Pasal 7
Kapankah Kebinasaan Dunia yang Dinubuatkan Akan Terjadi?
1. Bagaimana maksud tujuan Allah yang mulia bagi umat manusia?
ALANGKAH leganya kita kelak melihat segala peperangan, kejahatan dan polusi di atas bumi benar2 lenyap! Betapa senangnya nanti hidup di bawah pemerintahan yang betul2 adil di mana orang dapat menikmati keamanan sepenuhnya bagi dirinya sendiri maupun keluarganya! Alkitab menunjukkan bahwa Allah akan membuat semua ini menjadi kenyataan. Tetapi kapankah?
2. (a) Apabila ”hari Yehuwa” datang, siapakah yang akan menjadi terkejut? (b) Bagaimana kita dapat menjamin agar hal itu tidak akan terjadi dengan kita?
2 Sehubungan dengan kebinasaan dunia yang akan meratakan jalan untuk orde baru Allah yang adil dan benar, seorang rasul Yesus Kristus pernah menulis: ”Hari [Yehuwa] datang seperti pencuri pada malam.” Kemudian, sambil menujukan kata2nya kepada orang2 yang belajar dan mentaati Firman Allah, ia menambahkan: ”Tetapi kamu, saudara2, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba2 mendatangi kamu seperti pencuri.” (1 Tesalonika 5:2, 4, TB) Orang2 yang tidak mau memperhatikan peringatan ini akan benar2 terkejut. Apabila ”hari Yehuwa” tiba, mereka akan menjadi seperti seekor binatang yang tiba2 terjerat dalam perangkap dan tak dapat lolos. Tetapi saudara tidak perlu mengalami hal demikian. Sebagaimana dinyatakan Alkitab, akan ada orang2 yang ”tidak dalam kegelapan.” Ini bukan karena akal budi mereka sendiri. Melainkan karena mereka belajar dan memperhatikan nasehat Firman Allah. Apa yang dikatakan Firman Allah mengenai zaman kita ini?—Lukas 21:34-36.
3, 4. (a) Di manakah arti sepenuhnya dari kejadian2 dalam abad kedua puluh ini dijelaskan? (b) Empat pokok utama apakah dalam nubuat Alkitab itu yang akan kita pelajari sekarang?
3 Alkitab sudah menggambarkan peristiwa2 yang terjadi pada abad kedua puluh ini. Herannya ini tertulis kira2 dua ribu tahun sebelum terjadinya! Meskipun banyak dari peristiwa2 tersebut sudah umum diketahui orang, hanya Alkitablah yang menjelaskan apa arti di belakangnya.
4 Keterangan yang terdapat di dalam Alkitab mengenai zaman kita ini antara lain: (1) Disebut suatu tahun tertentu sebagai ketika manakala Allah akan memberikan pemerintahan atas ”kerajaan umat manusia” kepada ”dia kepada siapa hendak diberikannya.” (2) Disebut secara berurutan peristiwa2 berarti yang akan terjadi selama masa yang disebut ”kesudahan susunan perkara2.” (3) Suatu petunjuk mengenai berapa lama waktunya antara permulaan ”kesudahan susunan perkara2” dan saat mulainya kebinasaan dunia yang dinubuatkan itu. (4) Disebut suatu perkembangan menggemparkan dalam percaturan dunia sebagai tanda terakhir bahwa kebinasaan dunia akan segera mulai. Marilah kita pelajari masing2 hal itu satu persatu.
TAHUN YANG DITANDAI—1914 P.U.
5. Kapankah mula2nya para saksi Yehuwa menyadari bahwa Alkitab menandai tahun 1914 P.U. sebagai tahun yang istimewa penting?
5 Tahun 1914 P.U. ditandai oleh nubuat Alkitab sebagai saat manakala peristiwa2 yang terjadi di surga akan membawa akibat2 luas atas percaturan hidup manusia. Jauh2 hari semenjak tahun 1876 saksi2 Yehuwa (waktu itu dikenal sebagai ”Siswa2 Alkitab”) sudah menyadari fakta ini dan mengumumkannya se-luas2nya. Saudara dapat memeriksa keterangan lengkap di dalam Alkitab saudara sendiri.
6. (a) Bukalah Alkitab saudara di Daniel pasal 4, dan perlihatkanlah dari Dan 4 ayat 3 dan 17 apa yang dikemukakan di situ. (b) Kepada siapakah Yehuwa memberikan kerajaan itu?
6 Bukalah Alkitab saudara di buku Daniel pasal 4. Di sana saudara akan menemukan suatu nubuat yang menyingkapkan maksud tujuan Allah untuk menjalankan kedaulatannya atas bumi. Maksud nubuat itu dinyatakan adalah ”supaya diakui oleh segala orang yang hidup bahwa Allah taala dipertuhan atas segala kerajaan manusia dan dikaruniakannya kepada barangsiapa yang dikehendakinya.” (Dan 4 Ayat 3, 17) Kita mengetahui bahwa ”barangsiapa” itu kepada siapa Yang Maha Tinggi memilih untuk mengaruniakan ”kerajaan” tersebut adalah Kristus Yesus. Buku Alkitab yang paling penghabisan menceritakan mengenai waktu manakala ”kerajaan dunia” akan diberikan kepada Kristus sebagai raja surgawi. (Wahyu 11:15; 12:10) Maka ini berarti bahwa nubuat Daniel adalah berkenaan saatnya Allah Yang Maha Tinggi akan campur tangan dalam urusan2 manusia dengan mengaruniakan ”kerajaan dunia” kepada PutraNya sendiri, yaitu Yesus Kristus. Menurut nubuat tersebut, kapankah hal ini akan terjadi?
7. Apakah inti sari dari mimpi nubuat dalam Daniel pasal 4, dan bagaimana hal itu tergenap dalam diri raja Nebukadnezar?
7 Mimpi yang bersifat nubuat seperti dicatat oleh nabi Daniel itu adalah mengenai sebatang pohon raksasa yang telah ditebang kemudian dimeteraikan dengan ikatan besi dan tembaga sampai ”tujuh masa” berlalu. Sementara itu, dikatakan bahwa ”tabiat binatang” akan diberikan kepadanya. (Daniel 4:10-17) Apakah artinya ini? Allah mengatur supaya Daniel nabinya sendiri memberikan penjelasan: Nebukadnezar raja Babil harus diturunkan dari tahtanya dan diusir dari tengah2 masyarakat manusia untuk kemudian hidup sebagai binatang. Setelah tujuh tahun lewat baginda raja menjadi waras kembali, kemudian ia mengakui keunggulan dari pemerintahan Allah dan iapun dipulihkan kedudukannya di atas tahtanya. (Daniel 4:20-37) Tetapi semua ini mengandung maksud yang lebih luas dan oleh sebab itu perlu dicatat dalam Alkitab.
8. (a) Penggenapan yang lebih luas dari nubuat ini berlaku kepada kerajaan manakah? (b) Dalam penggenapan yang lebih besar ini, apakah yang dimaksudkan dengan penebangan pohon tersebut, dan bagaimanakah ’tabiat binatang diberikan kepadanya’?
8 Arti yang lebih luas ini bertalian dengan pemerintahan yang kelak akan membawa faedah bagi segala mahluk hidup di atas bumi. Pemerintahan itulah, seperti nubuat mengatakan, akan menyediakan ”makanan bagi semua” serta perlindungan bahkan juga untuk semua hewan dan burung. (Daniel 4:12; bandingkan dengan Matius 13:31, 32.) Satu2nya pemerintahan yang benar2 sanggup menyediakan ini adalah kerajaan Allah. Ber-abad2 lamanya prinsip2 yang benar dan adil yang bakal dianut oleh kerajaan tersebut telah dipertunjukkan melalui pemerintahan suku Yehuda, dengan rajanya dari garis keturunan keluarga Daud di Yerusalem. Sayang, karena ketidaksetiaan mereka, Yehuwa membiarkan mereka ditaklukkan oleh Nebukadnezar raja Babil. Halnya se-akan2 pohon raksasa yang terlihat dalam mimpi itu ditebang, kemudian tunggulnya diikat dengan belenggu. Selanjutnya pemerintahan2 kafir menguasai dunia dan kerajaan Babil yang diperintah oleh Nebukadnezar adalah yang paling terkemuka. Kerajaan2 kafir ini digambarkan di dalam Alkitab seperti ”binatang.” (Daniel 8:1-8, 20-22) Jadi, yang dialami dalam percaturan pemerintahan adalah se-olah2 seorang malaikat dari surga mengumumkan: ”Biarlah . . . diberikan tabiat binatang kepadanya, dan demikian hendaknya berlaku atasnya tujuh masa.” (Daniel 4:16) Akan tetapi setelah ”tujuh masa” itu berakhir, ’ikatan2 belenggu’ akan dilepaskan dan ”pohon” itu akan bertumbuh lagi, yaitu pada saat kekuasaan atas seluruh dunia mulai dijalankan oleh dia kepada siapa Yehuwa berkata akan memberikan ”kerajaan dunia.”
9, 10. (a) Di dalam menghitung lamanya ”tujuh masa” itu ternyata setiap ’masa’ itu berapa lama? Bagaimana Alkitab menunjukkan hal ini? (b) Kapankah ”tujuh masa” itu mulai, berapa tahunkah lamanya secara keseluruhan, dan kapankah berakhirnya?
9 Berapa lamakah kiranya ”tujuh masa” itu? Tentu jauh lebih lama daripada tujuh tahun secara aksara, sebab ratusan tahun kemudian Yesus Kristus memperlihatkan bahwa masa2 tersebut belum berakhir. Pada abad pertama Penanggalan Umum kita menyebutnya sebagai ”zaman orang kafir” atau masa2 yang ditentukan untuk bangsa2 yang telah menjadi kuasa dunia semenjak Babil menaklukkan kota Yerusalem pada tahun 607 sebelum P.U.—Lukas 21:24.
10 Perhatikan bagaimana Alkitab menyebut ”masa2” dalam arti nubuatan. Wahyu 11:2, 3 menunjukkan bahwa 1.260 hari sama dengan 42 bulan atau tiga setengah tahun. Wahyu 12:6, 14 mencatat jumlah hari yang sama (1.260) tetapi menyebutnya ”satu masa dan dua masa dan setengah masa,” atau tiga setengah ”masa.” Jadi masing2 ”masa” mesti 360 hari (3-1/2 x 360 = 1.260). Lebih jauh, tiap hari dari ”tujuh masa” lambang dari nubuat nabi Daniel itu menggambarkan satu tahun penuh berdasarkan patokan bahwa ”Satu hari jadi satu tahun” sebagaimana dicatat di bawah ilham oleh dua orang nabi Allah yang berlainan zaman. (Bilangan 14:34; Yehezkiel 4:6) Mengetahui hal itu, tidaklah sulit untuk menetapkan bahwa ”tujuh masa” (7 x 360) sama dengan 2.520 tahun. Dihitung mulai dari musim gugur tahun 607 sebelum P.U., tatkala kerajaan ”bayangan” Allah di Yehuda ditumbangkan oleh Babil, maka setelah 2.520 tahun kita datang kepada musim gugur tahun 1914 P.U. (606-1/4 + 1913-3/4 = 2.520), yaitu saat manakala ”kerajaan dunia” akan dipercayakan kepada Yesus Kristus di atas tahta surgawinya.
11. Apa yang dikatakan oleh para ahli sejarah mengenai keistimewaan tahun 1914?
11 Setelah menyadari bahwa Alkitab memang menunjuk kepada tahun 1914 P.U., saksi2 Yehuwa harus menunggu beberapa puluh tahun sebelum mereka melihat bagaimana jadinya pada akhirnya. Pada permulaan tahun 1914 keadaan dunia yang damai memberikan kesan kepada banyak orang, termasuk para pemimpin dunia, se-olah2 tidak akan terjadi apa2. Tetapi sebelum musim panas berakhir ternyata dunia telah terjun ke dalam suatu peperangan yang tiada taranya di dalam sejarah manusia sampai waktu itu. Mengenai peristiwa2 tahun itu, A. L. Rowse, seorang ahli sejarah Universitas Oxford pernah menulis:
”Kalau toh memang ada suatu tahun yang menandakan batas akhir suatu abad dan permulaan abad yang lain, maka itulah tahun 1914. Tahun itu mengakhiri dunia sebelumnya di mana keadaan masih terasa aman dan memulai zaman modern di mana justru keadaan kurang aman tiap hari kita rasakan.”23
Dan suatu laporan mengenai buku tentang riwayat hidup negarawan Inggris Winston Churchill juga mengatakan:
”Tembakan yang meletus pada tanggal 28 Juni 1914 di Sarajevo telah membuat pecah berantakan dunia yang mengenal keamanan dan akal budi kreatip selama itu . . . Semenjak itu dunia belum pernah lagi mengenal keadaan seperti dahulu. . . . Saat itu merupakan suatu titik balik dan dunia kemarin yang demikian indah, tenang dan menarik itu telah hilang lenyap untuk tidak kembali lagi se-lama2nya.”—Ulasan mengenai buku berjudul Winston S. Churchill, Jilid 2, oleh Randolph Churchill.24
Tahun itu yang telah ditandai oleh nubuat Alkitab dua puluh lima abad sebelumnya itu memang benar ternyata merupakan suatu titik balik di dalam sejarah. Arti yang sesungguhnya dari hal ini menjadi makin jelas setelah peristiwa2 lain menyusul sesudahnya.
12. Apakah gerangan pokok pangkal dari pergolakan besar umat manusia pada tahun 1914 dan sesudahnya?
12 Mula2 mungkin kelihatannya agak janggal bahwa saatnya Kristus naik tahta untuk memerintah dunia umat manusia justru akan ditandai oleh peperangan di bumi sebagaimana belum pernah terjadi sebelumnya. Tetapi janganlah kita lupa bahwa ”penghulu dunia” umat manusia yang telah memusuhi Allah adalah Setan si Iblis. (Yahya 14:30) Oknum ini tentu tidak senang melihat kerajaan Allah yang baru lahir di tampuk pemerintahan Kristus mengambil alih kekuasaan di bumi. Rupanya dengan maksud mengalihkan perhatian orang dari kejadian maha penting itu, ia mengatur siasat supaya bangsa2 terlibat dalam suatu peperangan guna membela kedaulatan mereka masing2. Lebih jauh, sebagaimana Alkitab memperlihatkan, tatkala Kerajaan itu telah lahir dan mulai berfungsi penuh, Setan dan para hantunya siap untuk mencaplok pemerintahan yang baru dibentuk itu. Bagaimana kesudahannya? ”Maka timbullah peperangan di surga.” ”Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, ber-sama2 dengan malaikat2nya.” Setan mengetahui bahwa ”waktunya” yang tertinggal ”sudah singkat.” Amat besarlah kemarahannya. (Wahyu 12:3-12, TB) Bagaimana akhirnya? Sembilan belas abad sebelumnya Alkitab telah memberikan keterangan yang tepat sekali.
PERISTIWA2 YANG MEMPUNYAI ARTI ISTIMEWA
13. Apakah yang memancing pernyataan Yesus mengenai ’tanda kehadirannya dan (babak) penutupan susunan perkara2’?
13 Pada tahun 33 P.U. Yesus telah menjelaskan secara terperinci mengenai ’tanda kehadirannya dan kesudahan susunan perkara2.’ Hal ini tertulis di dalam Alkitab di Matius pasal 24 dan 25, Markus 13 dan Lukas 21. Ketika sedang berkumpul dengan sekelompok murid2nya di kota Yerusalem, Yesus menubuatkan mengenai kehancuran dari tempat ibadat megah yang terdapat di situ. Tidak lama kemudian, tatkala ia sedang duduk di lereng sebuah bukit di luar kota tersebut, para muridnya meminta keterangan lebih jauh dengan mengatakan: ”Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganmu [kehadiranmu, NW] dan tanda kesudahan dunia [susunan perkara2, NW]?”—Matius 24:1-3, TB.
14. Sebutkan beberapa di antara kejadian2 istimewa yang disebutkan Yesus sebagai bagian dari ”tanda” tersebut.
14 Setelah mula2 memperingatkan mereka supaya jangan disesatkan oleh orang2 yang mencari pengikut sebagai Kristus2 palsu, ia lalu menjawab: ”Kamu akan mendengar deru perang atau kabar2 tentang perang. Namun ber-awas2lah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan . . .” Sebagaimana Lukas 21:11 memperlihatkan, Yesus juga menyebut bahwa ”di berbagai tempat akan ada penyakit sampar.” Ia memperingatkan bahwa ’kejahatan akan ber-tambah2’ dan oleh sebab itu ”kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” Dan istimewa pula ia menubuatkan: ”Injil (kabar kesukaan) Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”—Matius 24:4-14, TB.
15, 16. (a) Apakah ada di antara hal2 tersebut yang terjadi sebelum kehancuran kota Yerusalem pada tahun 70 P.U.? (b) Bagaimana kita mengetahui bahwa mesti terjadi juga penggenapan yang lain lagi, suatu penggenapan yang lebih penting lagi?
15 Tetapi mungkin akan ada yang bertanya: ’Bukankah sebagian dari nubuat2 itu sudah tergenap sebelum kota Yerusalem dihancurkan oleh tentara Rumawi pada tahun 70 P.U.?’ Ya, memang sebagian nubuat2 itu telah tergenap; tetapi lebih banyak yang harus terjadi kelak sebagaimana diperlihatkan oleh nubuat2 itu sendiri. Yesus pada saat itu menjawab pertanyaan mengenai sesuatu yang langsung akan menyangkut kepentingan para muridnya itu, tetapi di dalam memberikan jawaban itu Yesus telah menggunakan kesempatan untuk memberikan keterangan jangka panjang mengenai hal2 yang justru jauh lebih penting. Ia memberitahu mereka bahwa ia juga sedang berbicara tentang waktu manakala ”Anak manusia” akan datang kelak ”dengan kuasa dan kemuliaan yang besar” dan bahwa apa yang dikatakannya ada hubungannya dengan ”kerajaan Allah” yang akan datang.—Lukas 21:27, 31.
16 Hal2 ini tidak terjadi menjelang waktunya kota Yerusalem dibinasakan pada tahun 70 P.U. Buku Alkitab yang paling penghabisan, yaitu Wahyu yang ditulis tidak lama sebelum abad pertama berakhir, memperlihatkan bahwa peristiwa sehubungan dengan Kerajaan itu masih di masa depan. (Wahyu 1:1; 11:15-18; 12:3-12) Dengan bahasa lambang buku Wahyu juga memperlihatkan bahwa peperangan, kekurangan makanan dan penyakit2 sampar yang dinubuatkan oleh Yesus akan mengalami penggenapan di masa depan dalam ukuran yang luar biasa, yaitu dari saat Kristus akan mulai sampai selesai menaklukkan semua penentang kerajaan Allah. (Wahyu 6:1-8) Tetapi justru karena banyak bagian dari nubuat Yesus yang diucapkannya di hadapan murid2nya itu telah mengalami suatu penggenapan pada abad yang pertama, maka terbuktilah kebenarannya, dan sebab itu kita mempunyai alasan yang kuat untuk percaya akan penggenapan dari segala perkara lain yang terdapat dalam nubuat tersebut.
17. Apakah keadaan di dunia dewasa ini benar2 berbeda sekali dengan keadaan dunia sebelum tahun 1914?
17 Apakah nubuat2 itu telah mengalami penggenapan yang lebih luas dan lebih lengkap pada abad kedua puluh ini? Bagi orang2 yang kurang mengetahui keadaan dan masih di bawah umur tujuh puluh tahun, mungkin saja keadaan2 di dunia sekeliling mereka dewasa ini tidak kelihatan terlalu istimewa. Karena mereka tidak mengingat suatu waktu lain manakala kehidupan jauh berbeda, mereka mungkin berpikir barangkali zaman kita sekarang ini cukup ’normal.’ Tetapi orang2 yang lebih tua, seperti juga mereka yang mempelajari sejarah, mengetahui bahwa tidak demikian halnya. Demikianlah mengenai peristiwa2 yang mulai menimpa dunia pada tahun 1914 P.U. di dalma sebuah buku pelajaran sejarah yang digunakan di sekolah2 di negeri Swiss dinyatakan:
”Hanya lima belas negara yang tidak terlibat peperangan . . . Tetapi di antaranya tak ada negara besar yang mempunyai kekuasaan atau pengaruh untuk bertindak sebagai penengah. Hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah dunia; belum pernah ada peperangan yang mencapai ukuran2 demikian. Nubuat dari Alkitab Suci: ’Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan’ benar2 telah tergenap.”—Schweizergeschichte vom Dreiländerbund bis zum Völkerbund, karya Gustav Wiget.25
18. Mengapakah salah jika kita mengira bahwa ”tanda” itu hanya berupa peperangan yang tersebar luas?
18 Tetapi bukan hanya ’bangsa melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan’ yang menurut Yesus akan merupakan ”tanda” itu. Dengan memakai perumpamaan ia berkata: ”Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon2 itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal2 itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.” (Lukas 21:29-32, TB) Jika saudara melihat hanya satu pohon yang mulai mengeluarkan tunas2 daun sebelum musimnya, saudara tentu tidak akan lantas berpikir bahwa musim panas sudah dekat. Tetapi apabila saudara melihat semua pohon mengeluarkan tunas2 daun, saudara tentu tahu apa artinya. Demikian pula Yesus menubuatkan bahwa ”kehadirannya” dan ”kesudahan susunan perkara2” akan ditandai bukan saja oleh peperangan, tetapi juga oleh berbagai macam hal yang terjadi secara berbarengan.
19. (a) Sebagaimana diperlihatkan dalam bagan terlampir, bagaimanakah berbagai bagian dari ”tanda” itu telah tergenap semenjak tahun 1914? (b) Mengapakah peperangan2, kelaparan, gempa bumi, dll. yang pernah terjadi sebelumnya bukan merupakan ”tanda” yang dimaksudkan oleh Yesus?
19 Apakah perkara2 itu telah terjadi? Periksalah bagan terlampir di bawah judul ”Apa Yang Akan Menjadi Tandanya?” Seraya memeriksanya, saudara mungkin teringat apa yang pernah saudara baca mengenai peperangan selama abad2 sebelumnya. Jelas bahwa Perang Dunia I menonjol di antara semua peperangan yang lain sebagai luar biasa, sebagai suatu titik balik dalam sejarah. Saudara mungkin teringat pula bahwa memang pernah bahaya2 kekurangan makanan, wabah, gempa2 bumi atau masa2 kejahatan yang cukup hebat dilaporkan oleh ahli sejarah terjadi sebelum tahun 1914. Namun demikian belum pernah terjadi dalam sejarah semua hal demikian terjadi selama satu keturunan dalam ukuran yang demikian luar biasa. Ciri2 lain dari ”tanda” yang dicatat oleh para penulis Injil juga nampak jelas sekarang. Terus terang saja kalau peristiwa2 yang telah terjadi semenjak tahun 1914 tidak merupakan tanda itu, apa lagi yang masih kurang. Tiada salah lagi, kita hidup di dalam keturunan atau angkatan yang dimaksudkan oleh Yesus itu.
20, 21. Bagaimanakah peristiwa2 yang berkaitan dengan Perang Dunia I ternyata hanya merupakan ”permulaan sengsara” seperti dinubuatkan oleh Yesus?
20 Dengan munculnya gejala2 ”tanda” tersebut bukan berarti bahwa kerajaan Allah akan langsung menyingkirkan semua kejahatan dari atas bumi. Sebagaimana Yesus menubuatkan, ”semuanya itu barulah permulaan penderitaan.” (Matius 24:8, TB) Hal2 yang lain masih akan menyusul sesudahnya. Mengenai perkembangan2 ini World Book Encyclopedia menyatakan: ”Perang Dunia I dan akibat2nya telah membawa kita kepada depresi ekonomi terbesar dalam sejarah pada permulaan tahun2 1930-an. Konsekwensi2 peperangan dan problem2 yang dialami dalam usaha untuk kembali ke masa damai menyebabkan kekacauan di hampir setiap negeri.”26 Beberapa tahun kemudian pecahlah Perang Dunia II, yang jauh lebih mengerikan daripada yang pertama. Semenjak waktu itu semakin hari semakin banyak orang kurang merespektir kehidupan dan milik orang lain, dan kini ketakutan akan kejahatan sudah menjadi bagian dari kehidupan se-hari2. Harkat2 moral telah dikesampingkan begitu saja. ”Eksplosi penduduk” mendatangkan problem2 yang mana para pemimpin sendiri mengatakan tidak tahu cara bagaimana mengatasinya. Pencemaran seluruh lingkungan hidup kita telah merusak mutu kehidupan manusia dan mengancam akan memusnahkan kita semua. Sebagai akibatnya, di dalam sebuah laporan Konperensi Perserikatan Bangsa2 tentang Lingkungan Kehidupan Manusia dikatakan bahwa keluarga umat manusia kini di ambang pintu ”suatu krisis yang bersifat jauh lebih mendadak, lebih global, lebih tak terhindarkan dan lebih membingungkan daripada krisis apapun juga yang pernah dihadapi oleh mahluk manusia.”27
21 Kapankah mulainya semua ”penderitaan” itu? London Star mengatakan: ”Ahli sejarah dari abad yang berikut sudah dapat kit duga tentu akan menarik kesimpulan bahwa saat dunia ini menjadi kalap adalah . . . pada tahun 1914.”28 Seperti telah kita lihat tadi, tahun tersebut, 1914 P.U., telah jauh sebelumnya ditandai oleh nubuat Alkitab.
PERKEMBANGAN2 ISTIMEWA DI BIDANG AGAMA
22. (a) Dengan hal apakah Yesus menghubungkan nubuatnya mengenai pertambahan kejahatan dan makin mendinginnya kasih orang? (b) Bagaimana ajaran2 para pendeta Susunan Kristen turut bertanggungjawab atas keadaan ini?
22 Di antara peristiwa2 istimewa sebagaimana diuraikan oleh Yesus akan terjadi selama babak ”kesudahan susunan perkara2” ini terdapat yang berikut ini: ”Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” (Matius 24:11, 12, TB) Hendaknya diperhatikan bahwa Yesus menghubungkan pertambahan kejahatan dan semakin dinginnya kasih orang dengan pengaruh dari nabi2 palsu, yaitu pemimpin2 agama yang secara palsu mengaku mewakili Allah. Di bagian permulaan buku ini diperlihatkan bukti bahwa para pendeta Susunan Kristen telah memberkati peperangan antara bangsa2, menganjurkan faham bahwa patokan2 moral Alkitab sudah ketinggalan jaman dan bahkan menggambarkan bagian2 tertentu dari Alkitab sebagai ”dongengan.” Apakah akibat semua ini? ’Kasih’ orang terhadap Allah dan prihatin mereka mengenai hukumnya ’menjadi dingin.’ Ini merupakan suatu faktor utama yang menyebabkan kemerosotan ahlak pada umumnya, termasuk sikap orang yang kurang respek terhadap kalangan berwenang dan masa bodoh terhadap sesama manusia.—2 Timotius 3:1-5.
23, 24. Sebagai akibatnya, apakah yang terjadi dengan gereja2 dalam tahun2 belakangan ini?
23 Oleh sebab perkembangan keadaan, ribuan orang telah meninggalkan organisasi2 agama Susunan Kristen. Sebagian berpaling kepada Alkitab dan menyesuaikan kehidupan mereka dengan cara2 Alkitab. Yang lainnya hanya mengundurkan diri dengan kecewa dan jengkel, melihat bahwa gereja2 telah gagal untuk memberikan bantuan rohani yang sejati. Banyak orang telah menjadi musuh gereja.
24 Itulah sebabnya mengapa New York Post dapat mengatakan: ”Agama adalah bidang dalam mana orde lama tampaknya ter-huyung2 melewati kita dengan begitu cepat seperti cahaya.”29 Dan New York Times melaporkan: ”Agama institusionil telah tamat riwayatnya, demikian dikatakan oleh seorang ahli sosiologi agama berkebangsaan Jerman.”30 Mingguan Vatikan L’Osservatore Della Domenica mengakui bahwa Gereja Rum Katolik di Amerika Serikat sedang digoncangkan oleh suatu ”gempa bumi yang dahsyat.”31 Dikatakan bahwa hampir setiap hari ”suatu malapetaka baru” menimpa gereja, seperti misalnya imam2 yang meninggalkan tugas, biarawati2 yang keluar dan penutupan sekolah2 dan seminari2 Katolik. Di semua agama Susunan Kristen semakin sedikit pemuda yang memasuki seminari2, sekolah2 missi mulai tutup dan banyak sekali majalah keagamaan sudah berhenti terbit. Gereja2 pada umumnya mendapat bahwa jumlah orang yang menghadiri kebaktian2 mereka semakin berkurang. Banyak gedung gereja malahan dijual.
25. (a) Sebaliknya, apa yang menurut Alkitab akan terjadi dengan ibadat yang sejati pada waktu ini? (b) Di bawah bimbingan siapakah pengumpulan dari penyembah2 Allah yang sejati itu dilakukan, dan atas dasar apa? (c) Jadi, issue apakah yang kini dihadapi oleh orang2 dari segala bangsa?
25 Sebaliknya Alkitab menunjukkan bahwa suatu ”perhimpunan besar” yang berasal dari segala bangsa akan tertarik kepada ibadat yang benar pada masa kesudahan ini. (Wahyu 7:9, 10, 14) Pengumpulan penyembah2 Allah yang sejati ini dilakukan di bawah pimpinan Kristus Yesus. Ia menubuatkan bahwa apabila ia telah kembali ”dengan kemuliaannya” ia akan memberi perhatian kepada orang2 dari segala bangsa, dengan memisahkan mereka satu sama lain, mana yang akan diselamatkan melalui ”sengsara besar” atau mana yang akan dibinasakan. (Matius 25:31-33) Atas dasar apakah mereka itu di-pisah2kan? Yesus berkata ini berdasarkan cara bagaimana mereka memperlakukan ”saudara2” rohaninya di atas bumi. Mengapa? Sebab mereka adalah wakil2 dari kerajaan Allah yang di tangan Yesus Kristus. Dengan taat kepadanya, berita yang mereka kabarkan adalah ”injil atau kabar kesukaan dari kerajaan.” Dan ini mereka lakukan ”di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa.” (Matius 24:14) Berita Kerajaan ini menghadapkan orang2 dari segala bangsa dengan issue kedaulatan alam semesta. Apakah mereka memihak pemerintahan oleh Allah? Atau apakah mereka lebih setuju dengan anjuran Setan di taman Eden, yaitu menyukai pemerintahan manusia yang merdeka sendiri? Melalui PutraNya Allah Yehuwa memberikan orang2 kesempatan untuk memilih sendiri.
26, 27. (a) Sampai seberapa luaskah pekerjaan kesaksian ini telah dilaksanakan? (b) Mengapakah reaksi orang2 terhadap berita Kerajaan itu merupakan hal yang serius sekali?
26 Suatu kesaksian telah diberikan di seluruh dunia. Di dalam 208 negeri Kristen saksi2 Yehuwa mengunjungi orang2 di rumah mereka dan menawarkan undangan belajar Alkitab dengan tiap keluarga dan perseorangan secara cuma2. Bacaan2 yang mereka gunakan untuk mengumumkan kerajaan Allah kini termasuk yang paling luas peredarannya di seluruh dunia dan terdapat dalam lebih dari 160 bahasa.
27 Pekerjaan pemisahan ini telah berlangsung ber-tahun2 lamanya. Kini pekerjaan tersebut hampir selesai. Menurut Firman Allah orang yang sengaja menolak pemerintahan Kerajaannya, termasuk mereka yang masa bodoh dan tidak mau menggunakan kesempatan untuk belajar mengenal Allah, nantinya akan dikerat sehingga mengalami kebinasaan kekal. (Matius 25:34, 41, 46; 2 Tesalonika 1:6-9) Bagi orang2 lain yang dengan rela dan senang menyatakan diri mereka sebagai pendukung2 sejati dari kerajaan Allah, ini menandakan suatu waktu kelepasan yang penuh bahagia. Nah, kalau begitu, berapa lama lagikah menurut Alkitab pelaksanaan hukuman itu akan datang?
”KETURUNAN INI SE-KALI2 TIDAK AKAN BERLALU”
28. Seberapa cepatkah menurut Yesus kebinasaan dunia ini akan datang?
28 Mengenai ”hari dan jam ini” menurut Yesus, ”tidak seorang yang tahu, juga malaikat2 di surga atau sang Anak, melainkan sang Bapa saja.” (Matius 24:36, NW) Namun Yesus memberikan suatu indikasi waktu yang sangat membantu tatkala ia berkata: ”Keturunan ini se-kali2 tidak akan berlalu sampai segala perkara ini terjadi.” (Matius 24:34) Semua perkara apa? Semua ciri yang berlainan dari ”tanda” mengenai mana ia berbicara, termasuk ”sengsara besar” yang juga disebutkan. Agar semua perkara ini dapat terjadi di dalam waktu satu keturunan atau angkatan, ini berarti bahwa orang2 yang hidup dan pernah menyaksikan apa yang terjadi pada tahun 1914 P.U. yaitu permulaan babak ”kesudahan susunan perkara2” ini masih akan ada pada akhir masa tersebut, pada saat ”sengsara besar” itu terjadi. Orang2 yang masih mengingat peristiwa2 yang terjadi pada tahun 1914 sudah agak lanjut usia sekarang. Banyak di antara mereka malahan sudah meninggal. Tetapi Yesus menjamin bagi kita bahwa di dalam ”keturunan ini” juga, sebelum mereka semua mati, kebinasaan susunan perkara2 yang jahat ini akan datang.
29. Dengan membiarkan berkembangnya peristiwa2 semenjak tahun 1914 sampai mencapai keadaan sekarang, bagaimana Allah telah memudahkan bagi orang2 untuk mengambil keputusan yang benar?
29 Betapa panjang-sabarnya Allah karena memberikan kesempatan ini! Selama keturunan ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah, problem2 secara ber-tubi2 telah mencapai proporsi yang menakutkan—peperangan, polusi, kepadatan penduduk dan sebagainya. Masing2 problem itu dapat saja menyebabkan kehancuran total. Dengan membiarkan bukti2 semakin bertumpuk, Alkitab telah memudahkan bagi manusia untuk menginsafi bahwa pemerintahan manusia sendiri tidak becus untuk memecahkan persoalan2. Bersamaan waktunya, dengan melalui pengabaran ”kabar kesukaan dari kerajaan” ia telah membantu orang2 yang berhati jujur untuk mengakui bahwa kerajaan Allah adalah harapan satu2nya untuk perdamaian dan keamanan yang sejati, sehingga kemudian mereka dapat menyatakan diri di pihak Allah dalam soal sengketa yang besar itu.
30. Tanda terakhir apakah yang disebutkan Alkitab bahwa kebinasaan dunia sudah dekat sekali?
30 Masih ada satu peristiwa yang pasti akan datang dan yang akan merupakan tanda yang tak salah lagi bahwa kehancuran dunia betul2 sudah di ambang pintu. Tanda tersebut diperlihatkan oleh rasul Paulus tatkala ia menulis: ”Hari [Yehuwa] datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: ’Semuanya damai dan aman’—maka tiba2 mereka ditimpa oleh kebinasaan . . . mereka pasti tidak akan luput.”—1 Tesalonika 5:2, 3; Lukas 21:34, 35.
31, 32. (a) Apakah ”perdamaian dan keamanan” yang diproklamirkan para penguasa politik benar2 tulen? (b) Mengapakah berbahaya apabila kita salah duga mengenai hal itu?
31 Para pemimpin politik dunia mengetahui bahwa sekiranya mereka terlibat dalam peperangan nuklir tiada seorangpun yang akan menang. Akibatnya hanyalah pemusnahan umat manusia. Lebih jauh, problem2 gawat sehubungan dengan pencemaran lingkungan kehidupan, ”peledakan penduduk” dan lain2 problem dalam negeri meminta perhatian dan uang mereka. Maka itu mereka bekerja keras mencoba mengendorkan hubungan2 internasional yang tegang. Tentu saja perundingan2 mereka tidak benar2 merobah sifat manusia sehingga mereka mulai mengasihi satu sama lain. Merekapun tidak dapat menghentikan kejahatan atau melenyapkan penyakit dan kematian. Namun demikian nubuat memperlihatkan bahwa saatnya akan datang manakala mereka akan mengumumkan adanya ”perdamaian dan keamanan.” Apabila hal itu sudah terjadi, maka ”kebinasaan yang tiba2” akan menimpa para penyesat umat manusia demikian, ber-sama2 dengan semua orang yang menaruh kepercayaan akan mereka.
32 Tetapi pada saat itu akan ada orang2 yang selamat. Apakah saudara akan termasuk di antara mereka?
[Kotak di hlm. 92]
”Apa Yang Akan Menjadi Tandanya?”
”BANGSA AKAN BERBANGKIT MELAWAN BANGSA”—
”Perang Dunia I mengantar kita ke dalam abad Perang Total, atau perang global—dan untuk pertama kali dalam arti aksara . . . Belum pernah sebelum tahun 1914-1918 suatu peperangan . . . meliputi daerah bumi seluas itu. . . . Belum pernah pembantaiannya demikian luas dan tanpa pandang bulu.”—”World War I,” karya H. Baldwin.
Perang Dunia I menewaskan lebih dari 9 juta tentara dan ber-juta2 lebih banyak penduduk sipil.
Perang Dunia II menewaskan 55 juta orang.
Dalam jangka waktu dua puluh tahun semenjak akhir Perang Dunia II, telah terjadi lebih dari 300 kudeta dan pemberontakan di seluruh dunia.
”AKAN ADA KELAPARAN DI SANA SINI”—
Bahaya kelaparan melanda banyak negeri sesudah Perang Dunia I, dan kemudian lagi sesudah Perang Dunia II.
Meskipun telah ber-tahun2 mengalami kemajuan ilmiah sebagaimana belum pernah sebelumnya, berdasarkan laporan dalam tahun 1967 tiap hari 10.000 atau tiap tahun 3.500.000 orang mati disebabkan kelaparan.
”Pada tahun 1970-an dunia akan mengalami bela2 kelaparan—ratusan juta orang akan mati kelaparan meskipun program bantuan kilat yang telah mulai dilancarkan.”—”The Population Bomb,” karya Dr. Paul Ehrlich.
”BELA2 SAMPAR”—
Belum pernah tercatat bela sampar yang menyamai penyakit influenza Spanyol pada tahun 1918-1919. Paling sedikit 500 juta orang jatuh sakit; lebih dari 20 juta orang mati.
Dewasa ini riset ilmu kedokteran tidak berhasil mencegah penyakit jantung yang mencapai proporsi seperti penyakit menular; penyakit kanker sudah meluas. Jumlah penderita penyakit kelamin telah melonjak dengan hebat.
”GEMPA2 BUMI” DI BERBAGAI TEMPAT—
Pada tahun 1915 di Avezzano, Italia, 29.970 orang tewas dalam suatu gempa bumi; 180.000 orang di Tiongkok tahun 1920; 143.000 orang di Jepang tahun 1923; 60.000 di India tahun 1935. Tahun 1960-an terjadi gempa2 hebat di Iran, Chili, Maroko, Yugoslavia, Libia, El Salvador, Rusia, Kolombia, Perancis, Indonesia dan Turki, di samping tempat2 lain lagi. Pada tahun 1970 gempa bumi menewaskan 70.000 orang di Peru, sedangkan 12.000 tewas di Nikaragua tahun 1972.
”KEJAHATAN BER-TAMBAH2”—
Saudara mengetahui fakta2nya. Kehidupan saudara juga terpengaruh. Di lingkungan kediaman saudara, apa yang mulai terjadi di sekolah2? Apakah di daerah saudara terdapat bahaya narkotika? Bagaimana mengenai praktek2 perdagangan yang tidak jujur? Seberapa amankah perasaan saudara kalau berada di jalanan pada malam hari?
”Krisis kejahatan” telah menjadi demikian luasnya, sehingga pada tahun 1972 Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa2 menyerukan tindakan internasional.
Kejahatan pelanggaran hukum sekarang bukan saja mengenai hukum negara, melainkan lebih2 lagi hukum Allah diabaikan.
”KERAJAAN ALLAH DIKABARKAN DI SELURUH DUNIA”—
Pekerjaan ini dengan tetap tentu dilakukan di 208 negeri.
Selama hanya 30 tahun yang lampau, Kristen saksi2 Yehuwa telah memakai 3.676.343.869 jam untuk mengabarkan berita ini kepada umum. Dalam periode yang sama itu mereka menerbitkan bacaan sampai lebih dari 5 milyar eksemplar, yang menunjuk kepada kerajaan Allah sebagai satu2nya harapan manusia.
Semua perkara ini merupakan ”tanda” dari apa? Bahwa kita sekarang hidup di babak penutup atau ”kesudahan susunan perkara2” ini. Bahwa Kristus telah duduk di atas tahta surgawinya dan kini sedang me-misah2kan orang di antara segala bangsa yang benar2 suka melakukan kehendak Allah. Bahwa ”sengsara besar” sudah dekat sekali!
(Untuk mendapat keterangan lebih terperinci, bacalah Matius pasal 24, 25, Markus 13 dan Lukas 21.)