PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Pelayanan Bantuan Kemanusiaan
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • 6. (a) Seperti yang Paulus jelaskan, mengapa bantuan kemanusiaan adalah bagian dari ibadat kita? (b) Jelaskan cara pekerjaan bantuan kemanusiaan kita dilaksanakan di seluruh dunia dewasa ini. (Lihat kotak ”Saat Bencana Melanda!” halaman 214.)

      6 Paulus membantu orang Korintus memahami mengapa bantuan kemanusiaan merupakan bagian dari pelayanan dan ibadat kepada Yehuwa. Perhatikan penalarannya: Orang Kristen memberikan bantuan karena ”tunduk kepada kabar baik mengenai Kristus”. (2 Kor. 9:13) Jadi, orang Kristen menolong rekan-rekan seiman karena tergerak oleh keinginan untuk menerapkan ajaran Kristus. Paulus menyatakan bahwa tindakan yang mereka lakukan demi saudara-saudara itu merupakan ungkapan ”kebaikan hati Allah yang tidak selayaknya diperoleh”. (2 Kor. 9:14; 1 Ptr. 4:10) Jadi, mengenai pelayanan bagi saudara-saudara kita yang berkekurangan, yang mencakup bantuan kemanusiaan, The Watchtower 1 Desember 1975 dengan tepat menyatakan, ”Kita hendaknya tidak meragukan bahwa Allah Yehuwa dan Putra-Nya Yesus Kristus menekankan pentingnya bentuk dinas ini.” Ya, bantuan kemanusiaan adalah bentuk dinas suci yang berharga.​—Rm. 12:1, 7; 2 Kor. 8:7; Ibr. 13:16.

  • Pelayanan Bantuan Kemanusiaan
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • 7, 8. Apa tujuan pertama pelayanan bantuan kemanusiaan kita? Jelaskan.

      7 Apa tujuan pelayanan bantuan kemanusiaan kita? Paulus menjawab pertanyaan itu dalam suratnya yang kedua kepada orang Korintus. (Baca 2 Korintus 9:11-15.) Di ayat-ayat ini, Paulus mengemukakan tiga sasaran, atau tujuan, utama yang kita capai dengan ikut dalam ”pelayanan berupa dinas kepada umum”, dalam hal ini, memberikan bantuan kemanusiaan. Mari kita perhatikan satu per satu.

      8 Pertama, pelayanan bantuan kita memuliakan Yehuwa. Perhatikan betapa sering Paulus mengarahkan perhatian saudara-saudara kepada Allah Yehuwa dalam lima ayat di atas. Sang rasul mengingatkan mereka akan ”pernyataan syukur kepada Allah” dan ”banyak pernyataan syukur kepada Allah”. (Ayat 11, 12) Ia mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan membuat orang Kristen ”memuliakan Allah” dan memuji ’kebaikan hati Allah yang tidak selayaknya diperoleh yang sangat unggul’. (Ayat 13, 14) Dan, Paulus menyimpulkan pembahasannya tentang pelayanan bantuan dengan menyatakan, ”Syukur kepada Allah.”​—Ayat 15; 1 Ptr. 4:11.

      9. Bagaimana cara berpikir orang-orang bisa berubah karena pekerjaan bantuan kemanusiaan kita? Berikan sebuah contoh.

      9 Seperti Paulus, hamba-hamba Allah dewasa ini memandang bantuan kemanusiaan sebagai kesempatan untuk memuliakan Yehuwa dan menghiasi ajaran-Nya. (1 Kor. 10:31; Tit. 2:10) Upaya bantuan kemanusiaan bahkan sering kali sangat berperan dalam menyingkirkan pandangan negatif beberapa orang tentang Yehuwa dan Saksi-Saksi-Nya. Sebagai contoh: Seorang wanita yang tinggal di daerah yang dihantam badai menempelkan tanda ”Tidak Menerima Saksi-Saksi Yehuwa” di pintu rumahnya. Suatu hari, dia melihat para pekerja bantuan kemanusiaan sedang memperbaiki sebuah rumah di seberang rumahnya. Dia mengamati para pekerja yang ramah itu selama berhari-hari, lalu pergi untuk mencari tahu siapa mereka. Ketika tahu bahwa para sukarelawan itu adalah Saksi-Saksi Yehuwa, dia terkesan dan berkata, ”Ternyata saya salah menilai kalian.” Hasilnya? Dia mencopot tanda tersebut.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan