PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w10 15/7 hlm. 20-24
  • ”Roh Menyelidiki . . . Perkara-Perkara yang Dalam dari Allah”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Roh Menyelidiki . . . Perkara-Perkara yang Dalam dari Allah”
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Pada Abad Pertama
  • Selama Zaman Akhir
  • Memperoleh Manfaat dari Peranan Roh Dewasa Ini
  • Dibimbing Roh Allah pada Abad Pertama dan Sekarang
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • ’Dalam Nama Roh Kudus’
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
  • Berjalan dengan Roh dan Hidup Selaras dengan Pembaktian Saudara
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Bagaimana Roh Allah Bekerja Dewasa Ini?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2000
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
w10 15/7 hlm. 20-24

”Roh Menyelidiki . . . Perkara-Perkara yang Dalam dari Allah”

”Roh menyelidiki segala perkara, bahkan perkara-perkara yang dalam dari Allah.”​—1 KOR. 2:10.

1. Peranan apa dari roh kudus yang ditonjolkan oleh Paulus di 1 Korintus 2:10, dan pertanyaan apa saja yang timbul?

BETAPA bersyukurnya kita atas bekerjanya roh kudus Yehuwa! Alkitab menyebut roh itu sebagai penolong, karunia, pemberi kesaksian, dan yang memohonkan untuk kita. (Yoh. 14:16; Kis. 2:38; Rm. 8:16, 26, 27) Rasul Paulus menonjolkan peranan penting lain dari roh kudus, ”Roh menyelidiki segala perkara, bahkan perkara-perkara yang dalam dari Allah.” (1 Kor. 2:10) Ya, Yehuwa menggunakan roh kudus-Nya untuk menyingkapkan kebenaran-kebenaran rohani yang dalam. Tanpa bantuan ini, bagaimana mungkin kita bisa memahami maksud-tujuan Yehuwa? (Baca 1 Korintus 2:9-12.) Namun, timbul beberapa pertanyaan: Bagaimana ’roh menyelidiki perkara-perkara yang dalam dari Allah’? Melalui siapa Yehuwa menyingkapkannya pada abad pertama M? Bagaimana dan melalui siapa roh menyelidiki perkara-perkara yang dalam pada zaman kita?

2. Dengan dua cara apa roh bekerja?

2 Yesus menunjukkan bahwa roh akan bekerja dengan dua cara. Tidak lama sebelum kematiannya, ia memberi tahu para rasul, ”Penolong itu, roh kudus, yang akan diutus Bapak dengan namaku, penolong itu akan mengajarkan segala hal kepadamu dan mengingatkan kamu akan segala perkara yang telah kuberitahukan kepadamu.” (Yoh. 14:26) Jadi, roh kudus akan bertindak sebagai pengajar dan sebagai pengingat. Sebagai pengajar, roh akan membantu orang Kristen memahami hal-hal yang tadinya belum dimengerti. Sebagai pengingat, roh akan membantu mereka mengingat kembali apa yang telah dijelaskan dan menerapkannya dengan benar.

Pada Abad Pertama

3. Apa yang Yesus katakan untuk menunjukkan bahwa ”perkara-perkara yang dalam dari Allah” akan disingkapkan secara progresif?

3 Yesus sendiri mengajarkan banyak kebenaran yang bagi para muridnya adalah hal baru. Tetapi, masih banyak yang perlu mereka pelajari. Yesus memberi tahu para rasul, ”Masih banyak hal yang harus aku katakan kepadamu, tetapi kamu tidak sanggup menanggungnya sekarang ini. Akan tetapi, apabila dia tiba, yaitu roh kebenaran, dia akan menuntun kamu ke dalam seluruh kebenaran.” (Yoh. 16:12, 13) Jadi, Yesus menunjukkan bahwa melalui roh kudus, perkara-perkara rohani yang dalam akan disingkapkan secara progresif.

4. Pada hari Pentakosta 33 M, bagaimana roh kudus bertindak sebagai pengajar dan pengingat?

4 Pada hari Pentakosta 33 M, ”roh kebenaran” itu tiba, dicurahkan ke atas sekitar 120 orang Kristen yang berkumpul di Yerusalem. Bukti dari hal ini bisa dilihat dan didengar. (Kis. 1:4, 5, 15; 2:1-4) Murid-murid berbicara dalam berbagai bahasa ”tentang perkara-perkara yang besar dari Allah”. (Kis. 2:5-11) Sekaranglah waktunya sesuatu yang baru disingkapkan. Nabi Yoel telah menubuatkan pencurahan roh kudus itu. (Yl. 2:28-32) Para pengamat menyaksikan penggenapannya dengan cara yang tidak pernah mereka duga, dan rasul Petrus tampil untuk menjelaskan perkembangan ini. (Baca Kisah 2:14-18.) Dengan cara inilah roh kudus bertindak sebagai pengajar, dengan membuat Petrus mengerti bahwa apa yang dialami para murid adalah penggenapan dari nubuat kuno itu. Roh juga bertindak sebagai pengingat, sebab Petrus tidak saja mengutip nubuat Yoel tetapi juga dua mazmur Daud. (Mz. 16:8-11; 110:1; Kis. 2:25-28, 34, 35) Apa yang dilihat dan didengar oleh semua orang yang berkumpul saat itu benar-benar perkara-perkara yang dalam dari Allah.

5, 6. (a) Setelah Pentakosta 33 M, pertanyaan penting apa saja tentang perjanjian baru yang perlu dijawab? (b) Melalui siapa permasalahan itu dikemukakan, dan bagaimana keputusan dibuat?

5 Banyak hal masih perlu diperjelas bagi orang Kristen abad pertama. Misalnya, ada beberapa pertanyaan tentang perjanjian baru yang mulai berlaku pada hari Pentakosta itu. Apakah perjanjian baru terbatas bagi orang Yahudi dan proselit Yahudi? Apakah orang non-Yahudi dapat diikutsertakan juga dan diurapi dengan roh kudus? (Kis. 10:45) Apakah pria-pria non-Yahudi perlu disunat terlebih dahulu dan tunduk kepada Hukum Musa? (Kis. 15:1, 5) Itu pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting. Roh Yehuwa diperlukan untuk menyelidiki hal-hal yang dalam itu. Tetapi, melalui siapa roh akan bekerja?

6 Setiap permasalahan itu dikemukakan melalui saudara-saudara pengemban tanggung jawab untuk dibahas. Petrus, Paulus, dan Barnabas, yang hadir dalam rapat badan pimpinan itu, menceritakan bagaimana Yehuwa telah mengalihkan perhatian-Nya kepada orang non-Yahudi yang tidak bersunat. (Kis. 15:7-12) Setelah mempertimbangkan bukti ini maupun petunjuk yang ada dalam Kitab-Kitab Ibrani dan dengan bantuan roh kudus, badan pimpinan membuat keputusan. Kemudian, mereka memberitahukan keputusan itu kepada sidang-sidang melalui surat.​—Baca Kisah 15:25-30; 16:4, 5; Ef. 3:5, 6.

7. Melalui sarana apa kebenaran-kebenaran yang dalam disingkapkan?

7 Banyak hal lain diperjelas melalui tulisan-tulisan terilham dari Yohanes, Petrus, Yakobus, dan Paulus. Tetapi, pada suatu waktu setelah Kitab-Kitab Kristen selesai ditulis, berakhirlah karunia bernubuat dan pengetahuan yang disingkapkan secara mukjizat. (1 Kor. 13:8) Apakah roh akan terus bertindak sebagai pengajar dan pengingat? Apakah roh akan terus membantu orang Kristen menyelidiki perkara-perkara yang dalam dari Allah? Nubuat menunjukkan bahwa jawabannya adalah ya.

Selama Zaman Akhir

8, 9. Siapa yang akan ”bersinar” dengan memiliki pemahaman rohani selama zaman akhir?

8 Tentang zaman akhir, seorang malaikat bernubuat, ”Orang-orang yang memiliki pemahaman akan bersinar seperti kecemerlangan angkasa; dan mereka yang membawa banyak orang kepada keadilbenaran, seperti bintang-bintang sampai waktu yang tidak tertentu, bahkan selama-lamanya. . . . Dan pengetahuan yang benar akan berlimpah.” (Dan. 12:3, 4) Siapakah orang-orang yang akan memiliki pemahaman dan akan bersinar? Yesus memberikan petunjuk dalam perumpamaannya tentang gandum dan lalang. Mengenai ”penutup sistem ini”, ia menyatakan, ”Pada waktu itu orang-orang yang adil-benar akan bersinar secemerlang matahari dalam kerajaan Bapak mereka.” (Mat. 13:39, 43) Dalam penjelasannya, Yesus menyebutkan bahwa ”orang-orang yang adil-benar” adalah ”putra-putra kerajaan”, yakni orang-orang Kristen terurap.​—Mat. 13:38.

9 Apakah semua orang Kristen terurap akan ”bersinar”? Dalam arti tertentu, ya, sebab semua orang Kristen akan ikut mengabar, membuat murid, dan saling membina di perhimpunan. Kaum terurap akan memberikan teladan. (Za. 8:23) Tetapi, selain hal itu, perkara-perkara yang dalam akan disingkapkan selama zaman akhir. Nubuat yang Daniel catat ”dimeteraikan” sampai zaman itu. (Dan. 12:9) Bagaimana dan melalui siapa roh akan menyelidiki perkara-perkara yang dalam tersebut?

10. (a) Melalui siapa roh menyingkapkan kebenaran-kebenaran yang dalam pada hari-hari terakhir? (b) Jelaskan bagaimana kebenaran tentang bait rohani Yehuwa yang agung diperjelas.

10 Ketika tiba waktunya untuk memperjelas hal-hal rohani pada zaman kita, roh kudus membantu para pengemban tanggung jawab, yaitu wakil ”budak yang setia dan bijaksana” di kantor pusat sedunia, untuk memahami kebenaran-kebenaran yang dalam yang sebelumnya tidak dimengerti. (Mat. 24:45; 1 Kor. 2:13) Seluruh Badan Pimpinan mempertimbangkan apakah penjelasan tertentu perlu disesuaikan. (Kis. 15:6) Jika memang ada yang perlu disesuaikan, apa yang mereka putuskan mereka terbitkan, agar semua mendapat manfaat. (Mat. 10:27) Seraya waktu berlalu, penjelasan lebih lanjut bisa jadi diperlukan, dan hal-hal ini pun diterangkan dengan jujur.​—Lihat kotak ”Bagaimana Roh Menyingkapkan Makna Bait Rohani”.

Memperoleh Manfaat dari Peranan Roh Dewasa Ini

11. Bagaimana semua orang Kristen dewasa ini memperoleh manfaat dari peranan roh kudus untuk menyingkapkan perkara-perkara yang dalam dari Allah?

11 Semua orang Kristen yang setia memperoleh manfaat dari peranan roh kudus untuk menyingkapkan perkara-perkara yang dalam dari Allah. Seperti orang Kristen abad pertama, dewasa ini pun kita belajar dan kemudian mengingat serta menerapkan informasi yang telah kita mengerti dengan bantuan roh kudus. (Luk. 12:11, 12) Kita tidak perlu berpendidikan tinggi untuk memahami kebenaran rohani yang dalam yang telah diterbitkan. (Kis. 4:13) Bagaimana kita bisa lebih memahami perkara-perkara yang dalam dari Allah? Perhatikan beberapa saran.

12. Kapan hendaknya kita berdoa meminta roh kudus?

12 Berdoalah meminta roh kudus. Sewaktu akan mempelajari suatu bahan berdasarkan Alkitab, pertama-tama kita hendaknya berdoa meminta bimbingan roh kudus, tidak soal kita hanya sendirian atau waktu belajar kita singkat. Permohonan yang rendah hati seperti itu pasti menyenangkan hati Bapak surgawi kita. Sebagaimana Yesus tunjukkan, Yehuwa akan memberikan roh kudus-Nya dengan murah hati jika kita memintanya dengan tulus.​—Luk. 11:13.

13, 14. Apa manfaatnya persiapan untuk perhimpunan dalam memahami perkara-perkara yang dalam dari Allah?

13 Buatlah persiapan untuk perhimpunan. Kita menerima ”makanan pada waktu yang tepat” melalui golongan budak. Golongan ”budak” memenuhi tugasnya dengan menyediakan bahan-bahan berdasarkan Alkitab dan mengatur acara untuk pelajaran dan perhimpunan. Ada alasan-alasan yang sudah dipikirkan dengan cermat mengapa ”segenap persekutuan saudara-saudara” diminta untuk membahas informasi tertentu. (1 Ptr. 2:17; Kol. 4:16; Yud. 3) Kita bekerja sama dengan roh kudus apabila kita berupaya sebaik mungkin untuk mengikuti saran-saran yang disediakan.​—Pny. 2:29.

14 Sewaktu membuat persiapan untuk perhimpunan, sebaiknya kita membuka ayat-ayat yang dicantumkan dan mencoba mengerti apa kaitan setiap ayat dengan pokok yang dibahas. Kebiasaan ini akan secara bertahap memperdalam pemahaman Alkitab kita. (Kis. 17:11, 12) Dengan melihat ayatnya, roh kudus nantinya dapat membantu kita mengingat isi ayat itu. Selain itu, jika kita melihatnya langsung pada halaman Alkitab, kita akan mengingat lokasi ayat itu sehingga nantinya kita dapat menemukannya dengan cepat.

15. Mengapa jangan sampai kita ketinggalan membaca bahan yang diterbitkan, dan bagaimana cara melakukannya?

15 Jangan ketinggalan dalam pembacaan. Beberapa bahan yang diterbitkan tidak dibahas di perhimpunan, tetapi itu dibuat demi kepentingan kita. Bahkan jurnal yang ditawarkan kepada umum juga dibuat untuk kita. Di dunia yang serbasibuk dewasa ini, sering kali kita harus menunggu seseorang atau sesuatu. Jika kita membawa publikasi yang belum atau baru sebagian dibaca, kita bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk membaca suatu bagian. Agar tidak ketinggalan, ada yang mendengarkan rekaman audio publikasi kita sementara berjalan kaki atau berada dalam kendaraan. Meskipun ditulis untuk dinikmati pembaca pada umumnya, semua bahan ini telah diriset dengan teliti dan bisa memperdalam penghargaan kita akan hal-hal rohani.​—Hab. 2:2.

16. Apa manfaatnya mencatat pertanyaan yang timbul dan mencari jawabannya?

16 Adakan perenungan. Sewaktu membaca Alkitab atau publikasi berdasarkan Alkitab, luangkan waktu untuk berpikir. Seraya Saudara dengan cermat mengikuti perkembangan gagasannya, mungkin ada pertanyaan-pertanyaan yang timbul. Saudara bisa mencatatnya dan merisetnya belakangan. Sering kali, sewaktu mempelajari hal-hal yang kita rasa menarik, kita akan menggalinya dengan lebih dalam. Pemahaman yang kita peroleh menjadi bagian dari harta pribadi yang bisa kita manfaatkan apabila diperlukan.​—Mat. 13:52.

17. Apa saja yang Saudara bahas pada waktu pelajaran keluarga atau pribadi?

17 Jadwalkan ibadat keluarga. Badan Pimpinan telah menganjurkan kita semua untuk menyisihkan satu malam atau waktu lain setiap minggu untuk pelajaran pribadi atau keluarga. Perubahan jadwal perhimpunan memberi kita kesempatan untuk menerapkan nasihat itu. Apa yang Saudara bahas selama malam Ibadat Keluarga? Ada yang membaca Alkitab, meriset ayat-ayat yang tidak mereka mengerti, dan membuat catatan singkat tentang penjelasannya di Alkitab mereka. Banyak keluarga membahas bagaimana keluarga mereka bisa menerapkan bahan yang dipelajari. Beberapa kepala keluarga memilih bahan yang mereka rasa perlu dipelajari atau yang menyangkut pokok atau pertanyaan yang ingin didiskusikan oleh keluarga mereka. Seraya waktu berlalu pastilah Saudara akan menemukan pokok-pokok lain untuk dibahas.a

18. Mengapa jangan sampai kita tidak mempelajari kebenaran-kebenaran Firman Allah yang lebih dalam?

18 Yesus mengatakan bahwa roh akan bertindak sebagai penolong. Jadi, jangan sampai kita tidak mempelajari kebenaran-kebenaran Firman Allah yang lebih dalam. Kebenaran itu merupakan bagian dari ”pengetahuan tentang Allah” yang berharga, dan kita diundang untuk menyelidikinya. (Baca Amsal 2:1-5.) Kebenaran itu menyingkapkan banyak hal sehubungan dengan ”perkara-perkara yang telah Allah siapkan bagi mereka yang mengasihi dia”. Seraya kita mengerahkan upaya untuk belajar lebih banyak tentang Firman Yehuwa, roh kudus akan membantu kita, sebab ”roh menyelidiki segala perkara, bahkan perkara-perkara yang dalam dari Allah”.​—1 Kor. 2:9, 10.

[Catatan Kaki]

a Lihat juga Pelayanan Kerajaan Kita bulan Oktober 2008, halaman 8.

Apa Jawaban Saudara?

• Dengan dua cara apa roh membantu kita menyelidiki ”perkara-perkara yang dalam dari Allah”?

• Melalui siapa roh kudus menyingkapkan kebenaran-kebenaran yang dalam pada abad pertama?

• Bagaimana roh kudus bekerja untuk memperjelas berbagai hal pada zaman kita?

• Apa yang dapat Saudara lakukan untuk memperoleh manfaat dari peranan roh?

[Kotak di hlm. 22]

Bagaimana Roh Menyingkapkan Makna Bait Rohani

Salah satu dari ”perkara-perkara yang dalam dari Allah” yang disingkapkan pada abad pertama adalah bahwa tabernakel, dan belakangan bait, menggambarkan kenyataan rohani yang jauh lebih besar. Paulus menyebut kenyataan itu ”kemah sejati, yang didirikan oleh Yehuwa, dan bukan oleh manusia”. (Ibr. 8:2) Itu adalah bait rohani yang agung, yaitu penyelenggaraan untuk menghampiri Allah yang dimungkinkan oleh korban dan keimaman Yesus Kristus.

”Kemah sejati” mulai ada pada tahun 29 M sewaktu Yesus dibaptis dan Yehuwa menerima dia sebagai pribadi yang akan menjadi korban yang sempurna. (Ibr. 10:5-10) Setelah mati dan dibangkitkan, Yesus memasuki Ruang Mahakudus dari bait rohani dan mempersembahkan nilai korbannya ke hadapan ”pribadi Allah”.​—Ibr. 9:11, 12, 24.

Di ayat lain, rasul Paulus menulis bahwa orang Kristen terurap ”bertumbuh menjadi bait kudus bagi Yehuwa”. (Ef. 2:20-22) Apakah bait ini sama dengan ”kemah sejati” yang belakangan ia sebutkan dalam suratnya kepada orang Ibrani? Selama puluhan tahun, hamba-hamba Yehuwa mengira demikian. Sepertinya, orang-orang Kristen terurap sedang dipersiapkan di bumi untuk menjadi ”batu-batu” dalam bait surgawi Yehuwa.​—1 Ptr. 2:5.

Akan tetapi, menjelang tahun 1971, para pengemban tanggung jawab, yaitu anggota golongan budak, mulai memahami bahwa bait yang Paulus sebutkan di buku Efesus tidak mungkin sama dengan bait rohani Yehuwa yang agung. Jika ”kemah sejati” terdiri dari orang-orang Kristen terurap yang dibangkitkan, itu berarti kemah tersebut baru muncul setelah kebangkitan mereka dimulai selama ”kehadiran Tuan”. (1 Tes. 4:15-17) Padahal, sehubungan dengan tabernakel, Paulus menulis, ”Kemah ini adalah suatu gambaran untuk waktu yang ditetapkan yang sekarang telah tiba.”​—Ibr. 9:9.

Jika kita membandingkan ayat-ayat ini dan ayat-ayat lainnya dengan cermat, jelaslah bahwa bait rohani tidak sedang dibangun dan orang-orang Kristen terurap bukanlah ”batu-batu” yang sedang dipersiapkan di bumi untuk menjadi bagian dari bait itu. Sebaliknya, orang Kristen terurap sedang melayani di halaman dan di Ruang Kudus bait rohani, mempersembahkan ”korban pujian” kepada Allah setiap hari.​—Ibr. 13:15.

[Gambar di hlm. 23]

Bagaimana kita bisa lebih memahami ”perkara-perkara yang dalam dari Allah”?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan