PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Orang Samaria yang Baik Hati
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
    • Yesus memberi tahu pria itu, ”Jawabanmu benar. Teruslah lakukan itu dan kamu akan mendapat kehidupan.” Tapi, pria itu tidak puas. Dia ingin Yesus setuju dengan cara dia memandang dan memperlakukan orang lain. Dengan begitu, dia bisa ”membuktikan dirinya benar”. Jadi pria itu bertanya lagi, ”Sesama saya itu sebenarnya siapa?” (Lukas 10:28, 29) Pertanyaan itu kelihatan sederhana tapi sebenarnya tidak. Mengapa?

      Menurut orang Yahudi, sesama mereka hanyalah orang-orang yang menjalankan tradisi Yahudi. Mereka mungkin berpikir bahwa Imamat 19:18 mendukung pandangan itu. Malah, mungkin ada orang Yahudi yang merasa bahwa mereka tidak boleh bergaul dengan orang dari bangsa lain. (Kisah 10:28) Jadi, pria ini dan mungkin sebagian pengikut Yesus merasa bahwa yang penting, mereka memperlakukan sesama orang Yahudi dengan baik. Tapi kalau itu bukan orang Yahudi, mereka boleh bersikap seenaknya.

  • Orang Samaria yang Baik Hati
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
    • Cara mengajar Yesus benar-benar bagus! Kalau Yesus langsung memberi tahu pria itu bahwa orang dari bangsa lain adalah sesamanya juga, apakah pria itu dan orang-orang Yahudi lain yang ada di sana akan menerima ajaran Yesus? Kemungkinan besar tidak. Tapi, Yesus memberikan cerita sederhana yang pelajarannya mudah dimengerti. Dengan begitu, mereka bisa menjawab sendiri pertanyaan, ”Sesama saya itu sebenarnya siapa?” Jelaslah, sesama yang sebenarnya adalah orang yang menunjukkan kasih dan kebaikan hati, seperti yang diperintahkan dalam Kitab Suci.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan