PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w82_No44 hlm. 25-29
  • Bagian yang Kelihatan Dari Organisasi Allah

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bagian yang Kelihatan Dari Organisasi Allah
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1982 (No. 44)
  • Subjudul
  • UMAT ALLAH YANG BERBAKTI DAN TERORGANISIR DI BUMI DEWASA INI
  • SUATU ”NAMA BARU” UNTUK BAGIAN DI BUMI
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1982 (No. 44)
w82_No44 hlm. 25-29

Bagian yang Kelihatan Dari Organisasi Allah

1, 2. (a) Apakah sebutan mengenai Yehuwa sebagai Suami merupakan sesuatu yang baru atau baru muncul? (b) Bagaimanakah Yesaya 54:1-5, 13 memberi jawabannya?

BAGI tokoh-tokoh yang sering kita baca di dalam Alkitab, sebutan Allah sebagai Suami bukanlah sesuatu yang baru atau baru muncul. Sewaktu Yesus Kristus sendiri berkata, ”Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: ’Dan mereka semua akan diajar oleh Allah [Yehuwa]’” (Yohanes 6:45), ia sedang mengutip dari suatu nubuat yang menyebut Allah sebagai Suami. Nubuat ini, Yesaya 54:1-5, 13, mengatakan antara lain,

2 ”Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! . . . Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN [Yehuwa] semesta alam namaNya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, . . . Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka.”

3. Pada waktu rasul Paulus di Galatia 4:27 mengutip nubuat yang sama itu dari Yesaya, apakah ia memaksudkan perempuan aksara di bumi?

3 Rasul Paulus mengutip dari nubuat yang sama dari Yesaya pasal 54, ketika ia berkata, ”Karena ada tertulis: ’Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami.’” (Galatia 4:27) Pastilah rasul Paulus tidak memaksudkan perempuan aksara di bumi sebab Allah Yehuwa bukan Suami dari seorang perempuan, baik dalam pengertian biasa maupun dalam pengertian simbolik. ”Isteri” kiasan dari Allah memaksudkan sesuatu yang lebih besar.

4. Maka apakah ”sesuatu yang lebih besar” ini?

4 Apakah itu? Ya, organisasi Allah, yang Ia ciptakan bagi diriNya dan yang tidak pernah dapat dibujuk untuk percaya bahwa Allah adalah pendusta yang tamak! Sebagai suami, Ia akan membuahinya sehingga melahirkan ”keturunan”, atau benih. Dengan perantaraan benih ini Allah akan menghancurkan Setan dan organisasi yang ia mulai dengan Adam dan Hawa.

5. Kapan yang utama dari ’benih’ yang disebut di Kejadian 3:15 disediakan, dan dengan cara bagaimana?

5 ”Keturunan” dari ”perempuan” atau ”isteri” Allah mulai diwujudkan dalam diri Putra tunggal Allah di surga. Kapan? Ketika kehidupannya, yang sampai waktu itu berada di alam roh, di surga, dipindahkan ke rahim Maria, seorang perawan Yahudi, agar ia mengandung seorang anak, pada tahun 2 S.M. Maka Maria bukanlah ”perempuan itu” dari Kejadian 3:15. Maria juga ternyata bukan ibu dari mereka yang disebut di Wahyu 12:17 ’sisa dari antara benihnya’.—Perhatikan Galatia 4:26-31.

6. (a) Pada waktu berada di bumi sebagai manusia sempurna, Yesus adalah bagian dari organisasi mana? (b) Kapan murid-murid Yesus mulai menjadi bagian dari organisasi rohani Allah?

6 Sebagaimana manusia pertama di bumi, Adam, pada waktu sempurna di taman Eden, adalah ”anak Allah” dan menjadi bagian dari organisasi Allah di alam semesta, Yesus sebagai manusia sempurna di bumi juga menjadi bagian dari organisasi anak-anak Allah. (Lukas 3:21-38) Dalam doa kepada Allah, Yesus mengatakan mengenai dirinya dan murid-muridnya, ”Mereka bukan bagian dari dunia, sebagaimana aku bukan bagian dari dunia.” (Yohanes 17:14, 16) Kemudian kepada gubernur Roma, Pontius Pilatus, Yesus berkata, ”Kerajaanku bukan bagian dari dunia ini.” (Yohanes 18:36) Alasannya, karena Yesus Kristus adalah bagian dari organisasi rohani Allah, ”perempuan” Allah, dan ia sebagai yang terutama dari ’benih’nya. Sejak hari Pentakosta tahun 33 M., setelah Yesus yang telah dimuliakan di surga mencurahkan roh suci ke atas murid-muridnya yang setia di bumi, mereka menjadi bagian dari ’benih perempuan’ Allah. Dengan demikian mereka membentuk bagian yang kelihatan dari organisasi rohani Allah. Walaupun berada di surga, mereka bukan bagian dari dunia.—Kisah 2:1-47.

7. ”Pengantin perempuan” yang bagaimana yang dimiliki oleh Yesus Kristus, sebagai calon suami dan apa yang dikatakan oleh pengantin perempuan itu menurut Wahyu 22:17?

7 Mengingat yang tersebut di atas, Yesus Kristus juga disebut sebagai Pengantin Laki-Laki yang mempunyai calon ”pengantin perempuan”. Ia ini tentu bukan perempuan aksara. Kalau begitu, apakah ia sebenarnya? Ia adalah ”pengantin perempuan” yang terdiri dari banyak bagian yang saling berhubungan, ”pengantin perempuan” bersifat majemuk. Jadi ia adalah suatu organisasi yang mengikuti, meniru dan melakukan kehendak dari calon Pengantin Laki-Laki. Jika saudara mau, saudara dapat menyebutnya suatu gereja, suatu perhimpunan, suatu sidang. (Ulangan 4:10; 9:10; 18:16, Terjemahan Septuaginta Yunani; Kisah 7:38) Buku terakhir dari Alkitab menunjuk kepada calon istri surgawi dari Kristus yang telah dimuliakan dengan mengatakan di Wahyu 22:17, ”Roh dan pengantin perempuan itu berkata: ’Marilah!’”

8. (a) Di 2 Korintus 11:2 rasul Paulus mengibaratkan sidang Kristen di jamannya dengan apa? (b) Karena Paulus mengutip dari Mazmur 45 untuk menghubungkannya dengan Yesus, maka siapa sebenarnya perempuan yang dibawa kepada raja Mesias itu sebagai Tuannya?

8 Kepada gereja atau sidang di Korintus, Yunani, rasul Paulus menulis, ”Aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.” (2 Korintus 11:2) Di Ibrani 1:8, 9 rasul Paulus mengenakan Mazmur 45 kepada Yesus Kristus sebagai Putra Allah. Nubuat mazmur ini mengibaratkan Putra Allah dengan seorang Pengantin Laki-Laki, sebab Mazmur 45:14-16 selanjutnya mengatakan, ”Keindahan belaka puteri raja itu di dalam, pakaiannya berpakankan emas. Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa kepada raja; anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya, yang didatangkan untuk dia. Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.”

9. Dengan apa Yohanes Pembaptis mengibaratkan Yesus Kristus dan kelompok murid-muridnya?

9 Yohanes Pembaptis sendiri mengibaratkan Yesus Kristus dengan Pengantin Laki-Laki dan bakal murid-muridnya dengan calon pengantin perempuan. Karena mendapat hak kehormatan untuk memperkenalkan murid-murid pertama kepada Yesus yang telah dibaptis dan diurapi, Yohanes berkata, ”Aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahuluiNya. Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.” (Yohanes 3:28, 29) Yohanes Pembaptis tidak mengharapkan untuk menjadi bagian dari ”pengantin perempuan” rohani dari Kristus. Ia tetap sebagai ”sahabat mempelai laki-laki”. Sekalipun demikian, sama seperti anak-anak dara, teman-teman dari pengantin perempuan yang disebut di Mazmur 45:14-16, ia bersukacita dengan ikhlas.

10. (a) Mengapa tepat untuk mengatakan bahwa golongan ”pengantin perempuan” itu adalah bagian yang kelihatan dari organisasi rohani Allah? (b) Bagaimana keadaan itu didukung oleh apa yang rasul Paulus tulis mengenai Kristus, Kepala itu, dalam surat-suratnya kepada orang-orang di Roma dan di Korintus?

10 Maksud dari semua ini adalah bahwa sebagaimana Pengantin Laki-Laki surgawi menjadi bagian dari organisasi rohani Allah, demikian juga golongan dari calon ”pengantin perempuan”, yang diperanakkan dengan roh Allah, sewaktu masih berada di bumi menjadi bagian yang kelihatan dari organisasi rohani Allah. Kebenaran ini diteguhkan oleh fakta bahwa ”pengantin perempuan” ini, yang memiliki seorang kepala sebagai suami, pada waktu yang sama juga menjadi tubuh rohani Kristus. Kepada gereja atau sidang di Roma, Paulus menulis, ”Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.” (Roma 12:5) Kepada sidang di Korintus, Paulus menulis, ”Sebab dalam satu Roh kita semua, . . . telah dibaptis menjadi satu tubuh . . . Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.” (1 Korintus 12:13, 27) Jadi, karena Kepala dari tubuh rohani tersebut, Yesus Kristus yang telah dimuliakan, adalah bagian dari organisasi rohani Allah, demikian juga anggota-anggota dari organisasi Allah. Dewasa ini, memang baru menjadi bagian yang kelihatan. Tidak salah untuk mengatakan bahwa mereka adalah organisasi Allah yang kelihatan di bumi. ”Tubuh sudah disusun Allah.” (1 Korintus 12:24, Katolik, Ende-Flores) ”Tetapi Allah telah mengorganisir tubuh itu.”—1 Korintus 12:24, The Riverside New Testament oleh William G. Ballantine.

UMAT ALLAH YANG BERBAKTI DAN TERORGANISIR DI BUMI DEWASA INI

11. Sesudah Perang Dunia I, mengapa ada kebutuhan untuk suatu reorganisasi di pihak bangsa-bangsa dunia dan juga di pihak ’sisa dari benih (perempuan) itu’?

11 Pada akhir Perang Dunia I dalam tahun 1918, bangsa-bangsa yang dilanda perang menganggap perlu mengadakan reorganisasi di dalam susunan perkara Setan yang kelihatan. Pemain baru telah muncul di panggung masalah-masalah internasional dalam bentuk Bolsyewik atau Komunis, yang menampilkan suatu revolusi penuh kekerasan di Rusia dan mengambil alih pengawasan politik atas kerajaannya yang sudah hampir mati di Eropa dan Asia. Alangkah gawatnya dunia yang harus dihadapi oleh kaum ’sisa dari benih [perempuan]” ini! Di pihak mereka perlu diadakan reorganisasi. Mereka harus melihat ke masa depan dari sudut pandangan yang baru dengan perubahan-perubahan besar, dalam terang nubuat Alkitab yang semakin tersingkap bagi pengertian mereka lebih dari pada di masa-masa sebelumnya. Terdapat bukti yang memuaskan, dari kronologi dan nubuat Alkitab dan dari kejadian-kejadian dunia, bahwa Masa Bangsa-Bangsa Kafir, ”zaman bangsa-bangsa”, telah berakhir pada bulan Oktober 1914. (Lukas 21:24) Sejak itu dunia tua ini berada dalam ”akhir zaman” atau ”hari-hari terakhir”nya. (Daniel 12:4; 2 Timotius 3:1) Itulah sebabnya, kini waktunya cocok bagi suatu kumpulan manusia baru, bukan orang-orang Komunis, tetapi orang-orang yang takut kepada Allah, untuk tampil dan bertindak di atas panggung dunia. Identitas mereka menjadi jelas seraya waktu berjalan.

12. (a) Kapan dan di mana mulai diumumkan tentang harapan di bumi bagi orang-orang yang takut akan Allah yang pada waktu itu tampil di panggung dunia sebelum akhir Perang Dunia I? (b) Maka buku yang berjudul ”The Harp of God”, yang diterbitkan pada tahun 1921, menghubungkan Yohanes 10:16 dengan siapa?

12 Orang-orang ini akan bisa selamat melampaui pembinasaan atas susunan perkara tua ini di Harmagedon dan akan memasuki susunan perkara baru di bawah kerajaan surgawi Kristus. Ini akan memberikan mereka kesempatan untuk tidak pernah binasa dari permukaan bumi kita, yang akan diperbaiki oleh Kerajaan itu menjadi suatu firdaus. Harapan ini dinyatakan kepada umum di Los Angeles, Kalifornia, A.S., pada bulan Februari 1918, lebih dari delapan bulan sebelum Perang Dunia I berakhir. Harapan serupa ini tidak pernah diberitakan sebelumnya. Mereka yang menyampaikan harapan demikian tidak akan pernah berharap untuk pergi ke surga agar dapat menjadi bagian dari organisasi Allah di sana. Setelah perang kata-kata nubuat Yesus yang tercatat di Yohanes 10:16 dipandang dari segi yang baru. Jadi pada tahun 1921 Lembaga Menara Pengawal menerbitkan buku berjudul ”The Harp of God” (Kecapi Allah), yang mengatakan dalam paragraf 577, 578, di halaman 345,

”Bahwa orang-orang yang akan diselamatkan tidak dibatasi hanya pada mereka yang pergi ke surga dibuktikan oleh Yesus ketika ia berkata, ’Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu.’ (Yohanes 10:16) ’Kandang ini’ berarti gereja; dan setelah golongan ini dipilih, kemudian semua mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam kandang dari Kristus. [Authorized Version dari Yohanes 10:16] Dan hal ini benar karena mereka semua telah ia beli dengan darahnya yang berharga.

”Allah menggerakkan Nabi Daud untuk menulis, ’Segala bangsa yang Kaujadikan akan datang sujud menyembah di hadapanMu, ya Tuhan, dan akan memuliakan namaMu.’ (Mazmur 86:9) Inilah bukti selanjutnya yang menunjang bahwa semua orang harus mendapat kesempatan.”

13. Pada kebaktian di Los Angeles tahun 1923, bagaimana khotbah utama menghubungkan perumpamaan Yesus tentang domba dan kambing dengan Yohanes 10:16?

13 Pada tahun 1923 suatu kebaktian diadakan di Los Angeles, Kalifornia, selama sembilan hari, yang mencapai puncaknya di dalam perhimpunan di gedung Coloseum pada hari Minggu tanggal 26 Agustus. Perumpamaan Yesus tentang domba dan kambing di Matius 25:31-46 dibahas, yang berlainan dengan penjelasan tradisionil Susunan Kristen mengenai perumpamaan ini. ”Domba-domba” dikaitkan dengan ”domba-domba lain” yang dinubuatkan oleh Yesus di Yohanes 10:16. Khotbah yang berisi penjelasan itu, seperti yang dimuat dalam terbitan Watch Tower tanggal 15 Oktober 1923, mengatakan (di halaman 310, paragraf 33),

”Kami percaya bahwa jutaan orang di dalam gereja-gereja yang terus bertahan karena mereka menghargai Tuhan; dan mereka menganggap bahwa gereja dalam arti tertentu digunakan oleh Tuhan. Banyak sekali dari antara mereka tidak menganggap diri telah dibaktikan ke dalam Tuhan, dan tidak memiliki harapan atau cita-cita surgawi. Dalam hal inilah kami percaya terdapat golongan yang disebut oleh Tuhan kita sebagai domba-domba. (Yohanes 10:16) Maka kami berkesimpulan bahwa baik domba-domba maupun kambing-kambing dalam perumpamaan itu dianggap sebagai orang-orang Kristen, yang membentuk Susunan Kristen, dan kedua-duanya menganggap melakukan pekerjaan dalam nama Tuhan.—Matius 7:21-23.”

14. Dalam terbitan 15 Januari 1924, apa yang dikatakan oleh majalah Watch Tower tentang masa pengumpulan ”domba-domba lain”?

14 Tahun berikutnya terbitan Watch Tower tanggal 15 Januari 1924 menguraikan selanjutnya (di halaman 26, paragraf 2 dan 3), dengan mengatakan,

”’Maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.’—Kejadian 49:10.

”Ini adalah pernyataan bersifat nubuat yang berhubungan dengan pekerjaan Kristus. Masa penggenapannya sudah dekat. Ini berarti bahwa orang-orang dari segala bangsa, suku dan bahasa, yang menginginkan dan mengasihi keadilan, akan dikumpulkan kepada Tuhan. Yesus berkata, ’Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.’ (Yohanes 10:16) Domba adalah binatang yang jinak, tenang dan mudah diajar; karena itu digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang suka damai dan menginginkan perkara-perkara yang lebih baik.”

15. Cara bagaimana Watchtower terbitan 15 Agustus 1934 menunjukkan bahwa kemurahan Allah mencakup lebih dari pada hanya menyelamatkan ”kawanan kecil” ke surga?

15 Sepuluh tahun kemudian terbitan Watchtower tanggal 15 Agustus 1934 mengatakan dalam paragraf pembukaan (halaman 243),

”Kasih-setia Yehuwa diulurkan kepada semua orang yang dengan rajin berusaha mengetahui dan melakukan kehendakNya. Ia mengulurkan kemurahanNya kepada orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. (Yohanes 3:16) Yesus Kristus adalah jalan kehidupan yang Allah sediakan, tetapi tidak semua manusia memperoleh kehidupan akan menjadi makhluk-makhluk rohani. Ada domba-domba lain yang bukan dari ’kawanan kecil’. (Yohanes 10:16) Golongan yang disebut belakangan, atau ’domba-domba’ lain, merekalah yang disapa oleh Yesus Kristus sesudah kedatangannya ke bait untuk mengadili. Ia menyapa mereka dengan kata-kata, ’Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.’ (Matius 25:34)”

(Lihat juga paragraf 28 di halaman 248.)

16. Pada kebaktian tahun 1935 di Washington, D.C., ”kumpulan besar” dijelaskan termasuk golongan ”domba-domba” yang mana, dan hari berikutnya bagaimana ratusan orang yang khusus diundang memberi reaksi atas keterangan ini?

16 Tahun berikutnya, tahun 1935, terbukti sebagai pembuka masa baru. Suatu kebaktian yang penuh arti diadakan di Washington D.C. Khususnya orang-orang yang ingin menjadi ”domba-domba lain” dari Gembala yang Baik diundang untuk hadir. Ini menunjukkan bahwa suatu langkah yang pasti telah mulai diadakan untuk mengumpulkan ”domba-domba lain” (atau, golongan Yonadab) sebagai orang-orang yang membentuk ”kumpulan besar” yang akan mendiami bumi, seperti yang dinubuatkan di Wahyu 7:9-17 (AV). Keinginan yang menggelora dari banyak pengunjung kebaktian untuk menjadi bagian dari ”kumpulan besar” itu nyata pada hari berikutnya, ketika 840 orang menyerahkan diri untuk dibaptiskan di dalam air sebagai lambang pembaktian diri secara mutlak kepada Allah Yehuwa melalui Yesus Kristus, Gembala yang Baik.

SUATU ”NAMA BARU” UNTUK BAGIAN DI BUMI

17. Dalam terbitannya tanggal 1 Maret 1925, majalah Watch Tower menerangkan kelahiran dari anak laki-laki di Wahyu pasal 12, untuk dikenakan kepada kejadian yang luar biasa mana?

17 Kembali ke tahun 1925 yang penuh arti. Pengertian yang sejak lama keliru mengenai penglihatan di Wahyu 12:1-17 mulai jelas. Majalah Watch Tower terbitan 1 Maret 1925 menyingkirkan pendapat bahwa kelahiran anak laki-laki oleh ”perempuan” di surga menggambarkan lahirnya sistem kepausan dari susunan agama yang murtad di abad keempat. Sebenarnya, dilahirkannya anak laki-laki itu menggambarkan kelahiran Mesias Allah dari ”perempuan”Nya, organisasi surgawiNya yang bagaikan istri. Hal ini terjadi di surga pada akhir Masa Bangsa-Bangsa Kafir, ”zaman bangsa-bangsa”, pada musim gugur tahun 1914 M. Penyingkapan ini dirasakan sangat menggetarkan hati oleh bagian organisasi rohani Yehuwa di bumi!

18. (a) Pada tahun 1925 perhatian ditarik kepada fakta bahwa waktunya sudah dekat bagi Allah untuk melakukan apa bagi kepentinganNya sendiri? (b) Selaras dengan ini, apa yang dilakukan oleh sidang-sidang dari golongan ”kandang ini”, milik Gembala yang Baik itu, pada tahun 1931?

18 Bukan hanya ini yang terjadi pada tahun 1925! Fakta yang menonjol tampil ke depan bahwa waktunya telah tiba bagi Allah untuk membuat nama bagi diriNya. Fakta ini diumumkan pada musim panas itu di kebaktian daerah yang diadakan di Indianapolis, Indiana, A.S. (2 Samuel 7:23; Yesaya 64:1, 2) Selaras dengan maksud-tujuan Allah untuk memilih dari bangsa-bangsa ”suatu umat dari antara mereka bagi namaNya”, pada bulan Juli 1931, nama ”Saksi-Saksi Yehuwa” didengungkan kepada dunia, ketika ribuan dari orang-orang yang termasuk ”kandang ini” dari Gembala yang Baik, secara resmi dan melalui resolusi, menerima nama Alkitab ini bagi orang-orang yang berbakti kepada Allah dan dibaptiskan. (Yesaya 43:10) Contoh itu yang diberikan pada kebaktian di Columbus (Ohio), diikuti oleh perhimpunan-perhimpunan dari ”kandang ini” di seluruh bumi.

19. Menurut terjemahan-terjemahan yang diperbaharui dari Yohanes 10:16, apakah orang-orang dari ”kandang ini” mencakup semua ”domba-domba” dari Gembala yang Baik dewasa ini?

19 Yesus Kristus membuat perbedaan antara pengikut-pengikutnya yang bersifat domba dari ”kandang ini” dan ”domba-domba lain”. Menurut English Revised Version dari tahun 1884, ia mengatakan, ”Dan ada padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini: mereka juga harus Kubawa, dan mereka akan mendengarkan suaraKu; dan mereka akan menjadi satu kawanan, satu gembala.”—The Emphatic Diaglott tahun 1864; Rotherham, tahun 1903.

20. Khususnya sejak 1935, ”domba-domba” mana di bumi yang diorganisir oleh Gembala yang Baik menjadi satu kesatuan?

20 Orang-orang dari ”kandang ini” adalah bagian dari organisasi rohani Allah, ”sisa” dari ’benih’ rohani perempuan Allah, yang disebut dalam Wahyu 12:17. Karena ”domba-domba lain” tidak termasuk ”kandang ini”, mereka bukan bagian dari organisasi rohani Allah. Mereka bukan bagian dari ”kawanan kecil” yang menerima ”Kerajaan itu” dari Bapa surgawi. (Lukas 12:32) Tetapi di musim semi 1935, Yesus Kristus, Gembala yang Baik, dengan nyata mulai membawa ”domba-domba lain” ini, yang mempunyai harapan hidup di bumi, dalam hubungan yang diakui dengan kaum sisa terurap dari ”kandang ini”. Dengan demikian mereka menjadi ”domba-domba” yang dinubuatkan dalam perumpamaan Yesus tentang domba dan kambing, di Matius 25:31-46. Jadi, Gembala yang Baik menggabungkan ”domba-domba” dari ”kandang ini” dengan ”domba-domba lain” untuk membentuk hanya ”satu kawanan” di bawah dia sebagai ”satu gembala” mereka. Maka ”kawanan” itu menjadi satu organisasi.

21. Sampai kapan kaum sisa dari orang-orang yang bersifat domba dari ”kandang ini” akan bekerja sama dengan ”domba-domba lain” sebagai satu ”kawanan” yang terorganisir, dan setelah itu penyesuaian-penyesuaian apa akan diadakan?

21 Hal ini meletakkan dasar bagi semua orang yang bersifat domba ini, tidak soal harapan apa yang mereka miliki, untuk bekerja sama sekarang sebagai satu organisasi di bumi. Pemisahan yang pada akhirnya akan terjadi di antara kedua golongan ini adalah karena ”domba-domba” dari ”kandang ini” harus menyelesaikan hidupnya di bumi dengan setia dan ambil bagian dalam ”kebangkitan pertama”, untuk dimasukkan ke dalam organisasi surgawi yang tidak kelihatan. (Wahyu 20:4, 6) Setelah semua dari ”kawanan kecil” ini pergi, akan diadakan penyesuaian antara ”domba-domba lain” yang tinggal, agar mereka semua melayani dalam keselarasan sebagai warga-warga dari Daud yang Lebih Besar Yesus Kristus, Raja Mesias.—Wahyu 22:16.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan