PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w85_s-10 hlm. 4-9
  • Betapa Berbedakah Saudara Dari Dunia?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Betapa Berbedakah Saudara Dari Dunia?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-10)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Bergairah dalam Dinas Pengabaran
  • Tingkah Laku yang Berbeda
  • Mereka Saling Mengasihi
  • Mereka Tidak Menimbulkan Sandungan Satu Sama Lain
  • Umat Kristen dan Masyarakat Manusia Dewasa Ini
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
  • Orang Kristen yang Netral pada Hari-Hari Terakhir
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
  • Saksi-Saksi Yehuwa
    Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
  • ”Pertahankan Tingkah Lakumu Tetap Baik di Antara Bangsa-Bangsa”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1985 (s-10)
w85_s-10 hlm. 4-9

Betapa Berbedakah Saudara Dari Dunia?

”Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah . . . menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.”—YAKOBUS 1:27.

1, 2. Siapa yang mengatakan bahwa orang-orang Kristen akan berbeda dari dunia? Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa berharap untuk berbeda dari dunia?

YESUSLAH yang pertama sekali mengatakan bahwa orang-orang Kristen tidak boleh menjadi bagian dari dunia. (Yohanes 15:19) Dan dalam doa kepada Bapanya pada malam sebelum ia mati, ia terdengar mengatakan, ”Aku telah memberikan firmanMu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.” Kemudian, hampir segera setelah itu, ia mengulangi, ”Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia”—Yohanes 17:14, 16.

2 Kebanyakan agama-agama Susunan Kristen tidak berusaha memenuhi kata-kata tersebut. Tetapi, Saksi-Saksi Yehuwa menyadari bahwa orang-orang Kristen dewasa ini tidak mempunyai pilihan selain tetap terpisah dari dunia. Mereka tahu bahwa Setan adalah penguasa dunia ini. (Yohanes 14:30; 1 Yohanes 5:19) Menjadi bagian dari dunia berarti berada di bawah pengaruh Setan. Yakobus memperingatkan, ”Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.” (Yakobus 4:4) Karena itu, kita memang sudah harapkan untuk berbeda.

3. Perkara-perkara utama apa membuat Saksi-Saksi Yehuwa berbeda dari orang-orang di sekitar mereka?

3 Namun bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa berbeda? Yesus mengatakan bahwa orang-orang Kristen tidak akan diambil dari dunia secara jasmani. (Yohanes 17:15) Dan, memang, Saksi-Saksi Yehuwa tinggal dalam masyarakat dunia, dan kebanyakan dari mereka kawin dan berkeluarga, sama seperti orang-orang lain. Mereka, juga, harus mencari pekerjaan, mengatasi inflasi, dan membayar pajak-pajak mereka. Namun mereka berbeda. Dalam sebuah artikel tentang mereka, redaksi agama dari sebuah surat kabar Amerika Serikat menjelaskan mengapa ini demikian menurut dia. Ia mengatakan, ”Apa yang memisahkan Saksi-Saksi dari kebanyakan pengritik mereka, mungkin ialah bahwa seluruh kehidupan mereka—cara mereka menggunakan waktu mereka dan dengan siapa—seluruhnya berkisar pada kepercayaan mereka.” Tepat sekali! Saksi-Saksi Yehuwa berbakti sepenuhnya kepada Allah Yehuwa. Mereka benar-benar percaya kepada janji-janjiNya dalam Alkitab, dan mereka menganggap sangat serius semua perintah Allah kepada mereka. (1 Yohanes 5:3) Ini membuat mereka berbeda.

4. Faktor-faktor apa membuat keadaan terpisah dari dunia ini sulit? Maka, apa yang hendaknya kita semua lakukan sewaktu-waktu?

4 Tetapi, keadaan terpisah sedemikian tidak populer dan tidak mudah. Dalam kehidupan kita sehari-hari, tekanan untuk menyesuaikan diri kuat sekali. Kebanyakan dari kita mempunyai keinginan yang bersifat naluri untuk tidak terlalu berbeda dari orang lain. Jika timbul masalah yang menyangkut kenetralan, dibutuhkan keyakinan yang kuat untuk berbeda dan mentaati perintah-perintah Yehuwa. (Kisah 5:29; 15:28, 29) Jadi, memang bijaksana agar tiap pribadi memeriksa diri sendiri sewaktu-waktu untuk melihat bagaimana sikapnya dalam hal terpisah dari dunia.—2 Korintus 13:5.

Bergairah dalam Dinas Pengabaran

5. (a) Apa yang dikatakan orang-orang bukan Saksi tentang gairah Saksi-Saksi Yehuwa dalam pekerjaan pengabaran? (b) Apa beberapa prinsip Alkitab yang mendorong Saksi-Saksi untuk bergairah dalam pekerjaan ini?

5 Misalnya, Saksi-Saksi Yehuwa dikenal karena kegairahan mereka dalam pengabaran. Hal ini benar-benar membuat mereka berbeda. Ada orang-orang yang mengagumi mereka untuk ini, sedang yang lain merasa jengkel karenanya. Utusan-utusan injil dari suatu organisasi penginjilan melaporkan bahwa ke manapun mereka pergi di dunia ini, mereka berjumpa dengan penduduk setepat yang ternyata adalah saksi-saksi yang aktif dan bergairah untuk Yehuwa! ”Bercakap-cakaplah untuk waktu yang lama kepada hampir setiap . . . utusan injil di manapun di dunia tentang keadaan setempat, dan anda akan mendengar Saksi-Saksi Yehuwa disebutkan,” kata salah satu publikasi mereka. Mengapa Saksi-Saksi itu begitu bergairah dalam pekerjaan ini? Alasannya ialah pemberitaan kabar baik ini merupakan kehendak Allah dan menjadi tanda pengenal dari seorang Kristen yang sejati. (Matius 28:19, 20; Efesus 6:14, 15; Wahyu 22:17) Dewasa ini, pengabaran oleh Saksi-Saksi Yehuwa merupakan pertunjukan di hadapan umum tentang keloyalan mereka kepada Kerajaan Allah dan keinginan mereka untuk membantu orang-orang lain menyembah Yehuwa.—Yesaya 2:2-4; Matius 24:14.

6. Apa beberapa pertanyaan yang hendaknya kita ajukan kepada diri sendiri untuk memeriksa perasaan kita terhadap pekerjaan pemberitaan kabar baik dari Kerajaan?

6 Betapa pentingkah pekerjaan pengabaran ini bagi saudara? Di dunia, sebagian besar merasa bahwa mencari nafkah, atau bahkan rekreasi, lebih penting dari pada perbuatan-perbuatan yang saleh. (2 Timotius 3:4; 1 Yohanes 2:16) Tetapi, Paulus menulis kepada Timotius, ”[Teruslah perhatikan dirimu, NW] dirimu sendiri dan . . . ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.” (1 Timotius 4:16) Apakah saudara mempunyai pandangan demikian? Apakah saudara juga memperhatikan nasihat rasul Petrus agar saudara ’terus menaruh kehadiran hari Yehuwa dalam pikiran’? (2 Petrus 3:12, NW) Jika demikian, maka saudara tahu bahwa memberitakan kabar baik dari Kerajaan adalah soal yang mendesak. Ini dapat mendorong saudara untuk bertindak dengan cara-cara yang kelihatannya aneh bagi orang-orang yang bukan Saksi.

7. Langkah apa telah diambil banyak orang sehubungan dengan pekerjaan pengabaran? Mengapa?

7 Misalnya, John, seorang guru sekolah di Ghana, menanggapi Alkitab dengan serius. Maka ia berhenti dari pekerjaannya untuk menggunakan lebih banyak waktu menceritakan kepada sesamanya tentang Kerajaan. Brian, seorang pemuda Inggris, mengorbankan kesempatannya untuk masuk universitas agar ia dapat menjadi penginjil sepenuh waktu; dan Eva, seorang gadis Amerika, meninggalkan kuliah setelah beberapa semester karena alasan yang sama. Apakah anak-anak muda ini berlaku tidak praktis atau bodoh? Sebenarnya, bagi setiap orang yang menanggapi Alkitab dengan serius, apa yang mereka lakukan patut dan masuk akal. Mereka sama sekali tidak membahayakan masa depan mereka, melainkan justru berusaha memastikannya. Seperti dikatakan Paulus, pekerjaan yang mereka pilih berarti keselamatan, ’bagi mereka dan semua orang yang mendengarkan mereka’.—1 Timotius 4:16.

Tingkah Laku yang Berbeda

8. Prinsip Alkitab apa dalam Ibrani 1:9 juga membantu membuat Saksi-Saksi Yehuwa berbeda?

8 Prinsip lain yang membuat orang-orang Kristen berbeda dari dunia ialah: ”Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan.” (Ibrani 1:9) Dalam ikatan kalimatnya, kata-kata ini ditujukan kepada Yesus Kristus, tetapi Saksi-Saksi Yehuwa mengakui bahwa kata-kata tersebut merupakan patokan bagi orang-orang Kristen juga. (1 Petrus 2:21) Kita harus mengasihi apa yang Allah katakan benar dan membenci apa yang Allah katakan fasik.

9. (a) Apa beberapa bentuk kefasikan? (b) Bagaimana sikap sidang Kristen terhadap kefasikan berbeda dari dunia?

9 Rasul Paulus menyebutkan beberapa macam kefasikan dengan kata-kata ini: ”Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir [tamak, Bode], pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” (1 Korintus 6:9, 10) Dewasa ini, dunia benar-benar memperbolehkan segala-galanya, terutama dalam bidang moral. Tetapi standar-standar Alkitab tidak dapat dikompromikan. Alkitab mengatakan bahwa setiap orang Kristen yang terlibat dalam perbuatan yang imoral harus dibantu dengan penuh kasih untuk mengubah haluannya. (Galatia 6:1; Yakobus 5:19, 20) Jika ia tidak mau mengadakan perubahan, ia harus ditolak oleh orang-orang Kristen.—1 Korintus 5:9-13.

10. Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa harus melindungi diri mereka dari perbuatan-perbuatan yang fasik?

10 Ada yang menuduh bahwa cara penanganan seperti ini tidak pengasih atau fanatik. Mereka lebih senang dengan pendekatan dunia yang lebih bebas. Apakah saudara merasa demikian? Atau apakah saudara menyadari bahwa tindakan sedemikian bukan memperlihatkan kurang kasih kepada si pedosa melainkan kebencian terhadap tindakan-tindakannya yang fasik. Dan apakah saudara mengerti bahwa sidang Kristen harus bertindak dengan cara ini agar tetap bersifat Kristen? Yakobus mengatakan, ”Ketaatan beragama yang dianggap murni dan tidak ada cacatnya oleh Allah, Bapak kita ialah: . . . menjaga diri sendiri supaya jangan dirusak oleh dunia ini.” (Yakobus 1:27, BIS) Bagaimana suatu kelompok dapat mengaku menganut agama yang benar jika ia membiarkan dirinya dicemari oleh dosa yang serius?

11. Bagaimana standar-standar Kristen mempengaruhi tutur kata seorang Kristen?

11 ’Kebencian’ seorang Kristen ’terhadap apa yang jahat’ tidak hanya sampai di situ. Alkitab mengatakan, ”Percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga tingkah laku yang memalukan atau perkataan yang kosong maupun senda gurau cabul.” (Efesus 5:3, 4, NW) Jadi orang-orang Kristen yang sejati dikenal di antara rekan-rekan mereka karena tidak menggunakan bahasa kotor, menceritakan lelucon yang cabul, atau mendapatkan kesenangan penuh hawa nafsu dengan membicarakan hal-hal yang cabul. Pikiran yang bersih dan percakapan yang bersih makin jarang dewasa ini.

12. Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa berbeda dari dunia dalam hal hiburan?

12 Saksi-Saksi Yehuwa bahkan berbeda dalam hal hiburan. Karena ”Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat”, mereka telah belajar untuk berhati-hati terhadap hiburan yang ditawarkan dunia. (1 Yohanes 5:19) Mereka sama sekali menghindari banyak permainan yang diadakan di pesta-pesta, majalah, video, film, musik, dan pertunjukan televisi yang memuat hal-hal yang ada hubungannya dengan hantu-hantu atau bersifat porno, atau yang menonjolkan kekerasan yang memuakkan dan sadis. Mereka waspada, juga, terhadap apa yang dinamakan hiburan keluarga yang mengembangkan gagasan-gagasan kebebasan seks dan serba boleh yang tidak dapat disetujui orang-orang Kristen. (1 Korintus 15:33) Setiap orang yang menanggapi Alkitab dengan serius tidak akan mencari hiburan dalam hal-hal yang disebut sajapun jangan di antara orang-orang Kristen.

13. Apakah picik untuk membatasi diri sedemikian keras dalam hal hiburan? Jelaskan.

13 Apakah demikian pendapat saudara? Atau apakah saudara merasa bahwa pandangan tersebut membuat Saksi-Saksi Yehuwa picik atau bersifat membatasi diri? Jika demikian, pikirkan: Jika suatu produk makanan didapati tercemar dan segera disingkirkan dari rak-rak toko, para konsumen tidak mengeluh bahwa kebebasan mereka dibatasi karena mereka tidak dapat membeli makanan itu lagi. Sebaliknya, mereka berterima kasih karena dilindungi dari keracunan makanan. Saksi-Saksi Yehuwa, demikian juga, tidak mengeluh bahwa kebebasan mereka dengan suatu cara tertentu dibatasi jika kecemaran dari banyak hiburan duniawi dijelaskan atau ditegaskan kepada mereka. Sebaliknya, mereka merasa lega karena dilindungi dari bahaya yang diakibatkan kecemaran sedemikian.

Mereka Saling Mengasihi

14. Sifat apa menurut Yesus akan membuat masyarakat Kristen berbeda dari dunia di sekitarnya?

14 Berikut ini adalah suatu patokan lain dari keterpisahan seorang Kristen dari dunia. Pada malam sebelum ia mati, Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, ”Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yohanes 13:35) Mengapa kasih menjadi tanda bagi orang-orang luar? Karena, secara keseluruhan, keadaan di dunia dewasa ini tepat seperti Paulus katakan akan terjadi: ”Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. . . . tidak tahu mengasihi”. (2 Timotius 3:2, 3) Dalam lingkungan sedemikian, suatu masyarakat di seluruh dunia yang terdiri dari orang-orang yang saling mengasihi merupakan suatu hal yang luar biasa. Persaudaraan sedemikian ada di kalangan Saksi-Saksi Yehuwa.—1 Petrus 2:17.

15. Apa beberapa keadaan di mana Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai kesempatan untuk memperlihatkan kasih terhadap satu sama lain?

15 Kasih ini sangat jelas dan sering mengundang komentar dari orang-orang luar bila Saksi-Saksi berkumpul bersama di kebaktian-kebaktian mereka. Jika ada bencana besar, Saksi-Saksi ini segera datang, memberikan bantuan kepada saudara-saudara mereka. Dan dalam sidang, orang-orang Kristen yang sejati memperlihatkan kasih dan timbang rasa satu sama lain. Bahkan jika timbul problem-problem karena perbedaan kepribadian, mereka berusaha keras untuk ’sabar seorang terhadap yang lain dan mengampuni orang akan yang lain’.—Kolose 3:12-14.

Mereka Tidak Menimbulkan Sandungan Satu Sama Lain

16. (a) Keadaan apa dibahas Paulus yang memberikan orang-orang Kristen abad pertama kesempatan baik untuk memperlihatkan dalamnya kasih mereka terhadap satu sama lain? (b) Prinsip apa yang ia jelaskan mempunyai banyak penerapan pada jaman modern?

16 Kasih sedemikian membuat Saksi-Saksi itu berbeda dengan cara lain. Dewasa ini, banyak orang merasa prihatin akan hak-hak mereka dan dengan waswas melindunginya. Tetapi, rasul Paulus memberikan standar yang berbeda, ”Marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” (Roma 14:19) Dalam ikatan kalimatnya, Paulus berbicara tentang suatu problem yang muncul pada waktu itu berkenaan makanan. Tidak seperti orang-orang Yahudi di bawah Hukum Musa, orang-orang Kristen, bebas memakan apa saja yang mereka inginkan asalkan mereka tidak gelojoh. Tetapi, ada orang yang sejak kecil menganggap makanan tertentu najis, dan merasa terganggu jika melihat sesama Kristen mereka memakannya. Apakah orang-orang Kristen yang lain itu memaksakan hak mereka untuk makan apapun yang mereka inginkan? Tidak jika mereka mengikuti nasihat Paulus. Ia mengatakan, ”Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.” (Roma 14:21) Benar-benar nasihat yang penuh kasih! Dapatkah saudara melihat bagaimana hal itu dapat membimbing kita dalam bidang-bidang lain?

17, 18. (a) Bagaimana prinsip di Roma 14:21 dapat diterapkan dalam soal minuman keras? (b) Bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam soal pakaian? (c) Dalam bidang-bidang lain apa lagi, menurut saudara, penerapan prinsip yang sama ini akan membantu kita untuk memperlihatkan kasih terhadap satu sama lain?

17 Misalnya, Alkitab mengijinkan orang-orang Kristen untuk minum minuman beralkohol secara bersahaja. (1 Timotius 3:8; 5:23) Tetapi ada orang-orang yang peka terhadap minuman keras. Yang lain-lain tidak biasa atau tidak tahan meminumnya. Jika saudara berada di suatu pertemuan dengan seseorang seperti itu, apakah saudara akan mencoba menekan atau mempermalukan dia untuk ikut bersama saudara minum alkohol? Atau tidakkah saudara sendiri sebaiknya menahan diri agar tidak menimbulkan problem baginya?

18 Pertimbangkan suatu contoh lain: soal pakaian. Alkitab tidak melukiskan jenis pakaian yang harus dikenakan seorang Kristen, meskipun memang dikatakan bahwa pakaian hendaknya bersahaja dan rapi. (1 Timotius 2:9) Dewasa ini, kebanyakan negeri mempunyai kaidah-kaidah tertentu untuk cara berpakaian yang dianggap dapat diterima masyarakat resmi. Biasanya, dalam kaidah ini variasi yang pantas diijinkan, tetapi sesuatu yang menyimpang terlalu jauh nampaknya memusatkan perhatian pada diri sendiri (egosentris), membangkitkan hawa nafsu, atau nyentrik (aneh). Orang-orang Kristen, pria dan wanita, harus mengingat hal ini. Apakah saudara mau membatasi kebebasan saudara dalam soal pakaian demi kabar baik dan agar tidak menjadi sandungan bagi saudara-saudara lain?

19-21. (a) Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa berusaha mempertahankan keterpisahan mereka dari dunia? (b) Dalam bidang lain apa kita harus berusaha keras untuk terpisah dari dunia?

19 Memang, Yesus benar ketika ia mengatakan bahwa orang-orang Kristen ”bukan dari dunia”. (Yohanes 17:16) Dalam memberitakan kabar baik, menjauhi apa yang jahat, dan mengasihi serta mempunyai timbang rasa satu sama lain, Saksi-Saksi Yehuwa benar-benar berbeda. Keadaan terpisah ini mendatangkan berkat bagi Saksi-Saksi, tidak sedikit karena hal tersebut melindungi mereka dari banyak problem yang melanda dunia dewasa ini.

20 Apakah saudara menghargai dan memupuk keadaan terpisah ini dalam kehidupan saudara sendiri? Ingat, jika Saksi-Saksi Yehuwa tidak begitu berbeda, mereka akan lebih serupa dengan dunia, yang ilahnya adalah Setan si Iblis. (2 Korintus 4:4) Mereka akan kehilangan tanda pengenal mereka yang jelas sebagai ”orang-orang kudus”, dan gagal menjaga diri ”tidak dicemarkan oleh dunia”. Jadi, mereka tidak lagi memiliki ”agama yang murni, tidak bernoda, di mata Allah”. (Yakobus 1:27, The Jerusalem Bible; 1 Petrus 1:14-16) Jika saudara mendapati diri ingin agar lebih serupa dengan dunia, ingatlah nasihat di Yakobus 4:4.

21 Rasul Paulus menubuatkan bahwa suatu ciri lain akan menjadi umum di dunia jaman sekarang. Ia mengatakan bahwa orang-orang akan ”menjadi hamba uang”. (2 Timotius 3:1, 2) Tepat seperti ia katakan, mengejar uang sekarang merupakan suatu kekuatan besar sehingga bagi banyak orang ini benar-benar pengaruh yang paling kuat dalam kehidupan mereka. Apakah orang-orang Kristen berbeda dalam hal ini juga? Apakah mungkin untuk tetap hidup dalam dunia jaman sekarang tanpa menjadi ”hamba uang”? Kita akan membahas ini dalam artikel berikut.

Dapatkah Saudara Mengingat?

◻ Mengapa seorang Kristen memang sudah harapkan untuk berbeda dari dunia?

◻ Ayat-ayat mana membantu Saksi-Saksi Yehuwa untuk mempunyai pandangan yang benar tentang pekerjaan pengabaran?

◻ Dalam cara-cara yang berbeda apa penerapan Ibrani 1:9 membuat Saksi-Saksi Yehuwa berbeda dari dunia?

◻ Apa pengaruh dari menerapkan prinsip yang dijelaskan di Roma 14:21 dalam tingkah laku mereka?

[Gambar di hlm. 7]

Saksi-Saksi Yehuwa telah belajar untuk berhati-hati terhadap hiburan yang ditawarkan dunia

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan