PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • mwb18 Januari hlm. 8
  • Berdamai Dulu dengan Saudaramu—Caranya?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Berdamai Dulu dengan Saudaramu—Caranya?
  • Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2018
  • Bahan Terkait
  • Apa yang Harus Dilakukan apabila Kita Menyakiti Hati Orang Lain
    Sedarlah!—1996
  • Bagaimana Saudara Menyelesaikan Perselisihan?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • Selesaikan Masalah dengan Kasih
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2016
  • Jangan Membuat ”Orang-Orang Kecil Ini” Tersandung
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2021
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan dan Kehidupan Kristen—Lembar Pelajaran—2018
mwb18 Januari hlm. 8

KEHIDUPAN KRISTEN

Berdamai Dulu dengan Saudaramu—Caranya?

Seorang pria meninggalkan korbannya di depan mezbah dan pergi untuk berdamai dengan saudaranya

Bayangkan Saudara tinggal di Galilea pada zaman Yesus. Saudara pergi ke Yerusalem untuk merayakan Perayaan Pondok Daun. Kota itu dipenuhi oleh sesama penyembah Yehuwa dari tempat yang jauh. Saudara ingin memberikan persembahan kepada Yehuwa. Untuk masuk ke bait, Saudara harus melewati kerumunan orang di kota itu sambil membawa seekor kambing. Di bait, sudah ada banyak sekali orang yang juga ingin mempersembahkan korban. Akhirnya, tibalah giliran Saudara untuk menyerahkan kambing itu kepada para imam. Saat itu, Saudara ingat bahwa salah satu rekan seiman Saudara sedang kesal kepada Saudara. Dia mungkin ada di antara kerumunan orang atau di kota. Yesus memberi tahu apa yang harus Saudara lakukan. (Baca Matius 5:24.) Bagaimana Saudara dan orang itu bisa berdamai, seperti yang Yesus perintahkan? Di setiap kolom di bawah, tandai jawaban yang benar.

SAUDARA HARUS . . .

  • bicara dengannya hanya kalau Saudara merasa bahwa dia kesal karena alasan yang masuk akal

  • mengoreksi cara berpikirnya kalau Saudara merasa bahwa dia terlalu sensitif atau dia juga salah

  • mendengarkan dengan sabar sewaktu dia mengungkapkan perasaannya, dan sekalipun Saudara tidak mengerti sepenuhnya, meminta maaf dengan tulus karena telah menyakitinya atau karena tindakan Saudara yang tidak disengaja

DIA HARUS . . .

  • mencari dukungan orang lain di sidang dengan menceritakan kepada mereka bahwa Saudara telah menyakiti dia

  • memarahi Saudara, menyebutkan semua kesalahan Saudara, dan meminta Saudara mengakui kesalahan

  • mengakui bahwa Saudara butuh kerendahan hati dan keberanian untuk berbicara dengannya, dan memaafkan dengan tulus

Meski sekarang kita tidak lagi memberikan korban binatang sewaktu beribadah, apa yang Yesus ajarkan tentang pentingnya berdamai dengan saudara kita agar ibadah kita diterima oleh Allah?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan