orang-orang Roma seolah-olah merupakan Injil?
13 Rasul Paulus khususnya digunakan untuk mendatangkan pancaran kebenaran kepada orang-orang Kristen yang hidup pada zaman para rasul. Misalnya, terdapat surat Paulus kepada orang-orang di Roma, yang ditulis sekitar tahun 56 M—kira-kira pada saat yang sama Lukas menulis Injilnya. Dalam surat ini, Paulus menonjolkan fakta bahwa keadilbenaran dimungkinkan sebagai hasil dari kebaikan hati Allah yang tidak layak diterima dan melalui iman akan Yesus Kristus. Penekanan Paulus pada aspek dari kabar baik ini telah menyebabkan beberapa orang memandang suratnya kepada orang-orang Roma seolah-olah itu adalah Injil yang kelima.
14-16. (a) Dalam suratnya yang pertama kepada orang-orang Kristen di Korintus, terang apa yang Paulus pancarkan atas pentingnya persatuan? (b) Terang lebih lanjut apa sehubungan tingkah laku dimuat dalam Satu Korintus?
14 Paulus menulis tentang beberapa masalah tertentu yang mengganggu orang-orang Kristen di Korintus. Suratnya kepada orang-orang Korintus mencakup banyak nasihat terilham yang memberi manfaat bagi orang-orang Kristen sampai ke zaman kita. Pertama-tama, ia harus menerangi orang-orang Korintus sehubungan dengan kesalahan yang mereka buat dalam membentuk kultus individu yang berpusat pada pribadi-pribadi tertentu. Sang rasul meluruskan sikap mental mereka, dengan berani memberi tahu mereka, ”Aku menganjurkan kamu dengan kuat, saudara-saudara, melalui nama Tuan kita Yesus Kristus agar kamu semua berbicara dengan bersesuaian, dan agar jangan ada perpecahan di antara kamu melainkan agar kamu dapat cocok bersatu dalam pikiran yang sama dan dalam jalan pikiran yang sama.”—1 Korintus 1:10-15.
15 Perbuatan amoral yang bejat ditoleransi dalam sidang Kristen di Korintus. Seorang pria di sana telah mengambil istri ayahnya, dengan demikian mempraktekkan ”percabulan demikian yang bahkan tidak ada di antara bangsa-bangsa”. Dengan terus terang, Paulus menulis, ”Singkirkan orang yang fasik itu dari antara kamu sendiri.” (1 Korintus 5:1, 11-13) Hal itu adalah sesuatu yang baru bagi sidang Kristen—pemecatan. Masalah lain dalam sidang Korintus yang perlu mendapat penerangan adalah perihal fakta bahwa beberapa dari anggotanya menyeret saudara-saudara rohani mereka ke pengadilan duniawi untuk menyelesaikan ketidakpuasan mereka. Paulus dengan keras menghardik mereka karena melakukan hal ini.—1 Korintus 6:5-8.
16 Masalah lain lagi yang melanda sidang Korintus ada kaitannya dengan hubungan seksual. Dalam 1 Korintus pasal 7, Paulus memperlihatkan bahwa karena meluasnya perbuatan seksual yang amoral, adalah baik bagi setiap pria untuk mempunyai istrinya sendiri dan setiap wanita mempunyai suaminya sendiri. Paulus juga memperlihatkan bahwa meskipun orang-orang yang lajang dapat melayani Yehuwa dengan lebih sedikit hal yang mengalihkan perhatian, tidak semua memiliki karunia kelajangan. Dan jika suami seorang wanita meninggal, ia bebas menikah kembali namun ”hanya dalam Tuan”.—1 Korintus 7:39.
17. Terang apa Paulus pancarkan atas ajaran kebangkitan?
17 Sungguh menakjubkan pancaran terang yang diberikan Tuan melalui Paulus sehubungan kebangkitan! Dengan tubuh macam apa orang-orang Kristen terurap akan dibangkitkan? ”Ditabur tubuh jasmani, dibangkitkan tubuh rohani,” tulis Paulus. Tidak ada tubuh jasmani yang akan diangkat ke surga, karena ”daging dan darah tidak dapat mewarisi kerajaan Allah”. Paulus menambahkan bahwa tidak semua orang yang terurap akan tidur dalam kematian, namun bahwa selama kehadiran Yesus akan ada yang dibangkitkan dalam sekejap kepada kehidupan yang tidak berkematian pada waktu mereka mati.—1 Korintus 15:43-53.
18. Terang apa sehubungan masa depan dimuat dalam surat Paulus yang pertama kepada orang-orang di Tesalonika?
18 Dalam suratnya kepada orang-orang Kristen di Tesalonika, Paulus digunakan untuk memancarkan terang sehubungan masa depan. Hari Yehuwa akan datang seperti pencuri pada malam hari. Paulus juga menjelaskan, ”Apabila mereka sedang mengatakan, ’Perdamaian dan keamanan!’ maka kebinasaan yang mendadak akan menimpa mereka dalam sekejap sama seperti sengat penderitaan menimpa seorang wanita hamil; dan mereka sama sekali tidak akan luput.”—1 Tesalonika 5:2, 3.
19, 20. Pancaran terang apa diterima oleh orang-orang Kristen di Yerusalem dan Yudea dalam surat Paulus kepada orang-orang Ibrani?
19 Dengan menulis suratnya kepada orang-orang Ibrani, Paulus menyampaikan pancaran terang kepada orang-orang Kristen masa awal di Yerusalem dan Yudea. Alangkah penuh kuasanya ia memperlihatkan keunggulan dari sistem ibadat Kristen dibandingkan sistem ibadat Musa! Sebaliknya daripada mengikuti Hukum yang disampaikan oleh para malaikat, orang-orang Kristen memiliki iman akan keselamatan yang pertama-tama dibicarakan oleh Putra Allah, yang jauh lebih unggul daripada utusan-utusan malaikat seperti itu. (Ibrani 2:2-4) Musa hanya sekadar pelayan dalam rumah Allah. Akan tetapi, Yesus Kristus memimpin seluruh rumah. Kristus adalah imam besar menurut cara Melkhizedek, dengan memiliki jabatan yang jauh lebih tinggi daripada keimaman Harun. Paulus juga menunjukkan bahwa bangsa Israel tidak dapat memasuki peristirahatan Allah karena tidak beriman dan tidak taat, namun orang-orang Kristen memasukinya karena kesetiaan dan ketaatan mereka.—Ibrani 3:1–4:11.
20 Maka, perjanjian baru ini juga jauh lebih unggul daripada perjanjian Hukum. Sebagaimana dinubuatkan 600 tahun sebelumnya di Yeremia 31:31-34, orang-orang yang berada dalam perjanjian baru memiliki hukum Allah tertulis dalam hati mereka dan menikmati pengampunan yang sejati dari dosa-dosa. Sebaliknya daripada memiliki imam besar yang harus mempersembahkan korban-korban setiap tahun untuk dosanya sendiri dan dosa bangsa tersebut, orang-orang Kristen memiliki Yesus Kristus sebagai Imam Besar mereka, yang tanpa dosa dan yang sekali untuk selamanya mempersembahkan suatu korban untuk dosa. Sebaliknya daripada memasuki tempat kudus yang dibuat dengan tangan untuk menyajikan persembahannya, ia memasuki surga itu sendiri, untuk muncul di hadapan pribadi Yehuwa. Selain itu, korban-korban binatang di bawah perjanjian Hukum Musa tidak dapat sepenuhnya menyingkirkan dosa, atau korban-korban itu tidak selalu dipersembahkan sekali setahun. Tetapi korban Kristus, dipersembahkan sekali untuk selamanya, benar-benar menyingkirkan dosa. Semua ini memancarkan terang atas bait rohani yang agung, di halaman bait tempat kaum sisa terurap dan ”domba-domba lain” melayani dewasa ini.—Yohanes 10:16; Ibrani 9:24-28.
21. Apa yang telah diperlihatkan pembahasan ini sehubungan dengan penggenapan dari Mazmur 97:11 dan Amsal 4:18 pada zaman para rasul?
21 Tidak cukup ruang untuk memberikan lebih banyak contoh, seperti pancaran terang yang terdapat dalam surat-surat dari rasul Petrus dan dari kedua murid yakni Yakobus dan Yudas. Namun hal-hal di atas kiranya cukup untuk memperlihatkan bahwa Mazmur 97:11 dan Amsal 4:18 memiliki penggenapan yang mencolok pada zaman para rasul. Kebenaran mulai meningkat dari gambaran dan bayangan kepada penggenapan dan realita.—Galatia 3:23-25; 4:21-26.
22. Apa yang terjadi setelah kematian para rasul, dan apa yang akan diperlihatkan oleh artikel berikut?
22 Setelah kematian dari rasul-rasul Yesus dan permulaan dari kemurtadan yang dinubuatkan, terang kebenaran bersinar sangat redup. (2 Tesalonika 2:1-11) Akan tetapi, selaras dengan janji Yesus, setelah berabad-abad sang Majikan kembali dan mendapati ”budak yang setia dan bijaksana” memberikan kepada ”pelayan-pelayan rumah”-nya makanan mereka pada waktu yang tepat. Sebagai hasilnya, Yesus Kristus menetapkan budak tersebut ”atas seluruh harta miliknya”. (Matius 24:45-47) Pancaran terang apa yang menyusul? Hal ini akan dibahas di artikel selanjutnya.
[Catatan Kaki]
a Tanah di sini memaksudkan lingkungan yang dipilih seorang Kristen untuk memupuk sifat-sifat kepribadian.—Lihat The Watchtower, 15 Juni 1980, halaman 18-19, (atau wIN-s34 hlm. 15-16).
-
-
Pancaran Terang—Besar dan Kecil (Bagian 1)Menara Pengawal—1995 | 15 Mei
-
-
Pancaran Terang—Besar dan Kecil (Bagian 1)
”Jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.”—AMSAL 4:18.
1. Mengapa kebenaran disingkapkan secara bertahap?
ADALAH bukti hikmat ilahi bahwa, selaras dengan Amsal 4:18, penyingkapan kebenaran-kebenaran rohani telah terjadi secara bertahap melalui pancaran terang. Dalam artikel sebelumnya, kita melihat bagaimana ayat ini digenapi pada zaman para rasul. Jika sejumlah besar kebenaran Alkitab disingkapkan sekaligus, hal ini akan menyilaukan serta membingungkan—sangat serupa dengan pengaruh yang dirasakan ketika keluar dari gua yang gelap gulita kepada terang matahari yang menyilaukan. Selain itu, kebenaran yang disingkapkan secara bertahap, menguatkan iman orang-orang Kristen secara terus-menerus. Hal ini menjadikan harapan mereka semakin cemerlang dan menjadikan jalan yang mereka harus tempuh semakin jelas.
”Budak yang Setia dan Bijaksana”
2. Yesus menunjukkan bahwa ia akan menggunakan siapa untuk mendatangkan terang rohani kepada para pengikutnya, dan sarana ini terdiri dari siapa?
2 Pada zaman para rasul, Yesus Kristus memilih untuk menggunakan cara-cara adikodrati guna memberikan para pengikutnya pancaran terang yang pertama. Kita memiliki dua contoh sehubungan hal ini: Pentakosta 33 M, dan ditobatkannya Kornelius pada tahun 36 M. Setelah itu, Kristus memilih untuk menggunakan perantara manusia, sama seperti yang ia nubuatkan, ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana yang ditetapkan oleh majikannya atas pelayan-pelayan rumahnya, untuk memberi mereka makanan mereka pada waktu yang tepat? Berbahagialah budak itu jika majikannya pada waktu tiba mendapati dia melakukan demikian! Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Ia akan menetapkan dia atas seluruh harta miliknya.” (Matius 24:45-47) Budak ini tidak mungkin hanya satu orang karena ia harus menyediakan makanan rohani sejak sidang Kristen dimulai pada hari Pentakosta sampai sang Majikan, Yesus Kristus, datang untuk mengadakan perhitungan. Fakta-faktanya menunjukkan bahwa golongan budak yang setia dan bijaksana ini terdiri dari segenap orang Kristen terurap sebagai suatu kelompok di bumi sepanjang masa.
3. Siapa yang termasuk di antara anggota-anggota pertama dari golongan budak?
3 Siapa yang termasuk di antara anggota-anggota pertama dari golongan budak yang setia dan bijaksana? Salah satunya adalah rasul Petrus, yang menaati perintah Yesus, ”Berilah makan domba-domba kecilku.” (Yohanes 21:17) Anggota-anggota lain dari golongan budak ini pada masa awal termasuk Matius, yang menulis Injil yang menggunakan namanya, dan Paulus, Yakobus, dan Yudas, yang menulis surat-surat yang terilham. Rasul Yohanes, yang menulis buku Penyingkapan, Injilnya, dan surat-suratnya, juga adalah anggota dari golongan budak yang setia dan bijaksana. Pria-pria ini menulis berkenaan tugas Yesus.
4. Siapa ’pelayan-pelayan rumah’?
4 Jika semua orang terurap sebagai suatu kelompok, tidak soal di mana mereka tinggal di bumi, adalah anggota-anggota dari golongan budak, siapakah ’pelayan-pelayan rumah’? Mereka adalah orang-orang terurap yang sama namun dipandang dari sudut yang berbeda—yaitu secara perorangan. Ya, secara perorangan mereka akan menjadi ”budak” atau akan menjadi ’pelayan-pelayan rumah’, bergantung pada apakah mereka menyebarkan makanan rohani atau menyantapnya. Sebagai ilustrasi: Sebagaimana dicatat di 2 Petrus 3:15, 16, rasul Petrus merujuk kepada surat-surat Paulus. Sewaktu membaca surat-surat tersebut, Petrus menjadi salah seorang dari pelayan-pelayan rumah yang menyantap makanan rohani yang disediakan oleh Paulus sebagai wakil dari golongan budak.
5. (a) Apa yang terjadi dengan budak tersebut selama berabad-abad setelah para rasul? (b) Perkembangan apa terjadi pada setengah bagian terakhir dari abad ke-19?
5 Mengenai hal ini, buku God’s Kingdom of a Thousand Years Has Approached menyatakan, ”Sehubungan bagaimana persisnya golongan ’budak yang setia dan bijaksana’ ada dan melayani terus selama abad-abad setelah kematian para rasul dari sang Majikan, Yesus Kristus, kita tidak memiliki catatan sejarah yang jelas. Jelaslah satu generasi dari golongan ’budak’ memberi makan generasi penerus yang berikutnya. (2 Timotius 2:2) Namun pada setengah bagian terakhir dari abad kesembilan belas terdapat orang-orang yang takut akan Allah yang mengasihi makanan rohani dari Alkitab Suci dan yang berhasrat untuk makan darinya . . . kelas-kelas pengajaran Alkitab . . . dibentuk dan membuat kemajuan dalam memahami kebenaran-kebenaran fundamental dari Kitab-Kitab Suci. Orang-orang yang tulus dan tidak mementingkan diri di antara siswa-siswa Alkitab ini sangat ingin membagikan bagian-bagian yang penting dari makanan rohani ini kepada orang-orang lain. Mereka memiliki semangat yang setia dari ’budak’ yang ditetapkan untuk memberi kepada ’pelayan-pelayan rumah makanan rohani’ yang dibutuhkan ’pada waktu yang tepat’. Mereka ’bijaksana’ dalam memahami bahwa itulah waktu yang tepat serta layak dan apa cara terbaik untuk menyediakan makanan tersebut. Mereka berupaya menghidangkannya.”—Halaman 344-5.a
Pancaran Terang yang Mula-Mula pada Zaman Modern
6. Fakta apa yang sangat menonjol sehubungan dengan penyingkapan kebenaran yang bertahap?
6 Sebuah fakta yang sangat menonjol mengenai orang-orang yang Yehuwa gunakan untuk memancarkan terang rohani yang bertambah secara bertahap adalah bahwa mereka tidak mencari hormat bagi diri sendiri. Sikap C. T. Russell, presiden pertama dari Lembaga Menara Pengawal, adalah sikap yang diperkenan oleh Tuan untuk menggunakan bakat mereka yang tidak istimewa. Sehubungan dengan julukan yang cenderung digunakan musuh-musuhnya, Saudara Russell dengan tegas memberi tahu bahwa ia tidak pernah bertemu dengan seorang ”Russellite” (pengikut Russell) dan bahwa tidak pernah ada yang disebut ”Russellisme”. Segala hormat ditujukan kepada Allah.
7. Bukti apa diberikan oleh Saudara Russell dan rekan-rekan sekerjanya bahwa mereka benar-benar tergabung dengan budak yang setia dan bijaksana?
7 Melihat dari hasil-hasilnya, tidak ada keraguan bahwa roh kudus Yehuwa membimbing upaya Saudara Russell dan orang-orang yang bergabung dengannya. Mereka membuktikan diri tergabung dengan budak yang setia dan bijaksana. Meskipun banyak pemimpin agama pada saat itu mengaku diri percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang terilham dan bahwa Yesus adalah Putra dari Allah, mereka mendukung doktrin-doktrin Babilon yang palsu, seperti Tritunggal, jiwa manusia yang tidak berkematian, dan siksaan kekal. Selaras dengan janji Yesus, sungguh merupakan berkat dari roh kudus bahwa upaya-upaya yang rendah hati dari Saudara Russell dan rekan-rekannya memungkinkan kebenaran memancar dengan kecemerlangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. (Yohanes 16:13) Siswa-Siswa Alkitab yang terurap tersebut memberikan bukti bahwa mereka memang bagian dari golongan budak yang setia dan bijaksana, yang tugasnya adalah menyediakan makanan rohani bagi pelayan-pelayan rumah sang Majikan. Upaya-upaya mereka menjadi bantuan besar dalam pengumpulan kaum terurap.
8. Apa fakta-fakta dasar sehubungan dengan Yehuwa, Alkitab, Yesus Kristus, dan roh kudus yang dipahami dengan jelas oleh Siswa-Siswa Alkitab?
8 Sungguh luar biasa untuk melihat bagaimana Yehuwa, melalui roh kudus, memberikan dukungan kepada Siswa-Siswa Alkitab pada masa permulaan ini dengan pancaran terang. Mula-mula, mereka dengan teguh membuktikan bahwa Pencipta ada dan bahwa Ia memiliki nama yang unik yaitu Yehuwa. (Mazmur 83:19; Roma 1:20) Mereka mengerti bahwa Yehuwa memiliki empat sifat utama—kuasa, keadilan, hikmat, dan kasih. (Kejadian 17:1; Ulangan 32:4; Roma 11:33; 1 Yohanes 4:8) Orang-orang Kristen terurap ini dengan jelas membuktikan bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang terilham dan adalah kebenaran. (Yohanes 17:17; 2 Timotius 3:16, 17) Selanjutnya, mereka percaya bahwa Putra Allah, Yesus Kristus, diciptakan dan ia memberikan kehidupannya sebagai tebusan bagi segenap umat manusia. (Matius 20:28; Kolose 1:15) Roh kudus, yang sama sekali bukan pribadi ketiga dari Tritunggal, dipahami sebagai tenaga aktif Allah.—Kisah 2:17.
9. (a) Kebenaran-kebenaran apa yang dimengerti dengan jelas oleh Siswa-Siswa Alkitab sehubungan sifat dasar manusia dan tujuan yang diulurkan di dalam Alkitab? (b) Kebenaran-kebenaran apa lagi dimengerti dengan jelas oleh hamba-hamba Yehuwa?
9 Siswa-Siswa Alkitab dengan jelas mengerti bahwa manusia tidak memiliki suatu jiwa yang tidak berkematian melainkan adalah jiwa yang berkematian. Mereka menyadari bahwa ”upah yang dibayar oleh dosa adalah kematian”, bukan siksaan kekal, karena tidak ada tempat sebagai neraka yang bernyala-nyala. (Roma 5:12; 6:23; Kejadian 2:7; Yehezkiel 18:4) Selain itu, mereka dengan jelas mengerti bahwa teori evolusi bukan saja tidak berdasarkan Alkitab namun sama sekali tidak berdasarkan fakta. (Kejadian, pasal 1 dan 2) Mereka juga memahami bahwa Alkitab menawarkan dua tujuan—surga bagi 144.000 pengikut yang terurap dari jejak kaki Kristus dan bumi firdaus bagi ”kumpulan besar” dari ”domba-domba lain” yang tak terhitung jumlahnya. (Penyingkapan 7:9; 14:1; Yohanes 10:16) Siswa-Siswa Alkitab masa permulaan ini menyadari bahwa bumi akan ada untuk selamanya dan tidak akan dibakar, seperti yang diajarkan oleh banyak agama. (Pengkhotbah 1:4; Lukas 23:43) Mereka juga mempelajari bahwa kembalinya Kristus tidak akan dapat dilihat dan bahwa ia pada saat itu akan melaksanakan penghakiman atas bangsa-bangsa dan mendatangkan suatu firdaus di bumi.—Kisah 10:42; Roma 8:19-21; 1 Petrus 3:18.
10. Kebenaran apa yang dipelajari oleh Siswa-Siswa Alkitab sehubungan dengan pembaptisan, pembedaan golongan pemimpin agama dan kaum awam, dan Peringatan kematian Kristus?
10 Siswa-Siswa Alkitab belajar bahwa pembaptisan menurut Alkitab bukanlah semacam upacara memercik bayi-bayi tetapi bahwa selaras dengan perintah Yesus di Matius 28:19, 20, ini adalah pembenaman dari orang-orang percaya yang telah diajar. Mereka mulai mengerti bahwa tidak ada dasar Alkitab bagi pembedaan antara golongan pemimpin agama dan kaum awam. (Matius 23:8-10) Sebaliknya, semua orang Kristen harus menjadi pemberita kabar baik. (Kisah 1:8) Siswa-Siswa Alkitab menyadari bahwa Peringatan dari kematian Kristus harus diadakan hanya satu kali setahun, pada tanggal 14 Nisan. Selain itu, mereka mengerti bahwa Paskah adalah hari raya kafir. Tambahan pula, kaum terurap ini begitu yakin bahwa Allah mendukung pekerjaan mereka sehingga mereka tidak pernah memungut kolekte. (Matius 10:8) Dari sejak awal mula, mereka memahami bahwa orang-orang Kristen harus hidup selaras dengan prinsip-prinsip Alkitab, yang mencakup memupuk buah-buah dari roh kudus Allah.—Galatia 5:22, 23.
Pancaran Terang yang Bertambah
11. Terang apa menyinari tugas orang-orang Kristen serta atas perumpamaan Yesus tentang domba dan kambing?
11 Khususnya sejak tahun 1919, hamba-hamba Yehuwa diberkati dengan pancaran terang yang bertambah. Sungguh menakjubkan pancaran terang yang cemerlang bersinar pada kebaktian tahun 1922 di Cedar Point seraya J. F. Rutherford, presiden kedua Lembaga Menara Pengawal, dengan tegas menandaskan bahwa kewajiban utama dari hamba-hamba Yehuwa adalah untuk ”umumkan, umumkan, umumkan, Raja dan kerajaannya”! Tahun berikutnya, terang yang cemerlang menyinari perumpamaan tentang domba dan kambing. Dipahami bahwa nubuat ini harus digenapi pada hari Tuan yang kini berlangsung, bukan di masa depan selama Milenium sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya. Selama Milenium, saudara-saudara Kristus tidak akan sakit, mereka juga tidak akan dipenjara. Selain itu, pada akhir Milenium, Allah Yehuwa, bukan Yesus Kristus, yang akan menghakimi.—Matius 25:31-46.
12. Pancaran terang apa terdapat sehubungan dengan Armagedon?
12 Pada tahun 1926 pancaran terang yang cemerlang lain disingkapkan bahwa perang Armagedon bukanlah suatu revolusi sosial, seperti yang pernah diduga sebelumnya oleh Siswa-Siswa Alkitab. Sebaliknya, ini adalah perang manakala Yehuwa akan mempertunjukkan kuasa-Nya dengan begitu jelas sehingga semua orang akan diyakinkan bahwa Ia adalah Allah.—Penyingkapan 16:14-16; 19:17-21.
Natal—Suatu Hari Raya Kafir
13. (a) Terang apa dipancarkan sehubungan perayaan Natal? (b) Mengapa hari ulang tahun tidak lagi dirayakan? (Sertakan catatan kaki.)
13 Tidak lama setelah itu, pancaran terang menyebabkan Siswa-Siswa Alkitab berhenti merayakan Natal. Sebelum waktu itu Natal selalu dirayakan oleh Siswa-Siswa Alkitab di seluruh dunia, dan perayaannya di kantor pusat Brooklyn merupakan peristiwa yang meriah. Namun kemudian dipahami bahwa perayaan 25 Desember sebenarnya bersifat kafir dan dipilih oleh Susunan Kristen yang murtad untuk mempermudah menobatkan orang-orang kafir. Selain itu, diketahui bahwa Yesus tidak mungkin lahir pada musim dingin, karena pada saat kelahirannya, para gembala sedang menggembalakan kawanan mereka di padang—sesuatu yang tidak mungkin mereka lakukan di malam hari pada penghujung bulan Desember. (Lukas 2:8) Sebaliknya, Alkitab menunjukkan bahwa Yesus lahir sekitar tanggal 1 Oktober. Siswa-Siswa Alkitab juga menyadari bahwa orang-orang yang dijuluki bijaksana yang mengunjungi Yesus kira-kira dua tahun setelah kelahirannya adalah orang-orang majus (ahli-ahli nujum) yang kafir.b
Sebuah Nama Baru
14. Mengapa nama Siswa-Siswa Alkitab tidak dengan tepat menggambarkan umat Yehuwa?
14 Pada tahun 1931, suatu pancaran terang kebenaran yang cemerlang menyingkapkan sebuah nama Alkitab yang tepat kepada Siswa-Siswa Alkitab tersebut. Umat Yehuwa telah memahami bahwa mereka tidak dapat menerima nama julukan apa pun yang diberikan orang-orang lain untuk mereka, seperti pengikut Russell, Orang-Orang Fajar Milenium, dan ”antineraka”.c Namun mereka juga menyadari bahwa nama yang mereka telah ambil—Siswa-Siswa Alkitab Internasional—tidak menggambarkan mereka dengan tepat. Mereka jauh lebih daripada sekadar siswa-siswa Alkitab. Selain itu, ada begitu banyak orang lain yang juga adalah siswa-siswa Alkitab namun sama sekali tidak memiliki persamaan dengan Siswa-Siswa Alkitab.
15. Nama apa digunakan oleh Siswa-Siswa Alkitab pada tahun 1931, dan mengapa ini cocok?
15 Bagaimana Siswa-Siswa Alkitab sampai memiliki sebuah nama baru? Selama bertahun-tahun The Watch Tower telah menonjolkan nama Yehuwa. Oleh karena itu, sangatlah tepat bahwa Siswa-Siswa Alkitab hendaknya memakai nama yang terdapat di Yesaya 43:10, ”’Kamu inilah saksi-saksi-Ku,’ demikianlah firman [Yehuwa], ’dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.’”
Pembenaran dan ”Kumpulan Besar”
16. Mengapa nubuat-nubuat pemulihan tidak mungkin berlaku atas orang-orang Yahudi jasmani yang kembali ke Palestina, melainkan atas siapa ini berlaku?
16 Dalam jilid kedua dari buku Vindication, yang diterbitkan oleh Lembaga Menara Pengawal pada tahun 1932, sebuah pancaran terang menyingkapkan bahwa nubuat pemulihan yang dicatat oleh Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan nabi-nabi lain tidak berlaku (seperti yang pernah dianggap sebelumnya) atas orang-orang Yahudi jasmani, yang kembali ke Palestina tanpa iman dan disertai motivasi politik. Sebaliknya, nubuat-nubuat pemulihan ini, yang memiliki penggenapan kecil-kecilan sewaktu orang-orang Yahudi kembali dari penawanan di Babilon pada tahun 537 SM, memiliki penggenapan utama dalam pembebasan dan pemulihan Israel rohani yang dimulai pada tahun 1919 dan dalam kemakmuran yang dihasilkan dalam firdaus rohani yang dinikmati oleh hamba-hamba Yehuwa yang sejati dewasa ini.
17, 18. (a) Pada akhirnya, melalui sebuah pancaran terang, apa yang diperlihatkan sebagai maksud-tujuan utama Yehuwa? (b) Pancaran terang apa sehubungan Penyingkapan 7:9-17 terjadi pada tahun 1935?
17 Pada akhirnya, pancaran terang menyingkapkan bahwa maksud-tujuan Yehuwa yang utama adalah, bukan keselamatan makhluk, melainkan pembenaran kedaulatan-Nya. Tema yang paling penting dari Alkitab dapat dipahami adalah, bukan tebusan, melainkan Kerajaan, karena Kerajaan ini akan membenarkan kedaulatan Yehuwa. Betapa luar biasa pancaran terang tersebut! Orang-orang Kristen yang berbakti tidak lagi secara khusus memusatkan perhatian terutama kepada harapan surgawi.
18 Pada tahun 1935, suatu pancaran terang yang cemerlang menyingkapkan bahwa kumpulan besar yang disebutkan di Penyingkapan 7:9-17 bukanlah golongan surgawi kedua. Sebelumnya disangka bahwa orang-orang yang disebut dalam ayat-ayat itu adalah beberapa dari kaum terurap yang tidak sepenuhnya setia sehingga mereka berdiri di hadapan takhta sebaliknya daripada duduk di atas takhta memerintah sebagai raja dan imam bersama Yesus Kristus. Namun konsep tentang setengah setia sebenarnya tidak ada. Seseorang hanya bisa setia atau tidak setia. Maka dapat dimengerti bahwa nubuat ini memaksudkan kumpulan besar yang tidak terhitung jumlahnya dari segala bangsa yang kini sedang dikumpulkan dan yang memiliki harapan di bumi. Mereka adalah ”domba-domba” dari Matius 25:31-46 dan ”domba-domba lain” dari Yohanes 10:16.
Salib—Bukan Lambang Kristen
19, 20. Mengapa salib tidak mungkin merupakan simbol dari kekristenan sejati?
19 Selama bertahun-tahun, Siswa-Siswa Alkitab menonjolkan salib sebagai lambang kekristenan. Mereka bahkan memiliki lencana ”salib dan mahkota”. Menurut King James Version, Yesus meminta murid-muridnya untuk memikul ”salib” mereka, dan banyak yang percaya bahwa ia dieksekusi pada sebuah salib. (Matius 16:24; 27:32) Selama beberapa dekade, lambang ini juga muncul pada sampul depan majalah Menara Pengawal.
20 Buku Riches, yang diterbitkan oleh Lembaga pada tahun 1936, membuat jelas bahwa Yesus Kristus dieksekusi, bukan pada sebuah salib, namun pada sebuah tiang atau tongkat yang lurus. Menurut sumber yang dapat dipercaya, kata Yunani (stau·rosʹ) yang diterjemahkan ”salib” dalam King James Version ”mengartikan, terutama, tiang atau tongkat yang lurus. [Ini] dibedakan dari bentuk yang menurut gereja adalah salib dengan dua balok kayu. . . . Bentuk yang disebut belakangan ini berasal dari negeri Kasdim purba, dan digunakan sebagai lambang dewa Tamuz”. Alat yang digunakan untuk memantek Yesus seharusnya dipandang dengan jijik, sama sekali bukan untuk dipuja-puja.
21. Apa yang akan dibahas dalam artikel selanjutnya?
21 Ada contoh-contoh selanjutnya dari pancaran terang yang besar dan juga dari yang mungkin dianggap kecil. Untuk pembahasan ini, silakan lihat artikel berikut.
[Catatan Kaki]
a Diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.
b Pada akhirnya, dipahami bahwa jika kelahiran paling penting yang pernah terjadi tidak boleh dirayakan, kita tidak boleh merayakan hari ulang tahun mana pun. Selain itu, orang-orang Israel maupun orang-orang Kristen masa awal tidak merayakan hari ulang tahun. Alkitab hanya menyebutkan dua perayaan hari ulang tahun, satu dari Firaun dan yang satu lagi dari Herodes Antipas. Masing-masing perayaan tersebut dicemari oleh eksekusi. Saksi-Saksi Yehuwa tidak merayakan hari ulang tahun karena perayaan ini memiliki asal usul kafir dan cenderung meninggikan orang yang sedang berulang tahun.—Kejadian 40:20-22; Markus 6:21-28.
c Ini adalah kesalahan yang dibuat oleh sejumlah denominasi Susunan Kristen. Lutheran adalah nama ejekan yang diberikan oleh musuh-musuh dari Martin Luther kepada para pengikutnya, yang kemudian memakainya. Demikian pula, kelompok Baptis memakai nama julukan yang diberikan oleh orang-orang kepada mereka karena mereka mengabarkan pembaptisan dengan dibenamkan. Hampir serupa, orang-orang Metodis memakai nama yang diberikan kepada mereka oleh seorang non-Metodis. Sehubungan dengan bagaimana Perkumpulan Sahabat-Sahabat sampai disebut Quakers, The World Book Encyclopedia mengatakan, ”Kata Quaker (gemetar) pada mulanya dimaksudkan untuk menghina Fox [pendirinya], yang memberi tahu seorang hakim Inggris untuk ’gemetar terhadap Firman dari Tuhan’. Hakim tersebut menjuluki Fox ’orang yang gemetar’.”
-