-
Setiakah Saudara Mengumumkan Kerajaan Allah?Menara Pengawal—1980 (No. 29) | Menara Pengawal—1980 (No. 29)
-
-
3. Bagaimana Paulus ikut mengumumkan kedaulatan Allah sebagai Raja?
3 ”Untuk memberitahukan keperkasaanMu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaanMu. KerajaanMu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahanMu tetap melalui [segala waktu yang tidak tertentu, NW] segala keturunan.” (Mzm. 145:12, 13)
Para murid Yesus begitu dikenal karena usaha mereka untuk menarik perhatian orang kepada kerajaan Allah melalui Yesus Kristus. Contoh yang bagus terdapat di catatan Kisah Para Rasul 28:23, 30, 31. Di situ dikisahkan bagaimana rasul Paulus mengabar tentang kerajaan Allah, meskipun menjadi tahanan di kota Roma. Ia baru saja menulis sepucuk surat kepada umat Kristen di kota Korintus. Di dalam surat itu ia mengatakan bahwa umat Kristen sesungguhnya merupakan ”utusan-utusan Kristus” [”duta-duta yang menggantikan Kristus, NW]; bahwa mereka mempunyai tugas untuk membantu orang-orang supaya ”didamaikan dengan Allah”. (2 Kor. 5:20) Sebagai duta besar atau utusan Kerajaan rasul Paulus diharapkan untuk mengumumkan Kerajaan dan Raja yang diwakilinya itu. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara juga sudah meminta penugasan Kerajaan seperti itu? Jika sudah, masihkah saudara rajin mengumumkan Raja dan Kerajaan itu?
4. Hal-hal apa yang dikatakan dan ditulis oleh rasul Paulus dan Yohanes, yang sekarang dapat diumumkan kepada orang-orang lain oleh umat Yehuwa yang setia?
4 Ketika menerangkan doktrin-doktrin Kerajaan tersebut, rasul Paulus menunjukkan bagaimana kedudukan Yesus Kristus terhadap Allah Yehuwa dalam pemerintahan Kerajaan itu, yaitu bahwa Yehuwa memegang Pucuk Pimpinan di seluruh jagat raya. ”Kepala dari Kristus ialah Allah.” (1 Kor. 11:3) Selanjutnya Paulus juga menerangkan apa yang akan terjadi pada akhir pemerintahan Kristus 1.000 tahun. (1 Kor. 15:24-28) Yohanes, seorang rasul setia lainnya, menjelang akhir abad pertama menulis kata-kata tertentu yang menggambarkan hal-hal menakjubkan yang kelak akan dilakukan oleh Yehuwa, untuk menunjukkan kehebatan kerajaanNya. (Lihat Wahyu 12:9, 10; 19:6; 20:10, 14; 21:3, 4, 22-24.) Inilah yang harus diberitakan pada masa sekarang kepada semua anak manusia oleh kita sebagai penyembah Yehuwa yang setia. Dengan demikian kita menekankan peranan penting yang dimainkan oleh kerajaan Allah dan manfaatnya bagi umat manusia, demi kepujian Yehuwa. Kerajaan Allah mesti diterangkan sejelas-jelasnya kepada anak-anak manusia, sehingga mereka mulai mengerti bahwa kerajaan Allahlah satu-satunya harapan mereka. Dan kerajaan itu akan kekal selama-lamanya, dan terus sepanjang semua keturunan anak manusia yang akan datang.a
-
-
Setiakah Saudara Mengumumkan Kerajaan Allah?Menara Pengawal—1980 (No. 29) | Menara Pengawal—1980 (No. 29)
-
-
a Mazmur 145 merupakan mazmur alfabetis. (Setiap ayatnya mulai dengan sebuah huruf dalam urutan abjad Ibrani.) Alkitab New World Translation, cetakan tahun 1971, memberi catatan kaki pada mazmur ini, sebagai berikut, ”Sesudah ayat yang dimulai dengan huruf mem, di sini rupanya ada sebuah ayat yang hilang, yaitu yang didahului oleh huruf nun dalam abjad Ibrani. Menurut naskah lain dalam bahasa Ibrani, ayat di bawah huruf nun itu bunyinya, ’Yehuwa setia dalam segala perkataanNya, dan baik budi dalam segala pekerjaanNya.’ Fakta ini ditunjang oleh terjemahan Septuaginta, Vulgata dan Syria.
-