PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w96 15/12 hlm. 30
  • Apakah Saudara Ingat?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Saudara Ingat?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Bahan Terkait
  • ”Allah Segala Penghiburan”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
  • Kedatangan Yesus atau Kehadiran Yesus​—Yang Mana?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Di Mana Penghiburan Sejati Dapat Ditemukan?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2003
  • Berpaling kepada Yehuwa untuk Mendapatkan Penghiburan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
w96 15/12 hlm. 30

Apakah Saudara Ingat?

Apakah saudara telah menikmati pembacaan dari terbitan-terbitan Menara Pengawal baru-baru ini? Jika demikian, saudara akan mendapati menarik untuk mengingat pokok-pokok berikut ini:

◻ Apa yang dimaksud dengan kata Yunani pa.rou.si’a yang digunakan di Matius 24:3, 27, 37, 39?

Expository Dictionary of New Testament Words dari Vine mengatakan, ”PAROUSIA . . . mengartikan kedatangan maupun kehadiran yang mengikutinya.” Oleh karena itu, ini bukan hanya saat kedatangan, melainkan suatu kehadiran yang berlangsung sejak kedatangan tersebut dan seterusnya.—15/8, halaman 11.

◻ Bagaimana ’hari-hari itu dipersingkat’ sehingga ”daging” dapat diselamatkan pada abad pertama, dan bagaimana itu akan terjadi dalam skala yang lebih besar? (Matius 24:22)

Pada tahun 66 M, orang-orang Romawi tanpa diduga-duga mempersingkat pengepungan mereka atas Yerusalem, sehingga memberi kesempatan kepada ”daging” orang-orang Kristen untuk melarikan diri. Dengan cara yang serupa, kita mengharapkan bahwa serangan yang akan datang atas Babilon Besar dengan satu atau lain cara akan dipersingkat. Jadi orang-orang Kristen terurap dan rekan-rekan mereka akan diselamatkan dari pembinasaan yang bakal terjadi.—15/8, halaman 18-20.

◻ Bagaimana hendaknya reaksi kita jika seseorang mulai ambil bagian dari lambang-lambang Peringatan atau berhenti melakukannya?

Orang-orang Kristen lainnya tidak perlu khawatir. Yesus mengatakan, ”Akulah gembala yang baik, dan aku mengenal domba-dombaku dan domba-dombaku mengenal aku.” Sama seperti halnya Yehuwa mengenal dengan pasti orang-orang yang memang telah Ia pilih sebagai putra-putra rohani. (Yohanes 10:14; Roma 8:16, 17)—15/8, halaman 31.

◻ Apa tujuan utama dari Hukum Musa?

Ini terutama mengajar orang-orang Israel tentang kebutuhan mereka akan Mesias, yang akan menebus mereka dari keadaan mereka yang berdosa. (Galatia 3:24) Hukum tersebut juga mengajar rasa takut yang saleh dan ketaatan, dan ini membantu Israel untuk tetap terpisah dari praktek-praktek yang bejat dari bangsa-bangsa di sekitarnya. (Imamat 18:24, 25)—1/9, halaman 9.

◻ Apa tujuan dari perjanjian baru? (Yeremia 31:31-34)

Tujuannya adalah untuk menghasilkan suatu bangsa yang terdiri dari raja-raja dan imam-imam guna memberkati seluruh umat manusia. (Keluaran 19:6; 1 Petrus 2:9; Penyingkapan 5:10)—1/9, halaman 14, 15.

◻ Mengapa kita hendaknya mempraktekkan seni meminta maaf?

Permintaan maaf dapat membantu meringankan kepedihan hati yang disebabkan oleh ketidaksempurnaan, dan hal tersebut dapat memulihkan hubungan yang tegang. Setiap permintaan maaf yang kita buat merupakan pelajaran mengenai kerendahan hati dan melatih kita untuk menjadi lebih peka terhadap perasaan orang-orang lain.—15/9, halaman 24.

◻ Apakah Air Bah seluas dunia pada zaman Nuh merupakan sebuah fakta bersejarah?

Ya. Kisah-kisah purba yang menuturkan tentang banjir seluas dunia dapat ditemukan di seluruh dunia, dari Amerika sampai Australia. Kehadiran yang luas dari tema ini menambah dukungan terhadap fakta bahwa air bah seluas dunia pernah terjadi, seperti yang dilaporkan dalam Alkitab. (Kejadian 7:11-20)—15/9, halaman 25.

◻ Apa yang tercakup dalam sifat suka menerima tamu? (Roma 12:13)

”Sifat suka menerima tamu” diterjemahkan dari kata Yunani yang terdiri dari dua akar kata yang berarti ”kasih” dan ”orang yang tidak dikenal”. Oleh karena itu, sifat suka menerima tamu pada dasarnya berarti ”kasih kepada orang-orang yang tidak dikenal”. Namun itu mencakup lebih daripada kasih yang didasarkan atas prinsip, yang dilakukan sebagai tugas. Ini didasarkan pada kesukaan yang murni, kasih sayang dan persahabatan.—1/10, halaman 9.

◻ Apa argumen Paulus sehubungan dengan perkawinan dan kelajangan dalam suratnya yang pertama kepada orang-orang Korintus, di pasal 7?

Perkawinan adalah absah dan, di bawah beberapa keadaan, dianjurkan bagi beberapa orang. Namun kelajangan tidak dapat disangkal berfaedah bagi pria atau wanita Kristen yang ingin melayani Yehuwa dengan perhatian yang sesedikit mungkin disimpangkan.—15/10, halaman 13.

◻ Bagaimana seorang penatua ”menyediakan kebutuhan bagi mereka yang adalah miliknya”? (1 Timotius 5:8)

Seorang penatua hendaknya ’menyediakan bagi mereka yang adalah miliknya’—istri dan anak-anaknya—secara materi, rohani, dan emosi.—15/10, halaman 22.

◻ Bagaimana Yehuwa menyediakan penghiburan bagi hamba-hamba-Nya?

Roh kudus Allah bertindak sebagai ”penghibur”. (Yohanes 14:16, catatan kaki NW bahasa Inggris) Cara lain Allah menyediakan penghiburan adalah melalui Alkitab. (Roma 15:4) Allah mengetahui kebutuhan pribadi kita dan dapat menggunakan kita untuk menghibur satu sama lain, sama seperti Paulus memperoleh penghiburan melalui laporan Titus tentang orang-orang Korintus. (2 Korintus 7:11-13)—1/11, halaman 10, 12.

◻ Apa yang secara tidak langsung dinyatakan oleh gambaran Paulus tentang Yehuwa sebagai ”Bapak belas kasihan yang lembut”, yang terdapat di 2 Korintus 1:3?

Kata benda Yunani yang diterjemahkan ”belas kasihan yang lembut” berasal dari sebuah kata yang digunakan untuk menyatakan dukacita karena penderitaan orang lain. Oleh karena itu, Paulus menggambarkan perasaan Allah yang lembut bagi semua hamba-Nya yang setia yang menderita kesengsaraan.—1/11, halaman 13.

◻ Apa yang dicapai oleh puasa bangsa Israel pada perayaan tahunan Hari Pendamaian? (Imamat 16:29-31; 23:27)

Kepatuhan untuk menjalankan puasa menggerakkan orang-orang Israel untuk lebih menyadari keadaan mereka yang berdosa dan kebutuhan akan tebusan. Dengan berpuasa, mereka menyatakan dukacita atas dosa-dosa dan pertobatan mereka di hadapan Allah.—15/11, halaman 5.

◻ Apa yang dimaksudkan dengan perintah kepada kaum remaja, ”Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu”? (Pengkhotbah 12:1)

Sebuah sumber yang berwenang mengatakan bahwa kata Ibrani yang diterjemahkan ”mengingat” sering kali mengartikan ”kasih sayang dalam pikiran serta tindakan yang menyertai kenangan”. Jadi mengindahkan perintah ini mengartikan lebih daripada sekadar berpikir tentang Yehuwa. Itu mencakup tindakan, melakukan apa yang menyenangkan Dia.—1/12, halaman 16.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan