-
Perlihatkan Perhatian kepada ”Kawanan Domba Allah”Menara Pengawal—1981 (No. 39) | Menara Pengawal—1981 (No. 39)
-
-
4. Nasihat cocok yang apa mengenai penggembalaan diberikan oleh Petrus ketika menulis kepada para penatua dalam sidang Kristen?
4 Ketika Petrus diilhami untuk menulis suratnya yang pertama, pastilah ia dapat mengingat kembali apa yang telah Yesus tekankan dalam pikiran dan hatinya mengenai penggembalaan ”domba-domba”. Hal ini nyata dari nasihat sang rasul yang ditujukan bukan hanya kepada gembala-gembala bawahan di abad pertama, tetapi juga kepada orang tua-tua rohani di antara umat Allah dewasa ini. Petrus menulis, ”Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.”—1 Ptr. 5:1-4.
-
-
Perlihatkan Perhatian kepada ”Kawanan Domba Allah”Menara Pengawal—1981 (No. 39) | Menara Pengawal—1981 (No. 39)
-
-
5. (a) Agar berhasil, sikap yang bagaimana patut diperlihatkan oleh seorang pengawas Kristen untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap ”kawanan domba”? (b) Mengapa seorang pengawas dewasa ini dapat memandang segala sesuatunya seperti apa yang Petrus lakukan?
5 Sebagai saksi mata atas penderitaan Kristus, Petrus tergerak untuk menekankan pentingnya memberi perhatian pada ”kawanan domba Allah”. Sama seperti Gembala Utama, Yesus Kristus, memberi perhatian seperti itu, demikian pula hendaknya mereka yang menggembalakan ”kawanan” itu. Tetapi, seorang pengawas Kristen tentu tak dapat melakukan hal ini jika ia melayani karena terpaksa. Setiap penatua yang dilantik dewasa ini hendaknya jangan merasa bahwa ia harus melayani karena dipaksa. Meskipun banyak pekerjaan yang terlibat dalam memikul tanggung jawab istimewa ini, seorang gembala bawahan yang memiliki kasih akan memperlihatkan keinginan untuk membantu dan melayani. Tetapi ia akan memperlihatkan semangat ini hanya apabila ia mempunyai sikap mental yang sama seperti Yesus Kristus, yang menunjukkan kerendahan hati untuk tabah menahan penderitaan. (Flp. 2:5-8; 1 Ptr. 4:1) Jika seorang penatua mengakui bahwa ia sendiri menjadi bagian dari ”kawanan domba” di bawah pemeliharaan Gembala Agung, Allah Yehuwa, dan bertanggung jawab bukan kepada manusia melainkan kepada Allah Yehuwa dan Yesus Kristus, Gembala yang Baik, maka ia akan melayani dengan bersemangat tanpa mengeluh. (1 Ptr. 2:25) Meskipun bukan saksi mata dari penderitaan Yesus Kristus, seperti halnya Petrus, para pengawas dewasa ini dilengkapi dengan uraian Alkitab yang terperinci mengenai kehidupan dan pelayanan Kristus. Jadi mereka dapat memandang segala sesuatunya sebagaimana dilakukan oleh Petrus dan dengan demikian memiliki semangat yang sama seperti rasul itu, bila menyangkut soal penggembalaan.
6. Apa yang patut diingat oleh para pengawas dalam menghadapi ”kawanan domba”?
6 Untuk menjadi teladan yang baik, seorang gembala bawahan Kristen tidak boleh menginginkan keuntungan yang tidak jujur dan mementingkan diri, atau menginginkan kedudukan yang tidak patut. Kalaupun ia dipandang ’besar’, sebabnya tak lain karena ia bersedia melayani saudara-saudaranya, mudah didekati dan melayani kepentingan rohani mereka. Karena mengetahui bahwa ”kawanan domba” itu adalah milik Yehuwa, yang telah membelinya dengan darah PutraNya, para penatua yang menjadi teladan tidak ’memerintah atas mereka yang menjadi waris Allah’. Sebaliknya para gembala bawahan ini akan memperlakukan ”kawanan domba” dengan sikap lembut dan melindungi mereka. Dengan demikian mereka mengikuti nasihat dan pola yang diberikan oleh Gembala yang Baik.—Mat. 20:25-27; Tit. 1:7; pertentangkan dengan Yehezkiel 34:2-4; Yudas 16.
-