PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • kr psl. 17 hlm. 182-191
  • Melatih Para Pelayan Kerajaan

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Melatih Para Pelayan Kerajaan
  • Kerajaan Allah Memerintah!
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • ’Aku Berbicara Sebagaimana Telah Diajarkan Bapak Kepadaku’
  • Melatih Para Pelayan Menjadi Penginjil
  • Melatih Saudara-Saudara Menangani Tanggung Jawab Khusus
  • Sekolah-Sekolah Teokratis​—Bukti Kasih Yehuwa
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2012
  • Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa Dilatih untuk Melakukan Pelayanan Mereka?
    Pertanyaan Umum Mengenai Saksi-Saksi Yehuwa
  • Manfaatkan Sepenuhnya Pendidikan dari Yehuwa
    Pelayanan Kerajaan Kita—2011
  • Apa Saja Sekolah yang Tersedia bagi Para Perintis?
    Siapa yang Melakukan Kehendak Yehuwa Sekarang Ini?
Lihat Lebih Banyak
Kerajaan Allah Memerintah!
kr psl. 17 hlm. 182-191

PASAL 17

Melatih Para Pelayan Kerajaan

INTI PASAL INI

Sekolah-sekolah teokratis mempersiapkan para pelayan Kerajaan memenuhi tugas mereka

1-3. Bagaimana Yesus memperluas pekerjaan pengabaran, dan ini menimbulkan pertanyaan apa saja?

SELAMA dua tahun, Yesus mengabar di seluruh Galilea. (Baca Matius 9:35-38.) Ia mengunjungi banyak kota dan desa, mengajar di sinagoga dan memberitakan kabar baik Kerajaan. Ke mana pun ia mengabar, orang banyak mengerumuninya. ”Panenan memang besar,” kata Yesus, dan perlu lebih banyak pekerja.

2 Yesus mengatur agar pekerjaan pengabaran diperluas. Caranya? Dengan mengutus 12 rasulnya ”untuk memberitakan kerajaan Allah”. (Luk. 9:1, 2) Rasul-rasulnya boleh jadi bertanya-tanya tentang cara melaksanakan pekerjaan ini. Sebelum mengutus mereka, Yesus dengan pengasih memberikan sesuatu yang ia terima dari Bapak surgawinya​—pelatihan.

3 Sejumlah pertanyaan timbul dalam benak kita: Pelatihan apa yang Yesus terima dari Bapaknya? Pelatihan apa yang Yesus berikan kepada rasul-rasulnya? Dan, bagaimana dewasa ini​—apakah sang Raja Mesias melatih para pengikutnya untuk melaksanakan pelayanan mereka? Jika ya, bagaimana caranya?

’Aku Berbicara Sebagaimana Telah Diajarkan Bapak Kepadaku’

4. Kapan dan di mana Yesus diajar oleh Bapaknya?

4 Yesus dengan jelas mengakui bahwa ia diajar oleh Bapaknya. Ketika melakukan pelayanannya, Yesus berkata, ”Aku berbicara tentang hal-hal ini sebagaimana telah diajarkan Bapak kepadaku.” (Yoh. 8:28) Kapan dan di mana Yesus diajar? Pelatihannya tampaknya dimulai segera setelah ia​—Putra sulung Allah—​diciptakan. (Kol. 1:15) Di sisi Bapaknya di surga, sang Putra selama waktu yang tak terkira mendengarkan dan mengamati Sang ’Instruktur Agung’. (Yes. 30:20) Hasilnya, sang Putra menerima pendidikan yang mutunya tak terbandingkan mengenai sifat, pekerjaan, dan kehendak Bapaknya.

5. Instruksi apa yang diberikan Sang Bapak kepada sang Putra tentang pelayanan yang akan ia laksanakan di bumi?

5 Pada waktunya, Yehuwa mengajar Putra-Nya tentang pelayanan yang akan ia laksanakan di bumi. Perhatikan nubuat yang menggambarkan hubungan antara Instruktur Agung dan Putra sulung-Nya. (Baca Yesaya 50:4, 5.) Yehuwa membangunkan Putra-Nya ”setiap pagi”, kata nubuat itu. Gambaran tersebut menyampaikan gagasan tentang seorang guru yang membangunkan muridnya pagi-pagi untuk mengajarnya. Sebuah karya referensi tentang Alkitab menyatakan, ”Yehuwa . . . membawanya ke sekolah layaknya seorang murid, lalu mengajarnya tentang cara mengabar.” Di ”sekolah” surgawi itu, Yehuwa mengajar Putra-Nya ”apa yang harus diberitahukan dan apa yang harus dikatakan”. (Yoh. 12:49) Sang Bapak juga memberi Putra-Nya instruksi tentang cara mengajar.a Sewaktu di bumi, Yesus memanfaatkan sebaik-baiknya pelatihannya tidak hanya dengan melaksanakan pelayanannya, tetapi juga dengan melatih para pengikutnya memenuhi pelayanan mereka.

6, 7. (a) Pelatihan apa yang Yesus berikan kepada rasul-rasulnya, dan itu memperlengkapi mereka untuk melakukan apa? (b) Yesus memastikan agar para pengikutnya pada zaman kita menerima pelatihan apa?

6 Pelatihan apa yang Yesus berikan kepada rasul-rasulnya, seperti disebutkan sebelumnya? Menurut Matius pasal 10, ia memberi mereka instruksi yang spesifik tentang pelayanan, yang mencakup: mengabar ke mana (ayat 5, 6), apa beritanya (ayat 7), perlunya mengandalkan Yehuwa (ayat 9, 10), cara mendekati penghuni rumah (ayat 11-13), cara menanggapi penolakan (ayat 14, 15), dan cara menghadapi penganiayaan (ayat 16-23).b Pelatihan yang jelas yang Yesus berikan kepada rasul-rasulnya memperlengkapi mereka untuk menjadi ujung tombak pekerjaan pemberitaan kabar baik pada abad pertama M.

7 Bagaimana pada zaman kita? Yesus, Raja Kerajaan Allah, telah memberi para pengikutnya tugas yang sangat penting, yaitu memberitakan ”kabar baik kerajaan ini . . . di seluruh bumi yang berpenduduk sebagai suatu kesaksian kepada semua bangsa”. (Mat. 24:14) Apakah sang Raja sudah melatih kita melaksanakan tugas yang paling penting ini? Ya! Dari surga, sang Raja telah memastikan agar para pengikutnya menerima pelatihan tentang cara mengabar dan cara memenuhi tanggung jawab khusus yang menyertainya.

Melatih Para Pelayan Menjadi Penginjil

8, 9. (a) Apa tujuan utama Sekolah Pelayanan Teokratis? (b) Bagaimana perhimpunan tengah pekan membantu Saudara lebih efektif dalam dinas?

8 Organisasi Yehuwa sudah lama menggunakan berbagai kebaktian dan perhimpunan​—misalnya Perhimpunan Dinas—​untuk melatih umat Allah melakukan pelayanan. Namun, dari 1940-an, saudara-saudara yang menjalankan kepemimpinan di kantor pusat mulai mengatur pelatihan melalui berbagai sekolah.

9 Sekolah Pelayanan Teokratis. Seperti yang kita lihat di pasal sebelumnya, sekolah ini mulai diadakan pada 1943. Apakah tujuan sekolah ini semata-mata untuk melatih para siswa memberikan khotbah yang efektif di sidang? Tidak. Tujuan utama sekolah ini adalah untuk melatih umat Allah menggunakan karunia berbicara mereka untuk memuji Yehuwa dalam pelayanan. (Mz. 150:6) Sekolah ini memperlengkapi saudara-saudari yang terdaftar menjadi penyiar Kerajaan yang lebih efektif. Sekarang pelatihan ini diberikan melalui perhimpunan tengah pekan.

10, 11. Siapa yang kini bisa mengikuti Sekolah Gilead, dan apa tujuan kurikulumnya?

10 Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal. Apa yang kini disebut Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal dimulai hari Senin, 1 Februari 1943. Sekolah ini semula dirancang untuk melatih para perintis dan hamba sepenuh waktu lainnya untuk dinas utusan injil di ladang sedunia. Tetapi, sejak Oktober 2011, pendaftaran dibatasi hanya untuk mereka yang sudah berada dalam dinas sepenuh-waktu khusus, yaitu perintis istimewa, pengawas keliling dan istri, anggota Betel, dan utusan injil lapangan yang belum mengikuti sekolah ini.

11 Apa tujuan kurikulum Sekolah Gilead? Seorang instruktur kawakan menjawab, ”Untuk memperkuat iman para siswa melalui pelajaran Firman Allah yang saksama dan untuk membantu mereka mengembangkan sifat-sifat rohani yang diperlukan agar bisa menghadapi tantangan dalam tugas mereka. Tujuan mendasar lainnya adalah menanamkan hasrat yang lebih kuat untuk melaksanakan pekerjaan penginjilan.”​—Ef. 4:11.

12, 13. Apa pengaruh Sekolah Gilead atas pekerjaan pengabaran sedunia? Berikan contoh.

12 Apa pengaruh Sekolah Gilead atas pekerjaan pengabaran sedunia? Sejak 1943, lebih dari 8.500 orang telah dilatih di sekolah ini,c dan utusan injil Gilead telah melayani di lebih dari 170 negeri di seluruh dunia. Para utusan injil ini menerapkan pelatihan yang mereka terima, menjadi teladan yang bersemangat dalam dinas dan melatih orang-orang lain melakukannya juga. Para utusan injil ini sering kali menjadi ujung tombak pekerjaan di daerah yang hanya ada sedikit penyiar Kerajaan.

13 Perhatikan apa yang terjadi di Jepang. Pada Perang Dunia II, pengabaran yang terorganisasi di sana terhenti. Pada Agustus 1949, jumlah penyiar di Jepang tidak sampai sepuluh. Namun pada akhir tahun itu, ada 13 utusan injil lulusan Gilead yang sibuk mengabar di Jepang. Lebih banyak utusan injil pun menyusul. Awalnya, para utusan injil ini memusatkan kegiatan mereka di kota-kota besar; belakangan, mereka pindah ke kota-kota lainnya. Mereka senang menyemangati PAR mereka dan saudara lainnya untuk terjun dalam dinas perintis. Upaya para utusan injil yang bergairah ini membuahkan hasil yang limpah. Kini, ada lebih dari 216.000 pemberita Kerajaan di Jepang, dan hampir 40 persen dari mereka melayani sebagai perintis!d

14. Sekolah-sekolah teokratis membuktikan apa? (Lihat juga kotak ”Sekolah-Sekolah yang Melatih Para Pelayan Kerajaan”, halaman 188.)

14 Sekolah teokratis lainnya. Sekolah Dinas Perintis, Sekolah Alkitab bagi Pasangan Kristen, dan Sekolah Alkitab bagi Saudara Lajang telah membantu mereka yang mengikutinya untuk berkembang secara rohani dan menjadi teladan yang bersemangat dalam pekerjaan penginjilan.e Semua sekolah teokratis ini menjadi bukti yang ampuh bahwa Raja kita telah memperlengkapi kita untuk melaksanakan sepenuhnya pelayanan kita.​—2 Tim. 4:5.

Melatih Saudara-Saudara Menangani Tanggung Jawab Khusus

15. Dalam hal apa pria-pria yang mengemban tanggung jawab meniru Yesus?

15 Ingatlah nubuat Yesaya tentang Yesus yang diajar oleh Yehuwa. Di ”sekolah” surgawi tersebut, sang Putra belajar ”caranya menjawab orang yang lelah”. (Yes. 50:4) Yesus menerapkan pelajaran itu; sewaktu di bumi, ia menyegarkan orang-orang yang ”berjerih lelah dan dibebani tanggungan yang berat”. (Mat. 11:28-30) Dalam meniru Yesus, pria-pria yang mengemban tanggung jawab ingin menjadi sumber kesegaran bagi saudara-saudari mereka. Untuk itu, berbagai sekolah telah dibentuk untuk membantu saudara-saudara yang cakap menjadi lebih efektif melayani rekan-rekan seiman mereka.

16, 17. Apa tujuan Sekolah Pelayanan Kerajaan? (Lihat juga catatan kaki.)

16 Sekolah Pelayanan Kerajaan. Kelas pertama sekolah ini dimulai pada 9 Maret 1959, di South Lansing, New York. Pengawas keliling serta hamba sidang diundang menghadiri kursus ini selama satu bulan. Belakangan, kursus ini diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa lainnya, dan secara bertahap sekolah ini mulai melatih saudara-saudara di seluruh dunia.f

Saudara Lloyd Barry sedang mengajar di salah satu kelas Sekolah Pelayanan Kerajaan di Jepang, 1970

Saudara Lloyd Barry sedang mengajar di Sekolah Pelayanan Kerajaan di Jepang, 1970

17 Mengenai tujuan Sekolah Pelayanan Kerajaan, Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 1962 (dalam bahasa Inggris) menyatakan, ”Dalam dunia yang sangat sibuk ini seorang pengawas di sidang saksi-saksi Yehuwa mestilah pria yang bisa mengatur kehidupannya agar bisa memberikan perhatian yang sepatutnya kepada semua di sidang dan menjadi berkat bagi mereka. Pada saat yang sama, ia tidak boleh menelantarkan keluarganya sendiri demi sidang, tetapi ia mesti menggunakan akal sehat. Alangkah bagus kesempatan yang diberikan kepada para hamba sidang di seluruh dunia yang datang ke Sekolah Pelayanan Kerajaan untuk mendapat pelatihan yang akan membantu mereka memenuhi persyaratan Alkitab sebagai seorang pengawas!”​—1 Tim. 3:1-7; Tit. 1:5-9.

18. Bagaimana semua umat Allah memperoleh manfaat dari Sekolah Pelayanan Kerajaan?

18 Semua umat Allah memperoleh manfaat dari Sekolah Pelayanan Kerajaan. Bagaimana caranya? Bila penatua dan hamba pelayanan menerapkan apa yang dipelajari di sekolah itu, seperti Yesus, mereka menjadi sumber kesegaran bagi rekan seiman mereka. Tidakkah Saudara menghargai perkataan yang baik hati, telinga yang mau mendengar, atau kunjungan yang menguatkan dari seorang penatua atau hamba pelayanan yang peduli? (1 Tes. 5:11) Pria-pria yang cakap seperti itu memang merupakan berkat bagi sidang mereka!

19. Sekolah apa lagi yang diawasi Panitia Pengajaran, dan apa saja tujuannya?

19 Sekolah teokratis lainnya. Panitia Pengajaran dari Badan Pimpinan mengawasi sekolah-sekolah lain yang menyediakan pelatihan bagi saudara-saudara yang mengemban tanggung jawab dalam organisasi. Sekolah-sekolah ini dirancang untuk membantu saudara-saudara yang bertanggung jawab​—penatua sidang, pengawas keliling, dan anggota Panitia Cabang—​menjadi lebih efektif dalam memenuhi banyak tanggung jawab mereka. Kursus berdasarkan Alkitab ini menganjurkan saudara-saudara tersebut menjaga kerohanian mereka dan menerapkan prinsip Alkitab sewaktu berurusan dengan domba-domba berharga yang Yehuwa percayakan kepada mereka.​—1 Ptr. 5:1-3.

Kelas pertama Sekolah Pelatihan Pelayanan di Malawi

Kelas pertama Sekolah Pelatihan Pelayanan yang diadakan di Malawi, 2007

20. Mengapa Yesus bisa mengatakan bahwa kita semua ”diajar oleh Yehuwa”, dan apa tekad Saudara?

20 Jelaslah, Raja Mesias telah memastikan agar para pengikutnya dilatih dengan baik. Semua pelatihan ini turun dari atas ke bawah: Yehuwa melatih Putra-Nya, dan sang Putra melatih para pengikutnya. Maka, Yesus bisa mengatakan bahwa kita semua ”diajar oleh Yehuwa”. (Yoh. 6:45; Yes. 54:13) Semoga kita bertekad memperoleh manfaat sepenuhnya dari pelatihan yang Raja kita telah sediakan untuk kita. Dan, ingatlah bahwa tujuan utama semua pelatihan ini adalah untuk membantu kita selalu menjaga kerohanian tetap kuat supaya bisa melaksanakan sepenuhnya pelayanan kita.

a Bagaimana kita tahu bahwa Bapak mengajar Putra-Nya cara mengajar? Pertimbangkan: Banyaknya perumpamaan yang Yesus gunakan sewaktu mengajar menggenapi sebuah nubuat yang dicatat berabad-abad sebelum kelahirannya. (Mz. 78:2; Mat. 13:34, 35) Jelaslah, Pengarang nubuat itu, Yehuwa, memastikan agar Putra-Nya mengajar dengan ilustrasi, atau perumpamaan.​—2 Tim. 3:16, 17.

b Berbulan-bulan kemudian, Yesus ”menunjuk tujuh puluh orang lain dan mengutus mereka berdua-dua” untuk mengabar. Ia juga melatih mereka.​—Luk. 10:1-16.

c Ada yang mengikuti Sekolah Gilead lebih dari sekali.

d Untuk perincian lebih lanjut tentang pengaruh para utusan injil lulusan Gilead atas ladang sedunia, lihat buku Saksi-Saksi Yehuwa​—Pemberita Kerajaan Allah, pasal 23.

e Dua sekolah yang disebutkan terakhir sudah digantikan dengan Sekolah bagi Penginjil Kerajaan.

f Kini, semua penatua memperoleh manfaat dari sesi Sekolah Pelayanan Kerajaan yang lamanya bervariasi dan diadakan setiap beberapa tahun. Sejak 1984, hamba pelayanan juga menerima pelatihan di sekolah ini.

Seberapa Nyata Kerajaan bagi Saudara?

  • Pelatihan apa yang Yesus terima dari Bapaknya?

  • Bagaimana sang Raja melatih para pengikutnya menjadi penginjil?

  • Bagaimana saudara-saudara yang cakap dilatih untuk memenuhi tanggung jawab mereka?

  • Bagaimana Saudara bisa menunjukkan penghargaan atas pelatihan yang disediakan sang Raja?

SEKOLAH-SEKOLAH YANG MELATIH PARA PELAYAN KERAJAAN

PELAYANAN DAN KEHIDUPAN KRISTEN

Tujuan: Melatih penyiar agar lebih efektif memberitakan dan mengajarkan kabar baik.

Lamanya: Berlangsung terus.

Lokasi: Balai Kerajaan setempat.

Pendaftaran: Yang sudah rutin berhimpun, menyetujui ajaran Alkitab, dan hidup selaras dengan prinsip Kristen. Calon siswa menghubungi pengawas perhimpunan Pelayanan dan Kehidupan Kristen.

Manfaat: Di perhimpunan tengah pekan, kita diajar caranya meriset dan menyampaikan ­keterangan dengan jelas dan masuk akal. Kita juga belajar mendengarkan orang lain dan memperhatikan kebutuhan rohani mereka, ­bukan diri sendiri.

Arnie, pengawas keliling kawakan, berkomentar, ”Sejak kecil saya gagap dan tidak berani menatap mata orang. [Perhimpunan] ini membantu saya jadi percaya diri. Dengan bantuan Yehuwa, melalui sekolah ini saya jadi tahu caranya mengatur napas dan berkonsentrasi. Saya sangat bersyukur karena dapat memuji Allah di sidang dan dalam dinas.”

Seorang penyiar muda sedang membaca Alkitab di Sekolah Pelayanan Teokratis

SEKOLAH BAGI PENATUA SIDANGg

Tujuan: Membantu penatua menguatkan kerohanian mereka dan menangani tanggung jawab di sidang.

Lamanya: Lima hari.

Lokasi: Ditentukan kantor cabang; biasanya di Balai Kerajaan atau Balai Kebaktian terdekat.

Pendaftaran: Penatua diundang oleh kantor cabang.

Manfaat: Perhatikan komentar beberapa siswa kelas ke-92 sekolah ini di Patterson, New York, AS:

”Saya mendapat banyak manfaat dari sekolah ini. Saya dibantu untuk memeriksa diri dan memikirkan caranya mengurus domba-domba Yehuwa.”

”Saya akan menerapkan pelatihan ini seumur hidup saya.”

SEKOLAH DINAS PERINTIS

Tujuan: Membantu perintis ’melaksanakan sepenuhnya pelayanan mereka’.​—2 Tim. 4:5.

Lamanya: Enam hari.

Lokasi: Ditentukan kantor cabang; biasanya di Balai Kerajaan terdekat.

Pendaftaran: Yang sudah menjadi perintis biasa setidaknya selama satu tahun didaftar secara otomatis dan diberi tahu oleh pengawas wilayah mereka. Perintis kawakan yang belum mengikuti sekolah ini dalam lima tahun terakhir bisa ikut sekolah lagi.

Manfaat: ”Sekolah ini membantu saya mengatasi problem dalam pelayanan dan kehidupan saya,” kata Lily. ”Cara saya belajar, mengajar, dan menggunakan Alkitab jadi jauh lebih baik. Saya lebih siap membantu orang lain, mendukung para penatua, dan bisa turut berperan dalam pertumbuhan sidang.”

Brenda yang sudah dua kali mengikuti sekolah ini berkata, ”Berkat sekolah ini, saya bisa lebih sepenuh hati dalam ibadat, hati nurani saya jadi lebih peka, dan saya bisa berfokus membantu orang lain. Yehuwa memang sangat murah hati!”

SEKOLAH DINAS BETEL

Tujuan: Membantu anggota baru Betel agar berhasil dalam dinas mereka.

Lamanya: Empat jam setiap hari selama ­empat hari.

Lokasi: Betel.

Pendaftaran: Anggota tetap keluarga Betel dan sukarelawan jangka panjang (satu tahun atau lebih) otomatis mengikutinya.

Manfaat: Demetrius, yang mengikuti sekolah ini pada 1980-an, mengatakan, ”Setelah mengikuti kursus ini, kebiasaan belajar saya jadi lebih baik dan saya bisa bertekun dalam karier saya di Betel. Para instrukturnya, bahannya, dan nasihat praktis yang diberikan meyakinkan saya bahwa Yehuwa memperhatikan saya dan bahwa Ia ingin saya berhasil dalam dinas Betel.”

SEKOLAH BAGI PENGINJIL KERAJAANh

Tujuan: Memberikan pelatihan khusus bagi mereka yang berada dalam dinas sepenuh waktu (yang sudah menikah, saudara lajang, dan saudari lajang) sehingga mereka bisa digunakan lebih sepenuhnya oleh Yehuwa dan organisasi-Nya. Banyak lulusannya akan ditugaskan ke tempat yang lebih membutuhkan tenaga di negeri mereka. Lulusan di bawah 50 tahun bisa melayani sebagai perintis istimewa sementara untuk membuka daerah dan meluaskan pekerjaan ini di daerah terpencil.

Lamanya: Dua bulan.

Lokasi: Ditentukan kantor cabang; umumnya di Balai Kerajaan atau Balai Kebaktian.

Seorang saudari sedang mengabar

Saudara-saudari mendapat manfaat dari pelatihan teokratis

Pendaftaran: Mereka yang berusia antara 23 sampai 65 tahun, berada dalam dinas sepenuh waktu, sehat, dan siap melayani di tempat yang lebih membutuhkan, dan yang punya semangat ”Ini aku! Utuslah aku!” bisa mendaftar. (Yes. 6:8) Semua yang mengikuti sekolah ini, saudara dan saudari lajang juga pasangan suami istri, harus sudah dalam dinas sepenuh waktu setidaknya selama dua tahun berturut-turut. Pasangan suami istri harus sudah menikah setidaknya dua tahun. Saudara-saudara harus sudah melayani sebagai penatua atau hamba pelayanan paling tidak selama dua tahun. Jika sekolah ini tersedia di wilayah kantor cabang Saudara, akan ada pertemuan di kebaktian regional untuk memberikan informasi bagi mereka yang ingin mendaftar.

Manfaat: Ada banyak komentar positif dari saudara-saudari yang mengikuti Sekolah Alkitab bagi Saudara Lajang dan Sekolah Alkitab bagi Pasangan Kristen. Pada 2013, Badan Pimpinan menyetujui penggabungan kedua sekolah ini menjadi Sekolah bagi Penginjil Kerajaan. Manfaat sekolah ini sekarang dapat dirasakan oleh lebih banyak perintis yang setia, termasuk saudari-saudari lajang.

SEKOLAH ALKITAB GILEAD MENARA PENGAWAL

Tujuan: Para lulusan mungkin ditugasi sebagai pengawas keliling, utusan injil, atau anggota Betel. Dengan menerapkan pelatihan yang diterima, mereka turut memperkuat dan memantapkan kegiatan di lapangan dan pengorganisasian cabang.

Lamanya: Lima bulan.

Lokasi: Pusat Pendidikan Menara Pengawal, Patterson, New York.

Murid-murid dari Sekolah Gilead sedang mendengarkan instruktur mereka

Kelas Gilead​—Patterson, New York

Pendaftaran: Suami istri, saudara lajang, dan saudari lajang, yang sudah melayani dalam berbagai corak dinas sepenuh-waktu khusus. Utusan injil lapangan yang belum mengikuti Gilead, juga perintis istimewa, anggota Betel, atau pengawas keliling beserta istrinya, mungkin diundang oleh Panitia Cabang untuk mendaftar. Pelamar mesti bisa berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris.

Manfaat: Lade dan Monique, suami istri dari Amerika Serikat yang sudah beberapa tahun melayani di daerah tugas mereka, berkomentar:

”Sekolah Gilead mempersiapkan kami untuk pergi ke negeri mana pun, menyingsingkan lengan baju, dan bekerja sama dengan saudara-saudari yang kami kasihi,” kata Lade.

Monique menambahkan, ”Sewaktu menerapkan apa yang saya pelajari dari Firman Allah, saya sangat bersukacita dalam tugas saya. Saya menganggap sukacita itu sebagai bukti kasih Yehuwa.”

SEKOLAH PELAYANAN KERAJAAN

Tujuan: Melatih pengawas keliling, penatua, dan hamba pelayanan mengemban tanggung jawab kepengawasan dan pengorganisasian. (Kis. 20:28) Yang dibahas adalah situasi, hal-hal terkini, dan kebutuhan sidang yang mendesak. Sekolah ini diadakan setiap beberapa tahun sesuai dengan keputusan Badan Pimpinan.

Lamanya: Selama beberapa tahun terakhir, lamanya bervariasi.

Lokasi: Biasanya di Balai Kerajaan atau Balai Kebaktian terdekat.

Pendaftaran: Pengawas wilayah memberi tahu penatua dan hamba pelayanan. Kantor cabang mengundang para pengawas keliling.

Manfaat: ”Walaupun padat dan singkat, sekolah ini membantu para penatua agar tetap bersukacita dan bertindak sebagai laki-laki dalam dinas kepada Yehuwa. Para penatua, yang masih baru maupun sudah kawakan, diajari caranya menggembalakan kawanan dengan efektif dan kompak dalam jalan pikiran yang sama.”​—Quinn.

”Pelatihan ini seimbang​—meningkatkan pemahaman rohani kami, memperingatkan kami akan berbagai bahaya, dan memberi kami saran praktis untuk memelihara kawanan.”​—Michael.

SEKOLAH BAGI PENGAWAS WILAYAH DAN ISTRIi

Tujuan: Membantu para pengawas wilayah yang ”bekerja keras dalam hal berbicara dan mengajar” agar lebih efektif melayani sidang-sidang, dan menggembalakan saudara-saudara di bawah pengawasan mereka.​—1 Tim. 5:17; 1 Ptr. 5:2, 3.

Lamanya: Satu bulan.

Lokasi: Ditentukan kantor cabang.

Pendaftaran: Kantor cabang mengundang para pengawas wilayah serta istri mereka.

Manfaat: ”Kami jadi lebih menghargai kekepalaan Yesus atas organisasi. Kami menyadari pentingnya menganjurkan saudara-saudara yang kami layani dan menguatkan persatuan setiap sidang. Kami tidak akan pernah lupa bahwa meski pengawas wilayah kadang-kadang memberikan saran dan bahkan koreksi, tujuan utamanya adalah membantu saudara-saudara melihat bahwa Yehuwa mengasihi mereka.”​—Joel dan Connie, kelas pertama, 1999.

SEKOLAH BAGI ANGGOTA PANITIA CABANG DAN ISTRI

Tujuan: Membantu anggota Panitia Cabang agar menjadi lebih baik dalam mengawasi rumah Betel, memperhatikan urusan dinas yang memengaruhi sidang-sidang, dan dalam mengawasi wilayah-wilayah di daerah mereka.​—Luk. 12:48b.

Lamanya: Dua bulan.

Lokasi: Pusat Pendidikan Menara Pengawal, Patterson, New York.

Pendaftaran: Panitia Dinas dari Badan Pimpinan mengundang anggota Panitia Cabang atau Negeri dan istri mereka.

Manfaat: Lowell dan Cara siswa kelas ke-25. Mereka kini melayani di Nigeria.

”Saya diingatkan bahwa tidak soal betapa sibuknya saya atau apa pekerjaan yang diberikan kepada saya, kunci untuk menyenangkan Yehuwa adalah kerohanian,” kata Lowell.

Istrinya, Cara, mengingat pelajaran yang dia petik dari sekolah ini, ”Kalau saya tidak dapat menjelaskan sesuatu dengan sederhana, saya harus mempelajarinya dulu sebelum mengajarkannya kepada orang lain.”

g Belum semua negeri mengadakan sekolah ini.

h Belum semua negeri mengadakan sekolah ini.

i Belum semua negeri mengadakan sekolah ini.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan