AGUNG, MENGAGUNGKAN

Memuji-muji dengan menyatakan kudus, memuliakan, berbicara yang baik tentang, yang dilakukan oleh manusia kepada pihak yang lebih tinggi atau kepada Allah.

Kata kerja Ibrani yang sama, ba·rakhʹ, yang digunakan untuk ”mengagungkan” juga diterjemahkan menjadi ”memberkati”. (Lihat BERKAT, MEMBERKATI) Bentuk kata benda Ibraninya terdapat pada nama Lembah Beraka (artinya ”Pengagungan”), sebab di sinilah Yehosyafat dan rakyatnya mengagungkan Yehuwa.​—2Taw 20:26.

Manusia mengagungkan Yehuwa terutama dengan memuji Dia. Mengagungkan Yehuwa juga berarti menyatakan syukur, mengakui Yehuwa sebagai Pribadi yang memberikan segala berkat, mengatakan yang baik tentang Dia setiap saat, dan melakukan tindakan-tindakan pemujaan dan pelayanan. (Mz 26:12) Memberitakan kabar baik adalah salah satu cara untuk mengagungkan Yehuwa, karena tindakan itu memuji nama serta maksud-tujuan-Nya.—Mat 24:14; Ibr 13:15.

Manusia mengagungkan Yehuwa karena Ia membebaskan umat-Nya dari penindasan (Kel 18:9, 10); memenuhi kebutuhan mereka (Ul 8:10); karena kehormatan, keperkasaan, kekuasaan, dan keindahan-Nya sebagai Kepala atas semua (1Taw 29:10-12, 20); karena Ia menggugah umat-Nya untuk mendukung ibadat kepada-Nya (2Taw 31:8); dalam doa pengakuan karena Ia memegang perjanjian dan berbelaskasihan (Neh 9:5, 31, 32); karena Ia memberikan hikmat dan keperkasaan (Dan 2:19-23); melindungi hamba-hamba-Nya dan mempertunjukkan kedaulatan-Nya (Dan 3:28; 4:34). Buku Mazmur senantiasa mengagungkan Yehuwa dan mengimbau semua yang ada di surga dan bumi untuk memuji nama-Nya karena banyak sifat-Nya yang luar biasa. Alasan lain manusia mengagungkan Yehuwa adalah karunia berupa Putra-Nya, Yesus Kristus.—Mz 16:7; 103:1, 20-22; 145:2, 10; Yoh 3:16; bdk. Kis 2:8-11; Pny 7:11, 12; 14:6, 7.

Para malaikat dan manusia juga harus mengagungkan Yesus.—Pny 5:12, 13.