PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Akuila dan Priskila Pasangan Teladan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Mengabar untuk Menjadikan Murid
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2003
  • ”Teruslah Berbicara dan Jangan Diam”
    ”Memberikan Kesaksian yang Saksama tentang Kerajaan Allah”
  • Kaisar Klaudius
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1

AKUILA

[dari Lat., artinya ”Elang”].

Seorang Yahudi asli dan penduduk Pontus di Asia Kecil bagian utara. Priskila, istri dan sahabatnya yang loyal, selalu disebutkan bersama-sama dia. Mereka meninggalkan Roma dan tinggal di Korintus karena kira-kira pada tahun 49 atau awal tahun 50 M, Kaisar Klaudius mengeluarkan dekret yang menentang orang Yahudi. (Kis 18:1, 2) Ketika Paulus tiba di sana pada musim gugur tahun 50 M, Akuila dan Priskila dengan baik hati menyambut dia di rumah mereka. Persahabatan yang sangat akrab terjalin di antara mereka seraya mereka bekerja sama menggunakan keterampilan membuat kemah dan seraya Akuila serta Priskila tidak diragukan membantu Paulus membina sidang baru yang ada di sana.—Kis 18:3.

Ketika Paulus berlayar ke Siria pada akhir perjalanan utusan injilnya yang kedua pada musim semi kira-kira tahun 52 M, Akuila dan Priskila menyertainya sampai ke Efesus. (Kis 18:18, 19) Mereka tinggal di Efesus setidak-tidaknya sampai Paulus menulis surat dari sana kepada orang-orang Korintus kira-kira pada tahun 55 M. Rumah mereka digunakan sebagai tempat berhimpun bagi sidang jemaat setempat, dan di sana mereka mendapat hak istimewa membantu Apolos yang fasih lidah untuk memperoleh pengertian yang lebih saksama tentang jalan Allah. (1Kor 16:19; Kis 18:26) Ketika Paulus menulis surat kepada orang-orang di Roma, kira-kira pada tahun 56 M, pemerintahan Klaudius telah berakhir dan Akuila serta Priskila sudah kembali ke Roma, mengingat Paulus menyampaikan salamnya kepada mereka, ’rekan-rekan sekerjanya’. (Rm 16:3) Di sini, sidang jemaat juga berhimpun di rumah mereka. (Rm 16:5) Pada suatu waktu selama mereka bergaul dengan Paulus, Akuila dan Priskila telah ”mempertaruhkan leher mereka” demi Paulus, sehingga mereka layak menerima pernyataan syukur dari semua sidang jemaat. (Rm 16:4) Belakangan mereka kembali lagi ke Efesus, karena Paulus, sewaktu berada di Roma tepat sebelum mati martir (± 65 M), meminta Timotius menyampaikan salam kepada mereka di sana.—1Tim 1:3; 2Tim 4:19.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan