PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Memperoleh Manfaat dari ’Satu Pengantara Antara Allah dan Manusia’
    Menara Pengawal—1981 (No. 34) | Menara Pengawal—1981 (No. 34)
    • 16, 17. Dalam 1 Timotius 1:20 sampai 2:7, melalui serentetan buah pikiran apa Paulus kemudian menyebutkan tentang Kristus Yesus sebagai pengantara?

      16 Sewaktu menulis langsung kepada Timotius, Paulus membawa perhatian kepada pokok mengenai kedudukan Yesus sebagai pengantara ketika ia berkata, ”Di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat. Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang [tetapi tidak termasuk Himeneus dan Aleksander, penghujat-penghujat itu], untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

  • Memperoleh Manfaat dari ’Satu Pengantara Antara Allah dan Manusia’
    Menara Pengawal—1981 (No. 34) | Menara Pengawal—1981 (No. 34)
    • 18. (a) Apakah dengan demikian Paulus menasihati Timotius untuk bertindak sebagai pengantara antara Allah dan para pejabat masyarakat tersebut? (b) Siapakah orang-orang yang mendapat faedah dari permohonan-permohonan kepada Allah berkenaan pejabat-pejabat masyarakat tersebut?

      18 Jadi Paulus menasihati agar ”doa syafaat dan ucapan syukur” hendaknya diucapkan ”untuk raja-raja dan untuk semua pembesar”. Tetapi ia tidak menganjurkan Timotius untuk bertindak sebagai pengantara antara Allah dan pejabat-pejabat tersebut. Pentobatan pejabat-pejabat sedemikian kepada Kekristenan bukanlah motif dari ”doa syafaat dan ucapan syukur” tersebut. Siapakah yang sebenarnya mendapat manfaat dari permohonan-permohonan yang ditujukan kepada Allah itu? Maksud apa terkandung dalam permohonan semacam itu kepada Allah? ”Agar kita [orang-orang Kristen seperti Paulus dan Timotius] dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.”—1 Tim. 2:2.

      19. Apa yang akan dicapai dengan menempuh kehidupan yang saleh sedemikian, dan kepada siapakah hal ini ’baik dan diperkenan’?

      19 Hidup dengan tenang, saleh dan terhormat akan menghasilkan keselamatan bagi orang-orang Kristen yang memanjatkan permohonan-permohonan ini berkenaan penguasa-penguasa politik. Keselamatan dari orang-orang Kristen yang tidak bercela adalah ’baik dan berkenan kepada Allah, Juruselamat kita’. Mengapa demikian? Karena adalah kehendak Allah ”supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan [yang saksama, NW] akan kebenaran”. Selaras dengan ini, Dia yang disebut di sini sebagai ”Juruselamat kita”, bukanlah Yesus Kristus, melainkan ”Allah”.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan