PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Kitab Suci
    Daftar Istilah
  • Apakah Alkitab Menceritakan Kisah Yesus Secara Lengkap?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2010
  • Keterangan Tambahan Yohanes—Pasal 1
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • ”Ditulis untuk Mengajar Kita”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2007
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2

TULISAN KUDUS

Dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata Yunani gra·feʹ (”tulisan”) hanya digunakan untuk memaksudkan tulisan-tulisan suci dalam Firman Allah, Alkitab. Ada dokumen-dokumen lain yang digunakan oleh para penulis Kitab-Kitab Ibrani maupun Yunani, misalnya catatan silsilah umum yang resmi, sejarah, dan sebagainya, tetapi dokumen-dokumen ini tidak dianggap terilham atau sederajat dengan tulisan-tulisan yang diakui kanonis. Bisa jadi, para rasul pun telah menulis surat-surat lain kepada sidang-sidang tertentu. Sebagai contoh, pernyataan Paulus di 1 Korintus 5:9, ”Dalam suratku aku menulis kepadamu,” yang menyiratkan bahwa sebelumnya ia pernah menulis surat kepada orang Korintus, surat yang sekarang tidak ada lagi. Tulisan-tulisan demikian tampaknya tidak dilestarikan oleh roh kudus Allah untuk sidang jemaat Kristen karena hanya bermanfaat bagi orang-orang yang menerimanya.

Kata Yunani gramʹma, yang artinya huruf, berasal dari kata kerja graʹfo. Apabila digunakan dalam arti ”dokumen”, kata itu kadang-kadang dialihbahasakan menjadi ”tulisan” di beberapa terjemahan. Di Yohanes 5:47 dan 2 Timotius 3:15, kata itu digunakan sehubungan dengan ’tulisan-tulisan’ terilham dalam Kitab-Kitab Ibrani.—Lihat KITAB-KITAB IBRANI; KITAB-KITAB YUNANI KRISTEN.

Dirujuk oleh Kristus dan para Rasul. Yesus Kristus dan para penulis Kitab-Kitab Kristen sering menggunakan kata gra·feʹ ketika merujuk kepada tulisan-tulisan Musa dan para nabi untuk mendukung pengajaran mereka atau pekerjaan mereka, karena tulisan-tulisan itu diilhamkan Allah. Sering kali tulisan-tulisan Ibrani ini secara keseluruhan disebut ”Tulisan-Tulisan Kudus”. (Mat 21:42; 22:29; Mrk 14:49; Yoh 5:39; Kis 17:11; 18:24, 28) Kata Yunani yang sama kadang-kadang diterjemahkan menjadi ”Ayat” jika yang dikutip adalah teks tertentu, yaitu bagian dari seluruh kelompok tulisan dalam Kitab-Kitab Ibrani. (Rm 9:17; Gal 3:8) Selain itu, ”ayat” digunakan dalam arti pernyataan resmi. (Mrk 12:10; Luk 4:21; Yoh 19:24, 36, 37) Di 2 Timotius 3:16 dan 2 Petrus 1:20, Paulus dan Petrus tampaknya menggunakan istilah ”Tulisan(-Tulisan) Kudus” untuk memaksudkan tulisan-tulisan Ibrani maupun Yunani yang terilham. Petrus mengategorikan tulisan-tulisan Paulus sebagai bagian dari ”Tulisan-Tulisan Kudus” di 2 Petrus 3:15, 16.

Ungkapan ”tulisan-tulisan nubuat” (Rm 16:26) bisa jadi berkaitan dengan aspek nubuat seluruh Kitab-Kitab Ibrani.—Bdk. Pny 19:10.

Dipersonifikasi. Karena Tulisan-Tulisan Kudus diakui diilhamkan Allah, sebagai Firman-Nya, suara Allah—pada dasarnya, Allah sendiri yang berbicara—tulisan-tulisan atau ayat-ayat itu kadang-kadang dipersonifikasi seolah-olah berbicara dengan wewenang ilahi (sama seperti roh kudus atau tenaga aktif Allah dipersonifikasikan oleh Yesus, dan dikatakan mengajar dan memberi kesaksian [Yoh 14:26; 15:26]). (Yoh 7:42; 19:37; Rm 4:3; 9:17) Untuk alasan yang sama, Tulisan-Tulisan Kudus dikatakan seolah-olah memiliki kesanggupan melihat ke masa depan dan kuasa aktif untuk mengabar.—Gal 3:8; bdk. Mat 11:13; Gal 3:22.

Sangat Penting bagi Orang Kristen. Karena Yesus Kristus senantiasa merujuk ke Kitab-Kitab Ibrani untuk mendukung pengajarannya, para pengikut Yesus tidak boleh menyimpang dari Tulisan-Tulisan Kudus itu. Rasul Paulus menekankan bahwa Tulisan-Tulisan itu bernilai dan sangat penting ketika ia berkata, ”Segenap Tulisan Kudus diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menegur, untuk meluruskan perkara-perkara, untuk mendisiplin dalam keadilbenaran, agar abdi Allah menjadi cakap sepenuhnya, diperlengkapi secara menyeluruh untuk setiap pekerjaan yang baik.”—2Tim 3:16, 17.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan