PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Kaisar Klaudius
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Herodes Agripa I
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Mereka Selamat dari Teror di Mumbai
    Sedarlah!—2007
  • Sinagoga di Kota Ostia
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1

KLAUDIUS

Kaisar Romawi keempat; putra dari Drusus, saudara Tiberius. Klaudius naik takhta menggantikan Kaligula, kemenakannya, pada tahun 41 M. Ia bukanlah orang yang begitu kuat dalam segi fisik maupun kemauan, dan walaupun ia berminat akan sejarah, penulisan, dan kegiatan ilmiah lainnya, para pendahulunya menganggap dia tidak mampu secara mental untuk memegang kendali kekuasaan sehingga mereka lebih menyukai orang lain sebagai penerus. Akan tetapi, pada waktu terjadi kerusuhan setelah Kaligula dibunuh, Pengawal Kerajaan menang dan mempermaklumkan Klaudius sebagai Kaisar. Salah seorang pendukung Klaudius dalam perebutan kekuasaan ini adalah Herodes Agripa I. Klaudius memberikan imbalan kepadanya dengan meneguhkan kedudukannya sebagai raja dan menambahkan Yudea dan Samaria pada daerah kekuasaannya. Klaudius juga berhasil memperoleh dukungan Senat. Konon, istrinya yang keempat meracuni dia dengan jamur pada tahun 54 M, pada tahun ke-14 pemerintahannya. Lalu, Nero berkuasa.

”Bala kelaparan yang hebat . . . [atas] seluruh bumi yang berpenduduk” telah dinubuatkan oleh nabi Agabus, ”yang sesungguhnya, memang terjadi pada zaman Klaudius”. Hal ini mendorong orang-orang Kristen di Antiokhia untuk ”mengirimkan bantuan” kepada saudara-saudara mereka di Yerusalem dan Yudea. (Kis 11:27-30) Bala kelaparan seperti itu, yang terjadi di Palestina pada masa pemerintahan Klaudius, disebutkan oleh Yosefus (Jewish Antiquities, XX, 49-53 [ii, 5]; XX, 101 [v, 2]) sebagai ”bala kelaparan yang hebat”, dan terjadi kira-kira pada tahun 46 M.

”Klaudius . . . memerintahkan agar semua orang Yahudi meninggalkan Roma”, berdasarkan dekret yang ia keluarkan pada tahun 49 atau awal tahun 50 M, pada tahun kesembilan pemerintahannya. Suetonius, penulis biografi dan sejarawan Romawi, meneguhkan adanya pengusiran orang Yahudi dari Roma oleh Klaudius. (The Lives of the Caesars, Claudius, XXV, 4) Akibat perintah pengusiran ini, Akuila dan Priskila, dua orang Kristen Yahudi, meninggalkan Roma dan pergi ke Korintus. Tidak lama setelah tiba di sana, mereka bertemu dengan rasul Paulus yang mungkin tiba di sana pada musim gugur tahun 50 M. (Kis 18:1-3) Pada awal pemerintahannya, Klaudius memberikan dukungan kepada orang Yahudi, bahkan menetapkan agar mereka diberi toleransi dan berbagai kebebasan di seluruh imperium itu. Akan tetapi, tampaknya karena banyak orang Yahudi di Roma suka menimbulkan kerusuhan, Klaudius mengusir mereka dari kota itu.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan