PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Buku Alkitab Nomor 37​—Hagai
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
    • 10. Bagaimana perasaan beberapa orang mengenai bait yang sedang mereka bangun, tetapi apa yang dijanjikan oleh Yehuwa?

      10 Berita kedua (2:1-10). Sudah kurang dari satu bulan kegiatan pembangunan dimulai, dan Hagai memberikan berita terilhamnya yang kedua. Ini ditujukan kepada Zerubabel, Yosua, dan orang-orang yang tertinggal dari umat itu. Rupanya ada di antara orang-orang Yahudi yang kembali dari pembuangan dan yang pernah melihat bait Salomo yang dahulu, merasa bahwa bait ini tidak ada artinya dibandingkan dengan yang dahulu. Tetapi apa kata Yehuwa yang berbala tentara? ’Kuatkanlah hatimu dan bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu.’ (2:5) Yehuwa mengingatkan mereka mengenai perjanjian yang telah Ia adakan dengan mereka, dan Ia mengatakan kepada mereka supaya jangan takut. Ia menguatkan mereka dengan janji bahwa Ia akan menggoncangkan segala bangsa dan menyebabkan perkara-perkara mereka yang berharga datang masuk dan bahwa Ia akan memenuhi rumah-Nya dengan kemuliaan. Kemuliaan dari rumah-Nya yang kemudian bahkan akan lebih besar daripada yang terdahulu, dan perdamaian akan Ia berikan di tempat ini.

  • Buku Alkitab Nomor 37​—Hagai
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
    • 16. Apa hubungan nubuat Hagai dengan harapan Kerajaan, dan ini seharusnya menggerakkan kita untuk melakukan dinas apa dewasa ini?

      16 Bagaimana mengenai nubuat bahwa Yehuwa akan ’menggoncangkan langit dan bumi’? Rasul Paulus menerangkan arti Hagai 2:7 dalam kata-kata ini: ”Tetapi sekarang Ia memberikan janji ’Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.’ Ungkapan ’Satu kali lagi’ menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepadaNya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.” (Ibr. 12:26-29) Hagai menunjukkan bahwa penggoncangan itu dimaksudkan untuk ”menunggangbalikkan takhta raja-raja dan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa.” (Hag. 2:22, 23) Dalam mengutip nubuat ini, secara kontras Paulus mengatakan bahwa Kerajaan Allah ”tidak tergoncangkan.” Dengan mengingat harapan Kerajaan ini, maka marilah kita ’kuat dan bekerja’ melakukan dinas suci kepada Allah. Hendaknya kita juga mengingat bahwa sebelum Yehuwa menumbangkan bangsa-bangsa di bumi, sesuatu yang berharga digerakkan dan akan dikeluarkan dari antara mereka, untuk diselamatkan: ”Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman [Yehuwa yang berbala tentara].”—2:5, 8.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan