PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Kotak Sumbangan dan Janda Miskin
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Keterangan Tambahan Yohanes—Pasal 8
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Buku Kegiatan—Suatu Khazanah Anjuran
    Pelayanan Kerajaan Kita—1993
  • Hari Terakhir Yesus di Bait
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2

PERBENDAHARAAN

Suatu tempat, biasanya sebuah bangunan atau ruangan, untuk menyimpan uang atau barang berharga lain demi keamanan. Bilangan 31:54 menunjukkan bahwa pada masa awal, ”kemah pertemuan” dapat dikatakan menjadi perbendaharaan suci untuk menyimpan emas hasil sumbangan. Barang-barang berharga dari Yerikho yang ”adalah milik Yehuwa” diberikan ”kepada perbendaharaan rumah Yehuwa”, yang menyiratkan adanya semacam perbendaharaan di tabernakel. (Yos 6:17, 24) Orang Lewi ditetapkan untuk mengawasi barang-barang berharga hasil sumbangan dan barang-barang jarahan yang dikuduskan bagi Allah. (1Taw 26:20-28) Dalam bait yang dibangun oleh Salomo juga terdapat perbendaharaan untuk menyimpan emas dan perak, maupun perkakas bait yang berharga.—1Raj 7:51; 2Taw 5:1.

Pada zaman raja-raja di Israel, ada juga perbendaharaan kerajaan. (2Raj 20:13; 24:13; 2Taw 32:27, 28; Yer 38:11) Seraya tahun-tahun berlalu, barang-barang berharga dalam perbendaharaan kerajaan maupun dalam perbendaharaan rumah Yehuwa berulang kali diambil oleh musuh sebagai jarahan atau digunakan untuk menyuap bangsa-bangsa kafir.—1Raj 14:26; 15:18; 2Raj 12:18; 14:14; 16:8; 18:15; 24:13.

Sehubungan dengan perbendaharaan orang Babilonia, Daniel 1:2 menyatakan bahwa Nebukhadnezar membawa perkakas-perkakas yang berharga dari bait Yehuwa ke ”rumah perbendaharaan allahnya”. Sebuah inskripsi Babilonia menyebutkan apa yang Nebukhadnezar katakan tentang kuil Merodakh, ”Aku menyimpan perak dan emas dan batu-batu berharga di dalamnya . . . dan menaruh di sana rumah harta milik kerajaanku.” (Bdk. Ezr 1:8.) Orang Babilonia mungkin memiliki perbendaharaan sekunder di berbagai bagian imperium itu. (Dan 3:2) Orang Persia memiliki penyelenggaraan semacam itu, dengan mengatur adanya perbendaharaan-perbendaharaan di daerah-daerah untuk menyimpan sebagian dari uang pajak yang dipungut oleh para penguasa distrik. (Ezr 7:20, 21) Paling tidak, perbendaharaan utama Persia juga menjadi ruang arsip kerajaan, untuk menyimpan dokumen-dokumen penting maupun emas dan barang-barang berharga lainnya.—Ezr 6:1, 2; Est 3:9.

Kitab-Kitab Yunani Kristen. Ketika Yesus berada di bumi, ada bagian bait di Yerusalem yang disebut ”perbendaharaan”. (Yoh 8:20) Bagian itu tampaknya ada di daerah yang disebut Halaman Kaum Wanita. Menurut sumber-sumber para rabi, dalam bait yang dibangun kembali oleh Herodes itu terdapat 13 peti perbendaharaan di sekitar tembok di halaman tersebut. (Misnah, Shekalim 2:1; 6:1, 5) Bentuknya seperti terompet, dengan lubang kecil di bagian atas, dan orang-orang memasukkan berbagai sumbangan dan persembahan ke dalamnya. (Mrk 12:41) Para imam tidak mau memasukkan ke dalam perbendaharaan suci itu keping-keping perak yang Yudas lemparkan ke dalam bait, ”karena”, menurut mereka, ”ini adalah harga darah”. (Mat 27:6) Konon, di bait itu juga terdapat perbendaharaan utama tempat menyimpan uang dari peti-peti perbendaharaan.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan