PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Teruslah ”Berlari Sampai Garis Finis”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2020
  • ”Larilah Sedemikian Rupa”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Bagaimana Saudara Berlari dalam Perlombaan untuk Kehidupan?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1992
  • ”Larilah . . . Agar Kamu Dapat Memperolehnya”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1

LARI, PELARI

Kurir yang cepat larinya atau pelayan yang biasa berlari di depan kereta orang terkemuka yang menjadi majikannya. Kata itu diterjemahkan dari bentuk partisipel kata Ibrani ruts, artinya ”lari”. Dalam beberapa terjemahan, kata itu dialihbahasakan menjadi ”pejalan kaki”, ”penjaga”, dan ”kurir”. Namun ada kata lain untuk ”pejalan kaki” atau ”pria yang berjalan kaki”, yakni ragh·liʹ, atau lebih lengkap, ʼis ragh·liʹ.

”Pelari” dapat memaksudkan utusan yang tangkas atau orang yang cepat larinya, seperti Asahel, saudara Yoab, dan Ahimaaz, putra Zadok. (2Sam 2:18; 18:19, 23, 27) Pada suatu peristiwa, Elia berlari sedikitnya 30 km, dari Karmel ke Yizreel mendahului kereta Raja Ahab. Ia dapat melakukan hal tersebut karena ”tangan Yehuwa ternyata ada atas Elia”.—1Raj 18:46.

Dalam arti resmi, para pelari adalah pria-pria yang cepat larinya yang dipilih untuk berlari di depan kereta raja. Sewaktu Absalom, dan belakangan Adoniya, berkomplot untuk merebut jabatan raja, masing-masing menempatkan 50 pelari di depan keretanya agar rancangannya kelihatan lebih bergengsi dan bermartabat. (2Sam 15:1; 1Raj 1:5) Para pelari bertugas sebagai pasukan pribadi raja, kurang lebih seperti pengawal pribadi zaman modern. (1Sam 22:17; 2Raj 10:25) Mereka menjaga jalan masuk ke istana raja dan mengiringi raja dari istananya ke bait. (1Raj 14:27, 28; 2Raj 11:6-8, 11; 2Taw 12:10) Mereka menyampaikan pesan-pesan untuk raja. (2Taw 30:6) Pada zaman Ahasweros, raja Persia, kurir yang berjalan kaki tampaknya digantikan oleh para penunggang kuda pos yang cepat larinya.—Est 3:13, 15; 8:10, 14.

Sebagai Ilustrasi. Dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, berlari hanya disebutkan beberapa kali, semata-mata dalam pengertian bergegas. (Mat 28:8; Mrk 9:15, 25; 10:17; Yoh 20:2) Akan tetapi, rasul Paulus menggunakan kata berlari sebagai ilustrasi. Ia menulis surat kepada sidang di Korintus, ”Tidak tahukah kamu bahwa dalam perlombaan, semua pelari berlari, tetapi hanya satu yang menerima hadiah? Larilah sedemikian rupa agar kamu dapat memperolehnya. Lagi pula, setiap orang yang mengambil bagian dalam suatu perlombaan mengendalikan dirinya dalam segala sesuatu. Mereka tentu melakukannya untuk memperoleh mahkota yang fana, namun kita, mahkota yang tidak fana. Karena itu, cara aku berlari bukanlah dengan tidak menentu; aku mengarahkan pukulanku sedemikian rupa sehingga tidak memukul udara; tetapi aku memukuli tubuhku dan menguasainya bagaikan budak, agar setelah aku memberitakan kepada orang-orang lain, jangan aku sendiri karena satu atau lain hal menjadi tidak diperkenan.”—1Kor 9:24-27.

Para peserta pesta olahraga di Yunani menjalani pelatihan yang berat dan disiplin yang ketat; menu makanan dan perilaku mereka diperhatikan dengan saksama. Peraturan perlombaan diberlakukan dengan tegas oleh para wasit. Jika seorang pelari tiba nomor satu tetapi melanggar peraturan, upayanya sia-sia belaka; sebagaimana dinyatakan oleh sang rasul, ”Lagi pula, jika seseorang bertanding dalam pertandingan, ia tidak akan dimahkotai kecuali ia telah bertanding sesuai dengan peraturan.” (2Tim 2:5) Para pelari mengarahkan mata mereka ke hadiah yang ditempatkan pada garis finis. Paulus ”berlari” dengan satu tujuan dan sepenuh hati. (Gal 2:2; Flp 2:16; 3:14) Menjelang akhir kehidupannya ia dapat mengatakan, ”Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik, aku telah berlari di lintasan sampai garis akhir, aku telah menjalankan iman. Mulai saat ini tersedia bagiku mahkota keadilbenaran.”—2Tim 4:7, 8.

Ketika membahas perbuatan-perbuatan Allah sehubungan dengan pemilihan orang-orang yang membentuk Israel rohani, Paulus menjelaskan bahwa Israel jasmani mengandalkan hubungan jasmani mereka dengan Abraham. (Rm 9:6, 7, 30-32) Mereka mengira bahwa merekalah umat pilihan dan mereka ”berlari”, atau mengejar keadilbenaran, tetapi dengan cara yang salah. Karena berupaya menetapkan keadilbenaran mereka melalui perbuatan mereka sendiri, mereka tidak menundukkan diri kepada keadilbenaran Allah. (Rm 10:1-3) Paulus mengarahkan perhatian kepada tindakan Allah yang adil dengan menolak Israel jasmani sebagai bangsa dan membentuk Israel rohani. Berkenaan dengan pembahasan tersebut, ia membuat pernyataan bahwa ”hal itu tidak bergantung pada orang yang menginginkan ataupun pada orang yang berlari, tetapi pada Allah, yang menaruh belas kasihan”.—Rm 9:15, 16.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan