PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • yb98 hlm. 3-30
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1998

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1998
  • Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1998
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Sambutan Antusias terhadap Undangan Istimewa
  • ”Teruslah Lakukan Ini”
  • Bertindak Berdasarkan Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan
  • Panjang Akal untuk Mencapai Orang-Orang
  • Sukacitanya Mengabar di ”Daerah yang Belum Disentuh”
  • Kaum Muda ’Memuji Nama Yehuwa’
  • Sekolah bagi Mereka yang Memilih Dinas Perintis
  • Sepuluh Tahun Sekolah Pelatihan Pelayanan
  • ”Kamu Harus Bersukaria di Hadapan Yehuwa”
  • ’Memanjangkan Tali-Tali Kemah’
  • ’Ladang-Ladang Sudah Putih untuk Dipanen’
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1996
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1996
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1994
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1994
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1997
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1997
  • Buku Kegiatan 1990
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1990
Lihat Lebih Banyak
Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1998
yb98 hlm. 3-30

Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1998

DENGAN perasaan mendesak yang hebat, nabi Yoel menubuatkan kedatangan hari Yehuwa. Dan ia memberitahukan kuncinya untuk dapat selamat ketika ia menulis, ”Pastilah terjadi bahwa setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan selamat.”—Yl. 1:15; 2:1, 28-32, NW.

Hari Yehuwa semacam itu menimpa Yerusalem pada tahun 607 SM. Itulah waktunya ketika Yehuwa melaksanakan penghakiman-Nya. Bertahun-tahun di muka, Ia telah memperingatkan para penduduk Yehuda dan Yerusalem bahwa mereka dituntut pertanggungjawaban serius karena memperlakukan Allah tanpa respek. Ya, mereka mengetahui nama-Nya dan menggunakannya, namun mereka tidak bersandar dengan tulus kepada Yehuwa untuk meminta pengarahan. Mereka bahkan tidak merasa bahwa Yehuwa akan meminta pertanggungjawaban atas apa yang mereka lakukan. (Neh. 9:26; Zef. 1:4-6, 12) Apabila mereka berseru kepada Yehuwa pada hari-hari kesesakan, seruan itu akan menjadi cemoohan, dan Yehuwa mengatakan bahwa Ia tidak akan sudi mendengarkan. (Yer. 11:10, 11) Tetapi, ketika Yerusalem dibinasakan, para pencinta keadilbenaran seperti Yeremia, Barukh, Ebed-Melekh, dan putra-putra Yonadab diluputkan karena mereka dengan tulus berupaya melakukan apa yang benar dan menyenangkan Allah.

Rasul Petrus menjelaskan bahwa nubuat Yoel juga tergenap pada abad pertama. Diarahkan oleh roh kudus, Petrus memperlihatkan bahwa apa yang terjadi pada Pentakosta tahun 33 M merupakan penggenapan tulisan Yoel tentang pencurahan roh Allah sebelum datangnya hari Yehuwa. Hari Yehuwa datang disertai kemurkaan yang membinasakan atas Yerusalem pada tahun 70 M. (Kis. 2:16-21) Akan tetapi, sekitar 14 tahun sebelumnya, rasul Paulus menyurati orang-orang Kristen di Roma dan mengutip Yoel 2:32. (Rm. 10:13) Mengapa? Untuk menandaskan bahwa Allah tidak berat sebelah terhadap orang-orang Yahudi dan Yunani. Sebagaimana telah ditulis sang nabi, keselamatan tersedia bagi ”setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa”. Tetapi, mengapa orang-orang Kristen di Roma perlu diperingatkan tentang kebinasaan yang akan menimpa Yerusalem yang letaknya cukup jauh? Supaya mereka dapat menjauhi daerah bahaya. Siapa pun yang pergi ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan Paskah Yahudi pada tahun 70 M terjebak ketika malapetaka datang pada hari itu. Tetapi, hampir empat tahun sebelumnya, orang-orang yang mengindahkan firman Allah yang disampaikan melalui Putra-Nya telah menjauhi kota yang berada di ambang kebinasaan itu.—Luk. 21:20-22.

Kita sekarang sedang menjelang hari Yehuwa yang bahkan lebih luas lagi jangkauannya. Pelaksanaan penghakiman Yehuwa akan meliputi seluruh penjuru bumi. Tetapi, keselamatan tersedia bagi siapa saja—tidak pandang bangsa, ras, atau bahasa—yang dengan penuh iman berseru kepada nama Yehuwa dan menjalankan iman akan korban Putra-Nya, Yesus Kristus, yang mendamaikan dosa. (Pny. 7:9, 10) Namun, Roma 10:14 bertanya, ”Bagaimana mereka akan berseru kepada dia yang kepadanya mereka tidak menaruh iman? Selanjutnya, bagaimana mereka akan menaruh iman kepada dia yang tentangnya tidak pernah mereka dengar?” Saksi-Saksi Yehuwa menyadari betapa mendesaknya untuk memberikan kesempatan itu kepada setiap orang.

Pada tahun dinas yang lalu, dari bulan September 1996 hingga Agustus 1997, Saksi-Saksi Yehuwa memberikan kesaksian yang mengesankan tentang Yehuwa, Putra-Nya, dan Kerajaan Mesianis. Mereka melaporkan bahwa kesaksian umum telah dilakukan di 232 negeri, gugusan pulau, dan daerah. Laporan memperlihatkan bahwa lebih dari satu miliar jam, tepatnya 1.179.735.841 jam, dibaktikan untuk kegiatan ini! Rata-rata, terdapat 4.552.589 pengajaran Alkitab di rumah dipimpin, dan terdapat puncak baru sebesar 375.923 orang yang dibaptis sebagai lambang pembaktian mereka kepada Yehuwa.

Kesaksian seluas dunia ini tampak sangat mengesankan apabila kita merenungkan siapa yang ikut serta di dalamnya. Mereka berasal dari segala bangsa, segala ras—menggunakan ratusan bahasa. Banyak yang berjuang mengatasi masalah-masalah ekonomi yang serius, yang juga dihadapi masyarakat dunia di sekeliling mereka. Ribuan dari antara mereka berada di negeri-negeri yang diporak-porandakan perang. Banyak orang yang dengan setia memberikan kesaksian, berjuang melawan penyakit yang serius. Meskipun diguncang oleh peristiwa-peristiwa mengerikan di Rwanda, Saksi-Saksi di sana, tidak termasuk para perintis, menggunakan rata-rata lebih dari 20 jam per bulan dalam dinas pengabaran. Sewaktu kericuhan terjadi di Albania, para penyiar membuat rencana untuk melakukan pekerjaan kesaksian mereka pada pagi hari ketika situasi masih relatif tenang—sebelum tembak-menembak dimulai.

Setiap bulan di seluas dunia terdapat, rata-rata, 5.353.078 orang yang ikut serta dalam pekerjaan pemberitaan Kerajaan. Terdapat puncak baru sebesar 5.599.931 orang yang ikut serta dalam dinas pengabaran pada waktu-waktu tertentu pada tahun lalu. Ini termasuk sejumlah besar perintis—rata-rata 706.270 orang setiap bulannya. Jumlah ini lebih besar daripada sebelumnya. Faktor apa yang turut menjadi penyebabnya?

Sambutan Antusias terhadap Undangan Istimewa

Pada awal tahun 1997, dikumandangkan seruan ”Dibutuhkan . . . Perintis Ekstra”. Melalui Pelayanan Kerajaan Kita, saran-saran praktis diberikan sehubungan dengan cara menjadwalkan waktu untuk merintis ekstra. Anjuran hangat diberikan untuk berpartisipasi dalam dinas perintis ekstra pada bulan(-bulan) antara Maret hingga Mei. Tiap-tiap kantor cabang menetapkan targetnya sendiri. Misalnya, Amerika Serikat 100.000; Filipina 20.000; Republik Korea 10.000; Selandia Baru 2.000; Liberia 350.

Bagaimana tanggapannya? Terdapat bukti yang luar biasa bahwa hamba-hamba Yehuwa benar-benar ”merelakan diri”, sebagaimana dinubuatkan di Mazmur 110:3. Pada bulan Maret, Guadeloupe melampaui target perintis ekstranya hingga 43 persen; Ekuador hingga 73 persen. Puerto Riko mencapai angka 4.173 perintis ekstra, dua kali lipat dari jumlah yang diperkirakan. Meskipun menghadapi kondisi ekonomi yang sulit di Ukraina, ketika anjuran dikumandangkan untuk mengundang 5.000 perintis ekstra, terdapat 10.365 yang mendaftar. Di Amerika Serikat, terdapat jumlah gabungan sebesar 251.880 perintis ekstra pada tiga bulan kampanye; angka ini 130 persen lebih besar daripada jumlah perintis ekstra pada tahun sebelumnya.

Banyak upaya tambahan dikerahkan agar dapat ikut serta dalam kampanye istimewa ini. Apa hasilnya? Kantor cabang di Liberia melaporkan, ”Pekerjaan di lapangan benar-benar maju pesat dengan adanya kampanye istimewa pada bulan Maret ini. Sungguh besar pengorbanan untuk melayani sebagai perintis ekstra di negara yang diporak-porandakan oleh perang ini, dan beberapa saudara-saudari kita sudah tiga kali menderita kehilangan seluruh harta materinya. Bagi kebanyakan orang, menyediakan makanan pokok bagi keluarga setiap hari, yang barangkali hanya terdiri dari ’nasi dan minyak kelapa’ atau ’bulgur’, merupakan upaya berat. Tampaknya mustahil kami dapat mencapai target 350 perintis ekstra, yaitu 25 persen dari rata-rata jumlah penyiar tahun sebelumnya. Akan tetapi, dengan menaruh kepercayaan kepada Yehuwa, saudara-saudara kita menyambut baik anjuran ini, dan kami berhasil mencapai puncak tertinggi selama ini, yakni 496 perintis ekstra pada bulan Maret! Ditambah 150 perintis biasa dan 29 perintis istimewa, terdapat 42 persen dari seluruh penyiar yang melapor pada bulan Maret ikut serta dalam beberapa bentuk dinas perintis!”

Bagaimana dengan daerah-daerah yang sering dikerjakan setiap minggu atau bahkan lebih sering lagi? Di lingkungan dekat kantor cabang di Kolombia, seorang pria memberi tahu seorang perintis, ”Bukan main. Ketika saya hendak naik bus di Faca, mereka mendekati saya. Sepanjang hari, mereka menghampiri saya—di dalam bus, di mana-mana. Sekarang sudah jam 8 malam, dan kalian masih melakukannya.” Mengapa? Karena Saksi-Saksi Yehuwa ingin membantu orang-orang menempuh jalan menuju kehidupan. Mereka juga ingin terbebas dari darah orang-orang yang menolak kesempatan itu.—Yeh. 3:19; Kis. 20:26, 27.

Tentu saja, bulan Maret adalah bulan yang bertepatan dengan Peringatan kematian Kristus. Tidak ada cara lain yang lebih indah untuk menghargai makna peringatan itu selain meningkatkan peran serta kita dalam pekerjaan yang dipercayakan Putra Allah kepada para pengikutnya!—Mat. 28:19, 20; Kis. 1:8.

”Teruslah Lakukan Ini”

Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus memiliki pengaruh yang kuat atas kehidupan setiap orang Kristen sejati. Rasul Paulus menulis, ”Kasih Kristus telah mendesak kami . . . Dia telah mati untuk semua agar mereka yang hidup tidak lagi hidup bagi diri mereka sendiri, tetapi bagi dia yang telah mati untuk mereka dan dibangkitkan.” (2 Kor. 5:14, 15) Pada hari terakhir kehidupannya sebagai manusia, Yesus Kristus memulai peringatan kematiannya. Setiap tahun, para pengikutnya yang diurapi roh memperingati kematiannya sebagai korban. Pada tanggal 23 Maret 1997, mereka melakukan itu guna mematuhi perintah Yesus tersebut. (1 Kor. 11:25) Jutaan orang lainnya berhimpun bersama mereka sebagai pengamat. Jumlah keseluruhan hadirin di seluruh dunia adalah 14.322.226, dan jika dibandingkan dengan angka tahun 1996, terdapat pertambahan lebih dari satu juta orang. Itu benar-benar membuktikan perkenan dan berkat Yehuwa!

Di banyak tempat, Saksi-Saksi Yehuwa sangat bergairah dalam mengundang orang-orang lain untuk menghadiri Peringatan bersama mereka. Di Togo, ke-19 penyiar di desa Game Seva bersukacita melihat hadirin sebanyak 820 orang. Dua ratus sembilan penyiar di Sidang Aksu, Kazakstan, menyambut 1.080 hadirin pada kesempatan istimewa ini. Di Ekpe, Benin, ke-56 penyiar pasti takjub dan riang ketika 1.351 orang menghadiri peristiwa penting ini. Sebuah kelompok kecil yang beranggotakan empat penyiar di Gbapa, Liberia, mengadakan kunjungan berulang-kali selama bulan Maret untuk mengingatkan orang-orang akan pentingnya Peringatan. Hasilnya, ada 193 hadirin Peringatan di desa itu.

Bertindak Berdasarkan Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan

Salah satu bagian penting dari pelayanan Kristen adalah menjadikan murid. Sebelum kembali ke surga, Yesus memerintahkan para pengikutnya untuk ’menjadikan murid-murid dari orang-orang segala bangsa, membaptis mereka . . . , mengajar mereka’. (Mat. 28:19, 20) Selaras dengan itu, Saksi-Saksi Yehuwa di seluas dunia mengundang orang-orang untuk bersedia menerima dengan cuma-cuma program pengajaran Alkitab secara pribadi. Pada tahun lalu, setiap bulannya terdapat rata-rata 4.552.589 pengajaran Alkitab.

Beberapa dari antara pengajaran ini diberikan kepada orang-orang yang mencari kebenaran. Seorang pria di Lebanon menemukan terbitan Menara Pengawal dan Sedarlah! di tempat sampah. Setelah membacanya dan memperhatikan tawaran pengajaran Alkitab di rumah secara cuma-cuma, ia mencari Saksi-Saksi.

Pada awalnya, beberapa orang mungkin tidak berminat. Di Vanuatu, di Pasifik barat daya, putra seorang kepala desa yang belajar kebenaran merasa marah karena orang-tuanya meninggalkan Gereja Presbiterian dan bergabung bersama Saksi-Saksi Yehuwa. Akan tetapi, pada suatu hari, seorang perintis dapat berbicara kepada pria ini dan menawarkan diri untuk mendemonstrasikan pengajaran Alkitab kepadanya ”sekadar untuk mencoba”. Publikasi yang digunakan adalah brosur Apa yang Allah Tuntut dari Kita? Setelah mereka menyelesaikan satu pokok bahasan, pemuda ini meminta pokok yang kedua, dan yang ketiga. Tak lama kemudian, ia belajar dua kali seminggu dan menghadiri perhimpunan.

Begitu merasakan nikmatnya belajar Alkitab, beberapa orang ingin belajar beberapa kali seminggu. Demikianlah halnya dengan Lars, seorang pria di Denmark yang sebelumnya mengaku ateis. Setelah membaca buku Kehidupan—Bagaimana Asal Mulanya? Melalui Evolusi atau melalui Penciptaan? ia langsung yakin bahwa Allah memang ada. Kemudian ia berminat untuk belajar lebih banyak lagi—sebegitu besar keinginannya sehingga ia belajar tiga kali seminggu menggunakan buku Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi. Tiga orang saudara secara bergantian memimpin pengajaran Alkitab baginya.

Tentu saja, sekadar memiliki pengetahuan tidaklah cukup. Seseorang perlu melakukan kehendak Allah. Perubahannya kadang-kadang drastis. Tingkah laku seorang pemuda di Indonesia begitu memuakkan sehingga orang-tuanya yang beragama Kong Hu Cu menyerahkan dia kepada kalangan berwenang karena tidak tahan dengan kenakalannya. Namun, ketulusan dan kasih yang diperlihatkan kepadanya ketika akhirnya ia menghadiri perhimpunan Saksi-Saksi Yehuwa membuatnya ingin mengenal Yehuwa. Setelah dua bulan belajar, ia membuat perubahan besar dalam kehidupannya—tidak lagi merokok, tidak lagi menggunakan obat bius. Tak lama kemudian, ia menjadi seorang penyiar, lalu dibaptis, kemudian menjadi perintis ekstra, dan setelah itu menjadi perintis biasa—semuanya dalam waktu 15 bulan!

Sesungguhnya, sebagaimana dinubuatkan di Penyingkapan 7:9, 10, ”suatu kumpulan besar” dari segala bangsa, suku, umat, dan bahasa sedang berdatangan untuk melayani Yehuwa.

Panjang Akal untuk Mencapai Orang-Orang

Ketika Yesus Kristus melaksanakan pelayanannya, ia pergi ke tempat-tempat di mana orang-orang berada. Oleh karena itu, ia mengunjungi rumah-rumah pribadi. Ia juga memberikan kesaksian di tempat para nelayan membersihkan jalanya, di sumur desa, dan di bait di Yerusalem. (Mat. 13:1, 2; 26:55; Luk. 5:1-3; Yoh. 4:5-26) Rasul Paulus pun mengabar di hadapan umum dan pergi ”dari rumah ke rumah” karena ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa tak seorang pun terlewatkan. (Kis. 20:20) Dengan meniru hal ini, Saksi-Saksi dewasa ini pergi ke tempat di mana orang-orang berada.

Dibandingkan dengan yang sudah-sudah, lebih banyak kesaksian dilakukan lewat telepon. Ini memungkinkan Saksi-Saksi mengadakan kontak yang teratur dengan orang-orang yang tinggal di apartemen-apartemen yang dijaga ketat, bangunan-bangunan yang terkunci, dan kawasan permukiman yang tidak dapat dimasuki sembarang orang. Telepon juga digunakan untuk mencapai penghuni ratusan pulau kecil yang terpencil di Kepulauan Bahama. Jarak dan biaya untuk mencapai tempat itu benar-benar merupakan kendala besar. Akan tetapi, ”kunjungan-kunjungan” yang tetap tentu sekarang dapat dilakukan lewat telepon.

Seorang penyiar di Republik Dominika senang memberikan kesaksian di bandar udara. Penyiar itu melaporkan, ”Bandara merupakan daerah pengabaran yang istimewa. Bahkan tanpa harus memiliki paspor, saya dapat berbicara kepada orang-orang dari banyak bangsa. Saya mempersembahkan artikel-artikel menarik yang dapat dibaca para pelancong dalam perjalanan. Saya juga mendekati orang-orang yang mengantar atau yang menjemput para penumpang pesawat udara. Saya menempatkan 30 majalah dalam satu jam. Sekarang, para karyawan di bandar udara menunggu-nunggu kedatangan saya untuk mendapatkan terbitan-terbitan terbaru. Saya telah memulai satu pengajaran Alkitab dengan salah seorang karyawan.” Pada tahun lalu, Saksi-Saksi di Republik Dominika juga membuka anjungan di Pameran Buku Nasional, yang merupakan salah satu acara penting di negara itu. Di sana, ada banyak percakapan bagus yang menghasilkan beberapa pengajaran Alkitab.

Para penatua di sebuah sidang di Taiwan membuat pengaturan untuk mengadakan kunjungan ke rumah-rumah sakit besar di daerah mereka, yang dilakukan oleh saudara-saudari yang cakap. Dua saudari mengunjungi Bagian Dialisis (Cuci Darah). Tujuan mereka adalah memperlihatkan keramahan kepada para pasien yang harus berada di sana selama berjam-jam sekali datang. Apakah ada hasil-hasil baik yang dicapai? Misalnya, ketika seorang pria memperlihatkan minat, saudari kita membawa serta suaminya dan memperkenalkannya kepada sang pasien. Pengajaran Alkitab dimulai dan dipimpin setiap minggunya di rumah sakit. Tidak lama kemudian, pria ini mulai menghadiri perhimpunan sidang secara tetap tentu.

Beberapa Saksi di Australia membuat semacam paket untuk ditawarkan kepada para pengelola jasa pemakaman. Paket itu berisi brosur Bila Seseorang yang Anda Kasihi Meninggal dan brosur Apakah Allah Benar-Benar Mempedulikan Kita? serta beberapa risalah yang cocok ditempatkan kepada orang-orang yang sedang berkabung. Paket-paket ini diterima dengan baik. Saudara-saudara terus mengadakan kunjungan-kunjungan berkala untuk menambah persediaan brosur dan risalah.

Di banyak negeri, jumlah penghuni penjara semakin membeludak. Bila mungkin, Saksi-Saksi Yehuwa juga mengabar kepada orang-orang di penjara. Kira-kira 15 tahun yang lalu, Saksi-Saksi di São Paulo, Brasil, mulai mengunjungi kompleks penjara termasuk sebuah rumah tahanan yang menampung 6.000 narapidana. Empat puluh lima pengajaran Alkitab dipimpin di sana. Sekarang, sembilan narapidana telah menjadi pemberita Kerajaan, mereka semua telah belajar kebenaran di penjara. Sewaktu mereka dibaptis, mereka mendaftar sebagai perintis ekstra. Beberapa narapidana ini memberikan pengajaran Alkitab setiap minggu kepada keluarganya, dan salah seorang dari antaranya memberikan kursus membaca dan menulis kepada 30 narapidana lainnya. Sebagai hasilnya, kalangan berwenang memuji pekerjaan yang dilakukan di kalangan para narapidana ini.

Di Afrika Selatan, dua Saksi berkunjung kepada para pejabat pengadilan, para penasihat hukum, dan para pekerja kantor di gedung pengadilan. Di sana, mereka bertemu seorang pejabat urusan pernikahan, yang bertanya, ”Mengapa kalian tidak datang dari tadi?” Ia menjelaskan bahwa ia baru saja menikahkan lebih dari 20 orang pagi hari itu. Ia menerima buku Rahasia Kebahagiaan Keluarga; demikian pula dengan tiga pasang mempelai yang duduk di kantornya. Sekarang, saudara-saudara pergi ke kantor itu tiga kali seminggu dan menyampaikan khotbah selama lima menit kepada hadirin berjumlah 60 hingga 100 orang. Mereka menjelaskan pandangan Yehuwa terhadap perkawinan dan menyebutkan bahwa setiap hari Jumat di gedung pengadilan yang sama, lebih dari 100 perkawinan kandas dalam perceraian. Mereka kemudian menawarkan buku Kebahagiaan Keluarga untuk membantu pasangan-pasangan ini menyukseskan perkawinan mereka.

Dalam perjalanan menuju kebaktian istimewa, seorang anggota keluarga Betel di Filipina menempuh perjalanan jauh dengan bus. Untuk mengusir kejenuhan penumpang, para awak bus sering memutar film-film lewat video. Tetapi pada perjalanan ini, saudara kita meminta izin untuk memutar kaset video yang dibawanya. Kondektur bus pun setuju. Sebagai hasilnya, 70 orang penumpang menonton video Saksi-Saksi Yehuwa—Organisasi yang Mendukung Nama Itu. Sesungguhnya, ada banyak cara untuk memperdengarkan kabar baik kepada orang-orang.

Sukacitanya Mengabar di ”Daerah yang Belum Disentuh”

Seperti rasul Paulus, yang senang mengabar di daerah-daerah yang penduduknya tidak pernah menerima kesaksian sebelumnya, beberapa Saksi-Saksi Yehuwa zaman modern merelakan diri untuk mengerjakan ”daerah yang belum disentuh” serta daerah yang belum menerima kesaksian secara teratur.—Rm. 15:23.

Daerah-daerah pedesaan yang luas di Moldova, Eropa Timur, benar-benar daerah yang masih perawan dalam hal pemberitaan kabar baik. Namun, ketika mulai diberi perhatian, beberapa daerah ini benar-benar subur. Sebuah sidang di Tighina mengerjakan dua desa di daerah ini pada bulan Januari 1997. Pengajaran Alkitab langsung dimulai, dan pada kebaktian distrik musim panas, ada 13 orang dari desa-desa ini yang dibaptis. Benar-benar alasan untuk bersukacita!

Seorang saudari perintis di Lima, Peru, ingin meluaskan dinasnya dengan memberikan kesaksian di daerah terpencil. Ia menempuh perjalanan selama 15 jam dengan bus ke kampung halamannya di distrik Andamarca. Dari antara 7.000 orang penduduk yang tinggal di situ, tidak terdapat seorang Saksi pun. Tak disangka-sangka, saudari ini cepat memperoleh pekerjaan. Partner perintisnya juga turut bersamanya. Ternyata, tidak sulit bagi mereka memberikan kesaksian kepada para dokter, insinyur, arsitek, dan para profesional di sana. Ada yang benar-benar lapar akan perkara-perkara rohani. Dalam beberapa bulan saja, tiga corak perhimpunan sidang diadakan secara tetap tentu, yang dihadiri oleh 15 orang. Peringatan dihadiri oleh 66 orang.

Sepasang perintis yang melayani di tempat yang sangat membutuhkan tenaga di Guyana memperoleh hasil-hasil yang baik bahkan sebelum mereka sampai ke daerah pengabaran. Sewaktu bermalam dalam perjalanan, mereka mengabar kepada beberapa penduduk desa setempat. Keesokan paginya, sebelum mereka melanjutkan perjalanan, seorang gadis belia mendekati tenda mereka dan mengatakan bahwa ibunya ingin berbicara dengan mereka. Betapa terkejutnya mereka ketika mengetahui bahwa nyonya ini telah membaca lektur Lembaga selama 14 tahun! Saudara perempuannya telah mengirimkan lektur itu dari Amerika Serikat. Pengaruhnya dalam kehidupan keluarganya begitu kuat sehingga mereka meninggalkan Gereja Katolik, dan karena tindakannya itu, mereka dikucilkan dari masyarakat! Pada hari Minggu berikutnya, sebuah perhimpunan diadakan. Terdapat 47 hadirin, termasuk 23 anggota keluarga nyonya ini. Pengaturan belakangan dibuat untuk merayakan Peringatan di sana, dan terdapat 66 hadirin. Betapa limpah berkat bagi yang menyambut seruan untuk ’melangkah ke Makedonia untuk memberikan bantuan’!—Kis. 16:9.

Kaum Muda ’Memuji Nama Yehuwa’

Sungguh menganjurkan melihat banyak anak muda di antara orang-orang yang melayani Yehuwa dengan bergairah. Mazmur 148:7-13 mengundang, ”Pujilah [Yehuwa] di bumi, . . . hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda! Biarlah semuanya memuji-muji [Yehuwa], sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.” Ribuan anak muda menyambut undangan yang murah hati tersebut. Mereka meraih kesempatan untuk memberikan kesaksian yang baik melalui kata-kata dan juga melalui tingkah laku Kristen mereka.

Survei terhadap para penyiar di Ghana memperlihatkan bahwa 12 persen dari seluruh penyiarnya yang berjumlah lebih dari 50.000 orang, berusia antara 6 dan 20 tahun. Kantor cabang di Argentina melaporkan bahwa separuh dari ke-3.441 orang yang dibaptis pada rangkaian kebaktian terakhir mereka adalah anak-anak muda, berusia 12 tahun ke atas. Sebagian besar anak-anak muda ini masih bersekolah. Mereka mempunyai daerah pengabaran yang unik yang tidak mudah dicapai oleh penyiar lain. Dan daerah ini terbukti sangat subur.

Daniel, seorang penyiar belum dibaptis yang berusia enam tahun di Ghana, memimpin sepuluh pengajaran Alkitab, sebagian besar kepada teman-teman sekolahnya. Salah seorang dari antaranya, yang berusia 19 tahun, menghadiri Peringatan pada bulan Maret yang lalu. Ketika guru Daniel memberikan pernyataan yang menyesatkan di kelas tentang asal-usul kehidupan binatang, Daniel memanfaatkan peluang ini. Pada jam istirahat, ia menghadap sang guru dan dengan sopan memberitahukan bahwa ia mempunyai sebuah publikasi yang akan menerangkan pokok bahasan mereka dengan lebih jelas. Setelah sang guru membaca sebuah brosur, ia menulis surat kepada ayah Daniel. Guru itu sekarang membuat kemajuan dalam pengetahuan yang membimbing kepada kehidupan abadi.

Bahkan anak-anak yang belum bersekolah yang telah diajar oleh orang-tua yang takut akan Allah dapat mempunyai peranan yang efektif dalam memberikan kesaksian. Di Rusia, ketika seorang ibu dan putrinya yang berusia lima tahun naik kereta api bawah tanah, sering kali sang anaklah yang memulai percakapan. Jika ada yang duduk di sebelah mereka berdua, gadis cilik ini bertanya, ”Permisi Tante, apakah Tante tahu bahwa nama Allah itu Yehuwa?” Biasanya, jawabannya, ”Tidak”. Lalu, gadis cilik ini menoleh kepada ibunya dan mengatakan, ”Ma, tolong jelaskan itu pada Tante.”

Dari antara anak-anak muda Saksi, ada yang sangat berani dan bergairah. Bjarki, yang sekarang berusia sepuluh tahun, sering mengabar kepada teman sekolahnya di Islandia. Baru-baru ini teman-temannya ini berkukuh bahwa Bjarki bukan orang Kristen, karena ia percaya kepada Yehuwa, bukan kepada Allah, begitu kata mereka. Ketika ia berupaya menjernihkan duduk persoalannya, mereka tidak mau percaya kepadanya. Dalam perjalanan pulang dari sekolah, Bjarki meminta salah seorang teman sekolahnya untuk ikut ke rumahnya karena ia hendak memperlihatkan sesuatu. Di rumah, Bjarki membuka Alkitabnya di Kejadian 2:5, tempat nama Allah muncul dalam catatan kaki Alkitab Islandia, dan ia juga menggunakan New World Translation dalam bahasa Inggris untuk meyakinkan temannya bahwa nama Allah adalah Yehuwa. Kemudian Bjarki mengatakan, ”Sekarang, kamu lihat sendiri bahwa menurut Alkitab, nama Allah ialah Yehuwa, jadi kalau teman-teman sekolah mengatakan bahwa Yehuwa bukan nama Allah, kamu bisa mengatakan kepada mereka bahwa apa yang mereka katakan itu tidak benar, karena kamu telah melihatnya sendiri di dalam Alkitab.” Jadi, Bjarki bukan hanya mengajarkan kebenaran kepada temannya melainkan juga mengajar dia caranya mengabar.

Kadang-kadang, adalah mungkin untuk memberikan kesaksian yang bijaksana di dalam kelas. Seorang saudara muda di Lebanon memberikan laporan sehubungan dengan Saksi-Saksi Yehuwa kepada teman sekelasnya. Dalam laporannya, ia mempertunjukkan video Saksi-Saksi Yehuwa—Organisasi yang Mendukung Nama Itu. Ketika diminta untuk menulis esai tentang kegiatan siswa pada hari raya ”Paskah”, seorang penyiar muda di Portugal menjelaskan bahwa ia menghadiri Peringatan. Sebagai hasilnya, sang guru memperlihatkan minat, langsung menerima pengajaran Alkitab, dan sekarang telah menjadi seorang penyiar belum dibaptis.

Kegairahan banyak anak muda telah menggerakkan mereka untuk mendaftar sebagai perintis ekstra—ada pula yang menjadi perintis biasa. Salah satunya adalah Marie Rose, di Rwanda. Sambil mengenyam pendidikan sekolah menengah, ia bekerja keras membantu ibunya yang lanjut usia, tetapi ia juga seorang perintis biasa dan memimpin 15 pengajaran Alkitab. Di Kamerun, Glory adalah perintis ekstra sambil bersekolah, meskipun di keluarganya tidak terdapat seorang Saksi pun. Sekarang, ia seorang perintis biasa, dan tiga anggota keluarganya telah menjadi Saksi yang terbaptis. Glory mengatakan, ”Merintis sambil bersekolah terbukti menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari obat bius, perbuatan amoral, dan kekerasan yang merajalela di banyak sekolah akhir-akhir ini.”

Sekolah bagi Mereka yang Memilih Dinas Perintis

Kursus pelatihan istimewa disediakan bagi para perintis biasa yang telah berdinas selama sekurang-kurangnya satu tahun. Pada bulan November 1977, undangan pertama untuk mengikuti Sekolah Dinas Perintis dikirimkan di Amerika Serikat. Selama 20 tahun terakhir, lebih dari 195.000 perintis di Amerika Serikat telah mengambil manfaat dari sekolah ini. Termasuk 10.345 siswa yang mengikuti pendidikan ini pada tahun dinas yang lalu. Ratusan ribu perintis di seluas dunia telah menerima pelatihan ini.

Apa tujuan sekolah ini? Kursus ini dirancang guna membantu para perintis untuk (1) berjalan dengan Yehuwa dengan meniru Yesus Kristus, (2) melimpah lebih sepenuhnya dalam kasih akan seluruh persekutuan saudara-saudara, dan (3) mempertajam keterampilan mengabar dan mengajar sehingga mereka dapat bersinar secara lebih efektif ”sebagai penerang dalam dunia”.—Flp. 2:15.

Dua orang instruktur mengatakan bahwa selain pelatihan praktis untuk dinas pengabaran, kursus ini membantu para siswa untuk ”dapat seimbang dalam dinas perintis dan tidak membiarkan perkara-perkara dalam sistem ini menyebabkan mereka kehilangan fokus”. Sebagai hasilnya, lebih banyak yang terbantu untuk menekuni dinas sepenuh waktu sebagai karier yang memuaskan.

Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, sejak pelarangan atas kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Eropa Timur dan Afrika dicabut, pengaturan-pengaturan segera dibuat sehingga para perintis di daerah ini dapat mengambil manfaat dari Sekolah Dinas Perintis. Slovenia melaporkan, ”Pengaruh-pengaruh positif sekolah ini dapat terlihat, demikian pula mutu dan keefektifan tiap-tiap perintis semakin meningkat.” Kegairahan yang dinyatakan oleh para perintis yang mengikuti sekolah bahkan menggerakkan orang-orang lain untuk merintis. Hal demikian terjadi di Hongaria, sebuah sidang mempunyai lima perintis dan setelah beberapa dari antara mereka mengikuti Sekolah Dinas Perintis, ada 21 penyiar di sidang itu yang memasuki barisan perintis.

Tuaian sungguh besar. Terdapat kebutuhan akan rohaniwan-rohaniwan yang rela dan terlatih untuk melayani di ladang. Tidak diragukan, Sekolah Dinas Perintis akan terus menyediakan bantuan untuk memenuhi kebutuhan ini.

Sepuluh Tahun Sekolah Pelatihan Pelayanan

Sekitar sepuluh tahun setelah Sekolah Dinas Perintis dimulai, Sekolah Pelatihan Pelayanan diresmikan, pada tanggal 1 Oktober 1987, di Pittsburgh, Pennsylvania, AS. Para penatua dan hamba pelayanan lajang yang mendapat pelatihan ini boleh jadi diundang untuk melayani di tempat-tempat yang membutuhkan tenaga di ladang sedunia ini. Sepuluh tahun yang lalu, terdapat 54.911 sidang di seluruh dunia; sekarang kita mempunyai 85.256 sidang. Untuk itu, pria-pria yang cakap sangat dibutuhkan untuk menggembalakan, mengajar, dan menjalankan kepemimpinan dalam pekerjaan penginjilan yang besar. Sekolah Pelatihan Pelayanan mempersiapkan pria-pria yang berbakti ini untuk mengisi kebutuhan itu.—2 Tim. 2:2.

Sejak sekolah ini dimulai, 3.698 siswa telah mengikuti pendidikan ini di benua Amerika, 1.208 di Afrika, 1.804 di Asia dan di Kepulauan Pasifik, dan 2.295 di Eropa. Lulusan dari sekolah ini sekarang melayani di 126 negeri yang berbeda.

Cukup banyak lulusan sekolah ini menguasai lebih dari satu bahasa. Kesanggupan ini langsung digunakan di negeri mereka sendiri yang memiliki begitu banyak kelompok etnik atau di negeri-negeri asing. Ada pula yang belajar bahasa yang digunakan di negeri-negeri tempat mereka diutus.

Ratusan lulusan berada dalam dinas perintis istimewa, turut membuka daerah-daerah terpencil. Sidang-sidang yang membutuhkan penatua dan hamba pelayanan telah mendapat manfaat dari pelayanan mereka. Ada pula yang menerima penugasan pekerjaan wilayah. Misalnya, Nigeria melaporkan bahwa 50 lulusan sekolah ini berada dalam pekerjaan keliling di negeri itu. Demikian pula halnya Meksiko, tempat banyak sidang baru terbentuk. Di Filipina, 37 lulusan berada dalam pekerjaan wilayah, dan 111 melayani sebagai pengawas wilayah pengganti. Beberapa lulusan yang memiliki keterampilan teknis ditugasi memenuhi kebutuhan di kantor cabang.

Sekolah ini terbukti menjadi sarana yang bagus untuk menyediakan pelatihan yang bernilai bagi saudara-saudara yang merelakan diri untuk melayani demi kepentingan Kerajaan. (Mzm. 110:3) Karena telah dipercayakan tanggung jawab yang lebih besar, ada banyak hal yang dituntut dari mereka, namun berkat-berkat mereka pun berlimpah.—Luk. 12:48b.

”Kamu Harus Bersukaria di Hadapan Yehuwa”

Di Israel purba, para penyembah Yehuwa berkumpul secara tetap tentu pada perayaan-perayaan musim. Orang-orang yang menghadiri Perayaan Pondok tahunan diperintahkan, ”Kamu harus bersukaria di hadapan [Yehuwa], Allahmu, tujuh hari lamanya.” (Im. 23:40) Demikian pula pada zaman kita, kebaktian distrik tahunan merupakan saat sukacita istimewa di kalangan umat Yehuwa. Pada awal tahun dinas yang lalu, Kebaktian Distrik ”Para Utusan Perdamaian Ilahi” masih diselenggarakan di beberapa negeri.

Ini benar-benar tema yang sangat cocok di Liberia yang diporak-porandakan perang! Berminggu-minggu sebelumnya, tampak saudara-saudara kita, di kota-kota besar maupun kecil, dengan bangga mengenakan papan nama ”Para Utusan Perdamaian Ilahi”. Saksi-Saksi Yehuwa sangat berhak untuk mengenakan tanda pengenal itu. Masyarakat Liberia tahu bahwa selama tahun-tahun perang, hanya Saksi-Saksi Yehuwa yang terbukti menjadi utusan perdamaian ilahi yang sejati. Sementara ribuan anggota agama-agama lain bergabung dengan faksi-faksi bersenjata dan memanggul senjata perang, umat Yehuwa tampak di mana-mana, dengan Alkitab di tangan mereka, membagikan berita perdamaian ilahi kepada orang-orang Liberia yang telah lelah berperang.

Pada pertengahan tahun 1997, rangkaian kebaktian ”Iman Akan Firman Allah” mulai berlangsung. Banyak yang menyatakan penghargaan yang dalam terhadap drama ”Jagalah Mata Saudara Tetap Sederhana”. Ada pula yang memusatkan perhatian pada khotbah yang tepat waktu, berjudul ”Mutu Iman Saudara—Diuji Sekarang”. Brosur yang baru diterbitkan—Buku bagi Semua Orang—telah dicetak dalam 58 bahasa. Di Polandia, peristiwa penting pada kebaktian itu adalah diterbitkannya Alkitab lengkap New World Translation dalam bahasa Polandia, yang diumumkan secara serentak kepada hadirin yang antusias di Warsawa dan Wrocław. Di Yunani, ketika hadirin mengetahui bahwa edisi berbahasa Yunani Alkitab lengkap New World Translation of the Holy Scriptures diterbitkan, bahkan sebelum pengumuman selesai diucapkan, hadirin memberikan sambutan tepuk tangan sambil berdiri, disertai air mata sukacita dan penghargaan.

Selain kebaktian distrik, ada pula pertemuan-pertemuan yang menarik di berbagai tempat. Salah satunya diadakan sehubungan dengan ditahbiskannya kantor cabang baru, serta Balai Kebaktian berdaya tampung 3.000 tempat duduk dan sebuah Balai Kerajaan, di Republik Dominika pada bulan November 1996. Di antara yang hadir terdapat banyak saudara yang pernah mengalami kejamnya penindasan selama 10 tahun semasa diktator Trujillo berkuasa. Mantan utusan injil Juanita Brandt mengisahkan bahwa para utusan injil tetap tinggal di negeri itu, dengan bijaksana melakukan pekerjaan kesaksian, melakukan pekerjaan duniawi, dan menganjurkan Saksi-Saksi setempat, yang banyak dari antaranya dipenjarakan dan disiksa. Ketika belajar kebenaran, Luis Montás, kerabat diktator Trujillo, adalah bendahara partai politik. Ia dikejar-kejar, dipenjarakan, dan berulang-kali nyaris dibunuh. Namun, di usianya yang ke-91, ia hadir pada penahbisan kantor cabang dan senang berada di antara ke-35.678 hadirin kebaktian nasional yang berlangsung setelah penahbisan.

Pertemuan istimewa lainnya diadakan pada bulan Maret 1997 sehubungan dengan perluasan fasilitas kantor cabang di Brasil. Acara penahbisan dihadiri Saksi-Saksi dari ke-26 negara bagian Brasil. Selain itu, terdapat delegasi dari 24 negeri lain dan utusan injil yang mewakili 43 kelas Sekolah Gilead dan yang telah melayani di Brasil. Ini benar-benar acara yang meriah! Pada pertemuan istimewa yang diadakan keesokan harinya, Milton Henschel, salah seorang anggota Badan Pimpinan, berkhotbah di Maracanã Stadium, di Rio de Janeiro, sementara hadirin di empat kota lainnya juga mengikuti acara tersebut. Hadirin berjumlah lebih dari 200.000 orang. Tema yang menghangatkan hati ini diangkat dari Pengkhotbah pasal 12, yakni ”Yehuwa Mengasihi Kaum Muda”. Ia mendesak kaum muda, ’Layanilah Yehuwa sepenuhnya, ikut sertalah dalam dinas perintis, sebelum hari yang membawa malapetaka itu datang’.

Pada akhir bulan itu, sebuah kebaktian di Argentina diselenggarakan bersamaan dengan ditahbiskannya Balai Kebaktian baru milik sendiri, yang berdaya tampung 9.400 tempat duduk, di Cañuelas. Fasilitas ini akan menjadi tempat diselenggarakannya kebaktian distrik dan kebaktian wilayah bagi orang-orang yang tinggal di ibu kota Argentina dan sekitarnya. Salah satu acara penahbisan berisi riwayat yang menarik tentang kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Argentina yang, meskipun di bawah pelarangan dan pembatasan-pembatasan lain selama 33 tahun, pertambahan teokratis terus meningkat. Sehari setelah acara penahbisan, suatu acara pertemuan diadakan di River Plate Stadium yang luas di kota Buenos Aires. Stadion ini penuh sesak dan lapangan permainan juga diisi oleh saudara-saudara. Jumlah hadirin lebih dari 71.800 orang. Ada yang telah menempuh perjalanan jauh. Satu bus penuh datang dari Patagonia yang jauhnya 3.100 kilometer. Seluruhnya, terdapat 1.200 bus berdatangan ke River Plate Stadium dari berbagai penjuru negeri.

Carey Barber, yang ketika itu telah berusia 91 tahun dan merupakan anggota Badan Pimpinan, berkhotbah pada kesempatan ini. Pada penahbisan, ia sangat menganjurkan pembacaan Alkitab secara teratur dengan mengatakan, ”Saudara-saudari, apakah kita semua membaca Alkitab setiap hari? Banyak yang mengaku terlalu sibuk sehingga tidak sempat membaca Alkitab setiap hari; tetapi mereka kelihatannya punya cukup waktu untuk makan enak tiga kali sehari, dan itu tampak jelas, bukan? Jika mereka membaca Alkitab setiap hari, itu juga akan tampak jelas, bukan?” Pada hari berikutnya, di stadion itu, ketika ia membawakan khotbah dengan judul ”Bagaimana Cara Menolak Semangat Dunia Ini”, khotbah itu beberapa kali disela oleh tepuk tangan dari hadirin yang antusias dan penuh perhatian. Sewaktu menganjurkan semua untuk terus membuat kemajuan dalam melakukan apa yang baik dan benar, ia juga memperlihatkan bahwa kita membutuhkan bantuan Yehuwa, roh-Nya, agar dapat berhasil. Saudara Barber menandaskan pentingnya ”menolak tutur kata yang kotor dan tingkah laku amoral dunia ini”. Lalu ia mendesak, ”Temukan sukacita dan kebahagiaan dalam melayani, beribadat, dan menyenangkan Yehuwa”. Pengaruh acara istimewa ini terhadap para hadirin benar-benar mengesankan.

’Memanjangkan Tali-Tali Kemah’

Pada tahun-tahun belakangan ini, terdapat peningkatan pesat jumlah orang di seluas dunia yang berduyun-duyun naik ke rumah rohani Yehuwa yang agung untuk mempelajari jalan-jalan-Nya dan berjalan di dalamnya. (Yes. 2:2-4) Dalam lima tahun terakhir, 1.593.995 orang telah melambangkan pembaktian mereka kepada Yehuwa dalam baptisan air. Balai Kerajaan dibutuhkan sebagai tempat mereka berhimpun untuk diajar dan beribadat. Balai Kebaktian dibutuhkan agar mereka dapat mengadakan kebaktian istimewa, wilayah, dan distrik. Kantor-kantor cabang dan percetakan dibutuhkan untuk menyediakan fasilitas penerjemahan dan pencetakan lektur Alkitab ke dalam bahasa-bahasa setempat, serta untuk mengkoordinasi kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa agar setiap orang berkesempatan untuk mendengarkan berita Kerajaan. Jika demikian, alangkah cocoknya pernyataan nubuat ini, ”Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!”—Yes. 54:2.

Bagaimana fasilitas-fasilitas ini dapat tersedia? Melalui berkat Yehuwa atas upaya-upaya terpadu Saksi-Saksi-Nya. Sedapat mungkin, Saksi-Saksi setempat melakukan pembangunan dan biayanya disediakan melalui sumbangan sukarela. Bila dibutuhkan—dan sering kali demikian—bantuan diberikan oleh Saksi-Saksi dari luar daerah atau oleh persaudaraan internasional. Kadang-kadang, sukarelawan dari lima atau sepuluh negeri, bahkan lebih, membantu pembangunan proyek fasilitas kantor cabang utama.

Dari antara proyek-proyek yang rampung dan ditahbiskan pada tahun dinas yang lalu terdapat sejumlah besar Balai Kerajaan, beberapa Balai Kebaktian, dan sejumlah fasilitas kantor cabang. Ini meliputi bangunan lengkap fasilitas kantor cabang yang sama sekali baru di Republik Dominika, Guyana Prancis, Jamaika, Madagaskar, Mauritius, Rusia, Sierra Leone, juga perluasan fasilitas kantor cabang di Argentina, Australia, dan Brasil. Apa yang telah terjadi di negeri-negeri ini sehingga fasilitas kantor cabang dibutuhkan?

ARGENTINA: Sejak pemerintah mencabut pelarangan atas kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Argentina pada tahun 1980, terjadi ”ledakan” jumlah penyiar Kerajaan di negeri ini. Pada tahun 1981, terdapat 38.869 Saksi-Saksi yang aktif—dengan rasio 1 Saksi berbanding 717 penduduk. Sekarang terdapat 116.151 penyiar, dan rasionya adalah 1 berbanding 281. Halnya perlu untuk memperluas fasilitas percetakan beberapa kali. Baru-baru ini, dua bangunan tambahan dibeli dan dimodernisasi, dan bangunan tempat tinggal diperluas. Ini semua merupakan tambahan untuk kompleks bangunan kantor cabang yang sudah diperluas.

AUSTRALIA: Sejak kantor cabang pindah ke lokasinya yang sekarang di pinggiran Sydney, jumlah Saksi-Saksi di negeri ini berlipat ganda, menjadi 60.946 orang. Departemen-departemen baru telah ditambahkan: Kantor Rekayasa Regional, Pelayanan Informasi Rumah Sakit, Departemen Hukum, dan lain-lain. Departemen Pengiriman sekarang merupakan gudang lektur bagi sebagian besar kawasan Pasifik. Untuk membantu memenuhi kebutuhan, tiga bangunan—kantor, dinas, dan tempat tinggal—telah ditambahkan pada kompleks kantor cabang Australia.

BRASIL: Sejak bangunan kantor cabang di Cesário Lange ditahbiskan pada tahun 1981, fasilitas-fasilitas ini telah diperluas tiga kali lipat. Mengapa? Lebih dari 338.600 orang telah ditambahkan ke dalam jajaran Saksi-Saksi Yehuwa di Brasil. Mereka membaktikan lebih dari 80.300.000 jam untuk memberitakan kabar baik pada tahun lalu, untuk membagikan jutaan eksemplar lektur Alkitab, dan memimpin rata-rata 443.028 pengajaran Alkitab di rumah. Kegiatan 6.960 sidang dan 340 pengawas keliling dikoordinasi oleh kantor cabang ini.

REPUBLIK DOMINIKA: Ini adalah ladang yang subur. Penyiar Kerajaan di Republik Dominika berjumlah 21.007, memimpin 35.362 pengajaran Alkitab di rumah. Fasilitas-fasilitas kantor cabang yang baru sangat dibutuhkan untuk menangani pekerjaan di sana.

GUYANA PRANCIS: Dahulu, pengabaran di sini sebagian besar dilakukan oleh Saksi-Saksi yang datang dari Guadeloupe dan Martinik. Pada tahun 1990, terdapat 660 penyiar yang melaporkan dan kantor cabang pun dibuka—dan apa hasilnya? Dalam waktu lima tahun, jumlah penyiar berlipat ganda. Pemberitaan kabar baik berkembang di negeri yang sebagian besar adalah hutan tropis Amazon. Sekarang, rasionya adalah 1 Saksi berbanding 100 penduduk. Fakta bahwa 2.167 pengajaran Alkitab sedang dipimpin oleh 1.468 penyiar dan ada 5.506 orang menghadiri Peringatan pada tahun 1997 menunjukkan akan ada kemajuan lebih lanjut.

JAMAIKA: Kabar baik mula-mula diberitakan di Jamaika pada tahun 1897, sehingga penahbisan fasilitas kantor cabang yang indah pada tahun 1997 bertepatan dengan seratus tahun pekerjaan kesaksian di negeri ini. Kompleks bangunan baru terdiri dari bangunan kantor/dinas, Rumah Betel, sebuah Balai Kebaktian, dan sebuah Balai Kerajaan. Fasilitas-fasilitas ini tidak diragukan lagi akan memberikan sumbangan besar terhadap ekspansi teokratis lebih lanjut di negeri ini.

MADAGASKAR: Banyak yang telah dilakukan di Madagaskar sejak hamba-hamba Yehuwa pertama kali datang ke sana pada tahun 1925. Pada tahun-tahun belakangan ini, laju kegiatan meningkat pesat. Pada bulan Maret 1997, ketika 8.404 penyiar ikut serta dalam dinas pengabaran dan memimpin 22.321 pengajaran Alkitab, ada 45.300 orang menghadiri Peringatan. Kompleks kantor cabang yang baru akan membantu menangani kebutuhan sejumlah besar penyembah Yehuwa ini.

MAURITIUS: Kantor cabang baru yang bagus dan Balai Kebaktian berbentuk pendopo telah dibangun di pulau di Samudra Hindia ini. Mengapa? Karena di pulau ini, orang-orang menyambut undangan yang menarik dari Alkitab untuk ikut serta memuji Yehuwa. (Yes. 42:10) Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, jumlah Saksi-Saksi meningkat hampir dua kali lipat di daerah ini.

SIERRA LEONE: Perang sipil yang berkepanjangan dan kerusuhan politik di negeri ini telah membuat banyak orang merindukan keamanan yang hanya dapat didatangkan oleh Kerajaan Allah. Di tengah-tengah kondisi ini, pembangunan kantor cabang yang baru memberikan kesaksian yang bagus. Para ahli bangunan dari berbagai negeri menyumbangkan tenaga tanpa dibayar—yang pada mulanya sukar dipercaya oleh masyarakat. Dan fakta bahwa orang-orang asing berkulit putih ikut bekerja fisik bersama Saksi-Saksi Sierra Leone menjadi ”buah bibir seisi kota”. Halnya nyata bahwa Saksi-Saksi Yehuwa telah belajar caranya tinggal dan bekerja dengan rukun dan dalam persaudaraan sejati.

RUSIA: Penahbisan fasilitas kantor cabang yang baru di Rusia menjadi sorotan khusus secara internasional. Perkembangan teokratis yang luar biasa telah terjadi di bagian dunia ini. Acara penahbisan pada tanggal 21 Juni 1997 ini dihadiri oleh orang-orang dari 42 negeri.

Ada 10.000 Saksi di seluruh Uni Soviet pada tahun 1972. Pada tahun 1991, ketika pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa akhirnya diberikan pengakuan resmi, terdapat 49.171 Saksi yang melaporkan di 15 republik di bawah Uni Soviet. Pada bulan Mei 1997, terdapat lebih dari 215.000 Saksi yang aktif di daerah tersebut, dan sekitar 600.000 orang menghadiri Peringatan pada bulan Maret.

Rusia dan sembilan bekas republiknya berada di bawah pengawasan kantor cabang Rusia. Agar dapat mengkoordinasikan kegiatan dan menerjemahkan lektur untuk mereka, fasilitas kantor cabang yang baru telah didirikan di lokasi yang terletak kira-kira 40 kilometer sebelah barat laut St. Petersburg, di daerah Solnechnoye. Ini dilakukan berdasarkan disahkannya secara hukum Pusat Administratif Organisasi Agama Regional Saksi-Saksi Yehuwa di Federasi Rusia. Bangunan yang indah ini meliputi tujuh bangunan tempat tinggal yang menampung sekitar 250 orang, sebuah Balai Kerajaan dan ruang makan yang masing-masing berkapasitas 500 tempat duduk, serta bangunan kantor yang luas dan kompleks pergudangan.

Pada acara penahbisan, Theodore Jaracz, salah seorang anggota Badan Pimpinan, memberikan khotbah utama, ”Membangun Masa Depan”. Para pembicara lainnya menceritakan perkembangan sejarah yang menarik. Di papan-papan peraga yang luas di ruang masuk, terdapat dokumentasi foto dan pengalaman kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Rusia selama lebih dari 100 tahun. Para tamu mendengar bahwa sejak 1892, atas hasutan Gereja Ortodoks metropolitan Moskwa, seorang pria yang memberi tahu orang-orang lain tentang apa yang dipelajarinya dari Siswa-Siswa Alkitab (sebutan bagi Saksi-Saksi Yehuwa dulu) dikirim ke pembuangan ke tempat yang sekarang bernama Kazakstan. Mereka membaca tentang ratusan orang Rusia yang mempelajari kebenaran Alkitab dari Saksi-Saksi Yehuwa sewaktu berada di kamp-kamp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia II. Mereka membaca pengalaman tentang ribuan Saksi-Saksi Yehuwa yang dibuang ke Siberia dan Rusia Timur Jauh pada tahun 1951, selama pemerintahan diktator Stalin.

Dari antara yang hadir pada penahbisan, terdapat banyak Saksi yang telah bertekun selama bertahun-tahun dalam penjara dan kamp kerja paksa Siberia demi iman mereka. Dapatkah saudara bayangkan kekaguman dan sukacita para Saksi kawakan ini ketika mereka mengadakan tur ke fasilitas indah yang dikelilingi taman, terletak di lahan seluas tujuh hektar ini? Banyak yang menitikkan air mata, khususnya ketika saudara-saudara saling berjumpa lagi setelah terpisahkan sekian lama sejak masa di penjara dahulu. Alangkah sukacitanya untuk menyaksikan sendiri saudara-saudari, yang berkumpul di halaman yang luas, secara spontan mulai bernyanyi dalam laras empat suara, melantunkan lagu-lagu Kerajaan yang mereka nyanyikan semasa pembuangan di Siberia puluhan tahun yang lalu!

Banyak pekerja konstruksi, dari sekitar 20 negeri, bekerja sama selama lebih dari empat tahun untuk membangun fasilitas ini. Ada yang telah menjual rumah mereka dan membuat perubahan drastis dalam kehidupan mereka untuk membantu saudara-saudara di Rusia ini. Betapa mengharukan peristiwa penahbisan ini bagi mereka, seraya mereka bersiap-siap menuju penugasan teokratis berikutnya!

Secara keseluruhan, terdapat 16.982 tenaga sukarela yang secara teratur bekerja di kantor pusat Lembaga dan fasilitas-fasilitas kantor cabang di seluas dunia. Mempertimbangkan keadaan seputar pelayanan mereka, semua anggota keluarga Betel termasuk dalam Ordo Pelayan Sepenuh Waktu Istimewa.

’Ladang-Ladang Sudah Putih untuk Dipanen’

”Angkatlah matamu dan pandanglah ladang-ladang, bahwa itu sudah putih untuk dipanen,” kata Yesus. (Yoh. 4:35) Kata-kata ini semakin lama semakin terasa maknanya. Sejak tahun 1919, ketika suatu kampanye kesaksian Kerajaan dalam skala global diperkenalkan, banyak ”benih” telah ditanam di ladang dunia. Jutaan lektur Alkitab telah disiarkan. Puluhan miliar percakapan telah diadakan dengan orang-orang tentang maksud-tujuan Yehuwa. Semua cara publisitas telah digunakan untuk mengumandangkan kepada orang-orang berita penting tentang Kerajaan Allah sebagai satu-satunya harapan umat manusia. Sekarang, tibalah waktunya panen.

Di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, serta Kepulauan Karibia, 590.760 telah dibaptis dalam lima tahun terakhir. Dan pada tahun lalu, rata-rata 1.858.462 pengajaran Alkitab dipimpin di daerah ini kepada orang-orang yang berkeinginan untuk mengenal dan melayani Yehuwa.

Afrika dan kepulauan-kepulauan di sekitarnya melaporkan bahwa sejak tahun 1993, terdapat 274.724 orang yang telah menjadi hamba-hamba Yehuwa yang berbakti dan dibaptis. Pada Peringatan di negeri-negeri tersebut, hadirin berjumlah 2.863.594 orang. Di Malawi, terdapat hadirin sejumlah lebih dari 125.000 orang. Di Angola, 160.414 orang. Di Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire) yang diporak-porandakan perang, 574.736 orang. Pastilah masih banyak orang lagi yang akan menyambut ibadat sejati.

Sejak Tembok Berlin mulai diruntuhkan pada tahun 1989, terdapat 309.589 orang yang telah belajar kebenaran dan dibaptis di negeri-negeri bekas blok Soviet. Mereka memperlihatkan kerelaan, bukan hanya untuk diajar oleh Yehuwa, melainkan juga untuk melakukan kehendak-Nya.

Di Amerika Utara dan di Eropa, tempat Saksi-Saksi Yehuwa telah mengabar selama satu abad lebih, sejumlah besar penduduk imigran merupakan ladang subur bagi pekerjaan menjadikan murid.

Sesungguhnya, ketika hari Yehuwa tiba, ”setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan selamat”. (Yl. 2:32, NW) Jika demikian, betapa pentingnya agar kita sekarang membantu orang-orang untuk mengenal Yehuwa, percaya kepada-Nya, dan menyelaraskan kehidupan mereka dengan standar-standar-Nya yang adil-benar! Jika mereka mengambil langkah-langkah demikian, ketika hari Yehuwa yang besar dan membangkitkan rasa takut tiba, mereka dapat termasuk di antara orang-orang yang diperkenan Yehuwa.—Zef. 2:3.

[Gambar di hlm. 4, 5]

Rasul Paulus mengutip nubuat Yoel dan menandaskan mendesaknya pengabaran

[Gambar di hlm. 20]

Luis Montás, seorang Saksi kawakan

[Gambar di hlm. 21]

Di River Plate Stadium, Carey Barber mendesak lebih dari 71.800 hadirin untuk menolak semangat dunia

[Gambar di hlm. 22]

Balai Kebaktian baru, berdaya tampung 9.400 tempat duduk di Cañuelas, Argentina

[Gambar di hlm. 27]

(1) Rusia

(2) Argentina

(3) Sierra Leone

(4) Australia

[Gambar di hlm. 28]

(5) Guyana Prancis

(6) Brasil

(7) Madagaskar

(8) Republik Dominika

[Gambar di hlm. 29]

(9) Mauritius

(10) Jamaika

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan