PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w83_No52 hlm. 9-15
  • Dengan Loyal Mendukung Firman Allah

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Dengan Loyal Mendukung Firman Allah
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1983 (No. 52)
  • Subjudul
  • Yesus Kristus dan Rasul-Rasulnya
  • Sampai Pada Jaman Modern
  • Mengapa Suatu Terjemahan Baru Diperlukan
  • Kegagalan untuk Berpegang dengan Loyal kepada Firman Allah
  • Dengan Loyal Mendukung Nama Allah
  • ”Yehuwa” dalam Alkitab Kristen Yunani
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1983 (No. 52)
w83_No52 hlm. 9-15

Dengan Loyal Mendukung Firman Allah

”Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.”—2 Timotius 2:15.

1, 2. Apakah salah satu cara yang digunakan Saksi-Saksi Yehuwa untuk mendukung Firman Allah dengan loyal?

”BACALAH FIRMAN ALLAH ALKITAB SETIAP HARI.” Kata-kata itu terdapat pada sisi bangunan besar yang terletak di Brooklyn, New York, dekat Jembatan Brooklyn yang terkenal itu. Siapa pemilik bangunan tersebut dan apa maksud kata-kata itu?

2 Kata-kata tersebut terdapat pada salah satu gedung percetakan milik Lembaga Alkitab dan Risalat Menara Pengawal, suatu badan hukum agama yang digunakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Kata-kata demikian memang sudah patut diharapkan akan ditulis Saksi-Saksi Yehuwa di sisi salah satu bangunan mereka. Mengapa? Karena dengan teguh mereka percaya bahwa penulis mazmur yang terilham menyatakan kebenaran ketika ia menulis lama berselang, ”FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105) Tanda ini hanya salah satu dari banyak cara yang kita, Saksi-Saksi gunakan untuk memperlihatkan bahwa kita dengan loyal mendukung Firman Allah.

3. Bagaimana orang-orang sebelum kita dengan loyal mendukung Firman Allah?

3 Bukan kita saja pendukung-pendukung yang loyal terhadap Firman itu. Sebelum kita sudha banyak orang yang loyal, seperti yang Alkitab sendiri perlihatkan. Misalnya ada Musa yang hidup kira-kira 3.500 tahun yang lalu. Keloyalannya mendukung Firman Allah tidak diragukan lagi. Mula-mula ia menyampaikan sebagian dari padanya kepada umat Allah secara lisan dan kemudian dalam bentuk tulisan. Ucapan-ucapan ilahi ini terdapat dalam Pentateukh (lima buku pertama dari Alkitab). Setelah menggunakan nabi yang berbakti ini, Allah Yehuwa menggunakan banyak orang lagi yang melayani sebagai juru bicara dan juru tulisNya. Seperti Musa, mereka semua dengan loyal mendukung Firman Allah. (1 Petrus 1:21) Beberapa di antara mereka adalah Samuel, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan Daniel.

Yesus Kristus dan Rasul-Rasulnya

4. Dari semua pendukung Firman, siapakah yang paling menonjol, dan cara bagaimana ia memperlihatkan hal ini?

4 Tetapi, tanpa diragukan, yang paling menonjol dari semua yang loyal mendukung Firman Allah, tidak lain ialah Putra tunggal Yehuwa, yang menjadi ’manusia, yaitu Yesus Kristus’. (Roma 5:15) Berulang kali ia dengan loyal mendukung Firman Bapanya sambil berkata, ”Ada tertulis”, seperti pada waktu menjawab godaan Setan dan ketika memberi jawaban kepada orang-orang beragama yang menentangnya. (Matius 4:4, 7, 10; 21:13; Yohanes 6:45; 8:17) Selain dari itu, karena setia melayani sebagai nabi yang lebih besar dari Musa, ia juga dengan loyal mendukung Firman Allah. (2 Korintus 1:20) Ya, ia mengabar dan hidup dengan prinsip bahwa ”FirmanMu [firman Allah] adalah kebenaran.”—Yohanes 17:17.

5, 6. (a) Bagaimana Petrus dan Paulus memperlihatkan bahwa mereka dengan loyal mendukung Firman? (b) Sehubungan dengan hal ini, untuk maksud apa ”hamba yang setia dan bijaksana” diperkenalkan? (c) Mengapa golongan ”hamba” untuk sementara menjadi pudar?

5 Rasul-rasul Yesus mengikuti teladannya. Dengan tegas, pada hari Pentakosta rasul Petrus dengan loyal mendukung Firman Allah, memperlihatkan bagaimana Yesus menggenapi kata-kata Daud! (Kisah 2:22-36) Dan tulisan-tulisan rasul Paulus penuh dengan kutipan dari Alkitab Ibrani, yang memperlihatkan betapa besar minatnya untuk dengan loyal mendukung Firman Allah. Ia mengambil sikap, ”Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong.” (Roma 3:3, 4) Sebenarnya, Petrus, Paulus dan para pengikut Yesus Kristus lain yang setia melayani sebagai ”hamba yang setia dan bijaksana”, ”pengurus rumah yang setia”, yang ditugaskan oleh Majikan mereka, Yesus Kristus, untuk menyediakan makanan rohani bagi sidang Allah.—Matius 24:45-47; Lukas 12:42-44.

6 Setelah kematian rasul-rasul, golongan ”hamba yang setia dan bijaksana” itu hampir lenyap dari panggung dunia, lambat laun pudar seraya ladang gandum Kristen menjadi lalang yang luas.—Matius 13:37-43.

Sampai Pada Jaman Modern

7, 8. (a) Kapan dan bagaimana golongan ”hamba” muncul lagi? (b) Bagaimana pembelaannya terhadap Firman diperlihatkan sejak tahun 1870-an?

7 Namun, kira-kira seratus tahun yang lalu golongan ”hamba yang setia dan bijaksana” sekali lagi muncul sebagai pendukung yang loyal dari Firman Allah. Selang waktu golongan itu makin nyata diperhatikan oleh dunia. Fakta-fakta memperlihatkan bahwa dewasa ini ”hamba” ini dikenal sebagai Lembaga Menara Pengawal.

8 ”Hamba yang setia dan bijaksana” ini terdiri dari orang-orang Kristen yang setia, yang berbakti sepenuhnya kepada Yehuwa melalui Kristus dan diperanakkan oleh roh Allah. Mereka adalah siswa-siswa Alkitab yang tulus yang, sejak pertengahan tahun 1870-an, dengan gigih telah membela Alkitab sebagai Firman Allah melalui buku-buku, buku-buku kecil, majalah-majalah dan risalat-risalat, artikel-artikel surat kabar dan khotbah-khotbah umum. Pada tahun 1886, mereka menerbitkan Jilid I dari Studies in the Scriptures. Dalam pasal 3, yang berjudul ”Alkitab sebagai Wahyu Ilahi Dipandang dalam Terang Akal”, dinyatakan suatu pembelaan yang bagus sekali terhadap Alkitab. Pembelaan lain yang penting terhadap Firman Allah adalah pasal 1 dari Jilid VI (diterbitkan tahun 1904). Pasal ini berjudul ”Pada Mulanya”, dan mantap sekali menangkis teori evolusi.

9-11. (a) Selama akhir tahun 1800-an dan permulaan 1900-an, bagaimana keloyalan terhadap Firman diperlihatkan? (b) Sejak 1950, sumbangan utama apa dibuat oleh Lembaga Menara Pengawal untuk penyebaran Firman Allah?

9 Selama akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an, Siswa-Siswa Alkitab yang setia ini, demikian mereka menyebut diri mereka, bergairah dalam mendukung Firman Allah. Banyak yang mereka terbitkan untuk membuktikan keasliannya, dan juga banyak keterangan untuk menjelaskan penggenapan nubuat-nubuatnya dan bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam kehidupan seseorang. Pada tahun 1914, mereka juga menghasilkan Foto-Drama Penciptaan yang lamanya delapan jam, yang betul-betul dipersiapkan ”demi membela Alkitab sebagai Firman Allah”.

10 Karena loyal mendukung Firman Allah dan menunjukkan bahwa mereka aktif dalam menyebarkannya secara tercetak, nama perwakilan mereka diubah pada tahun 1896 menjadi Watch Tower Bible and Tract Society (Lembaga Alkitab dan Risalat Menara Pengawal). Pada tahun 1902 Lembaga mendapat hak cetak dari The Emphatic Diaglott dari Wilson dan mengawasi penyebarannya. Pada tahun 1907 Lembaga menerbitkan suatu edisi dari King James Version, yang mereka sebut Alkitab Berea, dinamakan menurut orang-orang Kristen yang mula-mula di Berea yang ’setiap hari dengan teliti menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah perkara-perkara yang dikatakan rasul Paulus kepada mereka memang benar’. (Kisah 17:11) Terjemahan itu memuat suatu tambahan lebih dari 700 halaman yang terdiri dari komentar-komentar tentang beberapa ayat, daftar ayat-ayat yang mendukung kira-kira 40 tema pokok dari Alkitab dan indeks sebanyak 100 halaman. Pada tahun 1926 Lembaga mulai mencetak The Emphatic Diaglott di percetakan sendiri di Brooklyn. Pada tahun 1942 Lembaga menerbitkan suatu terbitan dari King James Version dengan banyak alat bantuan pelajaran yang berharga, dan pada tahun 1944 mereka menerbitkan American Standard Version, dengan alat-alat bantuan pelajaran yang serupa. Terjemahan itu dengan setia menyebut nama Yehuwa menurut teks Ibrani yang asli.

11 Pada tahun 1950 loyalitas Lembaga dalam mendukung Firman Allah menggerakkan mereka untuk menerbitkan New World Translation of the Christian Greek Scriptures (Terjemahan Dunia Baru dari Alkitab Yunani Kristen). Terjemahan bagian-bagian dari Alkitab Ibrani menyusul secara bertahap dalam lima jilid, dan Alkitab yang lengkap dalam satu jilid pada tahun 1961. Antara tahun 1926 dan 1980 Saksi-Saksi Yehuwa menghasilkan 43.860.000 Alkitab.

Mengapa Suatu Terjemahan Baru Diperlukan

12, 13. Apakah alasan pertama mengapa ”hamba yang setia dan bijaksana” berminat kepada suatu terjemahan Alkitab yang baru?

12 Mengapa ”hamba yang setia dan bijaksana” ini berminat membuat sebuah terjemahan yang baru, yaitu New World Translation of the Holy Scriptures?

13 Pertama-tama, berkat kegiatan dari para ahli purbakala dan sarjana-sarjana Alkitab, naskah-naskah Alkitab yang lebih tua dan lebih dapat dipercaya telah ditemukan, di antaranya banyak dalam bahasa asli. Jadi sekarang terdapat beberapa naskah Alkitab yang bagus sekali yang ditulis di abad keempat dan kelima Masehi dan beberapa potongan papirus dari Alkitab Yunani Kristen yang berasal dari pertengahan abad kedua. Selain itu, Gulungan Laut Mati dari buku-buku Alkitab Ibrani, dari sebelum Masehi, telah memberikan penerangan tambahan pada ayat-ayat Alkitab. Semakin tua suatu naskah Alkitab, naskah asli dari penulis-penulis yang terilham, yang sudah tidak terpelihara lagi sampai sekarang.

14. Apa alasan kedua? Lukiskan.

14 Alasan kedua mengapa suatu terjemahan yang lebih baru diperlukan dan menjadi perbaikan atas terjemahan-terjemahan yang lebih kuno ialah karena bahasa Yunani dari abad pertama, sekarang dimengerti dengan lebih baik. Seraya waktu berjalan ahli ilmu purbakala menemukan banyak potongan papirus yang masih ada dari masa penulisan Alkitab Yunani Kristen. Potongan papirus ini, yang memuat soal-soal duniawi sehari-hari, menyingkapkan bahasa Yunani macam apa yang dipakai oleh para penulis Alkitab Yunani Kristen. Suatu contoh yang khas ialah kata ”Raka” di Matius 5:22 dalam beberapa terjemahan yang lebih tua. Karena tidak mengetahui artinya, para penterjemah hanya dapat menyalin huruf-hurufnya dengan abjad bahasa Inggris menjadi suatu kata yang tidak ada artinya. Tetapi sekarang artinya diketahui, maka New World Translation menterjemahkannya sebagai ”suatu kata penghinaan yang tidak pantas diucapkan”. Seperti dapat saudara lihat, pengetahuan yang bertambah tentang bahasa-bahasa yang dipakai untuk menulis Alkitab yang asli menghasilkan terjemahan yang lebih dapat dimengerti.

15. Lukiskan alasan ketiga.

15 Alasan ketiga mengapa suatu terjemahan baru diperlukan ialah fakta bahwa bahasa yang dipakai untuk menterjemahkan Alkitab mengalami perubahan setelah bertahun-tahun. Bahasa Inggris yang digunakan oleh Wycliffe, penterjemah Alkitab dari abad ke-14, sangat berbeda dengan bahasa yang dipakai oleh para penterjemah dari King James Version pada awal abad ke-17. Bahasa Inggris telah mengalami banyak sekali perubahan sejak itu. Beberapa kata sebenarnya berubah menjadi arti yang berlawanan. Jadi kata ”let” di jaman Raja James berarti ”menghalangi”, tetapi sekarang artinya ”membiarkan”.

16. Seperti yang disarankan oleh Kisah 20:30 dan 2 Timotius 4:3, 4, karena alasan lain apa golongan ”hamba” memulai kegiatan menterjemahkan Alkitab?

16 Alasan terakhir, ialah soal memahami Alkitab dengan tepat, yang merupakan salah satu alasan utama mengapa New World Translation diterbitkan. Tak dapat disangkal, kepercayaan agama seseorang akan mempengaruhi usaha-usahanya dalam menterjemahkan. Sesungguhnya, demikian halnya apabila sebuah kata atau ayat dapat dialihbahasakan dalam lebih dari satu cara. Karena para penterjemah kadang-kadang secara sengaja maupun tidak sengaja, memang merusak bahasa asli dari bagian-bagian yang nampaknya bertentangan dengan kepercayaan mereka, maka penting sekali diterbitkan suatu terjemahan oleh orang-orang yang dengan loyal tetap berpegang kepada Firman Allah.

Kegagalan untuk Berpegang dengan Loyal kepada Firman Allah

17. Apakah beberapa contoh dari ayat-ayat palsu yang menyusup ke dalam ayat naskah Alkitab?

17 Karena beberapa penyalin gagal untuk berpegang dengan loyal kepada Firman Allah, seluruh bagian-bagian dari ayat-ayat yang palsu telah menyusup masuk ke dalam ”Received Text” (Naskah yang Diterima), yang digunakan sebagai dasar oleh King James Version. Ayat-ayat ini ditambahkan kepada naskah terilham yang asli. Di antaranya adalah Yohanes 8:1-11 dan Markus 16:9-20. Contoh lain dari bagian yang palsu dapat ditemukan di 1 Yohanes 5:7, 8. Di sini kata-kata ”di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu” kelihatannya menunjang ajaran Tritunggal. Namun penyelidikan mengungkapkan bahwa kata-kata tersebut ditambahkan oleh seorang penyalin yang tidak jujur lebih dari 1.000 tahun sesudah Alkitab yang terilham selesai ditulis.

18, 19. (a) Cara bagaimana beberapa penterjemah merusak atau menyalahgambarkan Firman Allah? (b) Bagaimana hal ini terjadi sehubungan dengan ayat-ayat mengenai keadaan orang mati?

18 Yang menyolok lagi adalah para penerbit terjemahan modern dari Alkitab, yang bertindak terlalu bebas, kadang-kadang dalam naskah, kadang-kadang pada catatan kaki. Misalnya, di Pengkhotbah 9:5, 10, The Living Bible dari Taylor berbunyi, ”Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa.” Dan ”Segala sesuatu yang kau lakukan, lakukanlah sebaiknya, karena dalam kematian, ke mana kamu akan pergi, tidak ada pekerjaan atau rencana, atau pengetahuan, atau pengertian.” Karena tidak setuju dengan kata-kata terilham, si penterjemah menambahkan catatan kaki, ”Pernyataan-pernyataan ini adalah pendapat yang tidak membina dari Salomo, dan tidak mencerminkan pengetahuan dari kebenaran Allah berkenaan pokok-pokok ini!”

19 Terjemahan ini juga menyalahgambarkan Firman Allah di Mazmur 115:17. ”Orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, demikian pula orang-orang yang turun ke tempat sunyi.” Tetapi penterjemah dari The Living Bible rupanya percaya bahwa orang mati hidup di tempat lain, dan menyatakan hal ini dengan menterjemahkan ayat tersebut, ”Orang-orang mati tidak dapat memuji Yehuwa di atas bumi ini.”

20. Mengenai Yohanes 1:1, bagaimana kepercayaan tentang Tritunggal mempengaruhi beberapa terjemahan, namun terjemahan lain yang saksama mana diterima?

20 Namun harap diperhatikan bahwa bahkan dengan niat terbaik, tanpa pengertian yang tepat mengenai Firman Allah, seorang penterjemah Alkitab sewaktu-waktu cenderung membuat kekeliruan. Misalnya, hampir semua penterjemah percaya kepada Tritunggal dan karena itu mereka menterjemahkan Yohanes 1:1 sebagai berikut, ”Dan Firman itu adalah Allah.” Namun ayat ini dapat juga diterjemahkan dengan tepat, mengingat tidak adanya kata sandang tertentu di depan kata Yunani Theos. Jadi, An American Translation menterjemahkan ayat tersebut, ”Dan Firman itu ilahi.” New World Translation menterjemahkannya, ”Dan Firman itu adalah suatu allah.” Bukan hanya New World Translation yang secara unik berbuat demikian, karena cara ini juga digunakan dalam revisi (perbaikan) terjemahan Uskup Agung Newcome yang memperbaiki ayat tersebut lama berselang di tahun 1807.

Dengan Loyal Mendukung Nama Allah

21. Bagaimana terjemahan-terjemahan Alkitab modern bertentangan dengan Allah sendiri?

21 Akan tetapi, kebanyakan terjemahan modern gagal untuk dengan loyal berpegang pada Firman Allah dalam satu hal yang serius sekali, yakni mereka gagal dalam berlaku jujur terhadap nama pribadi Allah, Yehuwa. Nama ini ditulis dalam bahasa Ibrani dengan empat huruf yang dikenal sebagai Tetragramaton. Bukti bahwa Allah Yehuwa menganggap penting nama pribadiNya dapat terlihat dari fakta bahwa Ia mengilhamkan para penulis Ibrani untuk menggunakannya sebanyak 6.961 kali dalam Alkitab Ibrani. (Ini termasuk 134 kali yang dengan sengaja dihilangkan oleh penyalin Ibrani.)

22, 23. (a) Apa yang menunjukkan bahwa adalah salah untuk menterjemahkan nama Allah dengan kata benda umum? (b) Penilaian yang jujur apa dilakukan oleh The Jerusalem Bible? (c) Menurut beberapa ahli, mengapa lebih baik menggunakan nama ”Yehuwa” dari pada ”Yahweh”?

22 Fakta menunjukkan bahwa Sang Pencipta disebut dalam Alkitab Ibrani dengan nama pribadiNya Yehuwa lebih sering dari pada jumlah semua gelar lain. Lebih dari pada itu, memang tidak masuk akal untuk menterjemahkan suatu nama pribadi, seperti misalnya Yehuwa, menjadi suatu kata benda umum seperti Tuhan. Sama halnya bila ”Rolls Royce” (nama dari mobil yang paling mahal di dunia) diterjemahkan hanya dengan ”mobil” atau ”kereta”, mengingat ada begitu banyak mobil atau kereta. The Jerusalem Bible, meskipun lebih suka menggunakan ”Yahweh” dari pada ”Yehuwa”, selalu berkukuh menggunakannya dari pada ”Tuhan”. Kata pendahuluannya dari terjemahan itu mengatakan, ”Untuk mengatakan, ’Tuhan itu Allah’ pastilah suatu tautologi [pengulangan yang tidak perlu], sedangkan ’Yahweh itu Allah’ tidak demikian.”

23 Jadi apakah lebih baik menggunakan ”Yahweh” dari pada ”Yehuwa”? Tidak harus demikian. Menurut Canon D. D. Williams dari Cambridge, ”bukti menunjukkan bahkan tidak salah lagi, bahwa Yahweh bukan ucapan yang tepat dari Tetragramaton.” Biblia Hebraica, yang diterbitkan di Stuttgart pada tahun 1951, menunjukkan bahwa huruf hidup dari Tetragramaton seharusnya dibaca ”Yeh·wahʹ”. Edisi ini telah digunakan oleh Komite New World Bible Translation. Profesor Gustav Oehler dari Tübingen mengatakan, ”Mulai dari sini saya menggunakan kata Yehuwa, karena terus terang, nama ini menjadi lebih diterima dalam tata bahasa kita, dan tidak dapat diganti.” Penterjemah Alkitab Rotherham, dalam Emphasized Bible, adalah salah seorang yang mula-mula menggunakan bentuk ”Yahweh”. Akan tetapi, dalam Studies in the Psalms, baru diterbitkan setelah kematiannya, ia kembali menggunakan nama ”Jehovah”, dengan menyebutkan bahwa ia melakukan hal ini karena ”keinginan untuk menyesuaikan dengan mata dan telinga umum.”

”Yehuwa” dalam Alkitab Kristen Yunani

24. (a) Berapa kali New World Translation menggunakan nama Yehuwa dalam Alkitab Kristen Yunani? (b) Sebutkan beberapa contoh dari terjemahan mula-mula yang melakukan hal yang sama.

24 Namun bagaimana dengan penggunaan ”Yehuwa” dalam apa yang disebut Perjanjian Baru, yakni Alkitab Kristen Yunani? Dalam New World Translation nama ini muncul 237 kali. Meskipun nampaknya sangat tidak lazim, terjemahan ini sama sekali bukan yang pertama menggunakan nama tersebut dalam bagian Alkitab ini. Sedikit-dikitnya nama tersebut telah mulai digunakan sejak tahun 1796, ketika penterjemah Jerman Brentano menggunakan bentuk ”Yehuwa” di Markus 12:29. Juga terdapat Emphatic Diaglott, sebuah terjemahan interlinear (terjemahan di antara baris-baris) dari Alkitab Kristen Yunani, pertama kali diterbitkan tahun 1864. Berulang kali kata ”Yehuwa” digunakan dalam kutipannya dari Alkitab Ibrani di mana nama tersebut muncul, sebanyak 18 kali. Misalnya, lihat Matius 22:37, 44; Markus 12:29, 30; Lukas 20:42.

25. (a) Bukti baru apa menunjukkan bahwa nama Allah muncul dalam naskah asli dari Alkitab Yunani? (b) Perubahan rangkap dua apa rupanya terjadi pada abad kedua M.?

25 Alasan mengapa nampaknya nama ”Yehuwa” sangat tidak lazim untuk muncul dalam Alkitab Kristen Yunani adalah, karena selama berabad-abad orang menyangka bahwa nama ini tidak muncul dalam Salinan Septuaginta dari Alkitab Ibrani yang digunakan oleh Yesus dan rasul-rasulnya. Namun penyelidikan yang lebih baru dengan tegas membuktikan bahwa Tetragramaton memang muncul dalam Septuaginta di masa itu. Profesor Howard dari Universitas Georgia mengatakan, ”Satu fakta kita tahu bahwa orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terus menulis [Tetragramaton] di Alkitab Yunani mereka. Selain dari pada itu, sangat tidak mungkin orang-orang Kristen Yahudi berbahasa Yunani yang konservatif dari abad pertama mengubah cara ini. . . . Sangat tidak masuk akal bagi mereka untuk bahkan menghapus Tetragramaton dari ayat Alkitab itu.” Maka ia menarik kesimpulan, ”Mengingat bahwa Tetragramaton masih ditulis dalam salinan-salinan dari Alkitab Yunani yang menjadi Kitab Suci dari gereja yang mula-mula, masuk akal untuk percaya bahwa para penulis P[erjanjian] B[aru], sewaktu mengutip dari ayat-ayat Alkitab, memelihara Tetragramaton tetap dalam ayat Alkitab. Mengingat persamaan dari praktek sebelum jaman orang-orang Kristen Yahudi dapat kita bayangkan bahwa ayat PB memasukkan Tetragramaton ke dalam kutipan-kutipannya dari PL.” Profesor Howard juga memperhatikan apabila Tetragramaton dihapuskan dari Septuaginta, hal itu juga dihapuskan dari kutipan-kutipan yang diambil dari Alkitab Ibrani yang muncul dalam Alkitab Yunani. Perubahan ini rupanya terjadi pada permulaan abad kedua M. Tidak dapat disangkal bahwa nama Yehuwa memang terdapat dalam Alkitab Yunani, seperti yang kita temukan dalam New World Translation.

26. Contoh-contoh apa dimiliki New World Translation sehingga memperluas penggunaan dari Nama tersebut?

26 New World Translation juga menggunakan nama ”Yehuwa” selain dari pada di tempat-tempat nama itu muncul dalam kutipan-kutipan yang diambil dari Alkitab Ibrani. Mengapa? Agar dapat membantu si pembaca mengetahui apakah Allah Yehuwa ataukah Yesus Kristus yang dimaksud apabila ”Lord” (Kyrios) muncul dalam ayat Yunani. Apakah sebelumnya sudah ada yang melakukan hal ini? Ya, karena dalam kira-kira 20 terjemahan dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani kita mendapatkan bahwa memang demikian prakteknya. Juga, ada banyak penterjemah yang mula-mula dari Alkitab Kristen Yunani yang melakukan hal serupa. Misalnya, salah satu dari terjemahan-terjemahan pertama dari Alkitab Kristen Yunani ke dalam bahasa Jepang dengan bebas menggunakan nama ”Ehoba” (Yehuwa).

27. Tidak soal apa, atau karena alasan apa, hamba-hamba Allah yang loyal seharusnya memanfaatkan sepenuhnya New World Translation?

27 Tidak soal apakah sarjana-sarjana Ibrani dan Yunani dari Susunan Kristen memuji atau mengritik New World Translation of the Holy Scriptures, faktanya tetap bahwa itu dihasilkan oleh orang-orang yang dengan loyal berpegang kepada Firman Allah. Sesungguhnya hal itu suatu bantuan besar yang ’membuat berhikmat untuk keselamatan dan menjadi cakap sepenuhnya, diperlengkapi secara menyeluruh untuk setiap pekerjaan yang baik’. (2 Timotius 3:15-17) Semoga kita semua yang memiliki terjemahan yang baik ini diberkati dalam menggunakannya sepenuhnya.

DALAM HAL MENDUKUNG FIRMAN ALLAH DENGAN LOYAL, BAGAIMANA HAL-HAL BERIKUT MEMENUHI SIFAT-SIFAT YANG DIHARAPKAN, DAN MENGAPA?

□ Bangunan-bangunan kantor pusat dari Saksi-Saksi Yehuwa?

□ Yesus Kristus dan rasul-rasulnya

□ ”Hamba yang setia dan bijaksana” dari jaman modern

□ Para penulis yang menyalin dan menyalin kembali naskah Alkitab

□ Penterjemah-penterjemah jaman dulu yang menterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa modern

□ Penterjemah-penterjemah dari terjemahan-terjemahan Alkitab belakangan ini

□ Komite New World Bible Translation (Terjemahan Dunia Baru)

[Kotak di hlm. 11]

Pada suatu peristiwa, seorang penterjemah bangsa Amerika dicaci maki oleh seorang pembaca Alkitab karena ’merusak bahasa Inggris yang bagus’ dari King James Version. Tidak disangsikan, si pembaca itu tertarik oleh bahasa Inggris kuno yang digunakan. Ketika si penterjemah mencoba menjelaskan bahwa keindahan dari beritanya jauh lebih penting dari pada keindahan bahasanya, si penuduh itu menjawab, ”Saya tidak peduli sama sekali dengan beritanya. Saya Ateis.”

[Kotak di hlm. 11]

Tujuan dari penterjemahan Alkitab, sesungguhnya, ya dari semua penterjemahan, seharusnya adalah untuk membantu pembaca dari kata-kata yang diterjemahkan agar menerima pengaruh kuat yang sama, secara mental dan emosional, ya, secara rohani, seolah-olah ia membaca Alkitab dalam bahasa aslinya.

[Kotak di hlm. 12]

Penterjemah Alkitab Edgar Goodspeed menulis kepada salah seorang Saksi Yehuwa sehubungan dengan New World Translation of the Christian Greek Scriptures: ”Saya berminat kepada tugas misi dari anggota-anggota saudara, dan jangkauannya yang meliputi seluruh dunia, dan saya sangat senang dengan terjemahannya yang bebas dan mantap. Hal ini memperlihatkan adanya suatu penyelidikan yang sungguh-sungguh seperti yang dapat saya buktikan.”

Sarjana Ibrani dan Yunani, A. Thompson dari Inggris, menulis di The Differentiator, dengan menyebutkan mengenai suatu bagian dari New World Translation of the Hebrew Scriptures: ”Saya memujinya sebagai suatu usaha yang jujur dan terus terang untuk menterjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Inggris modern. Tidak terdapat suatu usaha yang nyata untuk memaksakan doktrin atau teori khusus apapun.”

Eerdman’s Handbook to the Bible mendaftarkan New World Translation di antara 14 ”terjemahan utama dari bahasa Inggris abad ke-20”.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan