PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • hp psl. 6 hlm. 51-63
  • Kesukaran Keuangan—Bagaimana Mengatasinya?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kesukaran Keuangan—Bagaimana Mengatasinya?
  • Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • APAKAH KEJUJURAN DAN KERJA KERAS BERFAEDAH?
  • MEMBANTU MASALAH PERUMAHAN
  • MENGGUNAKAN UANG ANDA DENGAN BIJAKSANA
  • JANGAN MEMPERSULIT DOMPET ANDA
  • MERASA PUAS MERUPAKAN KUNCI
  • Pandangan yang Benar tentang Uang
    Sadarlah!—2015
  • Uang
    Sedarlah!—2014
  • Cara Mengelola Keuangan
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
  • Pernahkah Anda Bertengkar Gara-Gara Uang?
    Sedarlah!—1980 (No. 2)
Lihat Lebih Banyak
Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
hp psl. 6 hlm. 51-63

Pasal 6

Kesukaran Keuangan—Bagaimana Mengatasinya?

Mengapa perlu bantuan mengatasi masalah uang? (1-3)

”UNTUK tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu.”—Pengkhotbah 10:19.

2 Uang menjadi masalah besar di setiap negeri. Salah satu alasan adalah inflasi. Setiap hari biaya hidup meningkat. Membeli kebutuhan makanan pun banyak orang tidak mampu. Makin banyak pria yang melakukan dua pekerjaan, dan makin banyak istri ikut mencari nafkah. Keluarga terbengkalai. Kesehatan terganggu. Kesukaran keuangan biasanya membesar jika cara membeli dengan kredit dilakukan. Karena mengandalkan kredit, banyak orang yang sudah tenggelam dalam hutang terus saja membeli barang yang tidak perlu. Bukan hanya di negara maju tetapi juga di negara yang miskin.

3 Bantuan praktis apa yang Alkitab berikan? Apakah kita dibantu mendapatkan atau memantapkan pekerjaan? Dapatkah dikurangi kekuatiran keluarga akan uang, sehingga kehidupan lebih bahagia?

APAKAH KEJUJURAN DAN KERJA KERAS BERFAEDAH?

Alkitab menawarkan pandangan apa mengenai pekerjaan, yang berbeda dan praktis? (Pengkhotbah 8:12, 13) (4-6)

4 ”Orang yang bekerja keras tidak akan memperoleh imbalan yang sepadan. Setujukah anda?” Dalam suatu penelitian, 85 persen setuju. Sering kelihatan seolah-olah sukses dihasilkan oleh penipuan, pencurian, suap dan koneksi yang berpengaruh. Namun Alkitab menandaskan nilai kejujuran dan kerajinan. Misalnya, Alkitab mengatakan:

”Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri.”—Efesus 4:28.

”Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri.”—Amsal 13:4; 22:29.

”Berusahalah hidup dengan tenang dan tidak mencampuri persoalan orang lain. Hendaklah saudara bekerja mencari nafkah sendiri, sebagaimana kami dahulu sudah perintahkan kepada saudara. Kalau saudara hidup demikian, saudara tidak bergantung kepada siapapun juga, dan orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus, akan menghormati saudara.”—1 Tesalonika 4:11, 12, BIS.

5 Waktu dan pengalaman yang luas membuktikan betapa praktis nasihat ini. Ya, memang ada orang malas yang kelihatan maju. Tetapi pada umumnya dan pada akhirnya, jika anda menerapkan nasihat Alkitab, anda akan lebih berhasil dari pada orang yang mengabaikannya.

6 Majikan sering mengeluh bahwa karyawan suka terlambat, buang waktu, kotor dan tak dapat dipercaya. Orang yang mengikuti prinsip Alkitab selalu mengingat waktu, hati-hati, bersih, terpercaya dan rajin sehingga biasanya mendapatkan pekerjaan. Dan mungkin penghasilannya lebih banyak, sebab majikan sering mau membayar pekerjaan yang bermutu. Ada banyak laporan dari Saksi-Saksi Yehuwa mengenai hal ini.

Seberapa bernilaikah kejujuran? (Roma 2:14, 15) (7, 8)

7 Tetapi bukankah berbohong dan menipu hampir selalu perlu dewasa ini? Karena menerapkan prinsip Alkitab, orang-orang Kristen menolak untuk mencuri, berbohong atau menipu, dan mereka mengalami bahwa nasihat Alkitab berhasil.

Suatu perusahaan di Yohannesburg, Afrika Selatan, yang menjual peralatan listrik ternyata kurang maju. Salah satu alasan, banyak karyawan mencuri. Suatu hari pimpinan memanggil semua staf dan memecat mereka. Tetapi esok paginya seorang karyawan bekerja seperti biasa dan bertemu dengan seorang rekan karyawan. ’Bagaimana anda bisa kerja?’ ia bertanya. Karyawan lainnya berkata, pimpinan memberitahu dia secara pribadi bahwa, ia dikecualikan karena ia jujur. Pria pertama berkata bahwa ia pun demikian. Setibanya di tempat kerja mereka bertemu dengan karyawan ketiga yang juga secara pribadi disuruh datang bekerja seperti biasa. Ketiganya orang Kristen sejati.

Robert bekerja pada perusahaan pembangunan jalan di Inggris. Suatu hari seorang direktur berkata bahwa jika ada yang menelepon, Robert harus menjelaskan bahwa ia tidak ada. Namun ketika Robert menerima telepon ia menjelaskan bahwa direktur tersebut sibuk. Mendengar itu, sang direktur mengecam dia. Tetapi persoalannya selesai ketika Robert menjelaskan bahwa sebagai seorang Saksi Yehuwa ia tidak dapat berbohong. (Efesus 4:25) Belakangan, ketika kedudukan Robert hendak dinaikkan, seorang rekan yang tamak mencoba meragukan kejujuran Robert. Lalu direktur tadi dengan tegas berbicara tentang kejujuran Robert. Dan kedudukannya dinaikkan.

8 Mungkinkah berlaku jujur jika anda bekerja sendiri? Kadang-kadang berlaku jujur kelihatannya tidak praktis. Namun kejujuran tetap cara terbaik. Hati nurani anda terhadap Allah bersih, dan pikiran anda damai. Lagi pula, banyak orang lebih suka berurusan dengan seseorang yang mereka rasa tidak akan menipu. Seperti kata Alkitab—”orang-orang yang tidak percaya . . . menghormati saudara”.

MEMBANTU MASALAH PERUMAHAN

Bagaimana penerapan Alkitab mengatasi problem perumahan? (9-11)

9 Mendapatkan perumahan yang pantas suatu masalah penting juga. Di beberapa negeri segenap keluarga terpaksa tinggal berdesak-desak dalam satu kamar. Atau, mungkin sulit mendapatkan rumah yang bersih. Dapatkah problem ini diatasi dengan bantuan Alkitab?

10 Jika anda menyewa (atau mengontrak) rumah, anda mengurus milik orang lain. Menarik bahwa Allah mendesak orang Israel untuk menghargai dan memelihara milik orang lain. (Ulangan 22:1-4) Ia juga menganjurkan kebersihan jasmani. (Ulangan 23:12-14; Keluaran 30:18-21) Sesuai dengan itu, orang Kristen yang hati nuraninya bersih berusaha untuk tidak merusak milik tersebut dan menjaga tetap bersih rumah yang mereka sewa. Karena itu, dan karena mereka ”hidup dengan tenang”, di mana-mana mereka dihargai sebagai penyewa dan ternyata lebih mudah mendapatkan perumahan.

Satu keluarga Kristen menyewa rumah dari bekas walikota di salah satu ibukota di Afrika. Bangunannya mereka jaga bersih dan sewa dibayar tepat pada waktunya. (Roma 13:8) Sewaktu mereka akan pindah mereka perkenalkan pemilik rumah kepada keluarga lain dari sidang. Pemilik rumah mengatakan bahwa biasanya sewa ”dinaikkan”, artinya menjadi dua kali lipat. Tetapi karena ia tahu orang-orang Kristen ini dapat dipercaya, bersih, ia membiarkan sewa tetap sama, kira-kira separuh dari apa yang diminta untuk rumah-rumah yang serupa di sekitarnya.

11 Sekalipun keadaan membuat seseorang tidak mungkin mendapatkan perumahan yang lebih bagus, ia masih beruntung. Rumahnya akan selalu bersih dan rapih. Kehidupannya lebih sehat, lebih bahagia.

MENGGUNAKAN UANG ANDA DENGAN BIJAKSANA

Nasihat praktis apa tersedia mengenai uang? (12-16)

12 Raja Salomo yang kaya raya itu menulis, ”Karena hikmat itu seolah-olah pernaungan, dan uangpun seolah-olah pernaungan, tetapi kelebihan ilmu inilah perinya: Bahwa hikmat memberi kehidupan kepada segala orang yang menaruh dia.”—Pengkhotbah 7:12, Klinkert.

13 Salomo menyadari bahwa uang dapat mengatasi kesukaran akibat kemiskinan. Kita pun patut menyadarinya. Jadi uang bukan untuk diboroskan, tetapi harus digunakan dengan bijaksana. Nasihat praktis apa diberikan oleh Alkitab dalam menggunakan dana?

14 Yesus bertanya, ”Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia.”—Lukas 14:28-30.

15 Ini dapat diterapkan kepada keuangan keluarga. Dari pengalaman banyak suami istri, terbukti faedahnya untuk duduk bersama dengan tenang menghitung anggaran apakah suatu barang yang agak mahal memang mungkin dan pantas dibeli. Lebih jauh mereka dibantu oleh peringatan dari Alkitab bahwa kejadian tak terduga memang ada. (Pengkhotbah 9:11) Maka mereka tidak membeli sekedar karena dorongan perasaan atau berhutang untuk jangka waktu lama.

16 Juga, perhatikan pengertian ini, ”Yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.” (Amsal 22:7) Alkitab tidak melarang meminjam atau meminjamkan, namun diingatkan bahwa meminjam sembarangan dapat menjadikan seseorang budak dari bank atau orang yang meminjamkan. Bijaksanalah orang yang mengingat bahwa dewasa ini begitu banyak orang tergoda untuk membeli secara kredit, yang hanya mengakibatkan hutang dan bunga yang tinggi.

Bagaimana nasihat Alkitab telah dimanfaatkan? (17-19)

17 Alkitab membantu banyak keluarga mengurangi kesukaran keuangan dengan mencegah pemborosan. Yesus memberikan contoh yang baik. Setelah memberi makan orang banyak, ia suruh supaya sisanya dikumpulkan. (Yohanes 6:10-13) Dengan mengikuti contoh ini, orang Kristen, tua dan muda, dapat lebih hati-hati, menghindari pemborosan.

18 Belajar menerapkan nasihat Alkitab mengenai uang mungkin meminta banyak perubahan pandangan, tetapi hasilnya berfaedah, seperti contoh berikut:

Segera setelah menikah, sepasang suami istri muda di Zimbabwe mengalami kesukaran keuangan. Gaji suami sedikit; istri menginginkan banyak barang yang baru dan makanan istimewa. Istri juga mulai bekerja, tetapi kelihatannya tidak banyak beda. Ketegangan perkawinan sangat terasa sehingga kelihatannya sulit kalau mereka terus bersama-sama. Beberapa orang penatua Kristen menawarkan bantuan. Dengan menggunakan Alkitab, mereka membahas pentingnya anggaran. (Lukas 14:28-30) Suami istri ini menyadari faedahnya mempersiapkan daftar belanja dengan perkiraan harga dan rencana membeli bahan makanan untuk satu minggu dan menghemat jumlahnya. (Amsal 31:14) Para penatua juga memberi nasihat Alkitab tentang rasa puas dan perlunya menghindari keinginan akan kemewahan yang tidak mungkin. (Lukas 12:22-31) Sungguh menolong nasihat Alkitab ini! Karena masalah uang menjadi lebih teratasi, suami istri itu menjadi lebih bahagia. Bahkan para tetangga memberi tanggapan atas kemajuan dalam perkawinan mereka.

19 Mereka yang penghasilannya terbatas juga mendapat manfaat dari nasihat Alkitab yang praktis. Demikianlah halnya dengan suami istri yang telah pensiun di Spanyol:

Penghasilan Francisco dan Maria terbatas dan tidak cukup. Tapi mereka berhasil dengan menerapkan apa yang dipelajari dari Alkitab. Misalnya Amsal 6:6-8 mengatakan, ’Pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak. Ia menyediakan makanannya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.’ Maria berkata ia belajar melakukan hal ini, membeli barang ketika mudah diperoleh sehingga lebih murah, seperti buah pada musimnya. Ia juga menunggu obral besar untuk membeli pakaian buat tahun berikutnya. Mereka ’menyediakan makanan di musim panas’, dengan mengusahakan kebun di sebidang tanah kecil sejauh 45 menit perjalanan dari rumah. Kata-kata di 1 Yohanes 2:16 juga membantu. Mereka belajar untuk puas dengan perabot rumah walaupun sudah ketinggalan jaman. Dan dari pada mencari hiburan yang mahal, mereka senang membantu orang lain untuk mengenal Allah.

JANGAN MEMPERSULIT DOMPET ANDA

Mengapa nasihat Alkitab mengenai minuman keras berfaedah? (20-22)

20 Kebiasaan seperti penyalahgunaan narkotika atau alkohol, merokok dan berjudi dapat mengeringkan dompet anda. Dalam hal ini Alkitab juga membantu.a

21 Misalnya, minuman keras. Alkitab tidak melarangnya asal tidak berlebihan. Tetapi memang dinasihatkan:

”Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya.”

”Janganlah engkau ada di antara peminum anggur . . . Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.”—Amsal 21:17; 23:20, 21.

22 Minuman keras yang berlebih-lebihan mempersulit keuangan dengan berbagai cara. Minuman beralkohol mahal, dan ada orang yang membelanjakan separuh gaji mingguan untuk minuman keras. Di salah satu propinsi Kanada, di Quebec, lebih dari satu milyar dollar setahun dibelanjakan untuk minuman keras. Satu milyar lagi lenyap untuk hal-hal yang menyangkut minuman keras yang berlebih-lebihan—bolos kerja dan kecelakaan akibat alkohol.

Di Chili selatan seorang penjual sepatu kehilangan pekerjaan karena suka mabuk. Kemudian ia mencoba pekerjaan mereparasi sepatu di sebuah bangsal di samping rumah yang hampir roboh yang mereka sewa. Namun, kebanyakan uangnya dipakai untuk minum dan istri sering harus menjemputnya dari penjara. Istri juga harus bekerja sampai larut malam membuat rambut palsu supaya ada uang untuk makan. Tetapi istri mulai belajar Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa, sehingga tergerak menjadi istri yang lebih menunjukkan pengertian dan dukungan. Akibatnya suami mau belajar. Setelah menyadari bahwa seorang Kristen tidak boleh menjadi pemabuk, ia tidak lagi minum minuman keras. Dengan demikian keluarga mendapat makanan yang lebih baik. Pada waktunya mereka bahkan membeli rumah kecil dan toko. Di sana ia melanjutkan usaha mereparasi sepatu dengan berhasil.

Bagaimana perjudian turut menambah problem? (23-25)

23 Bagaimana dengan berjudi? Mungkin taruhan besar-besaran di gelanggang pacuan atau kasino, maupun taruhan tetap dengan karcis undian. Banyak orang mengalami kesukaran keuangan karena perjudian menguasai mereka. Mereka terus mengharapkan kemenangan besar tetapi sebenarnya justru membuang dana yang ada, dan sering kali mengakibatkan beban berat atas keluarga.

24 Seorang pria Australia mengatakan bahwa selama bertahun-tahun ia ”dikuasai oleh judi. Aku mau berjudi tujuh hari seminggu, dan lebih sering lagi andai kata masih ada hari lain”. Ia meminjam dari teman-teman sampai mereka menghindari dia. ”Kadang-kadang setelah mengalami kekalahan aku membenturkan kepalaku di tembok dan memohon kepada istriku, ’Tolonglah berikan 50 sen. Saya pasti menang.’”

25 Ketika ia mulai belajar Alkitab, ia terkesan oleh nasihat Yesus, ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan.” (Lukas 12:15; 1 Korintus 6:9, 10) Setelah menyimpulkan bahwa perjudiannya mencerminkan ketamakan yang berlebihan, pria ini memaksa diri untuk berhenti. Ia pun dapat menggunakan gajinya untuk membantu keluarganya. Maka ia dapat lebih menyadari maksud dari amsal, ”Harta yang cepat diperoleh [melalui perjudian] akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.”—Amsal 13:11.

MERASA PUAS MERUPAKAN KUNCI

Mengapa nasihat Alkitab mengenai rasa puas berfaedah? (26, 27)

26 Berkenaan uang, Alkitab dapat menyediakan bantuan terbesar dalam suatu bidang yang menyangkut pandangan pribadi. Di 1 Timotius 6:7-10 kita membaca:

”Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, . . . Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”

27 Baik miskin ataupun kaya, orang yang mencintai uang tidak pernah puas. Seorang pimpinan perusahaan yang penuh ambisi di Kalifornia berkata kepada istrinya, ”Aku ingin menjadi kaya . . . Dan jika aku harus memilih antara engkau dan [perusahaan], engkau saya lepaskan.” Dia menjadi kepala sebuah perusahaan besar, seorang jutawan, dan tinggal di sebuah rumah seharga $700,000 (Rp. 4, 5 milyar). Namun ia berkata, ”Apapun yang ada padaku, tidak cukup.” Ternyata uang tidak menjamin kebahagiaan Dua tahun sebelum meninggal, jutawan dan pengusaha minyak J. P. Getty berkata, ”Belum tentu uang ada hubungannya dengan kebahagiaan. Dengan ketidakbahagiaan mungkin saja.”

Yesus memberikan nasihat yang bijaksana apa mengenai kekayaan? (28-30)

28 Walaupun Alkitab tidak mengutuk uang atau harta benda, peringatan keras diberikan untuk tidak mengembangkan kasih akan hal-hal tersebut. Kita diingatkan bahwa kehidupan tidak datang dari apa yang kita miliki.—Lukas 12:16-20.

29 Jadi dari pada mengisi kehidupan anda dengan kekuatiran karena memburu kekayaan, berpuaslah dengan apa yang anda miliki atau yang memang mungkin anda peroleh. Kata-kata Yesus di Lukas 12:22-31 dapat menolong kita untuk memiliki pandangan tersebut:

”Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! . . . Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.”

30 Pakaian yang mahal, makanan yang lezat dan rumah yang mewah mungkin saja menyenangkan, tetapi tidak dapat memperpanjang kehidupan anda satu tahun pun—malah bisa menguranginya. Namun anda dapat memperoleh banyak kebahagiaan dalam hidup ini tanpa kekayaan.

Bagaimana nasihat Alkitab dapat membantu anda menikmati kehidupan yang lebih kaya? (31-33)

31 Juga tidak perlu kekayaan untuk mendapatkan sahabat. Barangsiapa yang mengandalkan uang untuk menarik sahabat sebenarnya keliru. ”Sahabat” seperti itu menikmati makanan anda dan harta milik anda, tetapi apabila uang lenyap mereka pun lenyap.—Pengkhotbah 5:11; Amsal 19:6.

32 Tetapi bila anda menerima pandangan Alkitab yang seimbang mengenai pekerjaan, bersukacita dalam kehidupan dan berbuat baik kepada orang lain, anda akan mendapatkan ”pemberian Allah”. Sebagaimana dinyatakan di Pengkhotbah 3:12, 13, ”Tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka. Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.”

33 Sungguh berhikmat nasihat Allah mengenai hal-hal ini sehingga seseorang pantas bertanya: Apakah Allah suatu hari akan membuka jalan untuk sama sekali mengakhiri kemiskinan, kekurangan makanan dan perumahan yang tidak menyenangkan, yang begitu sering berkaitan dengan kesukaran keuangan? Memang Ia akan mengakhirinya! Dan nanti kita akan mempertimbangkan buktinya sebagai dasar untuk mempercayainya. Namun, marilah kita lihat dulu beberapa problem lain yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia di masa sekarang.

[Catatan Kaki]

a Lihat juga Pasal 10, ”Sehat dan Panjang Umur—Caranya?”

[Kotak di hlm. 53]

SEORANG WANITA PEDAGANG DI AMERIKA SELATAN

Di Georgetown, Guyana, Norma yang berusia 48 tahun memiliki beberapa los di salah satu pasar yang terbesar. Ia menipu pada waktu menimbang barang dengan neracanya. Jika orang memesan 4 ons ikan asing, ia menaruh penunjuk neraca pada angka 3, dan seterusnya. Juga, logam-logam pemberat untuk neraca tidak memenuhi ukuran yang sebenarnya. Karena itu, para langganannya tidak pernah mendapat ukuran yang penuh.

Suatu hari Minggu seorang sanak keluarga memberikan padanya sebuah majalah ”Menara Pengawal” yang membahas prinsip-prinsip Alkitab dalam perdagangan. Apa yang dikatakan tentang praktek ketidakjujuran rupanya langsung kena terhadap dirinya. (Amsal 20:23; Imamat 19:35, 36) Pada hari Senin Norma membuang logam-logam pemberat neraca yang palsu dan menggantikannya dengan ukuran yang saksama. Ia mulai menghadiri perhimpunan di Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa dan menerima pelajaran Alkitab. Walaupun keluarga mengejek, ia menjadi lebih yakin bahwa ia telah melakukan hal yang benar.

Bagaimana dengan pekerjaannya sebagai pedagang? Ia tidak dapat memperoleh untung dari beberapa barang tanpa menipu, maka ia terpaksa melepaskan barang-barang tersebut. Tetapi mengenai barang-barang lainnya para langganan melihat adanya perubahan dan mereka berkomentar, ’Sejak anda menjadi seorang Kristen anda memberikan kepada kami lebih banyak untuk uang yang kami bayarkan.’ Akibatnya, usaha dagangnya malah makin maju. Dengan keuntungan yang jujur Norma sanggup membayar lunas hipotek atas rumahnya, menyimpan sedikit uang di bank dan memberikan sumbangan-sumbangan amal. Dan kesehatannya membaik, sebab ia tidak lagi merasakan sakit kepala yang mengganggu yang selalu terasa dulu karena takut ketahuan menipu.

[Kotak di hlm. 59]

”Delapan puluh tujuh persen dari penduduk Australia ikut dalam suatu bentuk perjudian selama tiga bulan terakhir.”—The Sunday Mail (Brisbane).

”Kami Lebih Suka Berjudi Dari Pada Makan! Penduduk Queensland menggunakan kira-kira $12 juta (Rp. 7,7 milyar) seminggu untuk berjudi—hampir sama banyak yang mereka belanjakan untuk bahan keperluan dapur dan daging.”—The Sunday Mail (Brisbane).

[Gambar di hlm. 57]

Nasihat Alkitab membantu menyusun anggaran keluarga

[Gambar di hlm. 60]

Betapa praktiskah prinsip Alkitab mengenai pemabukan, merokok dan perjudian?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan