PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ”Raja Bangsa-Bangsa”—Satu-satunya Pertolongan Kita
    Menara Pengawal—1980 (No. 27) | Menara Pengawal—1980 (No. 27)
    • 3. Mengingat bencana dunia yang dengan jelas telah dinubuatkan, kepada siapa atau kepada apa orang-orang meminta petunjuk?

      3 Siapa yang tidak dapat melihat bencana seluas dunia yang mendatang, yang terburuk dalam sejarah umat manusia? Kita dapat melihatnya tanpa pandangan nubuat dari Yeremia di zaman dulu. Jika demikian, bagaimana kita semua dapat menyelamatkan diri dari apa yang bahkan cenderung diramalkan oleh para pengamat dunia yang tidak terilham dewasa ini? Melihat malapetaka yang akan terjadi, orang-orang yang tidak beragama sekalipun mau tidak mau terdorong untuk minta bantuan kepada sesuatu yang lebih tinggi dan lebih berkuasa dari pada manusia untuk turun tangan dan menyelamatkan keluarga umat manusia. Para penguasa politik, bahkan tokoh-tokoh Susunan Kristen, dengan cemas bertanya kepada dukun dan peramal. Karena begitu ragu untuk mengambil suatu langkah yang penting, mereka pergi kepada para peramal untuk memeriksa ramalan bintang mereka dan menafsirkan tanda-tanda di langit. Yang lain-lain minta bantuan kepada ilah-ilah mereka, patung-patung kayu berlapis perak dan emas yang ditutupi pakaian bagus buatan tangan atau mesin. Kini, bijaksanakah minta bantuan kepada sumber-sumber yang digemari umum semacam itu mengingat dunia makin gawat, yang menandakan bencana dunia tidak lama lagi akan terjadi? Tidak!—Yer. 10:1-5.

  • ”Raja Bangsa-Bangsa”—Satu-satunya Pertolongan Kita
    Menara Pengawal—1980 (No. 27) | Menara Pengawal—1980 (No. 27)
    • 5. Dalam Yeremia 10:6-8, bagaimanakah nabi itu menggambarkan satu-satunya pertolongan kita?

      5 Apakah kita bertanya siapa Dia itu? Ia adalah yang tiada bandingnya, karena Yeremia mengatakan, ”Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya TUHAN [Yehuwa]! Engkau besar dan namaMu besar oleh keperkasaan. Siapakah yang tidak takut kepadaMu, ya Raja bangsa-bangsa? Sungguh, kepadaMulah seharusnya sikap [takut] yang demikian; sebab di antara semua orang bijaksana dari bangsa-bangsa dan di antara raja-raja mereka tidak ada yang sama seperti Engkau! Berhala itu [bangsa-bangsa dan raja-raja mereka] semuanya bodoh dan dungu; petunjuk dewa itu sia-sia, karena ia hanya kayu belaka [patung kayu yang dilapisi perak dan emas dan ditutup dengan pakaian seperti suatu dewa].”—Yer. 10:6-8.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan