PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w91 15/1 hlm. 21
  • ”Inilah Tubuhku”

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Inilah Tubuhku”
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Bahan Terkait
  • ”Lakukan Ini Sebagai Peringatan akan Aku”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2013
  • Perjamuan Tuan—Bermakna Besar bagi Saudara
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2003
  • Perjamuan Malam Tuan​—Perayaan yang Menghormati Allah
    Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?
  • Mengapa Memperingati Perjamuan Malam Tuhan?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2003
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
w91 15/1 hlm. 21

”Inilah Tubuhku”

”AMBILLAH, makanlah, inilah tubuhKu.” (Matius 26:26)

Dengan kata-kata ini, Kristus Yesus mengedarkan roti tidak beragi kepada rasul-rasulnya ketika menetapkan Perjamuan Malam Tuhan. Namun apa yang ia maksudkan dengan kata-kata, ”Ini-lah tubuhKu”?

JAWABAN atas pertanyaan ini sangat penting bagi orang Katolik Roma, karena kata-kata Yesus merupakan dasar dari doktrin transubstantiation (perubahan zat). Menurut kepercayaan ini, pada waktu orang Katolik merayakan Misa dan menelan roti biskuit tipis, roti itu berubah menjadi tubuh Kristus secara harfiah. Maka, mereka sangat tidak setuju dengan New World Translation of the Holy Scriptures, yang menerjemahkan kata-kata Yesus, ”Ambillah, makanlah. Ini berarti tubuhku.” Terjemahan ini menyatakan bahwa roti adalah lambang dari tubuh Yesus, bukan tubuh itu sendiri. Terjemahan mana yang memberikan pengertian yang benar?

Kata Yunani yang diterjemahkan ”adalah” atau ”berarti” adalah e·stinʹ. Kata ini pada dasarnya berarti ”adalah”, tetapi kata itu bisa juga berarti ”menunjukkan arti, mengartikan”. Terjemahan mana yang lebih baik dalam ikatan kalimat ini?

Yang patut diperhatikan adalah catatan kaki untuk Matius 26:26 dalam La Sagrada Escritura, Texto y comentario por Profesores de la Compañía de Jesús, Nuevo Testamento I (Alkitab, Teks dan Komentar oleh Profesor-Profesor Perkumpulan Yesus, Perjanjian Baru) bahasa Spanyol. Publikasi tersebut menyatakan, ’Kata itu, dari sudut tata bahasa, dapat juga diterjemahkan mengartikan atau melambangkan sama seperti adalah​—yang berarti identitas harfiah. Sebagai contoh bahwa artinya adalah melambangkan, kita dapat menyebutkan Kejadian 41:26; Yehezkiel 5:5; Daniel 7:17; Lukas 8:11; Matius 13:38; 16:18; Galatia 4:24; Wahyu 1:20. Arti dari kata adalah ([dalam arti] sama dengan) sudah tersimpul, sebagaimana dapat dilihat dari buku-buku petunjuk dogma, tanpa kemungkinan adanya metafora, atau simbolisme, dan juga dari cara Gereja Awal memahami ungkapan tersebut.’

Sebagaimana ditunjukkan dengan terus terang oleh versi Katolik Roma ini, dari sudut tata bahasa kata-kata Yesus ini dapat diartikan kedua-duanya. Sebenarnya kata Yunani e·stinʹ diterjemahkan ”arti dari” di ayat lain dalam New Jerusalem Bible Katolik. (Matius 12:7) Kata mana yang harus digunakan penerjemah dalam Matius 26:26? Karena Yesus masih hidup dalam tubuh yang sempurna pada waktu mengucapkan kata-kata dalam ayat itu, roti yang ia tawarkan kepada pengikut-pengikutnya tidak mungkin daging tubuhnya. Terlebih pula, seluruh tubuh manusianya yang sempurna dipersembahkan sebagai korban tebusan. (Kolose 1:21-23) Maka, terjemahan yang paling baik untuk ayat ini ialah, ”Ini berarti tubuhku.” Roti tidak beragi melambangkan tubuh Yesus, yang akan dikorbankan demi umat manusia.

Sekalipun Alkitab saudara sendiri memuat kata-kata ”Ini-lah tubuhKu”, saudara tidak perlu bingung. Yesus sering menggunakan bahasa yang sama. Ketika ia mengatakan, ”Akulah pintu” dan, ”Akulah pokok anggur yang benar”, tidak seorang pun berpikir bahwa ia adalah sebuah pintu harfiah atau sebatang pokok anggur harfiah. (Yohanes 10:7; 15:1) Selain itu ketika, menurut The New Jerusalem Bible, ia mengedarkan cawan anggur di antara murid-muridnya dan berkata, ”Cawan ini adalah perjanjian baru,” tidak seorang pun berpikir bahwa cawan itu secara harfiah adalah perjanjian baru. (Lukas 22:20) Demikian juga, ketika ia berkata bahwa roti ’adalah’ tubuhnya, kita harus mengerti bahwa roti itu ’berarti’, atau melambangkan, tubuhnya.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan