PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w84_No61 hlm. 15-20
  • Berhati-Hatilah Terhadap Musik Yang Merendahkan Moral!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Berhati-Hatilah Terhadap Musik Yang Merendahkan Moral!
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (No. 61)
  • Subjudul
  • Mengapa Perlu Berhati-hati?
  • Jangan Terlibat dengan Hantu-Hantu!
  • Hindari Roh Dunia
  • Membedakan Antara Yang Benar dan Yang Salah
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (No. 61)
w84_No61 hlm. 15-20

Berhati-Hatilah Terhadap Musik Yang Merendahkan Moral!

”Tunjukkanlah jalanMu kepadaku, ya [Yehuwa], dan tuntunlah aku di jalan yang rata [benar, NW].”—MAZMUR 27:11.

1. Bagaimana karunia musik dari Yehuwa sesuatu yang istimewa?

DENGAN murah hati Allah Yehuwa memberikan umat manusia karunia musik. Suatu pernyataan yang istimewa dari kasih karuniaNya, karena walaupun tidak dibutuhkan untuk menunjang kehidupan, musik membuat manusia dapat menyatakan emosinya—kesedihan-kesedihan dan sukacita-sukacitanya. (Kejadian 4:21) Musik dapat memberikan penghiburan bila ada kesusahan atau menambah kebahagiaan bila ada sukacita. Maka, tepat sekali Yakobus menulis kepada rekan-rekan Kristen: ”Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!”—Yakobus 5:13.

2. Musik dan nyanyian mempunyai hubungan apa dengan ibadat Yehuwa?

2 Bernyanyi dan musik sudah lama digabungkan dengan ibadat Yehuwa. Umat Yehuwa di jaman purba dengan gembira memuji Dia dengan nyanyian pada waktu-waktu pembebasan. (Keluaran 15:1-21; Hakim 5:1-31) Allah mengarahkan pembentukan organisasi musik untuk pelayanan di baitNya. (Mazmur 68:24-26) Yesus Kristus dan rasul-rasulnya menyanyikan puji-pujian setelah Perjamuan Malam Tuhan. (Markus 14:26) Rasul Paulus mendesak sesama Kristen untuk menyatakan perasaan mereka dalam ’nyanyian-nyanyian rohani, sambil mengiringinya sendiri dengan musik di dalam hatimu kepada Yehuwa.’ (Efesus 5:19, NW) Dan hingga hari ini, bernyanyi merupakan corak yang tetap tentu dari ibadat di antara saksi-saksi Yehuwa.

3. Apa buktinya bahwa musik mempunyai kuasa?

3 Tidak dapat disangkal bahwa musik mempunyai kuasa. Musik bisa mencapai hati dan menggerakkan emosi. Maka, nyanyian-nyanyian kebangsaan dan mars-mars duniawi digunakan untuk membangkitkan semangat patriotik. Sekolah-sekolah duniawi mempunyai nyanyian-nyanyian ”perjuangan” untuk memberi semangat kepada para atlit. Para pemasang iklan menggunakan lagu-lagu yang mudah diingat untuk menjual barang-barang mereka. Mengingat kenyataan demikian mengenai kuasa musik, orang-orang Kristen perlu waspada.

Mengapa Perlu Berhati-hati?

4. Sehubungan dengan musik, mengenai apa penyembah-penyembah Yehuwa harus terutama berhati-hati?

4 Setan si Iblis juga menyadari kuasa yang besar dari musik, dan sewaktu-waktu ia menggunakannya untuk mempengaruhi hati dan menjauhkan orang-orang dari ibadat Yehuwa yang murni. Karena itu, dalam hal ini, orang-orang Kristen yang loyal perlu ’menjaga hati dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.’ (Amsal 4:23) Terutama kita harus waspada agar musik yang kita dengar tidak menjauhkan kita dari ”jalan yang benar” dan membawa kita ke dalam tingkah laku yang merendahkan moral dan memalukan Allah.—Mazmur 27:​11, NW.

5. Dalam memilih musik mengapa kita harus sangat selektif?

5 Yehuwa telah sangat murah hati untuk memberikan karunia musik kepada manusia. Tetapi betapa seringnya hal ini disalahgunakan! Maka itu, dalam memilih musik, kita perlu sangat selektif dan menggunakan pengertian. Bahkan tanpa mendengarkan kata-kata, sering kita dapat mengetahui semangat yang bagaimana dimaksudkan untuk dihasilkan oleh lagu-lagu tertentu. Dari jauh Musa dapat mengetahui bahwa musik yang datang dari perkemahan Israel bukan ’nyanyian kemenangan atau nyanyian kekalahan.’ Pada waktu ia tiba di perkemahan dan melihat bagaimana tingkah laku umat itu, ia tahu bahwa musiknya adalah jenis yang menuntun kepada perbuatan yang tidak terkendali dan penyembahan berhala. (Keluaran 32:15-19, 25) Jadi kita dewasa ini perlu menyelidiki macamnya perasaan atau semangat yang dihasilkan oleh musik yang kita dengar. Apakah musik itu meninggikan moral kita atau merendahkan?

6. Bagaimana Iblis sedang menggunakan beberapa musik, maka kata-kata mana dari Paulus terutama perlu diperhatikan?

6 Rasul Paulus menyadari bahwa Setan ingin merendahkan atau merusak umat Yehuwa. Karena itu, Paulus mendesak rekan-rekan seimannya untuk memisahkan diri dari hal yang tidak benar dan berkata: ”Persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial?” (2 Korintus 6:14-17) Dewasa ini, Iblis dengan licik sedang menggunakan berbagai bentuk yang jahat dalam musik, untuk menggoda manusia ke dalam tingkah laku yang bejat, sehingga menjauhkan mereka dari Allah. Saksi-Saksi Yehuwa yang berbakti perlu waspada terhadap bahaya-bahaya ini.

Jangan Terlibat dengan Hantu-Hantu!

7. Bagaimana seorang Kristen bisa mengetahui adanya pengaruh roh-roh jahat dalam musik tertentu?

7 Dalam bidang musik bahaya-bahaya rohani memang ada. Misalnya, banyak pemain musik yang kenamaan terlibat dalam ilmu gaib. Ada yang dengan terus terang mengakui bahwa mereka menyembah Setan, dan pengaruh Setan sering muncul dalam musik dan lagu-lagu mereka. Tetapi bagaimana seorang Kristen dapat mengetahui bahwa pengaruh Setan terdapat dalam musik tertentu? Kadang-kadang cukup memperhatikan sampul dari album piringan hitam. Saudara dapat melihat cara berpakaian orang-orang yang digambarkan di situ supaya nampak seperti perempuan tukang sihir, hantu-hantu atau setan-setan. Atau sampulnya mempunyai gambar-gambar yang cenderung kepada hal-hal mistik atau ilmu gaib. Nama suatu kelompok musik atau suatu album mungkin menunjukkan hubungan dengan hantu-hantu, dan juga judul atau kata-kata dari lagu-lagu. Misalnya, apa yang dapat saudara simpulkan dari judul lagu seperti ”Simpati untuk Iblis” dan ”Anak-Anak Kuburan”? New York Post melaporkan bahwa salah satu dari lagu-lagu demikian adalah ”suatu pengakuan tanpa malu” bahwa para pemain musiknya ”bekerja melayani Setan.”

8. Dengan menggunakan teknik ”topeng terbalik,” pesan-pesan macam apa telah dimasukkan dalam beberapa rekaman musik?

8 Ada juga rekaman berisi pesan-pesan yang tidak sesuai dengan Alkitab dan bahkan berasal dari hantu-hantu dengan menggunakan suatu teknik yang disebut ”topeng terbalik,” yang digunakan oleh sejumlah kelompok musik. Ketika sebuah rekaman lagu yang sangat populer dimainkan secara terbalik dari belakang ke muka, kata-kata lagu itu berulang-ulang mengatakan, ”Ayolah mengisap marihuana.” Suatu rekaman lagu populer lain jika dimainkan terbalik mengandung pesan ini: ”Aku bernyanyi sebab aku hidup bersama Setan. . . . Tidak ada jalan lain, Setanku sayang.”

9. Ide-ide yang bagaimana bisa meresap bila seseorang mendengarkan jenis musik tertentu, dan bagaimana hal ini bisa berbahaya?

9 Memang, orang biasanya tidak memainkan rekaman dari belakang ke muka, tetapi, sewaktu mendengarkan lagu-lagu musik tertentu, ide-ide yang bukan dari Alkitab atau yang berasal dari hantu-hantu bisa terserap apabila pikiran dibiarkan terbuka bagi saran-saran yang buruk. High Fidelity Magazine mengutip ucapan seorang kepala bagian dari suatu perusahaan rekaman sebagai berikut: ”Macamnya kesediaan yang perlu untuk menerima musik rock baru dan klasik baru persis sama. . . . Anda harus menyerahkan diri kepadanya dan membiarkannya menguasai pikiran anda.” Apakah ini bijaksana? Pikiran yang tidak dilindungi secara rohani bisa membiarkan saudara terbuka bagi gangguan hantu-hantu!—Bandingkan Matius 12:43-45.

10. Bagaimana seharusnya orang-orang Kristen yang setia memandang segala sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan roh-roh jahat?

10 Kepada rekan-rekan seimannya yang ia kasihi, rasul Paulus menulis: ”Persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat minum dari cawan [Yehuwa] dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.” (1 Korintus 10:20, 21) Imoralitas dan keterlibatan dengan spiritisme, ilmu gaib atau apa saja yang berasal dari hantu-hantu, tidak punya tempat yang layak dalam hidup seorang Kristen yang setia.—Ulangan 18:10-12; Galatia 5:19-21.

11. Apa yang perlu dilakukan oleh seorang Kristen jika ia mengetahui bahwa ia memiliki rekaman-rekaman musik yang bersangkut paut dengan roh-roh jahat?

11 Jadi, mengingat nasihat terilham dari Allah, apa yang harus dilakukan oleh seorang Kristen jika ia mengetahui bahwa ia memiliki rekaman musik yang menyingkapkan pengaruh hantu-hantu? Ia tentu akan memusnahkannya, karena Yehuwa tidak bisa ”bersekutu dengan roh-roh jahat.” Dalam keadaan yang serupa, orang-orang Kristen di Efesus bertindak tanpa ragu-ragu. Kita membaca: ”Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.” (Kisah 19:19) ”Orang-orang yang mengasihi [Yehuwa]” itu membenci apa yang jahat dan tidak dihalangi oleh pikiran-pikiran tentang kerugian materi. Sebaliknya, mereka mendapat manfaat rohani yang besar,dengan memusnahkan semua milik mereka yang ada hubungannya dengan roh-roh jahat.—Mazmur 97:10.

Hindari Roh Dunia

12, 13. (a) Roh dunia yang bagaimana sering berhubungan dengan musik dan pemain-pemain musik dewasa ini, dan bagaimana hal ini diperlihatkan? (b) Bagaimana seharusnya Saksi-Saksi Yehuwa menerapkan Galatia 6:7?

12 Kita juga tidak akan mengabaikan roh dunia berupa kebebasan yang liar yang sering terlihat pada musik dan para pemain musik dewasa ini. (Bandingkan Efesus 2:1-7.) Misalnya, pada waktu suatu konser dibatalkan ribuan penggemar mengamuk, menurut laporan The Torronto Star: ”Mereka melempari 268 anggota polisi dengan botol, rantai dan lain sebagainya selama amukan 30 menit . . . Mereka mencabut 200 tempat duduk yang dilas pada rangka besi dan dipasang dengan baut pada beton. Mereka melempar banyak sekali kursi besi ke atas panggung. . . . Mereka mencabut pintu putar dari baja, menghancurkan jendela di tempat-tempat penjualan karcis dan restoran Granstand, dan merusak beberapa mobil di luar stadion.” Patutkah seorang Kristen berada dalam pergaulan demikian?

13 Pada pertunjukan-pertunjukan demikian biasanya minuman keras dan narkotika digunakan tanpa terkendali. Lagi pula, musik dan gerak-gerik dari pemain-pemain membangkitkan semangat kebebasan yang liar. Jelaslah, jenis musik yang dimainkan pada kesempatan-kesempatan demikian, disertai unsur-unsur yang melibatkan demonisme, narkotika dan kekerasan, semata-mata hanya bisa merendahkan moral. Dapatkah seorang Kristen mendengarkan musik yang sama di rumahnya sendiri tanpa mengalami pengaruh yang merusak? Bagaimana mungkin! Dan seorang saksi Yehuwa yang setia tidak akan mengabaikan prinsip Alkitab ini: ”Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”—Galatia 6:7.

14. Mengapa tidak patut untuk mendengarkan dan berdansa mengikuti suatu lagu yang menyarankan tingkah laku yang imoral?

14 Tetapi, ada yang merasa: ’Saya mendengarkan musik, bukan kata-katanya; saya hanya suka iramanya. Cocok untuk dansa.’ Tetapi ini pun ada bahayanya. Menurut The Times-Herald dari Newport News, Virginia, ”seorang penggemar disco bisa berdansa sepanjang malam mengikuti suatu lagu yang sangat populer tanpa memperhatikan lagi musiknya, hanya getaran pukulannya dan tali pancing, istilah seorang pemain musik untuk suatu bagian yang menonjol yang sering diulang-ulangi.” Memang benar, musik bisa mempunyai irama yang menarik untuk dansa, tetapi apa yang dianjurkan kata-katanya untuk kita lakukan? Apa yang masuk ke dalam pikiran pendengarnya? Misalnya, bagaimana seorang saksi Yehuwa yang loyal bisa berdansa diiringi musik dari suatu lagu yang terus-menerus mendesak dia untuk pergi melakukan percabulan.—1 Korintus 6:9, 10.

15. Bagaimana kecenderungan-kecenderungan yang merendahkan moral terdapat dalam musik modern?

15 Tentu, syair-syair yang moralnya rendah tidak hanya terbatas pada musik rock dan disco. Di banyak negeri dan daerah ada bentuk-bentuk musik yang mungkin sangat populer di tempat itu, walaupun mempunyai irama atau menggunakan syair-syair yang mungkin cukup beralasan untuk ditolak oleh orang Kristen yang sejati. Mengenai country music, sebuah artikel dalam The News & Observer dari Raleigh, Carolina Utara menulis: ”Penari-penari dari kabaret murahan dan penipu-penipu selalu memainkan peranan dalam country songs, tetapi dalam sejarah musik belum pernah hal-hal yang bersifat terlarang begitu jelas dilukiskan seperti yang dilakukan dewasa ini.” Menyinggung kecenderungan lain dalam musik populer yang imoral, The Spokesman Review mengatakan: ”Wanita-wanita bernyanyi mengenai seks pada malam hari dan seks di tempat dansa dan seks di sudut jalan.” Bukankah lagu-lagu demikian hanya bisa merendahkan moral?

16. Bantuan apa tersedia bagi orang yang hatinya menggerakkan dia untuk mendengarkan dan berdansa mengikuti musik yang merendahkan moralitas seks?

16 Jangan sekali-kali lupa bahwa hati manusia yang tidak sempurna itu penipu dan nekad. (Yeremia 17:9) Apakah hati saudara membujuk saudara untuk mendengarkan dan berdansa mengikuti apa yang saudara ketahui salah di mata Yehuwa? Jika demikian waspadalah! Carilah bantuan Allah dalam doa supaya saudara bisa selalu ’menguji apa yang berkenan kepada Tuhan dan tidak turut ambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan.’ (Efesus 5:10-12; Mazmur 5:2, 3) Dengan tegas menolak untuk mendengarkan ataupun berdansa mengikuti musik seks yang rendah, saudara dapat menegur orang-orang lain yang hatinya mungkin sedang menyesatkan mereka.

17. Sehubungan dengan musik, bagaimana saudara pikir kita bisa menerapkan nasihat di (a) Efesus 5:3? (b) Titus 2:11-14?

17 Orang-orang yang dikuasai oleh roh dari susunan perkara jahat ini mungkin senang musik yang merendahkan moralitas seks. Tetapi bagaimana hal ini terjadi dengan orang-orang Kristen yang setia? Mereka dinasihatkan: ”Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.” (Efesus 5:3) Apakah kita sudah ”meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi’ dengan cara yang tepat? Maka marilah kita perhatikan bukan saja apa yang kita katakan tetapi juga apa yang kita dengarkan, supaya di dalamnya tidak termasuk lagu-lagu tentang imoralitas. Marilah kita ”hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.”—Titus 2:11-14.

18. Mengenai sikap kita terhadap para pemain musik tertentu, pertanyaan-pertanyaan apa dapat diajukan?

18 Tetapi, bagaimana perasaan saudara secara pribadi mengenai pemain-pemain musik duniawi? Tanyakan diri saudara: Apakah saya meniru beberapa dari mereka dalam cara berpakaian, berdandan dan berbicara? Berapa banyakkah percakapanku tentang mereka dan musik mereka? Apakah saya memuja mereka dengan memakai baju kaos-oblong atau jaket yang mempromosikan pemain-pemain demikian, atau juga dengan menggantung gambar atau poster mereka dalam kamarku? Apakah Yehuwa akan senang, sedangkan pujianku seharusnya diberikan kepadaNya? Apakah saya mengikuti nasihat yang jelas dari Alkitab untuk ”menjauhi penyembahan berhala”?—1 Korintus 10:14; Roma 1:24, 25.

Membedakan Antara Yang Benar dan Yang Salah

19. Sehubungan dengan musik, bagaimana daya pikir yang terlatih baik dapat digunakan?

19 Rasul Paulus menulis: ”Makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik [benar] dari pada yang jahat [salah].” (Ibrani 5:14) Para orangtua dan remaja Kristen perlu menggunakan pancaindera yang terlatih baik, untuk membedakan yang benar dan yang salah. Mereka perlu mengenal dan menolak sama sekali bujukan-bujukan yang memperdayakan dari musik yang merendahkan moral. Seraya aturan moral ”serba boleh” semakin berurat berakar dalam dunia ini serta musiknya yang dikuasai Iblis, saksi-saksi Yehuwa, tua dan muda, harus lebih bertekad untuk menyesuaikan hidup mereka dengan patokan-patokan tinggi dari Bapa surgawi mereka.—Mazmur 119:9-16; 1 Yohanes 5:19.

20. Apa yang dinasihatkan bagi remaja yang terpikat dengan semangat lagu-lagu yang meragukan?

20 Jangan sekali-kali lupa bahwa musik mempunyai kuasa. Musik dapat mempengaruhi hati. Apakah saudara ternyata sedang terpikat dalam semangat lagu-lagu duniawi yang meragukan? Maka bertindaklah segera untuk melindungi hati saudara. Jika saudara seorang remaja, bahaslah keadaan itu dengan orangtua Kristen saudara. Juga, berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Yehuwa memohon bantuan melalui roh suciNya.—Amsal 4:23; Lukas 11:13; Galatia 5:22-24.

21. Bagaimana para orangtua Kristen dapat membantu anak-anak mereka untuk menghindari musik yang merendahkan moral?

21 Para orangtua, apa yang saudara lakukan untuk membantu anak-anak saudara agar dapat membedakan musik yang dapat diterima dan musik yang merendahkan moral? Sebagai orang Kristen, dapatkah saudara membiarkan saja mereka mendengarkan lagu-lagu yang mencirikan demonisme, imoralitas seks, narkotika dan kekerasan? Maka, sebelum membeli suatu rekaman atau membiarkan anak-anak saudara mendengarkan musik tertentu, saudara perlu memeriksa sampulnya apakah ternyata ada pengaruh-pengaruh yang merusak. Pertimbangkan judul dan syair lagu-lagu itu. Jika lagu-lagu itu merendahkan moral, dengan ramah bahaslah bersama anak-anak saudara. Saudara dapat menerangkan bahwa semua orang Kristen harus menjadi ”anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiran,” dengan tidak mencari pengetahuan tentang perkara-perkara keji atau mengisi pikiran mereka dengan ide-ide yang merendahkan moral. (1 Korintus 14:20) Setelah pembahasan demikian, pasti saudara dan anak-anak saudara akan membuang semua rekaman yang menurut Alkitab meragukan dan memutuskan bersama untuk tidak lagi mau mendengarkan musik yang merendahkan moral.

22. (a) Mengapa kita tidak kehilangan sesuatu pun yang berharga dengan menolak musik yang merendahkan moral? (b) Bagaimana seharusnya sikap dan pandangan kita dalam memilih musik?

22 Ada banyak jenis musik yang menurut Alkitab dapat diterima dan membina, termasuk lagu-lagu Kerajaan yang menyenangkan yang dinikmati oleh Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia. Jadi kita tidak kehilangan sesuatu yang berharga dengan menolak musik yang merendahkan moral. Dengan tetap tentu mempelajari Alkitab dan publikasi-publikasi Kristen yang berhubungan dengannya, semoga kita melatih daya berpikir kita untuk membedakan antara yang benar dan yang salah. Lalu biarlah kita berpegang teguh kepada yang benar. Jika ada musik yang bertentangan dengan patokan-patokan yang benar dari Allah, tolaklah itu. Tunduklah kepada perintahNya dan bertekadlah untuk tetap berdiri di ”jalan yang rata [benar, NW].” (Mazmur 27:11) Bagaimanapun juga, waspadalah terhadap musik yang merendahkan moral! Dan juga, semoga pilihan musik yang saudara buat menghasilkan kepujian bagi Allah, yang ”memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.”—1 Timotius 6:17.

Bagaimana Saudara Menjawab?

□ Kita memiliki bukti apa bahwa musik mempunyai kuasa?

□ Bagaimana saudara dapat mengetahui adanya pengaruh roh-roh jahat dalam musik tertentu?

□ Apa yang perlu dilakukan jika saudara memiliki rekaman-rekaman musik yang menyingkapkan pengaruh roh-roh jahat?

□ Jika hati seseorang menggerakkan dia untuk mendengarkan dan berdansa mengikuti musik yang merendahkan moral, apa bantuan yang tersedia?

□ Bagaimana para orangtua Kristen dapat membantu anak-anak mereka untuk menghindari musik yang merendahkan moral?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan