PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w85_s-11 hlm. 1-3
  • Apakah Allah Menunda PenghukumanNya?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Allah Menunda PenghukumanNya?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-11)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Pada ”Waktu yang Ditetapkan” Allah
  • ”Angkatan Ini Tidak Akan Berlalu”
  • Ujian Iman
  • Mengapa Allah Belum Melaksanakan PenghukumanNya
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-11)
  • Suatu Masa untuk Tetap Sadar
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Hari Pengadilan dan Setelahnya
    Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
  • Apa Hari Penghakiman Itu?
    Sedarlah!—2010
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-11)
w85_s-11 hlm. 1-3

Apakah Allah Menunda PenghukumanNya?

BAYANGKAN saudara menantikan tamu dari luar kota yang telah memberitahu saudara hari kedatangannya tetapi tidak menyebut jamnya. Seraya waktu berlalu, dan ia masih belum datang, saudara mulai bertanya dalam hati apakah ia terlambat. Apakah memang ia akan datang hari ini seperti yang telah dikatakannya? Apakah mungkin ada salah pengertian? Sedikit demi sedikit, apa yang mula-mula hanya berupa ketidaksabaran akhirnya menjadi sesuatu yang lebih mengecilkan hati, sesuatu yang disebut keragu-raguan.

Hal ini dengan baik menggambarkan bagaimana perasaan beberapa orang tentang tibanya saat yang dijanjikan Allah untuk melaksanakan hukuman terhadap orang-orang yang jahat. Bagaimanapun juga, para penyembahNya sudah menunggu hal itu begitu lama. Misalnya, Raja Daud yang setia. Lebih dari 3.000 tahun yang lalu ia mengatakan, ”[Yehuwa] ada di sebelah kananmu; Ia meremukkan raja-raja pada hari murkaNya, Ia menghukum bangsa-bangsa.” Jadi dapatkah seseorang pada jaman sekarang dipersalahkan karena bertanya dalam hati, Kapan?—Mazmur 110:5, 6.

Dengan membandingkan keadaan-keadaan dunia dengan nubuat-nubuat Alkitab dan mengingat kronologi (urutan waktu) Alkitab, siswa-siswa Alkitab yang serius merasa yakin bahwa hari penghukuman Allah akhirnya sudah dekat. Tetapi bukankah banyak orang di jaman dulu mempunyai perasaan yang sama, dan belakangan menyadari bahwa mereka salah? Apakah ada suatu cara yang pasti untuk menentukan tepatnya bilamana hukuman Allah akan dilaksanakan?

Pada ”Waktu yang Ditetapkan” Allah

Yesus menyatakan bahwa penghukuman akan terjadi pada suatu waktu yang pasti. Tetapi ketika memperingatkan para pengikutnya, ia mengatakan, ”Tetaplah sadar, karena kamu tidak tahu kapan waktu yang ditetapkan itu”.—Markus 13:33, NW.

Habakuk, yang ditugaskan oleh Allah enam abad sebelumnya untuk menulis tentang pelaksanaan hukuman ilahi, juga mengatakan bahwa hal itu akan terjadi pada ”waktu yang ditetapkan”. (NW) Dan sebagai peringatan agar tidak hilang kesabaran, atau mungkin bahkan menjadi ragu-ragu, ia berjanji sesuai dengan petunjuk Allah, ”Ia . . . tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.”—Habakuk 2:2, 3.

Namun jika penghukuman Allah akan terjadi pada ”waktu yang ditetapkan” dan jika hal itu ”tidak akan bertangguh”, mengapa Habakuk mengatakan ”apabila berlambat-lambat”? Rupanya untuk memperlihatkan bahwa ada dari antara umat Allah yang mengharapkan hal itu akan datang lebih cepat dari pada sebenarnya. Mengapa? Karena waktu yang tepat dari kedatangannya tetap tidak akan diketahui oleh mereka.

Selama di bumi, Yesus tidak mengetahui waktu yang tepat, karena ia mengatakan, ”Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” (Markus 13:32) Tetapi, apa yang benar-benar ia ketahui ialah jangka waktu bilamana penghukuman itu akan terjadi. Maka, sesuai dengan permintaan murid-muridnya, ia memberikan suatu tanda yang memungkinkan mereka untuk mengenali jangka waktu ini sejak saatnya mulai. Bukti pertama, kata Yesus adalah ”seperti perasaan sakit yang timbul pada waktu orang mau melahirkan anak”. Nah, tentu, seorang wanita hamil yang merasa sakit karena akan melahirkan tidak mengetahui waktu yang tepat bilamana anaknya akan lahir. Tetapi, ia tahu bahwa saat melahirkan sudah dekat sekali.—Matius 24:3-8, BIS.

”Angkatan Ini Tidak Akan Berlalu”

Selain mengetahui bilamana jangka waktu penghukuman ilahi akan tiba, Yesus dapat membatasi panjangnya masa itu. Dengan menggunakan perumpamaan tentang pohon ara, ia mengatakan, ”Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.”—Matius 24:32-34.

Jadi hukuman akan dilaksanakan pada suatu saat selama jangka hidup dari orang-orang yang melihat bukti pertama dari jangka waktu yang dinubuatkan oleh Yesus. Awal dari jangka waktu ini akan menandai permulaan dari akhir bagi dunia Setan, yakni dunia terhadap siapa Kerajaan Allah yang baru didirikan di surga akan melaksanakan hukuman ilahi. Urutan waktu Alkitab dan penggenapan nubuat Alkitab memberikan banyak bukti bahwa jangka waktu ini mulai pada tahun 1914.a

Jadi sebelum angkatan atau generasi tahun 1914 semuanya meninggal, hukuman Allah harus dilaksanakan. Generasi ini masih ada dan jumlahnya banyak sekali. Misalnya, pada tahun 1980 masih ada 1.597.700 orang di Republik Federal Jerman yang lahir pada tahun 1900 atau sebelumnya dan masih hidup. Angka itu akan lebih besar jika jutaan penduduknya tidak mati sebelum waktunya selama kedua perang dunia.

Dalam menjanjikan bahwa ”angkatan ini sama sekali tidak akan berlalu”, Yesus menggunakan kedua kata Yunani bentuk negatif ou dan me. The Companion Bible menjelaskan penggunaan ini sebagai berikut, ”Kedua negatif itu jika digabung akan kehilangan maknanya yang berbeda, dan membentuk pernyataan khidmat [penegasan] yang paling kuat dan paling menandaskan.” Hanya sekarang, pada suatu masa di mana kelihatannya generasi itu dapat berlalu sebelum semuanya digenapi, barulah kata-kata Yesus ”sama sekali tidak” benar-benar mengandung arti yang penting sekali.

Ujian Iman

Kata-kata peringatan Habakuk menyatakan bahwa seolah-olah akan ada penundaan dalam penghukuman Yehuwa, yang akan menjadi suatu ujian iman. Secara masuk akal ujian ini tidak mungkin timbul sebelum generasi yang Yesus bicarakan berusia lanjut. Mengingat contoh pada awal artikel ini, pertimbangkan hal berikut: Bilakah saudara akan mulai dengan serius meragukan apakah tamu saudara akan jadi datang? Tentu tidak pada jam sembilan pagi, juga tidak pada jam dua belas siang, mungkin bahkan juga tidak pada petang hari. Tetapi kemungkinan iman saudara akan diuji setelah malam hari tiba. Namun, ingat bahwa bahkan pada jam 11:30 malam tamu saudara masih mempunyai cukup waktu untuk datang memenuhi janjinya!

Tidak ada alasan untuk merasa kuatir bahwa Firman Allah tidak akan digenapi. FirmanNya tidak pernah gagal. Kata-kata Yosua kepada orang-orang Israel lebih dari 3.000 tahun yang lalu masih tetap benar sekarang seperti pada waktu dulu, ”Satupun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh [Yehuwa], Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.”—Yosua 23:14.

”Mengenai penggenapan nubuat nampaknya wajar jika kita, dan seluruh umat manusia, merasa tidak sabar dan mengharapkan bahwa hal-hal akan dilakukan lebih cepat dari pada yang biasanya akan terjadi.” Demikian kata The Watch Tower dalam terbitannya tanggal 1 Mei 1910, dan menambahkan, ”Ini merupakan penundaan sehubungan dengan harapan kita, namun kita dapat merasa pasti bahwa tidak ada penundaan sehubungan dengan maksud ilahi . . . Kita tidak ragu-ragu bahwa hasilnya akan dicapai dalam kepenuhan waktu—waktu Allah.”

Sebagai tinjauan kembali, orang-orang Kristen yang setia yang hidup dewasa ini dapat melihat alasan-alasan yang baik mengapa penghukuman Allah masih belum dilaksanakan. Sebenarnya, mereka bersukacita bahwa hal itu belum terjadi. Artikel berikut akan menjelaskan mengapa.

[Catatan Kaki]

a Suatu penjelasan terperinci dapat ditemukan dalam pasal 16 dan 18 dari buku Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi, diterbitkan tahun 1982 oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

[Gambar di hlm. 2]

Banyak dari generasi tahun 1914 berharap untuk melihat ”semuanya ini terjadi”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan