PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • te psl. 31 hlm. 127-130
  • Air Melenyapkan suatu Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Air Melenyapkan suatu Dunia
  • Mendengar kepada Guru yang Agung
  • Bahan Terkait
  • Air Membinasakan Dunia—Apakah Hal Itu Akan Terjadi Lagi?
    Belajarlah dari sang Guru Agung
  • Nuh Membangun Bahtera
    Buku Cerita Alkitab
  • Bahtera Nuh
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Siapa yang Mendengarkan Allah Sebelum Air Bah?
    Dengarkanlah Allah Agar Hidup Selamanya
Lihat Lebih Banyak
Mendengar kepada Guru yang Agung
te psl. 31 hlm. 127-130

Pasal 31

Air Melenyapkan suatu Dunia

APAKAH kau suka ber-main2?—Aku suka. Dan permainan dapat membuat kita senang sekali, bukan?—Tetapi tahukah kamu bahwa berbahaya jika kita terlalu sibuk dengan ber-senang2?—Ya, memang begitu. Jika kita terlalu sibuk mungkin sekali kita lupa untuk mendengar kepada Allah. Apakah kau tahu hal itu?—

Guru yang Agung tahu bahwa ini pernah terjadi dengan suatu dunia umat manusia yang hidup di jaman dulu. Ia berkata: ’Orang2 itu makan. Mereka minum. Mereka kawin.’ Tentu saja tiada salahnya orang makan, minum dan kawin. Tetapi mereka tidak menyediakan waktu untuk mendengar kepada Allah. Hal inilah yang buruk.

Apa yang kemudian terjadi dengan orang2 itu?—Yesus berkata: ”Mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.” Yesus memaksudkan orang2 yang mati di jaman Nuh. Pada waktu itu suatu air bah membanjiri seluruh muka bumi.—Matius 24:37-39.

Menurut Yesus apa yang terjadi dengan orang2 itu merupakan suatu pelajaran bagi kita di jaman sekarang. Oleh karena itu penting sekali supaya kita tahu segala sesuatunya tentang air bah di jaman Nuh itu.

Per-tama2, mengapa Allah Yehuwa mendatangkan Air Bah itu?—Sebabnya karena orang2 pada waktu itu melakukan perbuatan2 yang tidak baik. Namun ada seseorang yang berkenan di mata Allah. Siapakah orang itu?—Nuh namanya. Nuh mengasihi Yehuwa. Ia tidak pernah terlalu sibuk untuk mendengar kepada Allah. Bukankah kita semestinya begitu juga?—

Pada suatu hari Yehuwa memberitahu Nuh bahwa Ia bermaksud menumpas semua orang yang terus melakukan perbuatan2 yang buruk. Allah hendak mendatangkan hujan yang begitu besar sehingga airnya akan meliputi seluruh permukaan bumi, bahkan juga semua gunung.

Apakah Nuh akan mati juga apabila semua air itu jatuh ke bumi?—Tidak; Yehuwa bermaksud menyelamatkan dia. Yehuwa menyuruh Nuh untuk membangun sebuah bahtera besar. Suatu bahtera itu seperti kapal, tetapi lebih menyerupai suatu kotak raksasa yang panjang. Ia mengambang di atas air. Allah menyuruh Nuh membuat bahtera itu cukup besar sehingga ia dan keluarganya serta banyak di antara binatang2 dapat selamat di dalamnya.

Bagaimana sekarang, sebab Nuh belum pernah sebelumnya membuat sebuah bahtera. Tetapi Allah memberitahu padanya cara bagaimana untuk membangun bahtera itu. Nuh dan keluarganya bekerja keras sekali. Mereka menebang pohon2 yang besar. Dengan kayu dari pohon2 ini mereka mulai menyusun bahtera. Ini memakan waktu ber-tahun2, sebab bahtera itu begitu besar.

Apakah Yehuwa memberi orang lain kesempatan untuk masuk ke dalam bahtera itu dan diselamatkan?—Ya, demikianlah halnya. Yehuwa menyuruh Nuh supaya mengabar. Maka sepanjang waktu yang ber-tahun2 ketika bahtera itu sedang dibangun, Nuh memperingatkan orang2 mengenai air bah yang akan datang.

Adakah orang yang mau mendengar?—Hanya keluarga Nuh yang mau mendengar. Semua orang lain sibuk dengan hal2 lain. Mereka tidak berpikir bahwa mereka begitu jahat, dan tidak ada waktu untuk mendengarkan.

Akhirnya semua binatang yang ingin diselamatkan oleh Yehuwa dibawa masuk bahtera. Sekarang tibalah waktunya bagi orang2 untuk masuk bahtera juga. Nuh dan keluarganya masuk. Kemudian Yehuwa menutup pintunya. Terlambatlah sudah bagi orang lain untuk masuk juga.

Orang2 yang berada di luar masih juga belum percaya bahwa air bah akan datang. Tetapi dengan tiba2 air mulai jatuh! Ternyata keterangan Nuh benar!

Airnya tidak jatuh seperti hujan yang biasa. Ia seperti dicurahkan dari atas! Tak lama kemudian airnya menjadi seperti sungai yang me-luap2 dan gemuruh suaranya. Pohon2 yang besar tumbang dan batu2 yang besar sekalipun ber-guling2 olehnya seperti batu kerikil saja.

Bagaimana dengan orang2 di luar bahtera?—Yesus berkata: ”Air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.” Meskipun mereka mendaki sebuah gunung, percuma saja. Curahan air hujan itu tidak berhenti selama empat puluh hari dan empat puluh malam. Segera seluruh muka bumi tertutup oleh air. Semua orang di luar bahtera sekarang sudah mati. Mengapa?—Seperti kata Yesus, ’Mereka tidak mau mendengar!’

Tetapi di atas air mengambanglah bahtera itu. Nuh, keluarganya dan binatang2 selamat di dalamnya. Yehuwa menyelamatkan orang2 yang mau mendengar padaNya.—Kejadian 6:5–7:24.

Tetapi, mengapa sebenarnya kita perlu mengetahui apa yang terjadi di jaman Nuh? Apakah kau ingat apa kata Yesus?—Yesus berkata bahwa apa yang terjadi dulu itu suatu pelajaran bagi kita. Yehuwa kelak akan menumpas lagi semua orang yang jahat, hanya sekali ini tak akan memakai air bah. Saatnya bagi Dia untuk melakukan ini sudah tidak lama lagi.

Apabila Allah nanti melakukan ini, siapakah orang2 yang dibiarkan hidup oleh Allah?—Apakah mungkin orang2 yang sekarang begitu sibuk dengan perkara2 lain sehingga mereka tidak pernah mau belajar mengenai Allah? Apakah mungkin orang2 yang selalu terlalu sibuk sehingga tidak dapat belajar Alkitab?—Apakah mungkin orang2 yang tidak pernah mau pergi ke perhimpunan2 di mana orang belajar tentang kehendak Allah? Bagaimana pendapatmu?—

Tentu kita ingin termasuk orang2 yang dibiarkan hidup oleh Allah, bukan?—Alangkah senangnya bukan, jika Allah mau menyelamatkan kita semua?—Baiklah kita selalu tolong-menolong satu sama lain supaya setia kepada Allah sehingga Ia akan menyelamatkan kita semua.

(Kita perlu menyediakan waktu dalam kehidupan kita untuk mendengar kepada Allah. Bacalah apa yang tertulis mengenai ini dalam Hosea 4:6, Matius 13:18-22 dan Ulangan 30:15, 16.)

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan