PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ”Teruslah Berbicara dan Jangan Diam”
    ”Memberikan Kesaksian yang Saksama tentang Kerajaan Allah”
    • 8, 9. Bagaimana tanggapan Paulus ketika pengabarannya yang giat kepada orang Yahudi menemui tentangan, lalu ke mana dia pergi mengabar?

      8 Bahwa Paulus memandang pekerjaan sekuler hanya sebagai sarana menjadi jelas sewaktu Silas dan Timotius datang dari Makedonia membawa banyak pemberian. (2 Kor. 11:9) Paulus langsung ”mulai sibuk memberitakan firman [”mempergunakan seluruh waktunya untuk mengabarkan berita dari Allah”, Bahasa Indonesia Masa Kini-LAI]”. (Kis. 18:5) Akan tetapi, pengabaran yang giat kepada orang Yahudi itu menemui banyak tentangan. Sebagai tanda bahwa dia menolak tanggung jawab lebih lanjut karena orang Yahudi tidak mau menerima berita yang menyelamatkan kehidupan tentang Kristus, Paulus mengebaskan pakaiannya dan memberi tahu para penentangnya, ”Kalian akan menanggung darah kalian sendiri. Saya bersih dari darah kalian. Mulai sekarang, saya akan pergi kepada orang-orang dari bangsa lain.”​—Kis. 18:6; Yeh. 3:18, 19.

  • ”Teruslah Berbicara dan Jangan Diam”
    ”Memberikan Kesaksian yang Saksama tentang Kerajaan Allah”
    • 10. Apa yang menunjukkan bahwa Paulus tidak memutuskan untuk mengabar kepada orang-orang dari bangsa lain saja?

      10 Apakah pernyataan Paulus tersebut, bahwa mulai sejak itu dia akan pergi kepada orang-orang dari bangsa lain, memaksudkan bahwa dia sama sekali mengalihkan perhatian dari semua orang Yahudi dan penganut agama Yahudi, bahkan yang mau menyambut? Sama sekali tidak. Sebagai contoh, ”Krispus, ketua rumah ibadah itu, bersama seluruh rumah tangganya, menjadi percaya kepada Tuan”. Rupanya, sejumlah anggota rumah ibadah itu bergabung dengan Krispus, sebab Alkitab mengatakan, ”Banyak orang Korintus yang mendengar kabar baik menjadi percaya dan dibaptis.” (Kis. 18:8) Rumah Titius Yustus pun menjadi tempat perhimpunan bagi sidang Kristen yang baru terbentuk di Korintus. Jika catatan Kisah ini disampaikan dengan gaya penulisan Lukas—yakni kronologis—itu berarti pertobatan orang-orang Yahudi dan non-Yahudi itu terjadi setelah Paulus mengebaskan pakaiannya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa sang rasul bersifat fleksibel.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan